Kabar6-Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah bersama dengan beberapa pejabat Pemerintah Kota Tangerang menunaikan Ibadah Salat Idul Adha di Masjid Jami Al Abidin Ciledug, Kamis (29/6/2023).

Masjid Jami yang terletak di RW 03 Kelurahan Parung Serab terlihat ramai oleh jamaah sejak pukul 05.30 WIB. Masjid dua lantai tersebut telah dipenuhi oleh ratusan jamaah Salat Idul Adha, bahkan jamaah juga tumpah ruah memenuhi jalan-jalan di sekitar masjid.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Mubhi, menyampaikan terima kasihnya kepada Wali Kota yang telah hadir di Masjid Jami Al Abidin, karena menurutnya jarang sekali pejabat pemerintah hadir di masjid yang berada di perbatasan kota Tangerang dan kota Tangerang Selatan.

“Saya ucapkan selamat datang kepada Bapak Wali Kota terima kasih sudah menyempatkan hadir dan berkurban di Masjid Jami Al Abidin,” ujar Mubhi dalam sambutannya.

“Kami ini warga perbatasan jadi ada juga warga Tangsel yang salat di Masjid Kami,” tambahnya.

**Baca Juga: U-Turn Depan Dosen UI Dibuka dan Kampus UIN di Tangsel Tutup Permanen

Sementara itu, Arief R. Wismansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Idul Adha ini adalah momentum bagi kita semua untuk terus bersyukur kepada Allah SWT melalui ibadah kurban yang kita laksanakan.

“Kurban ini adalah bentuk syukur kita kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan,” tuturnya.

Dan sebagai bentuk rasa syukur, lanjut Arief, Pemkot Tangerang juga terus berusaha memberikan pelayanan yang paripurna kepada masyarakat. Mulai dari pembangunan Jalan, Penerangan Jalan, Bedah Rumah, Kesehatan dan juga Pendidikan Gratis untuk tingkat SD dan SMP, selain tentunya pembangunan Asrama Haji di Kota Tangerang.

“Sudah terbangun 1 tower, nanti jemaah dari bandara tidak perlu muter ke Pondok Gede lagi, jemaah bisa langsung ke Kota Tangerang dan pulang, kami juga menyiapkan sarana transportasi untuk keberangkatan dan kepulangan,” terangnya Arief.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin melaksanakan Salat Iduladha di Masjid Raya Al – Azhom. Sedang Sekretaris Daerah Herman Suwarman melaksanakan Salat Iduladha di Masjid Agung Al – Ittihad. (Oke)

Kabar6-Bersama seluruh jajaran di Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengikuti salat Idul Fitri di Masjid Agung Al-Amjad Puspemkab Tigaraksa, Sabtu (22/4/2023).

Perayaan hari raya Idul Fitri, menurut Bupati, mengandung muatan ibadah baik secara vertikal maupun horizontal. Ibadah pada Idul Fitri tidak hanya terbatas pada solidaritas sosial, juga harus berbesar hati dalam aspek moral dan spiritual dengan bersilaturrahim serta saling maaf memaafkan satu sama lain yang sudah menjadi satu tradisi kita semua

“Saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang mengucapkan Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin kepada semuanya dan seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang,” kata Bupati Zaki.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Sekda, para kepala OPD yang telah bekerja keras selama ini untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang yang lebih gemilang.

**Baca Juga: Idul Fitri, Wali Kota Arief : Terima Kasih atas Kepedulian Masyarakat Selama Ramadan

“Saya titip nanti Kabupaten Tangerang agar dilanjutkan terus program-program pembangunannya, hal-hal yang kurang selama ini mohon diperbaiki dan hal yang telah bagus mohon dilanjutkan dan terus makin diperbaiki dan disempurnakan,” tuturnya.

Selain itu, ia juga meminta kepada para para alim ulama untuk terus mensyiarkan Islam di Kabupaten Tangerang dan melanjutkan program yang telah berjalan.

“Saya berharap mudah-mudahan ke depannya Kabupaten Tangerang semakin gemilang. Sekali lagi Minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.

Wakil Bupati Tangerang, perwakilan unsur Forkopimda, Sekda Kabupaten Tangerang, para asisten, para kepala opd dan juga Camat se-Kabupaten Tangerang tampak turut hadir melaksanakan Shalat Ied. (Red)

Kabar6-Pada malam kedua Ramadan 1444H, Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin berkesempatan melaksanakan salat Isya berjamaah dan tarawih bersama masyarakat di Masjid Raya Al-Adzom, Kota Tangerang, Kamis (23/3/2023).

Dalam sambutannya sebelum melaksanakan salat tarawih, Sachrudin menyampaikan, Ramadan ini menjadi waktu untuk melatih kesabaran diri.

“Ini jadi tantangan besar bagi kita semua, dan bagi yang bisa melewatinya inshaAllah ganjaran pahala berlipat ganda dari Allah SWT,” ujar Sachrudin.

Lebih lanjut, Sachrudin menerangkan, banyak manfaat dan berkah yang bisa kita dapatkan dan raih saat menjalani ibadah di Bulan Ramadan.

“Hidup kita jadi tenang, damai dan bisa saling mengasihi satu sama lain,” tambahnya.

Diakhir sambutannya, wakil juga mengimbau kepada jamaah untuk dapat mengawasi keluarga atau putra-putrinya untuk tidak melakukan hal-hal kurang berkenan selama Ramadan, seperti main petasan atau melakukan sahur on the road.

**Baca Juga: Gudang Terbakar di Karawaci Ternyata Milik GOTO Living

“Kita ingin semua dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan aman, nyaman dan kondusif, sehingga mendapat keberkahan dari Allah SWT,” tutup Sachrudin.

Sementara itu, usai salat tarawih, Sachrudin turut menyempatkan berkeliling ke bazar UMKM yang ada di kawasan Masjid Raya Al-Adzom. “Ayo, kita mampir ke bazar UMKM, habis tarawih bisa belanja atau jajan nih,” serunya kepada warga yang baru saja selesai tarawih di Al-Adzom. (Oke)

Kabar6-Untuk mengurangi polusi suara di daerah perkotaan, pihak berwenang di Ibu Kota Ghana, Accra, telah meminta rumah ibadah seperti masjid dan gereja untuk tidak menggunakan pengeras suara.

Sebagai gantinya, melansir RT, mereka mengusulkan tempat-tempat ibadah menggunakan aplikasi chat seperti WhatsApp untuk memanggil para jemaatnya. Ya, pemerintah lokal di Accra berusaha menekan polusi suara, khususnya di tempat-tempat ibadah seperti gereja dan masjid, yang dapat menghasilkan banyak lalu lintas dan kebisingan pejalan kaki ketika kerumunan jemaat berkumpul di jalanan, dan polusi suara tambahan dari lonceng gereja dan panggilan untuk berdoa.

“Mengapa waktu untuk doa tidak dapat disampaikan dengan pesan teks atau WhatsApp? Jadi Imam akan mengirim pesan WhatsApp ke semua orang,” kata Menteri Lingkungan Kwabena Frimpong-Boateng. “Saya pikir itu akan membantu mengurangi kebisingan. Ini mungkin kontroversial tetapi itu adalah sesuatu yang bisa kita pikirkan.”

Namun komunitas masjid di Ghana merasa keberataan dengan pernyataan Frimpong-Boateng, karena meski penggunaan pesan teks atau WhatsApp tidak menjadi persoalan, cara itu tidak diperlukan.

“Imam tidak dibayar setiap bulan. Di mana dia mendapatkan uang untuk melakukan itu? Kami mencoba untuk mempraktikkan apa yang mungkin. Jadi pesan teks atau pesan lainnya tidak menjadi masalah. Tetapi saya pikir itu tidak perlu,” ujar Sheik Usan Ahmed, Imam dari Masjid Komunitas Fadama.

Pemerintah Ghana pada akhirnya berencana untuk menerapkan undang-undang yang lebih ketat di seluruh negeri untuk membuat daerah perkotaan menjadi lebih tenang, terutama di pagi hari. ** Baca juga: Nyaris Tiga Meter, Samed Asal Ghana Disebut Sebagai Pria Tertinggi di Dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa paparan yang terlalu lama terhadap kebisingan lingkungan, seperti pekerjaan jalan, lalu lintas dan keributan di jalan umum, dapat menyebabkan peningkatan penyakit kardiovaskular, masalah tidur dan sering kali gangguan kognitif dalam tingkat tertentu.

Dalam sebuah tes yang melibatkan 200 masjid di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, 74,8 persen masjid mencatat output suara lebih tinggi dari 85 dB, ambang di mana gangguan pendengaran yang disebabkan kebisingan (NIHL) terjadi dalam lingkungan pekerjaan.

Sementara uji tingkat suara di sebuah masjid di Dubai, Uni Emirat Arab menunjukkan hasil mencapai 80 dB pada jarak 50 meter di daerah perkotaan. Paparan terus menerus terhadap suara di atas sebisingan 86 dB dapat menyebabkan hilangnya pendengaran sedikit demi sedikit.(ilj/bbs)

Kabar6-Sebelum menjalankan ibadah salat lima waktu, Anda tentu diwajibkan untuk berwudu. Ya, wudu merupakan salah satu syarat sah salat bagi umat muslim saat akan mendirikan salat.

Setidaknya, Anda berwudu lima kali dalam sehari. Namun tahukah Anda, melansir Fimela, bukan sekadar syarat sah salat, ternyata wudu memiliki manfaat bagi kesehatan. Apa sajakah itu?

1. Bersihkan anggota tubuh dari kuman
Meskipun bukan obat kimia, air wudu dapat meningkatkan kesehatan manusia. Air wudu yang mengalir ke anggota tubuh dapat membersihkan kuman-kuman yang mungkin saja menempel.

Selama beraktivitas sehari-hari, Anda tentu akan menyentuh berbagai barang. Apabila rajin berwudu, sudah pasti Anda mencuci tangan hingga muka dengan air mengalir, sehingga kuman pun akan hilang.

Menurut sudut pandang pengobatan secara medis, beberapa peneliti telah membuktikan bahwa wudu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan karena terpaparkan kulit oleh bahan-bahan kimia yang menempel setiap hari dan terserap oleh kulit. Membersihkannya dengan air (berwudu) minimal lima kali sehari jadi salah satu cara efektif untuk mencegahnya.

2. Cegah kerutan pada wajah
Membasuh wajah bisa meremajakan sel-sel kulit wajah dan membantu cegah keriput. Disarankan untuk berwudu sebelum tidur.

3. Jaga kesehatan mulut
Selama berwudu dan ketika berkumur-kumur, dapat membantu hilangkan partikel makanan dan bakteri dari mulut. Ketika berwudu, kita mengenal istilah Istinsyaq yaitu sunah dalam wudu yakni menghirup air ke dalam rongga hidung.

Dalam dunia kesehatan, istinsyaq sama halnya dengan nasal irigation yang berarti mencuci rongga hidung dari segala macam kotoran yang ada di dalamnya mulai dari debu hingga bakteri.

Menghirup air ke dalam rongga hidung bisa membantu mencuci semua kuman-kuman atau alergi yang kayak debu ataupun bakteri ataupun virus dari hidung.

Jika dalam sehari kita melakukan salat lima waktu dan setiap berwudu beristinsyaq sebanyak tiga kali, artinya Anda sudah membersihkan rongga hidung sebanyak 15 kali.

Jika rongga hidung bersih, tentu Anda dapat terhindar dari berbagai penyakit saluran pernapasan seperti influenza hingga Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

4. Lancarkan peredaran darah
Saat kulit bersentuhan dengan air, maka akan terjadi normalisasi suhu tubuh karena bertemunya suhu panas dalam tubuh dengan suhu dingin air. Tubuh menjadi sejuk dan peredaran darah pun menjadi lancar.

Ketika peredaran tubuh lancar, maka kerja jantung menjadi optimal. Hal ini dapat mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan menghindarkan tubuh dari risiko serangan jantung.

Berwudu juga dapat membuat Anda lebih berkonsentrasi karena berwudu juga mengusap kepala dengan air. Saat membasuh air ke kepala, akan ada efek segar pada kepala yang membuat pikiran menjadi tenang dan mudah berkonsentrasi. ** Baca juga: Ini Alasan Anda Selalu Dianjurkan Berbuka Puasa dengan yang Manis

Para ahli saraf menyebutkan bahwa air wudu yang mendinginkan ujung-ujung saraf jari tangan dan jari kaki dapat memengaruhi konsentrasi dan pikiran.(ilj/bbs)

Kabar6-Puluhan mahasiswa ikatan Muhammadiyah (IMM) Banten menggelar sholat gaib di jalan, tepatnya di depan gedung Mapolda Banten, (27/9/2019).

Hal itu sebagai bentuk aksi solidaritas dari mahasiswa Muhammadiyah atas meninggalnya mahasiswa Muhammadiyah Kendari, bernama Imawan Rendi, ketika tengah melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.

Selain melakukan shalat gaib sebagai bentuk aksi solidaritas terhadap sesama mahasiswa Muhammadiyah. Dalam aksinya tersebut, mereka juga menuntut agar Kapolri, Tito Karnavian menyelidiki penyebab tewasnya Imawan Rendi karena tertembang yang diduga dilakukan oleh okum aparat.

Pantauan Kabar6.com, dipimpin imam Jihadi Santoso, shalat gaib kepada sesama mahasiswa IMM yang menjadi korban tersebut dilakukan di jalan tanpa ada alas tikar dan kain. Hingga berakhir dengan lancar.

Mereka juga mempertanyakan SOP dan Perkab penanganan dilapangan oleh polisi, disusul aksi selanjutnya dengan nyanyian lagu gugur pahlawanku serta pembacaan sumpah solidetitas dari mahasiswa Muhamadiah yang dilakukan serentak di sejumlah daerah di tanah air hari ini.

Disisi lain, mereka juga menuntut Polda banten untuk melakukan pernyataan sikapnya bersama mahasiswa.

Ketua IMM Kabupaten Serang, Jihadi Santoso, mengatakan, aksi solideritas tidak hanya menuntut agar Kapolri, Tito Karnavian bisa segera mengusut pelaku penembakan. Namun turut juga untuk mendoakan kepada almarhum agar diterima disisinya Allah SWT, khusnul khotimah dan diterima segala amal shalehnya.

Senada dikatakan Ketua agraria dan Maritim DPD Muhamadiyah Banten, Muhamad Rifki Saputa, aksi solidaritas terhadap sesama mahasiswa Muhamadiah tersebut mengecam keras atas tindakan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi pada saat mengamankan unras di Kendari, Sulawesi Tenggara kemarin.

**Baca juga: Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Geruduk Mapolda Banten.

“Masih ada tindakan represif yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian dalam penanganan gelombang aksi masa,” katanya.

Atas sikap tersebut, IMM mengecam keras tindakan tersebut. “Apalagi, salah satu anggota kita meninggal dunia akibat tertembak,” katanya.(Den)

Kabar6-Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), KH Abdul Rojak telah mendorong kepada para Dewan Kemakmuran Masjid untuk dapat menggelar shalat minta hujan atau istisqa. Kebijakan tersebut menyusul terjadinya kemarau berkepanjangan.

“Sudah kami imbau agar mau melaksanakan shalat istisqa,” katanya saat dihubungi wartawan, Jum’at (23/8/2019).

KH Rojak mengatakan, DKM bisa menggelar shalat istisqa di tanah lapang. Waktu dan lokasinya diserahkan kepada masyarakat yang bisa menunaikan shalat sunat tersebut.

Melalui ritual shalat istisqa, lanjutnya, masyarakat dapat memanjatkan doa serta hajatnya kepada Allah SWT agar musim kemarau segera berakhir.

“MUI Tangsel sendiri sekarang sedang rapat internal untuk menggelar shalat minta hujan,” kata KH Rojak.**Baca juga: Dua Bocah Tenggelam di Cisadane, Satu Ditemukan Meninggal Dunia.

Diketahui, hingga kini kemarau sudah melanda dua wilayah perumahan di Pesona Serpong dan Kampung Koceak, Kecamatan Setu. Kemarau terparah sejak tiga pekan terakhir ini membuat ratusan kepala keluaga kesulitan mendapatkan air.

“Warga sini ada yang sampe terpaksa mandi dua hari sekali. Saking susahnya air,” ujar Umi, Ketua RW 08 Kelurahan Keranggan.(yud)

Kabar6-Warga Kabupaten Lebak bersama Wakil Bupati (Wabup) Ade Sumardi serta jajaran pejabat Pemkab Lebak dan unsur Forkopimda melaksanakan salat Istisqa, di Alun-alun Rangkasbitung, Kamis (22/8/2019).

Salat dipimpin KH Badrudin dan khatib KH Anang Azhari.

Salat Istisqa bertujuan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT memohon diturunkan hujan di tengah kemarau panjang yang menyebabkan 16 kecamatan mengalami kekeringan.

“Kita Salat Istisqa dan beristigfar memohon turun hujan serta ampunan kepada Allah SWT,” kata Ade kepada wartawan.

Tidak hanya dilaksanakan di Alun-alun Rangkasbitung. Salat Istisqa juga dilaksanakan masyarakat di 28 kecamatan.

**Baca juga: Kemarau, Warga Tangsel Mandi di Kantor dan Air Bilasan.

Masyarakat berharap, hujan segera turun dan tidak lagi kesulitan mendapat air bersih.

“Musim kemarau yang berkepanjangan akan berdampak terhadap masyarakat. Untuk itu kita mohon agar diturunkan hujan,” katanya.(Nda)