oleh

Nyaris Tiga Meter, Samed Asal Ghana Disebut Sebagai Pria Tertinggi di Dunia

image_pdfimage_print

Kabar6-Sulemana Abdul Samed (29), pria asal Ghana, yang memiliki tinggi badan mencapai 2,89 meter atau nyaris tiga meter, disebut-sebut sebagai pria tertinggi di dunia.

Beberapa tahun lalu, melansir Economictimes, Samed didiagnosis gigantisme yaitu sebuah gangguan yang membuat seorang bertumbuh sangat tinggi dan besar hingga terlihat seperti raksasa. Karena itulah, Samed harus membuat janji bulanan dengan dokter untuk mengendalikan komplikasi tadi. Seorang perawat mengatakan kepada Samed, “Anda sudah lebih tinggi daripada alat ukur.”

Samed yang juga dikenal dengan sebutan Awuche, artinya ‘Ayo Pergi’ dalam bahasa Hausa, mulai menyadari tingginya terus bertambah saat berusia 22 tahun dan tinggal di Ibu Kota Accra. Ia pindah ke sana untuk mencoba membangun hidup di kota besar, di mana saudara laki-lakinya tinggal, setelah menamatkan SMA.

Dia sempat bekerja sebagai pemotong daging demi menabung untuk mengikuti kelas di sekolah mengemudi. Suatu pagi, Samed bangun dengan kebingungan. “Saya menyadari lidahku menjulur dalam mulutku hingga saya susah bernapas (dengan baik),” kata Samed.

Pria itu pun pergi ke farmasi setempat untuk membeli obat. Namun, beberapa hari setelahnya, Samed mulai mengamati seluruh bagian tubunya mulai bertumbuh besar. Ketika keluarga dan teman-temannya berkunjung, mereka semua berkomentar tentang pertumbuhan Samed yang cepat. Pada titik inilah Samed menyadari bahwa secara perlahan ia mulai berubah menjadi raksasa.

Ia jauh lebih tinggi dibandingkan semua orang, hingga ia harus mencari pertolongan medis karena pertumbuhannya membawa komplikasi lain, Awuche memiliki tulang punggung melengkung secara aneh.

Hal tersebut merupakan salah satu gejala paling terlihat dari kondisinya, yakni sindrom Marfan, sebuah gangguan genetik yang memengaruhi jaringan-jaringan ikat tubuh. ** Baca juga: Hukuman 20 Tahun Penjara, Pemilik Rumah Duka di Colorado Bedah Ratusan Mayat dan Jual Bagian Tubuhnya

Penyakit ini membuat anggota badan Awuche tumbuh secara abnormal. Komplikasi lebih serius mencakup cacat jantung. Para dokter mengatakan ia perlu menjalani operasi bedah di otak untuk menghentikan pertumbuhan.

Namun asuransi kesehatan publik Ghana tidak dapat membiayai operasi ini, karena hanya mencakup perawatan umum. Jadi untuk setiap kunjungan ke rumah sakit, Awuche harus mengeluarkan biaya sekira Rp779.042.

Kini Samed tinggal bersama saudara laki-lakinya dan mencari nafkah dengan mendirikan usaha kecil yang menjual pulsa. Samed cukup dikenal sebagai selebritas lokal. Segerombolan orang lansia yang duduk depan gudang basa-basi dengannya, anak-anak menyapanya dengan melambaikan tangan, dan beberapa wanita datang untuk berpelukan dan bercanda dengannya. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email