1

Turunkan Angka Pengangguran, Disnakertrans Banten Optimalkan SMK hingga Perbanyak Pelatihan

Kabar6-Angka pengangguran di Provinsi Banten terus diupayakan ditekan dengan berbagai program.

Sektor ketenagakerjaan di Banten diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan dalam upaya menurunkan angka pengangguran.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten Septo Kalnadi mengatakan, penurunan angka pengangguran menjadi komitmen pemerintah provinsi.

Ada sejumlah program yang akan difokuskan sebagai ikhtiar menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Banten.

“Mengoptimalkan SMK, mempersiapkan kompetensi dan kemampuan tenaga kerja dan calon tenaga kerja dengan memperbanyak pelatihan dan program pemagangan agar membentuk tenaga kerja yang kreatif dan mandiri,” kata Septo di Auditorium Disnakertrans Banten, KP3B Curug Kota Serang, Jumat (16/2/2024).

**Baca Juga: Perumahan Maharta di Tangsel Masih Dikepung Banjir, Rencana Tambah 2 Pompa

Peningkatan pelatihan keterampilan calon tenaga kerja juga menjadi fokus Disnakertrans Banten. Kata Septo, pihaknya memetakan kebutuhan masyarakat baik di dunia usaha maupun dunia industri.

“Kita sudah petakan kapasitas kebutuhan masyarakat pencari kerja di seluruh wilayah kabupaten dan kota se-Provinsi Banten. Misalnya daerah pesisir yang berpotensi wisata, UMKM, daerah industri, semua kita petakan dan kita tentukan arahnya agar menghasilkan calon-calon pencari kerja yang terampil dan kompeten,” papar Septo.

Upaya menurunkan angka pengangguran juga dilakukan dengan melakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan agar lebih terbuka kepada pemerintah dalam pelaporan lowongan pekerjaan.

“Dari sosialisasi ini, para pencari kerja dapat memanfaatkan portal platform SIAPKerja milik Kementerian Ketenagakerjaan RI,” jelas Septo.(Nda)




Perjuangkan Pemerataan Pendidikan di Banten Selatan, Anda Suhanda: Kita Menjerit-jerit

Kabar6- Anggota DPRD Banten Anda Suhanda mengungkapkan kekesalannya lantaran aspirasi tak digubris Pemprov Banten soal penetapan pendidikan khusus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banten Selatan.

Politisi Gerindra menilai pembangunan sarana prasarana pendidikan masih terjadi disparitas di daerah tersebut dengan daerah lain di Banten.

“Pelayanan wajib itu Pandeglang dan Lebak itu masih kurang, masih ada yang diseparitas,” kata Anda usai diskusi di Sekretariat Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Jumat (1/12/2023).

Padahal Anggota komisi V itu terus menyuarakan ke Pemprov Banten soal pemerataan akses pendidikan di Banten Selatan.

“Kita menjerit-jerit ingin ada penambahan ruang kelas baru atau sekolah-sekolah baru,”ujarnya.

**Baca Juga: Tiga Kursi Kadis di Pemkot Tangsel Kosong

Namun Pemprov melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten tidak digubris perjuangannya. Anda menilai Pemprov terkesan memilih membangun fasilitas pendidikan yang bersifat penunjang di daerah perkotaan saja.

“Tapi bagi kita di Selatan seperti SMK itu sangat diperlukan,”ungkap Caleg DPR RI Dapil Pandeglang Lebak ini.

Untuk itu Anda meminta Pemprov Banten ke depan harus membangun sekolah kejuruan di Kecamatan Munjul, Cigeulis dan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang. Sebab anumo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SMK cukup tinggi di wilayah tersebut.

“Bayangkan saja ada SMK di Kecamatan Bojong, ada lagi kalau kita tarik ke selatan di Cigeulis sebegitu jauhnya ya sampai mungkin 50 kilometer,”tandasnya.(Aep)




Pelajar SMA dan SMK se-Kelurahan Binong Curug Dibekali Pemahaman Pemilu

Kabar6-Pemerintah Kelurahan Binong melakukan acara pengenalan bela negara bagi pelajar SLTP dan SLTA yang ada di lingkunan kelurahan Binong. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Jumat (27/20/2023).

“Pelajar yang ada di wilayah Kelurahan Binong harus terlibat aktif dalam bela negara. Salah satu caranya yaitu dengan menjadi pelajar yang sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan menghindari tauran antar pelajar,” kata Lurah Binong Juhri Saputra, menyampaikan sambutannya saat pembukaan acara, Jumat (27/20/2023).

Hadir sebagai pemateri kegiatan pengenalan bela negara tersebut Zulpikar yang juga sebagai Koordinator Umum Perhimpunan Pemilih Indonesia Kabupaten Tangerang, dan Afif Pilyanto Kepala Bidang Penyusunan Program Badan Narkotika Kabupaten Tangerang.

Zulpikar dalam pemaparannya menjelaskan kepada para peserta pengenalan bela negara tersebut akan pentingnya bela negara di kalangan pelajar SLTP dan SLTA.

Lebih lanjut Bang Zul, Sapaan akrab beliau mengatakan bahwa, konsep bela negara terdiri dari fisik dan non fisik. Bela negara secara fisik pelaksanaannya dilaksanakan oleh rakyat terlatih, misalnya Resimen Mahasiswa, Mitra Babinsa, Organisasi Kepemudaan dan lain lain.

Sedangkan bela negara non fisik dapat dilakukan dengan cara belajar sungguh-sungguh, mencintai produk dalam negeri, tidak mencemari nama negara, mempelajari dan melestarikan budaya bangsa, dan kegiatan positif lainnya yang lainnya.

**Baca Juga: Kemarau Panjang, Empat Kecamatan di Tangsel Krisis Air Bersih

Mengingat peserta pada acara pengenalan bela negara tersebut adalah para pelajar yang notabene masih berumur rata-rata 17 tahun. Pada kesempatan tersebut Zulpikar sebagai seorang pegiat pemilu tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan mengingatkan dan menghimbau agar mereka yang sudah memiliki hak pilih di  Februari 2024 untuk menggunakan hak pilih mereka di Pemilu 2024 untuk memilih wakil rakyat.

“Adil-adik yang nanti di tanggal 14 Februari 2024 sudah berumur 17 tahun, silahkan gunakan hak pilih adik-adik untuk memilih wakil-wakil kita yang nanti akan duduk di parlemen (DPD, DPR dan DPRD) juga untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, jangan sia-siakan kesempatan ini. Karena ini hanya lima tahun sekali dan menjadi salah satu penentu nasib bangsa kita,” pungkas Zulpikar, penulis buku Pemuda dan Pemilu Perspektif Pengawas Pemilu ini.

Sementara itu Afif Pilyanto dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Salah satu ciri pelajar yang telah berpartisipasi dalam bela negara yaitu dengan tidak mengkonsumsi dan menyalah gunakan pemakaian narkoba.

Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut yaitu: Sekretaris Kelurahan. Binong Imam, SE. Kepala Seksi Trantib Linmas Maman Sutiaman, S.IP, M.Si. Bhabinkamtibmas Aipda Agus Gumilar serta beberapa Guru dan Kepala Sekolah SLTP dan SLTA di lingkungan Kelurahan Binong.(Red)




Efektif Kurangi Pengangguran, Disnaker Lebak Dorong Seluruh SMK Punya BKK

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lebak mendorong agar seluruh sekolah menengah kejuruan (SMK) membentuk bursa kerja khusus (BKK).

Kepala Disnaker Lebak Maman SP mengatakan, dari 69 SMK di Lebak, baru 23 sekolah yang sudah memiliki BKK.

“Ini kami sedang gencar mensosialisasikan ke sekolah-sekolah supaya mereka mengantongi legalitas dari Disnaker untuk izin operasional BKK-nya,” kata Maman kepada Kabar6.com, Jumat (15/9/2023).

Kehadiran BKK di masing-masing sekolah dinilai menjadi salah satu upaya efektif dalam mengurangi angka pengangguran di daerah. Sekolah melalui BKK yang dibentuk akan menjalin kerja sama dengan perusahaan dalam hal kebutuhan tenaga kerja.

**Baca Juga: Polres Tangsel Sita 22 Motor Curian, Berawal dari Warga Kademangan Linglung

“Misalnya di wilayah sekolah tersebut ada perusahaan roti skala kecil menengah, nah sekolah ada jurusan tata boga. Dari kerja sama yang sudah dijalin, sekolah bisa menyodorkan beberapa alumninya untuk perusahaan,” tutur Maman.

“Lalu contohnya di wilayah Bayah ada perhotelan. Sekolah bisa sampaikan bahwa mereka punya lulusan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dari situ BKK dan perusahaan MoU jika rekrutmen tenaga kerja untuk kebutuhan tertentu diambil dari lulusan sekolah tersebut,” tambah dia.(Nda)




Diduga Cabuli Siswa SMK, Mantan Sekmat Carenang Ditangkap

Kabar6-Mantan Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Carenang, Kabupaten Serang, berinisial AN (47), ditangkap jajaran Polres Serang, Sabtu (26/8/202).

Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut ditangkap setelah diduga melakukan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur, terhadap siswa SMK yang sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL).

“Yang bersangkutan sudah kami tangkap dan amankan serta statusnya sudah sebagai tersangka akibat mencabuli anak di bawah umur,” kata Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/8/2023).

Penangkapan terhadap AN dilakukan, pasca tim melakukan penyelidikan setelah ibu dari korban melaporkan kasus tersebut kepada Polres Serang pada 15 Juni 2023 lalu.

Setelah melalui penyelidikan yang panjang dan ditingkatkan ke proses penyidikan selanjutnya tim penyidik langsung menetapkan sebagai tersangka.

“Penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Serang melakukan penahanan terhadap AN, atas kasus tindak pidana Perbuatan Cabul terhadap anak dibawah umur,” katanya.

**Baca Juga: BPKAD Kabupaten Serang Beberkan Keterlambatan Penyaluran ADD

Sementara, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza menerangkan dari hasil pemeriksaan diketahui tersangka melakukan perbuatan cabul kepada korban Seorang siswi SMK yang sedang melakukan praktek PKL di Kantor Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten, pada (14/3/2023) silam.

Peristiwa tak senonoh yang dilakukan pelaku kepada korban saat korban membersihkan ruang kantor Kecamatan Carenang.

Tanpa diduga, AN yang bekerja di kantor tersebut sebagai Sekretaris Camat, mendekati korban yang sedang menyapu.

“Kemudian, dengan secara tiba-tiba menarik korban ke dalam ruang kerja dan mengunci pintu selanjutnya melakukan perbuatan cabul kepada korban. Dan kepada tersangka kita terapkan pasal 82 Ayat (1) UU RI No.17 Tahun 2016,” ungkap AKP Dedi Mirza.(Aep/Dhi)




Tes Psikologis 22 Pelajar Tawuran di Lebak-Serang, Hasilnya Mencengangkan

Kabar6-Tes psikologis dilakukan kepada 22 pelajar SMK sederajat yang terlibat tawuran, hasilnya pun mencengangkan. Mereka belum bisa membedakan hal yang baik dan buruk. Meski usia mereka sudah belasan tahun dan duduk di bangku SMK sederajat, namun mentalitasnya masih berusia dibawah 10 tahun.

Pendampingan psikologis dan konseling dilakukan bersama Polresta Serkot, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Banten di Mapolresta Serkot pada Senin, 19 Juni 2023.

“Ada beberapa anak yang masih belum bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk. Mereka juga belum bisa menghargai diri sendiri. Nah, ini yang kita lihat ada kaitannya dengan pengasuhan keluarga,” ujar Hendry Gunawan, di Mapolresta Serkot, Selasa (20/06/2023).

KPAI Banten ingin para pelajar itu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya, sesuai peraturan yang ada di Indonesia. Namun di sisi lain, harus dipikirkan masa depan generasi penerus bangsa itu, agar tetap bisa menempuh jenjang pendidikan dan tidak terbebani dengan predikat tersangka ataupun narapidana.

KPAI, LDP dan IGI Banten menyerahkan puluhan buku ke Kapolresta Serkot, Kombes Pol Sofwan Hermanto, untuk dibaca oleh pelajar yang berada di dalam tahanan.

**Baca Juga: Pelajar Tersangka Tawuran Lebak dan Serang Bertambah Jadi 21 Orang

Buku tersebut ditulis oleh pelajar SMA sederajat, berisikan sudut pandang remaja melihat realitas kehidupan secara positif. Harapannya, buku itu bisa mencerahkan puluhan pelajar yang terlihat tawuran, agar tidak lagi mengulangi perbuatannya.

“Bagaimana mereka mempertanggungjawabkan apa yang sudah mereka lakukan, kemudian kesadaran diri, penyesalan. Kemudian didorong juga untuk terus termotivasi agar tentu saja setelah mereka selesai dari proses hukum ini, mereka bisa kembali beraktivitas sebagai anak yang masih punya masa depan yang panjang,” jelasnya.

Para pelajar diminta menggambar di sebuah kertas, kemudian hasilnya dianalisa. Kebanyakan dari puluhan pelajar itu, hanya mengikuti instruksi dari orang lain. Hal itu berkesesuaian bahwa banyak diantara mereka tidak bisa membedakan hal baik dan buruk.

“Bahwa anak-anak sebagian besar mengikuti arahan atau instruksi dari beberapa leader yang ada diantara 22 itu,” terangnya.(Dhi)




Tawuran Tiga SMK di Banten Pecah 

Kabar6-Tawuran yang melibatkan tiga sekolah dan beda daerah, menyebabkan tiga orang pelajar menjadi korban, karena dibacok oleh siswa lainnya.

Peristiwa berdarah itu terjadi Rabu petang, 07 Juni 2023, sekitar pukul 18.48 wib, tepat di sebrang kantor Pj Gubernur Banten, Al Muktabar.

Tawuran itu melibatkan satu SMK di Kabupaten Lebak yang berkoalisi dengan SMK di Kota Serang, untuk melawan satu sekolah di Ibu Kota Banten. Salah satu korbannya, nyaris kehilangan jari, akibat sabetan senjata tajam.

“Jam 18.48 wib terjadi tawuran antar pelajar yang melibatkan tiga SMK, yaitu SMK X Rangkasbitung, SMK Y Kota Serang dan SMK Z Kota Serang. Dipicu dari live tawuran yang ditayangkan SMK Z, sehingga menimbulkan respon dari SMK X Rangkasbitung untuk menantang. Live tawuran pada Selasa 26 Juni 2023,” ujar Kombes Pol Sofwan Hermanto, Kapolresta Serkot, dikantornya, Kamis (08/06/2023).

Jika terbukti bersalah, Polresta Serkot akan memprosesnya sesuai KUHP, namun memberi perlakuan berbeda, karena mereka masih dibawah umur, yakni diantara kelas 1 dan 2 SMK.

Data korban luka akibat tawuran beda kota di Banten itu yakni, MRF (17), NIH (17), dan DN (17) yang semuanya pelajar dari SMK di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

“Tetap kita kenakan KUHP, hanya tata caranya berbeda, tentu lebih spesifik, baik menempatkan sel dan penyidikan,” jelasnya.

Pelajar dari SMK X di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak itu kemudian menantang siswa SMK Z Kota Serang, dengan mengirim direct massage (DM) Instagram (Ig).

**Baca Jùga: Tawuran Tiga SMK di Banten Pecah 

Selanjutnya pada Rabu, 07 Juni 2023, SMK X Rangkasbitung berangkat ke Kota Serang dan berkumpul di SMK Y. Kedua sekolah itu berkoalisi untuk tawuran dengan SMK Z.

“Kemudian berkomunikasi dengan SMK Z Kota Serang, menentukan tempat dan di sepakati di depan KP3B, jam 18.00 wib,” terangnya.

Pertemuan tawuran mundur, menjadi sekitar pukul 18.48 wib. Saat bertemu, tanpa basa-basi lagi, SMK X Rangkasbitung yang berkoalisi dengan SMK Y Kota Serang, menyerang gerombolan SMK Z Kota Serang, tepat di depan pusat pemerintahan Provinsi Banten.

Tawuran pun pecah jelang shalat Isya di depan kantor Pj Gubernur Al Muktabar itu, aksi kekerasan itu terekam CCTV Alfamart. Bahkan, pelajar yang membawa senjata tajam sekitar 1 meter itu ada dalam video.

Polisi sendiri memperkirakan, ada sekitar 80 pelajar terlibat dalam tawuran tersebut dan baru ada 15 orang yang ditangkap. Mereka kini sudah berada di Mapolresta Serkot untuk dilakukan pemeriksaan.

“Dari 15 kita pilah, delapan orang mengendarai motor dan yang tujuh orang ini (memegang senjata tajam), satu orang ini yang terlibat langsung terekam CCTV, menurut keterangan saksi, termasuk luka, termasuk kendaraan yang dirusak dan yang lainnya membawa senjata tajam. Senjatanya ada yang dibuang dan diselipkan,” tuturnya. (Dhi)




Disdukcapil Lebak Kebut Perekaman KTP Puluhan Ribu Pemilih Pemula Pemilu 2024

Kabar6-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak secara rutin terus menyambangi sekolah-sekolah SMA/SMK untuk melakukan proses perekaman e-KTP para pelajar.

Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Lebak Ahmad Najiyullah mengatakan, perekaman e-KTP menyasar para pelajar yang pada 14 Februari 2024 nanti usianya menginjak 17 tahun.

“Kemarin kita kembali jemput bola dengan mendatangi SMAN 3 Cibeber, kita lakukan perekaman e-KTP pelajar di sana,” kata Najiyullah kepada Kabar6.com, Minggu (19/3/2023).

Para pemilih pemula yang datanya berasal dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang juga masuk dalam data pokok pendidikan (Dapodik) jumlah sebanyak 40 ribu orang.

“Dari DP4 KPU yang belum melakukan perekaman, ini yang kami kejar. Berdasarkan di dalam data tercatat pelajar tapi kami sedang verifikasi karena banyak yang sudah lulus juga dan ini harus langsung ke sekolah masing-masing enggak bisa kita cek by data aja,” terang Naji.

Puluhan ribu data pemilih pemula itu tersebar di ratusan sekolah dan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Lebak. Pemilih pemula di dalam DP4 yang telah melakukan perekaman dilaporkan ke kementerian.

**Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Penganiayaan Wartawan Forwaka

“Kalau saat kami di lokasi ada siswa yang tidak ada tentu harus kami pastikan apa memang tidak masuk sekolah atau sudah enggak ada semisal pindah. Kalau tidak masuk sekolah itu masih masuk dalam potensial pemilih tapi kalau sudah pindah ya tentu sudah bukan jadi sasaran kita,” papar Naji.(Nda)




Rakor Kepsek SMK se-Tangerang, Asda Banten Komarudin Tekankan Penguatan Program UKS

Kabar6.com

Kabar6-Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Asda I) Provinsi Banten, Komarudin, berharap semua sekolah SMK/SMA di Kabupaten Tangerang melakukan penguatan program Usaha Kesehatan Siswa (UKS).

Hal tersebut dipandang penting untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat siswa, terlebih di masa pemulihan pasca pandemi Covid-19.

“Saya berharap UKS diarahkan untuk membentuk perilaku hidup sehat bagi siswa sebagai upaya promotif dan preventif kesehatan,” kata Komar dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Sekolah SMK (negeri maupun swasta) se-Kabupaten Tangerang, di SMKN 1, Panongan, Rabu (24/8/2022).

Komarudin menerangkan, upaya promotif dan preventif dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pelaksanaan trias UKS di sekolah.

Trias UKS yang dimaksud meliputi pelaksanaan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.

“Kita usahakan semua indikator pada kelompok stratifikasi UKS terpenuhi, kita review apa saja yang perlu diperbaiki dan tingkatkan ke depan,” terangnya.

Selain soal program UKS, pada kesempatan itu Komar juga bicara mengenai revitalisasi sekolah swasta dalam sistem pendidikan.

Menurutnya, sekolah swasta akan lebih menjanjikan peluang dan harapan jika mampu memberi sesuatu yang berbeda dengan sekolah negeri.

“Sekolah swasta jangan bersaing dengan sekolah negeri, tapi mengisi segmentasi pengguna jasa pendidikan yang berbeda dengan sekolah negeri,” tegasnya.

**Baca juga: Warga Keluhkan PJU di Wilayah Curug Tak Berfungsi

Karena itu, ia mendorong agar sekolah swasta terus berenovasi serta mengembangkan segala potensi dan kualitas yang dimiliki.

“Karena kebutuhan pengguna jasa pendidikan itu beda-beda, maka menjawab segmentasi kebutuhan itu sangat penting,” tutupnya.(eka)




Siswa SMK Lebak Dikeroyok Usai Ambil Surat Kelulusan, KCD Dindikbud Banten: Saya Cek Dulu

Kabar6.com

Kabar6-Dua orang siswa SMK Negeri 1 Rangkasbitung, dikeroyok oleh sejumlah orang, di dekat Hotel Kharisma, Jujuluk, Kabupaten Lebak, Rabu (8/6/2022).

Pengeroyokan dialami R dan AS usai keduanya mengambil surat kelulusan di sekolah mereka yang terletak di Muara Ciujung Timur (MCT), Rangkasbitung.

Informasi yang didapat, kedua siswa tersebut dikeroyok oleh 5 orang yang diduga merupakan pelajar dari sekolah lain.

R harus dilarikan ke rumah sakit karena bagian pelipis kanan sobek hingga mengeluarkan banyak darah, sementara AS mengalami luka di bagian mulut.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Wilayah Lebak, Asep Ubaidillah saat dihubungi sore tadi, mengaku, belum mendapat informasi terkait pengeroyokan tersebut.

“Saya belum dengar tuh, dikeroyoknya di mana, siswa mana?” tanya Asep saat dihubungi Kabar6.com.

Asep mengatakan, ia bakal mengkroscek terlebih dahulu kepada pihak sekolah di mana kedua siswa korban pengeroyokan bersekolah.

“Saya cek dulu ke kepala sekolahnya ya. Nanti kita lihat dulu kronologinya, korbannya seperti apa kan kita belum ada gambaran, nanti baru hasil telaah kita tindak lanjuti,” ujar Asep.

**Baca juga: Siswa SMK di Lebak Dikeroyok hingga Berdarah-darah Usai Ambil Surat Kelulusan

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Rangkasbitung, Mukmin, mengaku prihatin terhadap aksi pengeroyokan yang dialami siswanya.

“Yang jelas prihatin. Kata anaknya (Korban-red), (Pelaku) anak luar bawa-bawa kaos tangan yang ada geriginya,” singkat Mukmin.(Nda)