1

Pengelola Tol Serang-Panimbang Tambah Personel untuk Kelancaran Mudik Lebaran

Kabar6-PT Wika Serang-Panimbang (WSP) selaku pengelola jalan Tol Serang-Panimbang telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2023.

Diprediksi, ribuan kendaraan bakal melintasi Tol Serang-Panimbang selama arus mudik maupun arus balik tahun ini.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak kepolisian terkait kesiapan menghadapi mudik Lebaran,” kata Manajer Bidang Pengembangan Sistem dan Usaha WSP, Muhammad Albagir kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).

Untuk menjaga kelancaran mudik di Tol Serang-Panimbang, WSP juga menambah jumlah personel di gerbang tol dan personel yang bertugas patroli secara mobile.

**Baca Juga: Resmikan Sekretariat, Ketua KAI Banten Santuni Yatim dan Dhuafa

“Disediakan juga Call Center 0811 8668 885. Jadi selain petugas yang mobile, pengguna jalan juga bisa menghubungi Call Center kami 24 jam jika mengalami kendala,” tutur Albagir.

Pengelola juga membuka rest area di KM 70 yang didalamnya tersedia SPBU, minimarket serta toilet bagi pengunjung.(Nda)




21.950 Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Serang-Panimbang saat Libur Nataru

Kabar6.com

Kabar6-Volume kendaraan yang melintas di Tol Serang-Panimbang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 diprediksi mengalami peningkatan.

Manajer Bidang Operasi Tol Wika Serang-Panimbang Fahri Fajar Sanjaya mengatakan, peningkatan volume kendaraan saat libur Nataru puncaknya akan mencapai 30-35 persen.

“Puncaknya akan mengalami kenaikan sampai 35 persen atau sekitar 11.700 kendaraan saat menjelang Natal dan peningkatan 30 persen atau 10.250 kendaraan pada tahun baru,” kata Fahri kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).

Kepadatan arus kendaraan akan terjadi pada akhir pekan yakni hari Sabtu dan Minggu mulai dari pagi hingga malam hari. Untuk menghadapi lonjakan kendaraan, sambung Fahri, pelayanan akan dimaksimalkan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak kepolisian. Ada pos pengamanan yang disiapkan di depan gerbang tol,” ujar Fahri.

**Baca juga: Standar Pelayanan Publik Pemkab Lebak Masuk Zona Kuning, Nilainya Rendah se-Pemda Banten

Menurut Fahri, meningkatnya volume kendaraan saat libur Nataru tidak lepas atas kebijakan pemerintah terkait dengan pelonggaran mobilitas masyarakat.

“Karena Nataru tahun lalu masih terdapat sedikit pembatasan jadi bisa akan berbeda pada tahun ini di mana masyarakat sudah dibolehkan mudik dan berwisata,” ungkap Fahri.(Nda)




Kecelakaan Isuzu Elf di Tol Serang-Panimbang, 2 Orang Tewas dan Belasan Luka-luka

Kabar6.com

Kabar6-Kecelakaan hingga merenggut korban jiwa terjadi di ruas Jalan Tol Serang-Panimbang tepat di KM 88 A arah Rangkasbitung, pada Minggu dini hari (18/12/2022).

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto dalam keterangannya menyampaikan, kecelakaan lalu lintas melibatkan mobil Isuzu Elf bernopol A 7581 F dan truk.

Budi menyebut, dua orang tewas, 4 luka berat dan 10 orang lainnya luka ringan akibat peristiwa tersebut.

“Isuzu Elf Microbus yang dikemudikan FH (22) membawa 21 penumpang melaju dari arah Tangerang menuju Rangkasbitung di lajur kanan. Pengemudi diduga kelelahan atau mengantuk dan tanpa disadari kendaraan berjalan ke kiri dan menabrak belakang truk,” ungkap Budi dalam keterangannya, Senin (19/12).

**Baca juga: Disbudpar Lebak Prediksi Seratus Ribu Lebih Wisatawan Serbu Tempat Wisata Selama Libur Nataru

Ditabrak dari belakang, truk yang belum diketahui identitasnya tetap melaju ke arah Rangkasbitung. Sementara Isuzu yang terus berjalan ke kiri berhenti dengan kondisi melintang di bahu jalan usai menabrak pagar pengaman jalan.

“Dua orang meninggal di TKP, korban luka dievakuasi ke rumah sakit. Kami minta masyarakat saat mengemudikan kendaraan tetap waspada dan berhati-hati. Konsentrasi penuh supaya tidak terjadi kecelakaan yang berakibat fatal,” pesan Budi.(Nda)




Rektor Unma Banten Harapan di Wilayah Pagelaran ada Exit Tol Serang Panimbang

Kabar6.com

Kabar6- Rektor Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) Banten E. Syibli Syarjaya menyarankan tol Serang Panimbang seksi III (Cileles – Panimbang) supaya memiliki exit tol atau pintu keluar di Kecamatan Pagelaran jika kehadirannya ingin dirasakan masyarakat khususnya di Kecamatan Menes dan sekitarnya.

Kehadiran exit tol di Kecamatan Pagelaran dapat memudahkan masyarakat sekitar untuk mengakses tol tersebut.

“Karena tidak ada akses keluar karena langsung ke selatan kurang dirasakan, kalau di Pagelaran bisa sangat bagus,” kata Syibli di Unma Banten, Selasa (23/8/2022).

Menurutnya tol Serang Panimbang akan bagus jika milik banyak pintu tol karena dapat mempermudah akses pengguna jalan tol. Kendati demikian, kata dia pengelola memiliki pertimbangan sendiri jika akan memperbanyak exit tol terutama di sisi ekonomi.

“Saya pikir get tol itu lebih banyak lebih bagus, karena akses pengendara akan lebih banyak. Mungkin pengelola juga berpikir dari sisi ekomoninya ada berapa kendaraan ratus kendaraan yang keluar masuk dari get tol tersebut,”paparnya.

“Yang jelas sekarang hanya ada beberapa pintu dari Serang ke Pandeglang itu. Kalau ke ini ada di Cileles lalu ke Bojong dan ke Panimbang,”tambahnya.

Jika pun pintu tol Serang Panimbang seksi III hanya ada di Bojong dan Panimbang, Syibli meminta pemerintah untuk memperlebar jalan dari Saketi ke Bojong. Jika tidak diperhatikan, maka tidak menutup kemungkinan para pengendara masih menggunakan jalan arteri.

**Baca juga: Miris! Tim Paskibra di Cikeusik Pandeglang Mengaku Ditelantarkan hingga Gak Dikasih Mamin

“Kalau pun begitu yang harus diperhatikan adalah akses jalan Saketi Bojong itu harus di perlebar kalau ingin banyak orang Menes (gunakan tol). Kalau masih kaya begini lebih baik jalan arteri saja,”ujarnya.

Proyek Tol Serang-Panimbang akan rampung 2024. Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp. 4,46 triliun agar tol tersebut bisa terwujud dengan panjang 33 KM. Berdasarkan informasi rencana hanya ada dua exit tol tersebut yakni di Kecamatan Bojong dan Panimbang.(aep)




10.000 Kendaraan Diprediksi Melintasi Tol Serang-Panimbang saat Puncak Arus Mudik

Kabar6-Untuk pertama kalinya jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 (Ruas Serang-Rangkasbitung) yang beroperasi pada November 2021 lalu akan menghadapi arus mudik Lebaran.

Namun dari pantauan pada H-7, belum ada peningkatan volumen kendaraan di Gerbang Tol Rangkasbitung.

Diprediksi, puncak arus mudik di tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo itu akan terjado pada tanggal 28-30 April.

**Baca Juga: Simak Perpanjangan SIM Selama Mudik di Polda Banten

“Kami prediksi untuk puncak arus mudiknya pada H-3 dan H-1 atau tanggal 28-30 April, terus untuk arus balik sendiri diprediksi terjadi pada tanggal 6 Mei 2022 atau H+5 dan H+8,” kata Manajer Biro Tehnik dan Operasi Tol Serang-Panimbang, Pudik Prayogi kepada wartawan, Senin (25/4/2022).

Pada puncak arus mudik, diprediksi sebanyak 10.000 kendaraan yang akan melintasi jalan tol tersebut. Volume kendaraan diperkirakan akan meningkat 30 persen.

“Diprediksi untuk arus mudik lebaran, lalu lintas harian rata-rata akan ada sekitar 8.000-10.000 kendaraan. Jadi mengalami peningkatan sekitar 30 persen,” ucap Prayogi.(Nda)

Gerbang Tol Rangkasbitung. Untuk pertama kalinya, Tol Serang-Panimbang akan menghadapi arus mudik.(ist)




Tol Serang-Panimbang Akui Belum Bangun 2 SDN Dan 1 Kantor Desa Terdampak Tol

Kabar6.com

Kabar6 – Pengelola sekaligus pembangun tol Serang-Panimbang (Serpan), PT Wika Serang Panimbang (WSP) mengakui kalau masih ada dua SDN dan satu kantor desa terdampak tol yang belum diselesaikan tanggung jawabnya oleh mereka.

SDN yang belum dibangun yakni SDN Cikeusal dan SDN Cipete. Sedangkan satu kantor pemerintah desa, yakni milik Desa Cikeusal. Ketiga bangunan itu belum diselesaikan lantaran belum mendapatkan tanah yang cocok.

“SDN Cikeusal dan SD Cipete dan Kantor Desa Cikeusal, saat ini kami (PT WSP) belum bisa lakukan pekerjaan konstruksi, karena lahan pengganti belum kami peroleh dari Pelaksana Pengadaan Tanah (PPT),” kata Manajer Human Capital dan Umum PT WSP, Bambang Yogaswara, melalui pesan elektroniknya, Rabu (24/11/2021).

Pihak WSP menerangkan kalau pembangunan SDN Cilayang Guha sudah 68 persen. Sedangkan SDN Seba akan segera diserah terimakan ke Pemkab Serang dalam waktu dekat.

“SDN Cilayang Guha progres sudab 68 persen, bahkan untuk SD Seba sudah proses Provisional Hand Over atau serah terima,” jelasnya.

**Baca juga: Beroperasinya Tol Serang-Panimbang Menyisakan Sisi Negatif Bagi Siswa Sekolah Dasar

Sebelumnya diberitakan Pemkab Serang berang lantaran empat SDN dan satu kantor desa belum jelas nasibnya, meski tol Serpan sudah diresmikan Presiden Jokowi. Pemkab Serang bahkan menyakini kalau Presiden Jokowi tidak mengetahui kalau Wika dan WSP selaku pembuat tol Serang-Panimbang masih memiliki hutang ke Pemkab Serang.

Pemkab Serang menagih janji Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) selaku pelaksana pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) atas nasib empat SDN tersebut. Karenanya, dia akan datang ke Jakarta menagih janji tersebut.(dhi)




Beroperasinya Tol Serang-Panimbang Menyisakan Sisi Negatif Bagi Siswa Sekolah Dasar

kabar6.com

Kabar6 – Peresmian jalan tol Serang-Panimbang menyisakan sisi negatif, terutama bagi siswa di empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang pembangunan gedung relokasinya masih terkatung-katung, yakni SDN Cilayang Guha, SD Inpres Cikeusal, SDN Seba serta SDN Cipete di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.

Pemkab Serang mendesak Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), yakni PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) segera menyelesaikannya.

“Kita akan menuntut terus kepada pihak BPJT untuk segera menyelesaikan kewajibannya karena itu komitmen mereka, dari awal mereka komitmen,” kata Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa, melalui rilis resminya, Rabu (24/11/2021).

Pandji meyakini Presiden Jokowi tidak mengetahui kalau Wika dan WSP selaku pembuat tol Serang-Panimbang masih memiliki hutang ke Pemkab Serang. Karenanya, dia akan datang ke Jakarta menagih janji tersebut.

“Kita akan datang ke Jakarta untuk menyelesaikan ini. Secepatnya itu tidak boleh di korbankan anak-anak sekolah, saya yakin Pak Jokowi tidak tahu kalau masih ada utang terutama ini, empat SD yang kasus pemindahan masih terkatung-katung. Saya yakin Pak Jokowi enggak tahu,” jelasnya.

**Baca juga: Warga Lebak Ditangkap Polres Serang Kota Karena Miliki Sabu

Wika dan WSP selaku BUMN juga masih memiliki tanggung jawab membangun satu kantor desa. Pandji menerangkan awalnya Pemkab Serang sempat menolak peresmian tol Serang-Panimbang (Serpan), lantaran kedua perusahaan itu masih memiliki tanggung jawab yang belum diselesaikan.

“Dengan tidak melihat kepada utang yang belum di selesaikan empat bangunan SDN dan satu balai desa, Pak Jokowi meresmikan jalan tol. Makanya tetap kita akan kejar itu, baik ke BPJT maupun ke WIKA sebagai pelaksana projek,” terangnya.(dhi)




Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Dibuka, Masih Gratis 2 Minggu

Kabar6.com

Kabar6-Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Serang-Rangkasbitung resmi dibuka dan sudah bisa dilalui oleh masyarakat, Rabu (17/11/2021).

Sebelumnya, ruas jalan tol Seksi 1 sepanjang 26,5 kilometer tersebut telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selama dua minggu ke depan, masyarakat yang melewati ruas jalan tol pertama di wilayah Banten selatan tersebut masih belum dikenakan tarif alias masih gratis.

“Saat ini kami masih memproses (Mengenai keputusan) tarif, insya Allah semoga dalam waktu dekat (Berapa) tarifnya sudah bisa keluar, paling tidak sekitar 2 mingguan,” kata Direktur Utama PT Wijaya Karya Utama Serang-Panimbang, Mulyana kepada wartawan, di Gerbang Tol Rangkasbitung, Cibadak, Lebak.

“Kalau nanti masuk dari Serang lalu keluar dari sini muncul tarif, itu tarif dari Serang ke Walantaka atau mungkin dari Jakarta masuk tol sini lalu muncul Rp21 ribu misalnya, itu tarif yang berlaku di Tangerang-Merak atau Jakarta, kalau yang di sini (Rangkasbitung) belum berbayar sampai 14 hari,” sambung Mulyana.

Jika sebelumnya dari Serang menuju Rangkasbitung harus menghabiskan waktu sekitar 1 jam, kini melalui jalan tol jarak tempuh dua wilayah tersebut hanya membutuhkan waktu 15-20 menit.

“Mudah-mudahan kebermanfaatan tol ini dimanfaatkan dengan sebesar-besarnya untuk peningkatan ekonomi,” ujar Mulyana.

**Baca juga: Sudah Diresmikan Jokowi, Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Belum Bisa Dilewati

Sementara untuk Seksi 2 yakni Ruas Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 kilometer kini sedang dalam progres.

“Seksi 2 sudah berjalan 13,5 persen, (Lalu) Seksi 3 sebagaimana yang disampaikan Kementerian PUPR insya Allah Januari sudah bisa (Dilakukan pengerjaan). Mudah-mudahan (Target 2023 selesai) mohon dukungannya, dan soal lahan (Seksi 2 dan 3) sudah hampir 80 persen,” tutur Mulyana.(Nda)




Sudah Diresmikan Jokowi, Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Belum Bisa Dilewati

Kabar6-Meski sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Selasa (16/11/2021), namun Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung belum bisa dilewati masyarakat.

“Kemarin sore saya mau ke Tangerang via Tol Serang-Panimbang. Saya fikir sudah bisa dilewati karena kan sudah diresmikan Presiden, tapi pas di sana gerbang tol masih ditutup,” kata Fariz salah seorang warga Rangkasbitung, Rabu (17/11/2021).

Petugas yang berjaga di gerbang tol menyampaikan kepada Fariz bahwa tol belum bisa dilewati lantaran berbagai hal.

“Pertama karena katanya belum dilakukan open traffic dan masih melakukan pembenahan tenda bekas peresmian kemarin. Seharusnya kalau sudah diresmikan, sudah bisa dilewati ya, tapi ternyata belum juga,” tutur dia.

Hal yang sama juga dialami Ade warga Rangkasbitung lainnya. Ade yang hendak menuju Jakarta melalui tol terpaksa harus memutarbalikkan kendaraan saat di Gerbang Tol Rangkasbitung lantaran tol sepanjang 26,5 kilometer belum bisa dilewati.

**Baca juga: Datang ke Lebak Resmikan Tol Serang-Panimbang, Jokowi Bagi-bagi Kaos

“Sekitar jam 8 malam saya mau lewat sana karena kan sudah diresmikan jadi pasti sudah bisa dilewati. Tenyata pas mau masuk belum dibolehkan sama petugas yang jaga di situ,” ucap Ade.

Hingga berita ini diturunkan, Kabar6.com masih berupaya untuk bisa menghubungi pihak terkait pengelola Tol Serang-Panimbang.(Nda)




Pembangunan Jalan Tol Serang- Panimbang Seksi 2 dan 3 Dibangun Awal 2022

Kabar6.com

Kabar6- Jalan tol Serang- Panimbang di seksi 1 di resmikan presiden Jokowi, Selasa (16/11/2021). Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, tol Serang – Panimbang khususnya seksi tiga sepanjang 33 Km merupakan harapan besar masyarakat Pandeglang.

“Awal pembuatan jalan Tol Serang – Panimbang karena adanya KEK Tanjung Lesung, kami harap segera terealisasi karena masyarakat kami sangat menunggu realisasi jalan tersebut,” ungkap Bupati Irna usai acara.

Diyakini Irna, dengan hadirnya tol di Pandeglang tentu akan membangkitkan ekonomi masyarakat. Karena kata Irna, aksesbilitas merupakan pokok utama untuk menopang kemajuan daerah.

“Dengan ada tol pariwisata akan bangkit, investasi akan berjalan, lapangan kerja terbuka luas,” imbuhnya.

Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan jalan tol Serang – Panimbang seksi dua dan tiga akan mulai kontruksi pada bulan januari tahun 2022.

“Tol Serang – Panimbang sepanjang 83 Km, yang baru selesai baru sampai rangkas, sisanya seksi dua dan tiga akan kita mulai tahun depan,” kata Basuki.

**Baca juga: Gagal Jadi Kadesnya, Warga Pandeglang Ini Tetap Realisasikan Janjinya

Basuki menyatakan masyarakat Pandeglang tidak perlu khawatir karena pembangunan jalan tol Serang – Panimbang seksi tiga tanggung jawab pemerintah pusat.

“Kami bangun untuk rakyat, saya menteri PUPR diminta daerah untuk membangun jalan, mohon kerjasama yang baik demi kelancaran,” pungkasnya.(aep)