1

Karantina Tenaga Medis Covid-19 RS Banten Pindah ke Gedung eks Pendopo Gubernur

Kabar6.com

Kabar6-Tempat karantina tenaga medis covid-19 RS Banten akhirnya dipindahkan ke gedung eks Pendopo Gubernur Banten yang berdekatan dengan Alun-alun Kota Serang.

Juri bicara (jubir) covid-19 Provinsi Banten sekaligus Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banten, Ati Pramuji Hastuti mengaku, jika konsep karantina yang diberlakukan kepada tenaga medis Rumah Sakit Umum (RSU) Banten, sempat mengalami perubahan.

Dari sebelumnya direncanakan untuk disatukan di dalam satu kawasan didalam RSU Banten, berubah untuk kemudian dialihkan ke gedung eks Pendopo Gubernur atau pendopo lama, agar para petugas bisa mengkarantina dirinya sendiri dan terhindar dari penularan kepasa keluarganya masing-masing.

Proses karantinya, dilakukan secara berganian, dengan dua pekan lamanya baru disusul petugas media yang lain agar bisa masuk.

Menururnya, dengan diberlakukannya prenerapan antara zona infeksius dan zona non infeksius, sehingga perlakukan karantina tidak perlu untuk dilakukan selama dua bulan, karena sudah aman.

“Selama melaksanakan tugasnya sesuai SOP dan menggunakan alat APD secara lengkap, semua akan aman. Tempatnya di Pendopo lama, seluruhnya bisa digunakan untuk mereka (petugas medis yang ingin dikarantina sendiri),” kata Ati, kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).

Lebih jauh Ati mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan kepada para petugas yang ingin tinggal di gedung eks Pendopo Gubenur Banten agar bisa mengarantinakan dirinya sendiri,

Menurutnya, fasilitas di dalam gedung ek pendopo Gubernur, mulai dari tempat tidur, AC semuanya sudah koplet.

**Baca juga: Terkait Tenaga Medis Terusir Dari Kontrakan Karena Tangani Corona. Ini Kata Gugus Tugas Covid-19.

Saat disinggung mengenai adanya perawat medis di RS Banten, yang sampai saat ini masing Pulang dan Pergi (PP) kerumahnya masing-masing dan tinggal bersama keluarnya, dan dikhawatirkan dapat menularkan virus kepada keluarganya sendiri, pihaknya tidak menampik hal itu.

Menurutnya, berbagai upaya terus dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar sisi keamananbpara petugas bisa terus terjaga sesuai SOP yang ditentukan.

Untuk diketahui, petugas covid-19 di RS Banten, saat ini jumlahnya mencapai 594 mulai dari tenaga medis, paramedis dan non paramedis, semua siap untuk menangani pasien covid-19 di Provinsi Banten agar bisa kembali pulih.(Den)




Pemkab Pandeglang Didesak Tutup Tempat Hiburan Malam Carista

Kabar6.com

Kabar6-Tempat hiburan malam Carista yang berlokasi di Kampung Pamatang, Desa Penjamben, Kecamatan Carita tertangkap tangan memperkerjakan anak dibawah umur sebagai pemandu lagu.

Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kabupaten Pandeglang Ahmad Subhan mendesak Pemkab Pandeglang menutup Carista karena melanggar Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Anak.

“Maka dari itulah langkah tegas menutup Carista dari Pemda Pandeglang dibutuhkan. Kalau tidak tegas, sama saja mendukung mereka (pihak Carista),” tegas Subhan, Jumat (22/11/2019).

“Kemungkinan ada lokasi tempat hiburan malam lain yang memperkerjakan anak-anak, karena saya juga kerap mendapatkan informasi. Tentu ini harus segera ditindak oleh Pemda Pandeglang,” sambungnya.

Pria yang akrab disapa Aank ini meminta kasus itu harus ditanggapi serius oleh Pemda Pandeglang dalam hal ini bidang pekerja anak. Sebab kasus ini bukan kali pertama menimpa anak-anak di Kabupaten Pandeglang.

“Masalah eksploitasi anak ini, harus dijadikan masalah yang serius. Jadi jangan dijadikan masalah sederhana. Hal ini memerlukan kontribusi lintas sektoral, terutama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) harus lebih mengawal lagi dan menyikapinya untuk kedepannya,” terangnya.

Aank menjelaskan, seorang pengusaha tidak boleh mempekerjakan anak di bawah umur. Apalagi kata dia, pada pekerjaan pemandu lagu seperti itu.

“Tersangka bisa dijerat dengan pasal 88 UU No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dan Peksos Akan berkoordinasi dengan Unit PPA terkait anaknya,” tandasnya.

**Baca juga: ABG Jadi PL, Dewan PKS Pandeglang Desak Disnakertrans dan DPMPPTSP
Perketat Pengawasan.

Kasus praktik human trafficking seorang wanita berusia 42 tahun berinisial LEM alias Mami Lulu, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tindak pidana perdagangan orang atau eksploitasi ekonomi terhadap anak di bawah umur.

Mami Lulu terbukti mempekerjakan seorang gadis ABG berinisial MK yang masih berusia 15 tahun sebagai pemandu lagu disebuah rumah bernyanyi bernama Carista yang terletak di Kampung Pamatang, Desa Pejamben, Kecamatan Carita.

Hal itu bermula ketika Satres Narkoba Polres Pandeglang, melakukan razia Cipta Kondisi (Cipkon) didua tempat hiburan malam pada Selasa (19/11/2019) malam.(Aep)




Tempat Pameran Terbesar di Asia Tenggara itu Ada di BSD City

Kabar6.com

Kabar6-Indonesia Convention Exhibition (disingkat ICE atau ICE BSD City) adalah sebuah pusat konvensi dan pameran yang terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

ICE BSD dibangun oleh Sinar Mas Land dan Kompas Gramedia Group dan dioperasikan secara profesional oleh PT Indonesia International Expo.

ICE BSD memiliki area seluas 220.000 meter persegi di BSD City, ICE dibangun dengan arsitektur yang indah, ICE memiliki 10 Exhibition hall seluas 50,000 meter persegi, 4.000 meter persegi ruang Convention hall, 35.000 meter persegi area outdoor, 12.000 meter persegi area selasar, 33 ruang rapat dengan berbagai ukuran Pameran ICE memiliki 10 ruang pameran (exhibition hall) yang dilengkapi dengan servis kelas dunia.

Fasilitas di ICE BSD cukup lengkap seperti: Atm Gallery, medic room, praying room, bonded warehouse.

Lanjut ada parking space, mini market, vallet parking, spacious drop off lobby, VIP room, Security & Safety, loading/unloading, audio visual, technical and telecommunications.

Kabar6.com
ICE BSD Fasilitas loading unloading.(Eka)

ICE BSD merupakan tempat yang sempurna untuk mengadakan beragam acara skala nasional maupun internasional.

ICE BSD mampu menggelar beragam jenis acara yang membutuhkan area luas seperti pameran, konser, pertunjukan, dan lainnya.

Saat ini yang digelar di ICE BSD dari tanggal 16 hingga 20 Oktober 2019 adalah Trade Expo Indonesia (TEI) 2019.

Salah satu pengunjung ICE BSD Aditya (25) mengatakan, ICE BSD merupakan tempat yang tepat untuk menggelar berbagai macam event-event berkelas.

Kabar6.com
ICE BSD Suasana pameran yang dihelat di ICE BSD City.(Eka)

“Sangat sempurna jika event tersebut digelar di ICE BSD,” ujarnya kepada Kabar6.com, Minggu (20/10/2019).

**Baca juga: Ini Rangkaian Acara Menarik di GBS Q-Big BSD City.

Senada Naurah (21) menjelaskan, event-event besar seperti konser musik dan pagelaran akbar lainnya sangat cocok bila digelar di ICE BSD City.

“Area yang sangat luas ini cocok banget untuk menggelar event-event besar, contohnya bulan lalu ada konser artis korea yang rame nya minta ampun,” tutupnya.(eka)




Susah Diucapkan, Ini 5 Tempat dengan Nama Terpanjang di Dunia

Kabar6-Ada banyak hal unik, lucu, bahkan konyol yang terjadi di dunia ini. Termasuk juga beberapa tempat yang menakjubkan, entah itu karena kondisi lokasinya atau penyebutan nama lokasi.

Nah, ada sejumlah tempat yang bila dilihat sepintas seperti sebuah kalimat. Melansir Viva, ini lima tempat yang memiliki nama paling panjang di dunia:

1. Azpilicuetagaraycosaroyarenberecolarrea
Terletak di Azpilkueta, Navarra, Spanyol, terdiri dari 39 huruf, kata ini berarti lahan rendah dataran tinggi dari Azpilkueta. Navarra adalah salah satu daerah terhijau di Eropa, dengan 70 persen sumber listrik berasal dari bahan-bahan daur ulang.

2. Tweebuffelsmeteenskootmorsdoodgeskietfontein
Ini adalah bahasa Afrika yang artinya ‘Musim semi di mana dua kerbau dibunuh dengan sekali tembak’. Dengan 44 huruf di dalamnya, pertanian ini berlokasi di sebelah barat laut provinsi Afrika Selatan. Anton Goosen bahkan pernah memiliki lagu berjudul tempat ini dalam album Putonnerwater pada 2014.

Afrika Selatan tampaknya sangat menyukai memberi nama tempat yang panjang. Mereka juga memiliki nama tempat lainnya yang lebih pendek Bovenendvankeelafsnysleegte, yaitu sebuah pertanian di atas Karoo.

3. Chargoggagoggmanchauggagoggchaubunagungamaugg
Tempat dengan nama yang terdiri dari 45 huruf ini merupakan nama panjang dari Danau Chaubunagungamaug. Terletak di Webster, Massachusetts, Amerika Serikat. Berasal dari bahasa Nipmuck, ini berarti ‘Tempat memancing di perbatasan tanah pertemuan tak terikat’.

4. Llanfair­pwllgwyngyll­gogery­chwyrn­drobwll­llan­tysilio­gogo­goch
Dengan 58 huruf tempat ini menduduki posisi dua tempat dengan nama terpanjang di dunia. Berlokasi di Wales, tempat ini juga dikenal dengan nama Llanfair PG atau Llanfairpwll.

Kata ini merupakan bahasa Welsh, yang berarti ‘Gereja Saint Mary dalam lingkaran putih dekat pusaran air dari gereja Saint Tysilio dengan gua merah’.

5. Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu
Di posisi pertama diraih tempat yang terletak di Selandia Baru ini. Dengan 85 huruf terdapat di dalamnya, versi pendek dari tempat ini adalah Behemoth.

Berasal dari bahasa Maori, kata tersebut berarti ‘Puncak di mana Tamatea, pria dengan lutut besar, pendaki gunung, pemakan tanah yang senang bertualang, memainkan serulingnya untuk orang yang dicintai’. ** Baca juga: Danau Natron di Tanzania Disebut ‘Neraka’ Bumi yang Ubah Hewan Jadi Batu

Bisakah Anda mengucapkan nama tempat tersebut dengan tepat? (ilj/bbs)




Stadion Jadi Tempat Balap Liar, Begini Kata Lipanham

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lipanham mengaku miris dengan kondisi Stadion Benteng Taruna yang menjadi kebanggaan Kabupaten Tangerang itu menjadi tempat balap liar.

Sekretaris Jenderal LSM Lipanham, Darussamin mengatakan, Dinas Olahraga dan Satpol PP Kabupaten Tangerang harusnya memperhatian keamanan dan kenyamanan stadion itu.

Sebelum maraknya balap liar di halaman stadion itu, kebersihan di stadion terutama pada toiletnya sangat buruk sekali. Sekarang, pada perdagang menjadi pemandangan baru di Stadion Benteng Taruna.

“Tak seperti awal dibangun, kebersihan dan ketertiban pedagang begitu terjaga. Ternyata tak bertahan lama,” ketus Darussamin saat dikonfirmasi Kabar6.com, Rabu (3/4/2019).

Darussamin mengatakan, seharusnya Dispora dan Satpol PP tidak diam saja. Sudah menjadi tanggung jawab mereka untuk menjaga asset yang menjadi kebanggaan tersebut.

“Jangan menunggu hingga permasalahan berkembang lebar. Kan lebih baik mengantisipasi hal itu dari awal. Saya berharap mata Dispora dan Pol PP tidak buta untuk membiarkan saja kejadian seperti ini,” terangnya.

Kalau sudah seperti ini, masyarakat yang kerap menjadikan stadion ini tempat olahraga, jadi sungkan karena factor kenyamanan dan keamanannya sudah tak ada lagi.

Terpisah, Yusro yang kerap datang ke stadion itu bersama keluarganya untuk melepas kepenatan sembari melihat keceriaan anak-anak yang berlari kesana-kesini, menyayangkan kondisi stadion yang seakan tak terawat.

“Mengapa stadion semegah ini dibiarkan terbengkalai, tidak dirawat dan dijaga sebagai asset yang berharga di Kabupaten Tangerang,” beber Yusro.

**Baca juga: Pengembang Darusalam II Akui Surat Rumah Yang Hilang Dalam Pengurusan.

Yusro menuturkan, harusnya dinas terkait datang ke lokasi dan melihat langsung kenyataan yang ada.

Seperti lantai di Stadion Benteng Taruna tak dibersihkan, kebersihan toilet buruk sekali, bebasnya para pedagang berjualan hingga balapan liar yang kian meresahkan.

“Asset semegah ini harusnya dirawat yang baik, bukan dihancurkan perlahan seperti ini. Dinas terkait turun ke lapangan dong, liat langsung kenyataan yang ada. Jangan nongkrong bae di kantor dan pura-pura sibuk,” ketus Yusro. (jic)




Selain Berjualan, Stadion Benteng Taruna Jadi Tempat Balap Liar

Kabar6.com

Kabar6-Halaman Stadion Benteng Taruna yang jadi kebanggaan KabupatenTangerang seakan sudah beralih fungsi menjadi ajang tempat jualan dan tempat balap liar. Keberadaan trek liar tersebut membuat masyarakat menjadi tak nyaman saat berkunjung ke stadion itu.

Pengurus softball di Dispora Kabupaten Tangerang, Asep Bule merasa sangat terganggu dengan keberadaan trek liar yang kerap kali ‘atraksi’ di halaman stadion.

Begitu juga dengan ramainya para pedagang yang menjajakan produknya, membuat pemandangan di stadion menjadi kurang nyaman.

“Hampir tiap hari mereka mengadakan trek-trekan dan pedagang yang berjualan. Namun tak ada tindakan sama sekali,” jelas Asep, Rabu (3/4/2019).

**Baca juga: DBD, Pasien di Cibodas Baru Meninggal Dunia.

Suryati, warga Pesona Karawaci mengeluhkan hal serupa. Wanita yang kerap membawa anaknya olahraga di Stadion Benteng Taruna, kini merasa resah dan tidak nyaman.

“Aku ngeri banget bawa anak-anak ke stadion ini semenjak ada balap liar di stadion ini itu. Kan disini bukan tempatnya nge-trek. Mohon pak Bupati Tangerang tindak tegas masyarakat yang tidak tau aturan kayak gitu (ngetrek, red),” keluhnya.

Akibat aksi trek liar tersebut membuat Suryati dan masyarakat lain yang ingin olahraga jadi mengurungkan niatnya. (jic)




Jalan Legok Jadi Tempat Parkir Truk, Warga Malangnengah Demo

Kabar6.com

Kabar6-Imbas jam operasional bagi truk bermuatan dan tidak bermuatan, warga Malangnengah Pagedangan demo terkait banyaknya truk tronton yang parkir di bahu jalan yang menambah parah kemacetan di kawasan tersebut.

Hal itu diungkapkan Jaro Tata, Kepala Dusun I Malangnengah. Dikatakannya, mewakili warga Malangnengah, pihaknya sudah jenuh dengan kemacetan yang kian hari semakin parah.

“Kami sudah sangat jenuh kemacetan yang semakin kesini semakin parah saja. Ditambah parkir truk tronton di badan jalan, arus lalu lintas di Jalan Raya Legok-Parung kian parah,” keluh Jaro Tata yang diaminin puluhan warga lainnya, Sabtu (23/3/2019).

Jaro Tata berharap agar Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui dinas terkait segera memberikan solusi terkait kemacetan yang sudah hampir menahun ini.

“Kami minta tolong kepada bapak-bapak yang terhormat di Pemkab Tangerang untuk memikirkan nasib kami warga Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

Jaro Tata menegaskan, peraturan yang berlaku saat ini bukan menjadi solusi, tapi semakin membuat warga Pagedangan dan Legok menjadi semakin sengsara.

“Peraturan yang sekarang bukan kami anggap solusi, tapi membuat kami semakin sengsara,” ketus Jaro Tata yang berencana akan meneruskan aksi unjuk rasa ini.

Terpisah, Kanit Lantas Polsek Legok Iptu Bambang menegaskan, Jalan Raya Legok-Pagedangan bukanlah tempat untuk parkir kendaraan truk.

“Ikuti aturan yang berlaku di wilayah Kabupaten Tangerang, truk ngetem di jalan membuat arus lalu lintas menjadi macet,” paparnya.

**Baca juga: LSM & Jurnalis Keluhkan Pembatasan Tamu di DTRB Kabupaten Tangerang.

Kanit Lantas Polsek Legok meminta kepada Pemkab Tangerang agar disiapkan kantong-kantong parkir untuk tempat parkir truk menunggu jam operasional.

“Kami meminta Pemkab Tangerang menyiapkan kantong parkir untuk parkir truk. Disamping itu, agar kami dapat menindak tegas bagi truk-truk yang tetap ngeyel,” tegasnya. (jic)




Pasien RS Murni Asih Keluhkan Layanan Lambat, Perawat: Dokter Lagi Praktek di Tempat Lain

Kabar6.com

Kabar6-Belasan pasien yang sebagian besar lansia dan hendak berobat penyakit dalam di Rumah Sakit Murni Asih di Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, keluhkan layanan yang dianggap lambat.

Hal itu diungkapkan Roni yang mengantarkan orangtuanya berobat ke poli penyakit dalam di rumah sakit tersebut.

“Bagaimana sih rumah sakit ini, di jadwal tertera dokter penyakit dalam praktek pukul 19.00 WIB. Namun hingga sekarang dokter yang dinanti tak kunjung datang,” keluh Roni kepada wartawan, Senin malam (11/3/2019).

Senada, Agus yang juga mengantarkan orangtuanya berobat ke RS Murni Asih mengeluhkan hal serupa. Sejak sore dia dan orangtuanya datang ke rumah sakit itu.

Namun hingga saat ini sang dokter tak kunjung datang. “Parah nih rumah sakit. Kayak gak peduli sama penderitaan pasiennya,” ketus Agus.

Saat dikonfirmasi, perawat rumah sakit tersebut mengatakan bahwa dokter penyakit dalam memang jadwalnya jam 19.00 WIB. Namun, biasa datang pukul 21.00 WIB, karena dokter yang dimaksud praktek dulu di tempat lain.

**Baca juga: Limbah RS Murni Asih, Lurah Medang: Kita Bakal Periksa Langsung Perijinannya.

“Itu biasa kok, yang lain juga udah pada tau kalau dokter yang jadwal pukul 19.00 WIB itu biasa datang pukul 21.00 WIB,” ujar perawat dengan nada enteng. (Tim K6)




Kapolres Tangsel Ajak Ulama Kembalikan Fungsi Masjid Sebagai Tempat Ibadah

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort Tangerang Selatan bersama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menggelar coffe morning di halaman Kepolisian Sektor Pamulang, Sabtu pagi (2/3/2019).

Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan mengatakan, acara ini dilakukan untuk meningkatkan silaturahmi antar polisi dan ulama dan pengurus masjid di Pamulang.

Kapolres Ferdy juga mengajak para ulama dan pengurus masjid untuk bergandengan tangan dengan kepolisian guna menjaga situasi kamtibmas.

AKBP Ferdy juga mengimbau agar para ulama dan pengurus masjid dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak mudah termakan isu hoaks alias kabar bohong.

Dan berikan penjelasan bahwa masjid itu merupakan tempat ibadah bukan tempatnya politik praktis.

**Baca juga: WWF Indonesia Ajak Masyarakat Kurangi Pemakaian Plastik.

“Kembalikan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, bukan tempatnya politik praktis,” tegas Kapolres Tangsel kepada wartawan. (aji)




Hendak Klarifikasi, LSM Lipan Ham Keluhkan Kadis DBMSDA Kerap Tak di Tempat

kabar6.com

Kabar6-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lipan Ham keluhkan pelayanan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang.

LSM Lipan Ham mengaku sangat kesulitan saat melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas DBMSDA Slamet Budi terkait banyaknya temuan dugaan penyimpangan proyek di lapangan.

Seperti penyimpangan peningkatan Jalan Raya Sinai Kelapa Dua yang diduga tak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

Begitu juga dengan proyek lanjutan Peningkatan Saluran Irigasi Jalan Pasar Kemis Sindang Jaya yang diduga tak sesuai spesifikasi.

Kata Darussamin, sudah berkali-kali pihaknya datang ke Kantor DBMSDA Kabupaten Tangerang untuk mengklarifikasi temuan dugaan kecurangan proyek di lapangan. Namun tak kunjung menemui titik temu, karena kepala dinas terkait selalu tak pernah bisa dijumpai.

Hal ini seharusnya menjadi perhatian serius dari kepala daerah setempat agar memperhatikan para kepala dinas yang diduga enggan diklarifikasi LSM maupun pewarta terkait permasalahan di lapangan.

“Banyak sekali yang mau saya klarifikasi dengan Kadis DBMSDA Kabupaten Tangerang terkait temuan proyek di lapangan yang diduga tak sesuai RAB dan spesifikasi, namun kepala dinas kerap tak bisa ditemui,” kata Darussamin, Sekretaris Lipan Ham kepada Kabar6.com, Selasa (4/12/2018).

Senada, LSM Pilar Bangsa juga mengeluhkan hal serupa. Sekretaris LSM Pilar Bangsa, Gordon Sitinjak mengaku kesulitan berkomunikasi dengan pihak DBMSDA Kabupaten Tangerang.

“Sudah berkali-kali datang kesini (Kantor DBMSDA, red) namun tak ada yang bisa dikonfirmasi terkait banyaknya temuan proyek di lapangan yang di duga tak sesuai spek. Kalau ditanyakan, Kadis DBMSDA selalu tak ada di tempat,” keluh Gordon.

**Baca juga: Dipanggil Bawaslu, Dimyati Mengaku Tak Tahu Relawan Bara Muda Dimyati.

Seperti halnya LSM Lipan Ham, LSM Pilar Bangsa-pun mengaku sangat kesulitan bertemu kepala dinas terkait untuk klarifikasi temuan dugaan kecurangan proyek di lapangan.

Pantauan Kabar6.com di Kantor DBMSDA Kabupaten Tangerang terlihat petugas Satpol PP sedang berjaga dan selalu mengatakan Kadis DBMSDA tak ada di tempat bila ada yang menanyakan. (tim K6)