1

Pemakaman Jaksa Fedrik Adhar di TPU Jombang Sesuai Protokol Covid 19

Kabar6.com

Kabar6-Proses pemakaman Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, Robertino Fedrik Adhar Syaripuddin dilaksanakan sesuai protokol Covid-19. Jaksa Fedrik meninggal dunia di RS Pondok Indah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Senin (17/8/2020) Pukul 11.00 WIB tadi.

Kepala Unit Pelaksa Teknis Taman Pemakaman Umum (UPT TPU) Jombang, Ciputat,Tabroni memastikan pemakaman JPU Fedrik sesuai dengan protokol Covid.

“Enggak ada ramai-ramai, cuma keluarga saja. KTP-nya sih Palembang, cuma tinggalnya di Tangsel,” jelas Tabroni.

Tabroni menjelaskan saat prosesi pemakaman hadir para kerabat dan kolega almarhum yang datang mengantar hingga tempat peristirahatan terakhirnya. Prosesi pemakaman itu sendiri dilakukan pada Pukul 17.00 WIB.

“Pake mobil plat merah,” ujarnya.

Ia mengaku tak mendapatkan informasi secara lengkap soal jenazah Fedrik.**Baca juga: Jaksa Fedrik Adhar Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Jombang Ciputat.

Sementara itu terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono membenarkan bahwa Fedrik meninggal akibat positif Covid-19. Almarhum juga punya riwayat penyakit penyerta lainnya.

“Info sakitnya komplikasi penyakit gula,” ungkap Hari dalam keterangan resminya.(yud)




Jaksa Fedrik Adhar Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Jombang Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Jaksa Penuntut Umum dalam sidang penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, Robertino Fedrik Adhar Syaripuddin meninggal dunia. Fedrik menghembuskan nafas terakhir di RS Pondok Indah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, pukul 11.00 WIB tadi.

“Ya, betul, Pak Fedrik tadi dimakamkan di TPU Jombang jam 5-an,” ungkap Tabroni, Kepala UPT Jombang, Kecamatan Ciputat kepada wartawan, Senin (17/8/2020).

Ia mengaku tak mendapatkan informasi secara lengkap soal jenazah Fedrik. Tabroni hanya memastikan bahwa prosesi pemakaman dilaksanakan secara protokol Covid-19.

“Enggak ada ramai-ramai, cuma keluarga saja. KTP-nya sih Palembang, cuma tinggalnya di Tangsel,” jelas Tabroni.

Menurutnya, saat prosesi pemakaman ada kerabat dan kolega almarhum yang datang mengantar Fedrik ke tempat peristirahatan terakhirnya. “Pake mobil plat merah,” ujarnya.

**Baca juga: Datangi Monumen Palagan Lengkong, Saraswati Sebut Punya Ikatan Batin.

Sementara itu terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono membenarkan bahwa Fedrik meninggal akibat positif Covid-19. Almarhum juga punya riwayat penyakit penyerta lainnya.

“Info sakitnya komplikasi penyakit gula,” ungkap Hari dalam keterangan resminya.(yud)




Negatif Corona, 20 Ahli Waris Usul Bongkar Makam di TPU Jombang

Kabar6.com

Kabar6-Per 22 Juli kemarin tercatat sudah 151 petak makam jenazah warga dilakukan secara protokol Covid-19 di TPU Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Ada banyak ahli waris mengusulkan bongkar makam karena hasil swab terhadap jenazah negatif corona.

“Ada sekitar 20-an lah yang ngusulin,” ungkap Sohibin Naim, petugas TPU Jombang, Minggu (26/7/2020).

Dijelaskan, selama pandemi Covid-19 Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) telah melarang pembongkaran petak makam.

Naim bilang, ada batas waktu yang telag ditentukan ahli waris bisa membongkar petak makam. “Paling enggak jangka waktu tiga tahun baru boleh dipindahin,” jelasnya.

**Baca juga: KDRT Sampai Tewas di Pamulang Dipicu Uang Kembalian Warung.

Menururnya, hingga saat ini pihak keluarga yang meminta perpindahan makam tersebut masih menerima aturan tidak diperbolehkannya perpindahan dalam waktu dekat.

“Baru mereka bertanya bisa dipindahkan atau enggak. Inginnya keluarga makam yang terdekat. Tapi mereka terima,” ujar Naim.(yud)




Per 22 Juli, Ada 151 Petak Makam Corona di TPU Jombang

Kabar6.com

Kabar6-Pengelola TPU Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, sudah menampung ratusan petak makam warga meninggal terindikasi kena virus corona disease 2019 atau Covid-19. Hal itu disampaikan, Sohibin Naim, salah satu petugas.

“Sampai 22 Juli kemarin sudah ada 151 pemakaman secara covid,” ungkapnya, Kamis (23/7/2020).

Sohibin menuturkan sejak memasuki bulan Juli 2020 tingkat pemakaman terhadap jenazah infeksi covid-19 terhitung menurun.

Sebab, pemakaman warg terindikasi Covid-19 tidak banyak dilakukan bila dibandingkan pada Maret hingga akhir Mei 2020.

“Di pertengahan bulan Juli kemarin sempat kosong seminggu. Datang lagi sehari tiga, sehari tiga, jadi nambahanya drastis juga dalam sepekan ini. Kosongnya banyak, tapi sekali ada langsung tiga gitu,” jelas Sohibin.

Adapun Sohibin mengakui kebanyakan jenazah yang dimakamkan dalam waktu dekat ini terkategori sebagai lanjut usia (lansia).

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, PSI Minta Muhamad Ganti Jargon.

“Kebanyakan (yang dimakamkan-red) lansia di atas kelahiran tahun 50-an,” tandasnya.

Diketahui, TPU Jombang merupakan lokasi pemakaman jenazah terpapar Covid-19 yang dipilih oleh Pemerintah Kota Tangsel sejak pandemi melanda.(yud)




Pengelola TPU Jombang Batasi Peziarah Pemakaman Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Febri, pengelola TPU Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan ada ketentuan bagi warga yang ziarah di pemakaman secara Covid-19. Hal itu diatur dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Satu petak makam enggak boleh lebih dari lima orang,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (26/5/2020).

Ia jelaskan, para peziarah tidak boleh berkumpul lebih dari lima orang dalam satu petak makam. Sebab Kota Tangsel masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.

Selain pembatasan jumlah orang, para peziarah juga diwajibkan cuci tangan di tempat yang sudah disediakan dan mengenakan masker.

**Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Tangsel Tegur DKM Gelar Salat Ied.

“Iya dong, itu cuci tangan di sana sama harus pakai masker,” ujarnya. Sejak hari pertama lebaran, makam Covid-19 itu sudah dikunjungi 61 keluarga.

“Dari kemarin sudah ada 61 keluarga. Kita nyatetnya enggak per orang, per keluarga. Kemarin 46, sekarang 15,” ujarnya.(yud)




Viral, Petugas TPU Jombang Sebut Kesal Masyarakat Sepelekan Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Lelah, takut, kesal berkecamuk menjadi satu. Perasaan tersebut belakangan ini bukan hanya menggelayuti benak tenaga medi kesehatan yang merawat pasien terpapar corona virus disease 2019 (Covid-19).

Namun, petugas pemakaman secara protokol Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pun demikian. Bahkan sikap mereka terekam dalam tayangan video sampai viral di media sosial serta televisi nasional.

“Saya melihat masih banyak masyarakat di Tangsel yang tidak mengindahkan peringatan atau yang disampaikan oleh pemerintah,” ungkap komandan PTI Satpol PP Tangsel, Syarif Hidayatullah kepada kabar6.com, Kamis (21/5/2020).

Ia melihat perkembangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya dan sekitarnya, masyarakat masih berkerumun. Seperti di mall, pasar-pasar tradisional maupun modern dan bahkan bandara.

Syarif menyatakan lewat rekaman video ada pesan moral yang ingin disampaikan oleh petugas pemakaman protokol Covid-19. Ia sebenarnya mengharapkan kerjasama dari berbagai lini masyarakat.

“Yaitu mengenai protokol kesehatan. Mari kita ikuti protokol kesehatan ini atau anjuran dari pemerintah agar di rumah saja demi keselamatan bersama sehingga tidak ada korban jiwa lagi seperti jenazah-jenazah yang sudah dimakamkan,” pesannya.

Syarif sudah beberapa pekan ini siaga di TPU Jombang, Kecamatan Ciputat, yang menjadi lokasi pemakaman Covid-19. Ia bertugas mengawal prosesi pemakaman melarang keluarga ahli waris jenazah mendekati area petak makam.

**Baca juga: 4 Pembalap Motor Liar Jalan Serpong Terancam Lebaran di Penjara.

Ia bilang, sesuai standar operasional prosedural, radius jarak keluarga jenazah dengan liang petak makam minimal 100 meter. “Minimal sehari ada dua sampai empat pemakamam Covid. Bahkan terkadang sampai malam,” ujar Syarif.

Petugas gali dan penjaga TPU Jombang pun gundah melihat sikap masyarakat yang tidak disiplin. Saking kesalnya, dibuatlah papan nisan yang dicoret spidol warna hitam bertuliskan “INDONESIA BIN TERSERAH KALIAN KAMI TUNGGU DISINI TPU JOMBANG TANGERANG SELATAN”.(yud)