1

Pelajar SMA dan SMK se-Kelurahan Binong Curug Dibekali Pemahaman Pemilu

Kabar6-Pemerintah Kelurahan Binong melakukan acara pengenalan bela negara bagi pelajar SLTP dan SLTA yang ada di lingkunan kelurahan Binong. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Binong Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Jumat (27/20/2023).

“Pelajar yang ada di wilayah Kelurahan Binong harus terlibat aktif dalam bela negara. Salah satu caranya yaitu dengan menjadi pelajar yang sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan menghindari tauran antar pelajar,” kata Lurah Binong Juhri Saputra, menyampaikan sambutannya saat pembukaan acara, Jumat (27/20/2023).

Hadir sebagai pemateri kegiatan pengenalan bela negara tersebut Zulpikar yang juga sebagai Koordinator Umum Perhimpunan Pemilih Indonesia Kabupaten Tangerang, dan Afif Pilyanto Kepala Bidang Penyusunan Program Badan Narkotika Kabupaten Tangerang.

Zulpikar dalam pemaparannya menjelaskan kepada para peserta pengenalan bela negara tersebut akan pentingnya bela negara di kalangan pelajar SLTP dan SLTA.

Lebih lanjut Bang Zul, Sapaan akrab beliau mengatakan bahwa, konsep bela negara terdiri dari fisik dan non fisik. Bela negara secara fisik pelaksanaannya dilaksanakan oleh rakyat terlatih, misalnya Resimen Mahasiswa, Mitra Babinsa, Organisasi Kepemudaan dan lain lain.

Sedangkan bela negara non fisik dapat dilakukan dengan cara belajar sungguh-sungguh, mencintai produk dalam negeri, tidak mencemari nama negara, mempelajari dan melestarikan budaya bangsa, dan kegiatan positif lainnya yang lainnya.

**Baca Juga: Kemarau Panjang, Empat Kecamatan di Tangsel Krisis Air Bersih

Mengingat peserta pada acara pengenalan bela negara tersebut adalah para pelajar yang notabene masih berumur rata-rata 17 tahun. Pada kesempatan tersebut Zulpikar sebagai seorang pegiat pemilu tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan mengingatkan dan menghimbau agar mereka yang sudah memiliki hak pilih di  Februari 2024 untuk menggunakan hak pilih mereka di Pemilu 2024 untuk memilih wakil rakyat.

“Adil-adik yang nanti di tanggal 14 Februari 2024 sudah berumur 17 tahun, silahkan gunakan hak pilih adik-adik untuk memilih wakil-wakil kita yang nanti akan duduk di parlemen (DPD, DPR dan DPRD) juga untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, jangan sia-siakan kesempatan ini. Karena ini hanya lima tahun sekali dan menjadi salah satu penentu nasib bangsa kita,” pungkas Zulpikar, penulis buku Pemuda dan Pemilu Perspektif Pengawas Pemilu ini.

Sementara itu Afif Pilyanto dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Salah satu ciri pelajar yang telah berpartisipasi dalam bela negara yaitu dengan tidak mengkonsumsi dan menyalah gunakan pemakaian narkoba.

Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut yaitu: Sekretaris Kelurahan. Binong Imam, SE. Kepala Seksi Trantib Linmas Maman Sutiaman, S.IP, M.Si. Bhabinkamtibmas Aipda Agus Gumilar serta beberapa Guru dan Kepala Sekolah SLTP dan SLTA di lingkungan Kelurahan Binong.(Red)




Disdukcapil Lebak Kebut Perekaman KTP Puluhan Ribu Pemilih Pemula Pemilu 2024

Kabar6-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak secara rutin terus menyambangi sekolah-sekolah SMA/SMK untuk melakukan proses perekaman e-KTP para pelajar.

Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Lebak Ahmad Najiyullah mengatakan, perekaman e-KTP menyasar para pelajar yang pada 14 Februari 2024 nanti usianya menginjak 17 tahun.

“Kemarin kita kembali jemput bola dengan mendatangi SMAN 3 Cibeber, kita lakukan perekaman e-KTP pelajar di sana,” kata Najiyullah kepada Kabar6.com, Minggu (19/3/2023).

Para pemilih pemula yang datanya berasal dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang juga masuk dalam data pokok pendidikan (Dapodik) jumlah sebanyak 40 ribu orang.

“Dari DP4 KPU yang belum melakukan perekaman, ini yang kami kejar. Berdasarkan di dalam data tercatat pelajar tapi kami sedang verifikasi karena banyak yang sudah lulus juga dan ini harus langsung ke sekolah masing-masing enggak bisa kita cek by data aja,” terang Naji.

Puluhan ribu data pemilih pemula itu tersebar di ratusan sekolah dan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Lebak. Pemilih pemula di dalam DP4 yang telah melakukan perekaman dilaporkan ke kementerian.

**Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Penganiayaan Wartawan Forwaka

“Kalau saat kami di lokasi ada siswa yang tidak ada tentu harus kami pastikan apa memang tidak masuk sekolah atau sudah enggak ada semisal pindah. Kalau tidak masuk sekolah itu masih masuk dalam potensial pemilih tapi kalau sudah pindah ya tentu sudah bukan jadi sasaran kita,” papar Naji.(Nda)




Sejumlah Siswa SMA di Texas Dipaksa Push-up 400 Kali Tanpa Istirahat

Kabar6-Sekira belasan atlet sepak bola di Rockwall-Heath High School, Heath, Texas, Amerika Serikat (AS), harus dibawa ke rumah sakit setelah dipaksa melakukan ratusan kali push-up tanpa istirahat.

Menurut keterangan para orangtua siswa, melansir Nypost, anak mereka dipaksa melakukan hampir 400 push-up tanpa istirahat. “Ini adalah mimpi buruk selama seminggu,” kata Dr Osehotue Okojie, orangtua salah satu siswa yang dibawa ke rumah sakit.

Dr Okojie mengatakan, putranya pulang dari latihan di luar musim dua minggu lalu dengan rasa sakit dan tidak bisa mengangkat lengan. Putra Dr Okojie didiagnosis dengan rhabdomyolysis, suatu kondisi medis yang melibatkan kerusakan jaringan otot yang menyebabkan pelepasan protein yang merusak ke dalam darah. Sang anak menghabiskan waktu seminggu di rumah sakit sebelum pulang.

“Rhabdomyolysis tidak jatuh begitu saja dari langit. Biasanya karena penggunaan yang berlebihan, dan itu tidak umum,” terang Dr Okojie. ** Baca juga: Shock! Pria di Tiongkok Gagal Nikah Gara-gara Tertipu Tampilan Fisik Calon Istrinya

Akibat insiden ini, pelatih kepala sepak bola Rockwall-Heath High School, John Harrell, telah diskors. Dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada orangtua dan dibagikan di Twitter, Kepala Sekolah SMA Rockwall-Heath bernama Todd Bradford mengatakan bahwa pada 9 Januari, beberapa orangtua melaporkan anak-anak mereka membutuhkan perawatan medis setelah mereka ‘diharuskan melakukan beberapa push-up’ selama latihan pada Januari, tiga hari sebelumnya.

Sekolah, yang berjarak sekira 40 km dari Dallas, mengatakan sedang menyewa pihak ketiga yang independen untuk menyelidiki insiden tersebut selain menempatkan kepala pelatih sepak bola pada cuti administratif sambil menunggu hasil.

“Keselamatan siswa adalah prioritas utama Rockwall ISD dan kami akan terus mengambil tindakan segera dan tepat demi kepentingan terbaik siswa kami saat kami mengatasi situasi ini,” kata Bradford.

Sementara itu, orangtua siswa lain lain, Maria Avila, mengatakan bahwa putranya ‘sangat kaku’ dan ‘tidak bisa menggerakkan tangannya’ setelah latihan.

“Bagi saya itu adalah mimpi buruk, sangat membuat frustrasi,” ujar Avila. “Itu membuat saya khawatir karena memengaruhi kesehatan mental putra saya.”

Dr Okojie menambahkan, dia berharap semua orang yang terlibat dalam insiden sekolah akan dimintai pertanggungjawaban. “Kita perlu menekankan kesehatan versus hanya berfokus pada kemenangan,” kata Dr Okojie lagi.(ilj/bbs)




PPDB SMA di Kota Tangerang Diklaim Kondusif

Kabar6.com

Kabar6-Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA Negeri tahun Ajaran 2022/2023, pada tahun ini mengalami pembaharuan dimana server diadakan pada sekolah masing-masing, yang sebelumnya berpusat di Dinas Pendidikan Provinsi.

Pasalnya, perubahan guna meminimalisir tingkat kerawanan, seperti overload dan lainnya yang kerap terjadi pada saat pendaftaran sistem online ini, nampaknya juga masih belum memuasakan khalayak publik. Terutama para orangtua wali murid.

Diketahui rasio jumlah lulusan SMP yang tidak sebanding dengan jumlah SMA Negeri seperti di Kota Tangerang sehingga membuat sebagian masyarakat tidak sepenuhnya dapat terlayani di sekolah milik pemerintah.

Masyarakat yang tidak terlayani di sekolah milik pemerintah ini tentunya menjadi perhatian bagi Kepala Sekolah SMA Negeri di Kota Tangerang, lantaran keterbatasan ruang (rombel) yang ada.

Salah satu Kepala Sekolah SMA Negeri Kota Tangerang mengatakan hal tersebut wajar terjadi. Pasalnya, jumlah SMA Negeri di Kota Tangerang tidak sebanding dengan jumlah siswa yang akan melanjutkan ke jenjang SMA Negeri.

“Setiap tahunnya kami tegak lurus mengikuti petunjuk teknis (Juknis). Namun, jumlah SMA Negeri di Kota Tangerang tidak sebanding dengan jumlah siswa yang hendak melanjutkan ke jenjang SMA Negeri. Jadi kami nilai wajar kalau ada yang kurang puas,” ujar Kepala SMAN 14 Kota Tangerang Musoleh, kepada awak media, Sabtu (9/7/2022).

Musoleh mengatakan jika ada persoalan yang dihadapi sebagian besar kepala SMA Negeri di Kota Tangerang sudah menjadi hal yang lumrah. Pasalnya petunjuk teknis (Juknis) yang telah dijalankan secara seksama tentunya menimbulkan ketidakpuasan dikalangan masyarakat yang belum dapat dilayani.

“Kami sadari betul disana ada masyarakat yang tidak puas atas pelaksanaan PPDB. Namun, yang harus dipahami saat ini adalah kami sudah menjalankan apa yang menjadi tugas pokok kami yakni mengikuti arahan juknis,” katanya.

Musoleh berpendapat, tidaklah mungkin baginya untuk mengakomodir semua tuntutan masyarakat yang belum terakomodir. Karena dalam petunjuk teknis pada pelaksanaan PPDB sudah diatur dan dikaji sebelumnya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, sambungnya.

“Ngga mungkin kami lari dari Juknis, dan mustahil kami mengakomodir semua karena pada dasarnya dalam Juknis sudah mengatur segala sesuatunya dengan seksama,” ungkapnya.

“Dan itu sudah dibagi menjadi beberapa jalur mulai dari zonasi hingga prestasi sudah ada ketentuannya. Kami nilai wajar jika ada yang kurang puas,” tambahnya.

Menurutnya, kekecewaan masyarakat yang tidak terakomodir seringkali dimanfaatkan beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menghembuskan isu-isu miring terkait dugaan transaksional di sekolah.

“Kami pastikan tidak ada bentuk transaksi apapun disekolah, jika memang ada anak buah saya bermain laporkan, biar saya sendiri yang membawa persoalan ini ke jalur hukum,” tegasnya.

Kendati demikian, kesuksesan pelaksanaan PPDB SMAN 14 Kota Tangerang tidak lepas dari peran penting Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar yang selalu mengawal PPDB Banten.

“Juga ada pak Kadis Pendidikan dan Kebudayaan yang selalu mensuport Kepsek dalam pelaksanaan PPDB, dan peran serta asyarakat Kota Tangerang yang senantiasa berpikir positif terhadap PPDB ini,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Gema Anak Indonesia Bersatu (GAIB) Kota Tangerang, Andri Yanto, mengapresiasi pelaksanaan PPDB di Provinsi Banten yang kali ini berjalan dengan kondusif.

Hal tersebut menurutnya karena sistem PPDB tingkat SMA Negeri di Banten sudah banyak perbaikan-perbaikan disemua lini.

“Termasuk server IT yang dulu berpusat di Provinsi kini dialihkan ke sekolahan masing-masing. Nyatanya ini berdampak efektif guna mencegah kembali masalah-masalah yang timbul seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Andri.

**Baca juga: PMI Kota Tangerang Meluncurkan Aplikasi untuk Donor Darah

Namun demikian, Andri juga menyampaikan pelaksanaan PPDB di Banten masih perlu pembenahan agar tidak ada lagi persoalan terutama yang menyangkut infrastruktur di tiap-tiap sekolahan.

Kemudian, Andri menyampaikan kontrol pelaksanaan PPDB secara maksimal guna terciptanya akuntabilitas publik.

“Karena bagaimana pun sekolah ini adalah lembaga publik. Artinya akuntabilitas transparansi tetap harus dikedepankan, saya kira ini akan diapresiasi masyarakat,” tandasnya. (Oke)




Catat! Ini Syarat-syarat Mengikuti PPDB SMAN di Tangerang Raya

Kabar6.com

Kabar6-Besok, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Tangerang Raya dibuka.

Bagi para peserta didik yang ingin mengikuti PPDB tingkat SMAN di Tangerang Raya, diharapkan untuk melengkapi beberapa persyaratan berikut.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Banten Wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) , Suryadi menerangkan, persyaratan umum yang harus dilengkapi bagi para peserta PPDB antara lain adalah ijazah SMP sederajat atau surat keterangan yang setara dengan ijazah SMP atau ijazah program paket B atau ijazah satuan pendidikan luar Negeri yang dinilai atau dihargai sama atau setingkat dengan SMP.

“Nilai raport semester 1 sampai dengan semester 5 yang dilegalisir. Akta kelahiran atau surat keterangan lahir dengan batas usia paling tinggi 21 tahun pada tanggal 1 Juli 2022,” ujarnya kepada Kabar6.com di kantornya, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditulis Selasa (14/6/2022).

Lanjut Suryadi, para peserta didik juga wajib melengkapi persyaratan dengan pas poto 3×4 sebanyak 2 lembar, dan tangkapan layar titik ke titik dari lokasi tempat tinggal dan satuan pendidikan.

Suryadi menjelaskan, tambahan persyaratan jika mengikuti jalur zonasi adalah membawa Kartu Keluarga (KK) yang menunjukan telah berdomisili paling singkat 1 tahun sebelum tanggal 15 Juni 2022.

“Atau surat keterangan domisili dari RT/RW yang dilegalisasi oleh kelurahan setempat yang menerangkan bahwa calon peserta didik yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1 tahun sebelum tanggal 15 Juni 2022, untuk calon peserta didik yang tidak memiliki kartu keluarga dikarenakan bencana alam, atau bencana sosial,” terangnya.

Suryadi memaparkan, untuk persyaratan khusus jalur afirmasi bisa melengkapinya dengan membawa KK atau surat keterangan domisili dari RT/RW yang dilegalisasi oleh kelurahan setempat untuk calon peserta didik yang tidak memiliki kartu keluarga dikarenakan bencana alam, atau bencana sosial.

“Bukti keikutsertaan orang tua/peserta didik dalam program penanganan keluargantidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah,” ungkapnya.

**Baca juga: Dibuka Besok, Ini Persentase Kuota PPDB Tingkat SMAN di Tangerang

Untuk persyaratan jalur perpindahan orang tua atau wali, Suryadi mengatakan, para peserta didik diharapkan menambahkan berkas surat penugasan dari instasi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang memberi tugas atau SK penempatan atau SK mengajar orang tua di tempat satuan pendidikan calon peserta didik pendaftar.

“Untuk jalur prestasi bisa dibawa tambahan persyaratan nilai rapot SMP sederajat dari semester 1 sampai dengan semester 5 yang dilegalisir, atau sertifikat, piagam, surat keterangan prestasi, penghargaan akademik atau non akademik yang dilegalisir,” tutupnya.(eka)




Puluhan Pelajar SMA Diamankan Polisi, Ini Alasannya

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 19 pelajar diamankan anggota reskrim Polsek Ciledug, Polres Metro Tangerang Kota. 16 ditetapkan sebagai tersangka, sementara 3 pelajar lain berstatus sebagai saksi.

Puluhan pelajar terlibat penyerangan yang menyasar ke salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa, 31 Mei 2022, sekira pukul 13.00 WIB lalu.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, penyerangan dilakukan pelajar yang berasal dari SMA Budi Mulia terhadap SMK Yadika 3 di bilangan Ciledug, Kota Tangerang.

“Sekelompok pelajar tersebut melakukan penyerangan dengan cara melempar menggunakan batu dan melepaskan petasan kedalam sekolah serta membawa senjata tajam. Selain mengakibatkan beberapa jendela pecah juga terdapat satu korban luka dari SMK Yadika,” ujar Zain dalam keterangan pers kepada wartawan, Minggu (5/6/2022).

Zain mengatakan Polsek Ciledug setelah mendapat laporan dari pihak sekolah yang diserang sekelompok pelajar tersebut, jajarannya langsung mendatangi lokasi dan memeriksa saksi-saksi.

“Kami berhasil mengamankan sebanyak 19 pelajar yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut berikut barang bukti senjata tajam dan petasan,” katanya.

Zain menegaskan pihaknya tetap melakukan penegakan hukum terhadap pelaku anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), agar tidak ada lagi aksi tawuran yang meresahkan bahkan hingga menghilangkan nyawa orang lain.

“Kenakalan remaja saat ini sudah sangat memprihatinkan, peran tenaga pendidik dan orang tua sangat diperlukan, Anak Berhadapan Dengan Hukum akan tetap kami proses,” tandasnya.

Meski demikian, pasal yang disangkakan yakni pasal 76C Jo Pasal 80 ayat 1 UU RI No. 35 Tahun 2014 Tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo pasal 170 KUHP ayat 2 huruf 1e dan atau pasal 2 ayat 1 UU RI Nomor 12 Tahun 1951 Tentang UU Darurat Subs UU RI Nomor 11 Tahun 2012 Tentang sistem peradilan anak.

**Baca juga: 389 Jemaah Haji di Kota Tangerang Dilepas Keberangkatan

Sementara untuk barang bukti yang berhasil diamankan pihak kepolisian dari para pelaku aksi penyerangan tersebut berupa, 5 buah celurit, 1 buah pedang jenis katana, 2 buah kembang api, 8 unit sepeda motor, 1 buah gerinda, 5 buah mata gerinda, 3 buah plat baja yg di buat tajam, 3 buah batu, 17 buah unit handphone, 2 buah petasan dan Pecahan kaca.

“Dari 19 pelajar yang diamankan telah ditetapkan 16 orang sebagai tersangka, dan saat ini masih dimintai keterangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya atas penyerangan tersebut,” tandasnya. (Oke)




Seekor Singa Gunung Masuk Ruang Kelas Sebuah SMA di California

Kabar6-Peristiwa tak disangka terjadi di sebuah SMA Kota Pescadero, San Mateo County, California, Amerika Serikat (AS). Seekor singa gunung berbobot sekira 20 kilogram masuk ke ruang kelas sebelum ditangkap petugas satwa setempat.

Beruntung, saat itu belum ada siswa yang datang sehingga terhindar dari potensi serangan mematikan sang singa. Melansir abc7chicago, juru Bicara Kantor Sheriff San Mateo County bernama Javier Acosta mengatakan, singa itu dipergoki oleh penjaga sekolah yang sedang bersih-bersih sekira pukul 08.30 waktu setempat.

“Singa gunung dengan santai berjalan melewati sekolah dan masuk ke ruang kelas lalu duduk di bawah meja,” kata Acosta. ** Baca juga: Berdiri Terlalu Dekat, Turis Wanita Asal AS Tewas Diseruduk Bison Hingga Terlempar Sejauh 10 Meter

Tak membuang waktu, penjaga sekolah segera menutup ruang yang biasanya digunakan untuk kelas bahasa Inggris. Dia kemudian menghubungi polisi yang dilanjutkan dengan petugas satwa. Evakuasi berlangsung lama karena petugas bingung menentukan cara terbaik untuk menangkapnya.

Juru bicara margasatwa California, Ken Paglia, menerangkan bahwa hasil pengamatan awal singa itu agak kurus. Mereka akhirnya melibatkan dokter hewan. Jika hewan yang diyakini berusia enam bulan sampai satu tahun itu mengalami kekurangan gizi atau tidak sehat, petugas akan merawatnya terlebih dulu sebelum dilepas kembali ke alam liar.

Sementara itu, sekolah tak meliburkan kegiatan belajar mengajar selama proses evakuasi berlangsung. Para siswa dijauhkan dari lokasi. (ilj/bbs)




Anak Dibully, Pria di AS Nekat Berkelahi Lawan 30 Siswa SMA

Kabar6-Demi melindungi putranya yang menjadi korban bully, seorang pria bernama Willie Smith (40) nekat berkelahi dengan 30 siswa SMA. Polisi setempat lantas menangkap Smith atas tuduhan membuat onar dalam institusi pendidikan.

Dalam sebuah rekaman video, melansir Outkick, tampak segerombolan siswa SMA Tucson, Arizona, Amerika Serikat (AS), tengah berkelahi di depan gedung sekolah. Ada sekira 30 orang yang terlibat dalam perkelahian tersebut. Di antara mereka tampak seorang pria paruh baya yang juga ikut mendorong dan melemparkan tinju ke arah kerumunan. Kegaduhan ini berujung dengan dipanggilnya pihak kepolisian.

Berdasarkan laporan polisi, pria paruh baya yang ternyata Smith itu diduga sebagai pro dalam kejadian tersebut. Sebelumnya, Smith dipanggil ke sekolah untuk menjemput dua putranya yang terlibat ‘masalah’ dengan siswa lain.

Sekolah meminta Smith untuk membawa mereka pulang lewat pintu belakang sekolah agar tidak terjadi masalah lanjutan. Namun sikap yang ditunjukkan oleh perwakilan sekolah justru membuat Smith marah besar.

Menurut pengakuan Smith, kedua anaknya sama sekali tidak bersalah. Mereka justru merupakan korban dari perundungan (bully) yang dilakukan oleh siswa lain. Smith tidak ingin putranya dihukum karena berusaha untuk melindungi diri. “Kalau benar-benar mau (berkelahi), ya langsung aja di sini,” kata Willie.

Beberapa saat kemudian, Smith membawa anaknya keluar lewat halaman depan sekolah, di mana siswa lain sedang istirahat makan siang. Ketika mereka bertiga keluar, sekolompok siswa mulai beradu mulut dengan anak-anak Smith.

Kejadian itu akhirnya memicu perkelahian massal. Tidak terima anaknya disakiti, Smith pun ikut berkelahi. Smith diduga sempat mencekik salah satu murid yang melemparkan pukulan ke arah anaknya.

Video Smith saat terlibat perkelahian dengan puluhan anak SMA pun akhirnya menjadi viral di media sosial. Masih belum jelas pihak mana yang memulai perkelahian terlebih dahulu. Dan kasus ini masih diproses pengadilan.(ilj/bbs)




Dua Orang Asal Indiana yang Semasa SMA Teman Sekelas Tak Sadar Ternyata Mereka Saudara Kembar

Kabar6-Karen Warner (51) dan Mike Jackman (51) yang merupakan teman sekelas semasa duduk di bangku SMA, tidak pernah menyadari bahwa mereka sebenarnya adalah saudara kembar.

Bagaimana kisahnya? Melansir Upi, semua berawal ketika Warner mengetahui nama ibu kandungnya beberapa tahun lalu saat membuka segel catatan adopsi negara bagian Indiana, Amerika Serikat (AS). Dari penemuan itu, Warner pun mengetahui fakta mengejutkan bahwa dia memiliki saudara kembar. Warner mengatakan, dia mencari bantuan dari berbagai situs adopsi untuk mencoba menemukan saudara laki-lakinya yang telah lama hilang.

“Semuanya tidak mendapatkan apa-apa karena kami tidak punya nama untuk diselidiki atau apa pun,” kata Warner.

Kemudian, petunjuk besar datang ketika Warner memperoleh daftar catatan tiga pria yang memiliki tanggal lahir yang sama dengan dirinya. Salah satu nama dalam daftar adalah Mike Jackman, merupakan teman sekelas semasa SMA yang baru saja dihubungi kembali di Facebook.

Warner mengatakan kepada Jackman melalui pesan Facebook bahwa mereka mungkin saudara kembar. Keduanya pun melakukan tes DNA yang mengonfirmasi koneksi mereka. “Itu mengisi kekosongan dalam hidup saya, saya tidak tahu (kembaran saya) ada di sana. Aku tidak tahu ada di sana dan sekarang dia ada di sini. Dia ada di sini,” ungkap Jackman.

Kakak beradik itu berkata bahwa mereka sekarang berbicara hampir setiap hari dan berkumpul beberapa kali seminggu.(ilj/bbs)




Terekam CCTV, Seorang Guru Wanita Dipukuli Siswa SMA Gara-Gara Tunda Waktu Istirahat

Kabar6-Aksi tak terpuji terekam CCTV terjadi dalam ruang kelas sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Hunan, Tiongkok. Seorang siswa terlihat memukuli guru wanita saat berlangsung pelajaran di kelas.

Rupanya aksi yang lantas menjadi viral itu, melansir Worldofbuzz, dipicu lantaran sang guru menunda murid-muridnya beristirahat makan siang, meskipun bel sudah berbunyi. Kejadian diawali saat para siswa memukul-mukul meja sebagai bentuk frustrasi karena guru belum membolehkan mereka keluar untuk istirahat.

Tak lama, seorang siswa yang duduk di bagian belakang kelas berjalan ke depan mendatangi guru, mengejar dan memukulinya. Siswa tadi meninju guru beberapa kali sebelum teman-teman sekelas menahannya. Aksi brutal siswa itu pun dihentikan.

Kemudian seorang petugas keamanan dan beberapa siswa tampak memegangi pelaku yang sepertinya masih ingin menghajar sang guru. ** Baca juga: Polisi Rusia Temukan Tubuh Manusia Tanpa Kepala yang Jatuh dari Mobil Milik Pria Kanibal

Rekaman CCTV saat pelaku mengarahkan bogem mentah ke wajah gurunya beredar di Weibo dan platform media sosial lain di Tiongkok, hingga memicu beragam reaksi dari netizen.

Akibat pukulan itu, guru mengalami luka dan memar di wajah, terutama sekitar pipi dan mata. Insiden tersebut sedang diselidiki oleh otoritas setempat.(ilj/bbs)