oleh

Tawuran Tiga SMK di Banten Pecah 

image_pdfimage_print

Kabar6-Tawuran yang melibatkan tiga sekolah dan beda daerah, menyebabkan tiga orang pelajar menjadi korban, karena dibacok oleh siswa lainnya.

Peristiwa berdarah itu terjadi Rabu petang, 07 Juni 2023, sekitar pukul 18.48 wib, tepat di sebrang kantor Pj Gubernur Banten, Al Muktabar.

Tawuran itu melibatkan satu SMK di Kabupaten Lebak yang berkoalisi dengan SMK di Kota Serang, untuk melawan satu sekolah di Ibu Kota Banten. Salah satu korbannya, nyaris kehilangan jari, akibat sabetan senjata tajam.

“Jam 18.48 wib terjadi tawuran antar pelajar yang melibatkan tiga SMK, yaitu SMK X Rangkasbitung, SMK Y Kota Serang dan SMK Z Kota Serang. Dipicu dari live tawuran yang ditayangkan SMK Z, sehingga menimbulkan respon dari SMK X Rangkasbitung untuk menantang. Live tawuran pada Selasa 26 Juni 2023,” ujar Kombes Pol Sofwan Hermanto, Kapolresta Serkot, dikantornya, Kamis (08/06/2023).

Jika terbukti bersalah, Polresta Serkot akan memprosesnya sesuai KUHP, namun memberi perlakuan berbeda, karena mereka masih dibawah umur, yakni diantara kelas 1 dan 2 SMK.

Data korban luka akibat tawuran beda kota di Banten itu yakni, MRF (17), NIH (17), dan DN (17) yang semuanya pelajar dari SMK di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

“Tetap kita kenakan KUHP, hanya tata caranya berbeda, tentu lebih spesifik, baik menempatkan sel dan penyidikan,” jelasnya.

Pelajar dari SMK X di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak itu kemudian menantang siswa SMK Z Kota Serang, dengan mengirim direct massage (DM) Instagram (Ig).

**Baca Jùga: Tawuran Tiga SMK di Banten Pecah 

Selanjutnya pada Rabu, 07 Juni 2023, SMK X Rangkasbitung berangkat ke Kota Serang dan berkumpul di SMK Y. Kedua sekolah itu berkoalisi untuk tawuran dengan SMK Z.

“Kemudian berkomunikasi dengan SMK Z Kota Serang, menentukan tempat dan di sepakati di depan KP3B, jam 18.00 wib,” terangnya.

Pertemuan tawuran mundur, menjadi sekitar pukul 18.48 wib. Saat bertemu, tanpa basa-basi lagi, SMK X Rangkasbitung yang berkoalisi dengan SMK Y Kota Serang, menyerang gerombolan SMK Z Kota Serang, tepat di depan pusat pemerintahan Provinsi Banten.

Tawuran pun pecah jelang shalat Isya di depan kantor Pj Gubernur Al Muktabar itu, aksi kekerasan itu terekam CCTV Alfamart. Bahkan, pelajar yang membawa senjata tajam sekitar 1 meter itu ada dalam video.

Polisi sendiri memperkirakan, ada sekitar 80 pelajar terlibat dalam tawuran tersebut dan baru ada 15 orang yang ditangkap. Mereka kini sudah berada di Mapolresta Serkot untuk dilakukan pemeriksaan.

“Dari 15 kita pilah, delapan orang mengendarai motor dan yang tujuh orang ini (memegang senjata tajam), satu orang ini yang terlibat langsung terekam CCTV, menurut keterangan saksi, termasuk luka, termasuk kendaraan yang dirusak dan yang lainnya membawa senjata tajam. Senjatanya ada yang dibuang dan diselipkan,” tuturnya. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email