1

Hari Ini ABG Korban Kekerasan di Serpong Mulai Sekolah

Kabar6.com

Kabar6-Kondisi psikologis anak baru gede (ABG) berinisial MZA, 16 tahun, korban kekerasan di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah pulih. Lidahnya sempat disunduti rokok karena kalah bermain gim online kelompok.

“Alhamdulillah MZA, sehat dan mulai bersekolah kembali mulai hari ini,” kata Nuryanah, orang tua MZA, Rabu (25/5/2022).

Menurutnya, MZA sudah bermain lagi di lingkungan rumahnya. Meski hanya di lingkungan sekitar rumahnya di Kampung Jaletreng.

“Pulang sekolah main sebentar langsung pulang lagi,” jelas dia. Nuryanah bilang anaknya kini duduk di bangku kelas IX sekolah menengah pertama negeri di Kota Tangsel.

Terpisah, Kepala UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel, Tri Purwanto menuturkan kalau layanan konseling psikologis terhadap MZA sudah dilakukan. Tim psikolog diberikan dua kali.

**Baca juga:Remaja Korban Kekerasan di Tangsel Ternyata Takut Buah-buahan

“Baru dua kali dilakukan pelayanan psikologis terhadap korban dan orangtua. Untuk hasil belum kita dapatkan secara resmi, tapi kondisi secara keseluruhan korban makin membaik,” ujarnya.

Tri berharap MZA, bisa pulih terhadap trauma yang pernah dia alami akibat kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh teman-teman sebayanya.

“Semoga lanjutan trauma healing yang dilakukan bisa membuat korban semakin baik. Saat ini MZA sudah mau berinterkasi lagi dengan lingkungan nya, bermain dan sebagainya,” jelasnya.(yud)




Masih Dibawah Umur, 4 Pelaku Kekerasan Remaja di Serpong Tak Ditahan Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort Tangerang Selatan (Polres Tangsel) telah melakukan pemeriksaan terhadap 4 pelaku kekerasan, terhadap seorang remaja berinisial MZA (16) yang terjadi di Serpong, beberapa waktu lalu.

Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu menerangkan, 4 pelaku yang telah diperiksa, saat ini tidak ditahan karena masih dibawah umur.

“Mereka (4 pelaku, red) tidak ditahan karena masih dibawah berumur 14 tahun, dan masih proses lidik,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com, Kamis (19/5/2022).

Menurutnya, 4 pelaku yang telah dilakukan pemeriksaan tidak diamankan di Polres Tangsel. Saat pemeriksaan, keempat pelaku itu dihadirkan Ketua RT setempat dan orang tua para pelaku.

“Mereka 4 orang yang sedang diperiksa tidak diamankan. Mereka dihadirkan oleh Ketua RT dan didampingi orangtua masing-masing,” tutupnya.

**Baca juga: Soal Kekerasan Remaja di Serpong, Polisi Akan Periksa 8 Pelaku

Diberitakan sebelumnya, Polisi mengungkap kronologis kasus kekerasan terhadap remaja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bermula dari kegiatan game online. MZ, 16 tahun, warga Kampung Jaletreng, Serpong, lidah dan tangannya disunduti rokok oleh teman-teman sebaya.

“Hendak begadang pada saat begadang itu, mereka ingin bermain game online, yaitu secara tim,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Aldo Primananda Putra, Kamis (19/5/2022).(eka)




Soal Kekerasan Remaja di Serpong, Polisi Akan Periksa 8 Pelaku

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort Tangerang Selatan (Polres Tangsel) saat ini terus menyelediki kasus kekerasan yang dialami seorang remaja berinisial MZA (16) di Serpong, beberapa waktu lalu.

Kepala Polres Tangsel, AKBP Sarly Sollu menerangkan, pihaknya saat ini akan memeriksa 8 pelaku yang melakukan aksi kekerasan terhadap MZA di Serpong.

“Ada 8 pelaku yang akan diperiksa,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (19/5/2022).

Menurutnya, saat ini baru ada 4 dari 8 pelaku yang telah diperiksa, dan pihaknya terus melakukan proses lidik terhadap kasus kekerasan terhadap remaja ini.

“(Sampai saat ini, red) sudah 4 orang yang diperiksa,” tutupnya.

**Baca juga: Kronologis Kekerasan Remaja di Tangsel Gegara Game Online

Diberitakan sebelumnya, Polisi mengungkap kronologis kasus kekerasan terhadap remaja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bermula dari kegiatan game online. MZ, 16 tahun, warga Kampung Jaletreng, Serpong, lidah dan tangannya disunduti rokok oleh teman-teman sebaya.

“Hendak begadang pada saat begadang itu, mereka ingin bermain game online, yaitu secara tim,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Aldo Primananda Putra, Kamis (19/5/2022).(eka)




Kekerasan Anak di Serpong, P2TP2A Berikan Layanan Psikolog ke Korban

Kabar6.com

Kabar6-Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berikan layanan konsultasi psikolog ke korban MZA (16) yang alami kekerasan di Serpong.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala P2TP2A Kota Tangsel, Tri Purwanto kepada Kabar6.com di Kantornya, Rawa Buntu, Serpong, Rabu 18 Mei 2022.

Tri menjelaskan, layanan konsultasi psikolog itu direncanakan dilakukan esok hari. Lanjutnya, pihaknya akan memberikan layanan trauma healing kepada korban.

“Besok direncanakan dilakukan layanan konsultasi psikolog. Proses trauma healingnya pun akan kita berikan layanan sampai dengan dianggap selesai oleh tim psikolog kita,” terangnya.

Selain itu, Tri menjelaskan, pihaknya juga memberikan konsultasi hukum kepada korban yang sudah berlangsung pagi ini.

“Konsultasi hukum sudah tadi jam 10, ibu dan korban datang ke sini,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Viral, beredar sebuah video seorang anak menjadi korban kekerasan berupa bullying dan luka fisik yang terjadi di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel, Tri Purwanto membenarkan kejadian itu.

Menurut Tri, kekerasan itu dialami oleh MZA (16) yang terjadi pada hari Minggu 15 Mei 2022, sekira pukul 22.00 WIB di Kelurahan/Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

**Baca juga: Video Viral, Seorang Anak Alami Kekerasan Dengan Obeng di Serpong

Saat itu, Dijelaskan Tri, korban ditelpon oleh temannya dan disuruh datang ke Perempatan Samsat Cilenggang oleh seorang temannya, dan sesampainya korban dilokasi, telah ditunggu oleh 4 orang yang tidak dikenal.

“Setelah bertemu oleh 4 orang tidak dikenal tersebut korban dibawa ke rumah F yang lokasi nya tidak terlalu jauh dari rumah korban,” ujarnya kepada Kabar6.com di Kantor P2TP2A Kota Tangsel, Rabu (18/5/2022).(eka)




Video Viral, Seorang Anak Alami Kekerasan dengan Obeng di Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Viral, beredar sebuah video seorang anak menjadi korban kekerasan berupa bullying dan luka fisik yang terjadi di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel, Tri Purwanto membenarkan kejadian itu.

Menurut Tri, kekerasan itu dialami oleh MZA (16) yang terjadi pada hari Minggu 15 Mei 2022, sekira pukul 22.00 WIB di Kelurahan/Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

Saat itu, Dijelaskan Tri, korban ditelpon oleh temannya dan disuruh datang ke Perempatan Samsat Cilenggang oleh seorang temannya, dan sesampainya korban dilokasi, telah ditunggu oleh 4 orang yang tidak dikenal.

“Setelah bertemu oleh 4 orang tidak dikenal tersebut korban dibawa ke rumah F yang lokasi nya tidak terlalu jauh dari rumah korban,” ujarnya kepada Kabar6.com di Kantor P2TP2A Kota Tangsel, Rabu (18/5/2022).

Dijelaskan Tri, dirumah F korban mengalami kekerasan fisik oleh 4 orang yang tidak korban kenali. Lanjutnya, Di tempat kejadian itu terdapat 3 teman korban yang melihat kejadian tersebut tapi ke 3 teman korban tidak menolong hanya menertawai kejadian kekerasan yang di alami oleh korban.

“Korban mendapat kekerasan berupa bullying dan luka fisik di bagian tangan serta lidahnya di sundut menggunakan rokok juga ditusuk-tusuk pakai pisau dan obeng,” terangnya.

**Baca juga: Pascakebakaran, Lahan di Pasar Ciputat Dilarang Dibangun Sebelum Punya Izin

Pasca kejadian tersebut, diungkapkannya, orang tua korban mengetahui dari video yang direkam oleh terduga pelaku menggunakan ponsel korban itu sendiri.

“Setelah mengetahui kejadian tersebut orang tua korban mencoba membicarakan kejadian itu dengan ketua RT setempat, dan oleh ketua RT setempat korban di dampingi ke Polres Tangerang Selatan untuk membuat laporan baru,” tutupnya.(eka)




Polsek Serpong Gelar Vaksin Malam Hari di Pakualam, Warga Antusias

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Serpong menggelar vaksinasi pada malam hari di Sekretariat RW 12 Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Pakualam, Bripka Yudha mengatakan, hari ini disiapkan 150 dosis vaksin jenis AstraZeneca, yang tersalurkan kepada 42 warga yang hadir.

“Tujuan vaksin malam untuk percepatan menyusuri masyarakat yang sibuk kerja, pulang malam, dan fokus ibadah, agar bisa divaksin,” ujarnya kepada Kabar6.com di lokasi, Rabu (20/4/2022).

Kabar6.com
Polsek Serpong Gelar Vaksin Malam Hari di Pakualam, Warga Antusias.(eka)

Dijelaskannya, vaksinasi malam hari juga bertujuan untuk meningkatkan hert immunity di Bulan Ramadhan. “Jadi gak ada alasan gak mau vaksin karena takut batal puasa, kita juga melaksanakan di malam hari saat ibadah puasa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW 12 Saiman mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian terkhusus Bhabinkamtibmas Pakualam yang telah membantu warga masyarakat di wilayahnya, dalam proses percepatan vaksinasi.

“Jadi sudah tidak ada alasan untuk membatalkan puasa karena kegiatan dilaksanakan pada malam hari. Dan animo masyarakat pada malam hari itu sangat antusias. Karena mereka sudah semapt istirahat usai pulang kerja, hak ini tentu dalam upaya mempercepat program pemerintah,” terangnya.

**Baca juga: Awas, Gunakan Pedestrian Sebagai Tempat Parkir di Tangsel Bakal Ditindak Tegas

Seorang warga Pakualam, Achmad Dermawan menerangkan, vaksinasi ini sangat membantu terkhusus bagi warga Pakualam yang sibuk.

“Tadi ada info vaksin deket rumah, kita langsung aja kesini, soalnya biar kebal dari Corona,” tutupnya.(eka)




Polisi Dalami Alasan Pengeroyok Ade Armando Ada di Serpong

kabar6.com

Kabar6-Dhia Ul Haq diciduk polisi di kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dinihari tadi. Ia dituding telah terlibat dalam aksi pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando saat aksi demo 11 April 2022 kemarin.

“Yang bersangkutan kami tangkap lokasi di Ponpes Yayasan Al Madad Serpong Tangsel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Elpan Zulfan, Rabu (13/4/2022).

Ia menerangkan, tersangka ditangkap sekitar pukul 02.30 WIB tadi. Dhia Ul Haq sedang dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

**Baca juga: Satu Tersangka Pengeroyok Ade Armando Diciduk di Serpong

“Terkait dengan keterlibatan dengan kasus ini nanti kami sampaikan apa yang jadi motif termasuk kenapa ada di lokasi di tempat ditangkap tersebut,” terangnya.

Dhia Ul Haq dalam potongan gambar foto yang beredar menggunakan topi. Polisi menuding ia ikut mengeroyok Ade Armando.(yud)




Satu Tersangka Pengeroyok Ade Armando Diciduk di Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Polda Metro Jaya telah mengamankan satu orang terduga pelaku pengeroyok Ade Armando, pegiat media sosial dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin kemarin. Satu orang yang diamankan bernama Dhia Ul Haq.

“Ditangkap di sebuah pondok pesantren. Kawasan Serpong, Tangerang Selatan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, Rabu (13/4/2022).

Menurutnya, Dhia Ul Haq telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia kini masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Direskrimum Polda Metro Jaya.

Tubagus Ade enggan memberikan keterangan lebih lanjut dengan alasan masih menunggu hasil pemeriksaan. “Nanti dirilis,” singkatnya.

**Baca juga: Berkah Ramadhan, PT Indah Kiat Bagikan Ribuan Paket Sembako ke Warga

Dhia Ul Haq terekam kamera saat kejadian pengeroyokan mengenakan topi. Cuplikan fotonya pun sudah viral di media sosial.

Direskrimum Polda Metro Jaya sebelumnya menetapkan enam orang tersangka. Mereka terekam ikut gebukin Ade Armando hingga korban mengalami luka parah.(yud)




Tinjau ‘Kampung Membangun’ di Serpong, Pilar: Sarpras Sudah Baik

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan melakukan peninjauan terhadap program ‘Kampung Membangun’ di Kampung Dadap, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kamis (7/4/2022). Program yang dimulai sejak 2021 ini bertujuan meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana (sarpras) publik.

Pilar menjelaskan bahwa dalam kampung ini fasilitas penunjang warga sudah sangat baik sekali. Baik itu jalan lingkungan, drainase, fasilitas penunjang seperti posyandu, gedung UMKM, lapangan futsal dan bank sampah.

”Termasuk Posyandu merupakan salah satu fasilitas yang luasnya cukup besar dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tepat kegiatan lainnya,” ujar Pilar saat melakukan kunjungan.

Kabar6.com
Pilar melihat warga membuat panganan dibungkus daun pisang.(ist)

Dari pemantauan tersebut ia melihat potensi ekonomi yang belum ada di kampung lain. Salah satunya adalah pengembangan ecoprint yang saat ini dilakukan oleh masyarakat Kampung Dadap.

Pilar berharap potensi ini bisa dikembangkan sehingga lebih maksimal dan mampu meningkatkan ekonomi bagi warga setempat.

Usai berdirinya Kampung Membangun ini Pilar memastikan bahwa beberapa fasilitas lain akan disiapkan. Misalnya rumah blandongan atau balai warga yang nantinya bisa jadi multifungsi.

”Targetnya ke depan, bisa menarik wisatawan agar bisa menjadi kampung edukasi. Bisa juga jadi onestop shopping, karena kan nanti ada Gedung UMKM jadi menjual hasil UMKM juga,” ujar Pilar.

**Baca juga: Disnaker Kota Tangerang Fasilitasi Seleksi Karyawan PNM dan Circle K Indonesia

Diketahui, bahwa untuk membentuk Kampung Membangun, Pemkot Tangsel menganggarkan Rp 7,6 miliar. Tahun ini, jumlah Kampung Membangun akan ditambah lagi.

”Tahun ini ada dua, di Pondok Betung dan di Pondok Kacang Timur. Konsepnya, kita membuat itu harus konsisten, masyarakatnya harus memperbaiki ekonominya. Jadi diharapkan seterusnya bisa tetap merawat dari apa yang dibuat, bisa lebih mandiri,” tutup Pilar.(Adv)




Pelajar MAN Insan Cendikia Serpong Diterima Masuk 5 Kampus Terbaik Dunia

Kabar6.com

Kabar6-Satu pelajar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menorehkan prestasi gemilang. Muhammad Fawwaz Farhan Farhabi, pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia, Serpong, berhasil diterima masuk lima perguruan tinggi terbaik dunia yang ada di tiga benua.

Mengutip dari laman resmi Kementerian Agama, siswa MAN Insan Cendekia Serpong itu diterima kuliah di Universitas Indonesia (Indonesia), Monash University, University of Adelaide, dan Royal Melbourne University (Australia) serta di Wageningen University and Research (Belanda).

Fawwaz bercerita keinginnya kuliah di luar negeri sudah muncul sejak awal duduk di kelas 12 MAN Insan Cendekia Serpong. Bersama rekan-rekannya ia membuat kelompok dan melakukan penelitian dan mencari informasi berbagai kampus yang dituju.

“Dibantu dengan konsultan dari ican education, akhirnya saya mencoba untuk mendaftarkan diri di 4 universitas di Australia, yaitu di Monash University, University of Adelaide, University of New South Wales, dan Royal Melbourne Institute of Technology,” katanya dikutip dari Kemenag.go.id, 3 Maret 2022.

Fawwaz menyatakan cenderung memilih Monash University untuk melanjutkan studinya. Selain sudah menjadi impiannya sejak dulu, ia menilai lingkungan di kampus tersebut mendukung pendidikannya.

“Terlebih letaknya di kota Melbourne, memiliki budaya yang khas dan juga peluang kerja yang banyak,” terangnya.

**Baca juga: Selama Ramadan Jam Kerja ASN Minimal 32,5 Jam Sepekan

Fawwaz punya peluang untuk menerima beasiswa dari Monash University sebesar 8000 AUD atau Rp 86,1 juta. Selain itu, Victoria Government Shcolarship bakalan memberikan beasiswa sebesar 2500 AUD atau Rp 26,9 juta (kurs per 4 April 2022).

Di Monash University, rencananya siswa MAN Insan Cendekia itu akan mengambil Bachelor of Arts. Alasannya, jurusan ini lebih fleksibel dan memiliki spesialisasi ilmu yang luas. Ia tertarik dengan isu interaksi global, sosial, linguistik, ekonomi, dan politik.(yud)