1

Bukan Lagi Prancis, Bahasa Italia Kini Jadi Bahasa Terseksi di Dunia

Kabar6-Hasil poling yang diadakan oleh platform pembelajaran bahasa asing, Babbel, menobatkan bahasa Italia sebagai bahasa dengan aksen terseksi dan paling romantis. Ya, poling ini menggeser posisi bahasa Prancis yang selama ini dikenal memiliki dua titel tersebut.

Babbel, melansir Euronews, melibatkan 6.000 orang dari Inggris, Prancis, Spanyol, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) untuk berpartisipasi dalam polingnya. Partisipan kemudian diminta untuk menilai bahasa-bahasa yang dianggap ‘terseksi’, ‘paling romantis’, dan ‘paling bergairah’. Temuan menyatakan, bahasa Italia dianggap sebagai ‘paling seksi’ dan ‘paling romantis’ oleh sebagian besar orang yang terlibat dalam penelitian ini.

“Ada karakteristik tertentu dari bahasa Italia yang mungkin berkontribusi terhadap daya tariknya,” ungkap Noël Wolf, guru bahasa Babbel. “Naik turunnya nada dalam bahasa Italia lisan dapat menciptakan kualitas musik, yang bagi sebagian orang dianggap memikat dan atraktif.”

Dijelaskan, “Fitur fonetik tertentu, seperti perputaran bunyi ‘r’, dapat menjadi ciri khas dalam bahasa Italia, yang bagi banyak orang dianggap menawan atau atraktif.”

Sementara itu, bahasa Inggris British dianggap sebagai bahasa yang ‘paling sopan’, sedangkan bahasa Jerman memenangkan posisi teratas untuk bahasa ‘paling lugas’. Survei ini juga mengamati sikap terhadap pasangan yang berbicara dalam bahasa yang berbeda.(ilj/bbs)




Hobi Baca Buku Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang

Kabar6-Meskipun sangat bermanfaat, tidak semua orang hobi atau gemar membaca. Padahal, budaya membaca sebaiknya dibiasakan sejak kecil, apa pun bahan bacaannya. Nah, jika Anda termasuk orang yang suka membaca, ada sejumlah fakta perihal hubungan hobi membaca dengan kepribadian seseorang.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Kingston University, London, melansir Fimela, menemukan bahwa orang yang suka membaca ternyata memiliki kepribadian lebih baik dibanding orang yang tak suka membaca. Peneliti Rose Turner melibatkan 123 mahasiswa pascasarjana untuk mengetahui efek membaca dan menonton televisi terhadap perilaku sosial mereka. Mereka diminta memilih membaca buku atau menonton TV, kemudian melalui uji keterampilan interpersonal, sebesar apa mereka mempertimbangkan perasaan orang lain.

Hasilnya, mereka yang membaca novel romantis dan drama menunjukkan rasa empati yang lebih tinggi. Sedangkan mereka yang lebih suka membaca novel fiksi punya pikiran positif dan memiliki kemampuan bersosialisasi yang lebih baik.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal American Psychological Society ini juga menemukan, mereka yang terlalu sering nonton TV punya rasa empati rendah dan kurang bisa memahami perasaan orang lain, serta menempatkan diri di posisi orang lain.

Hal ini tidak mengejutkan, karena orang yang lebih sering membaca memiliki pengetahuan dan pemikiran yang lebih bijak dibanding yang jarang membaca. ** Baca juga: Sering Sakit Kepala, Mungkin Ini Penyebabnya

Ini bukan pertama kalinya penelitian ilmiah sejenis menemukan manfaat baik membaca. Bahkan, secara mengejutkan juga bisa mengetahui seperti apa kondisi psikologis dan kepribadian seseorang.

Apakah Anda termasuk orang yang gemar membaca buku? (ilj/bbs)




Valentine Day, Swiss-Belhotel Serpong Siapkan Dinner Spesial nan Romantis

Kabar6.com

Kabar6-Hari kasih sayang atau yang lebih dikenal dengan Valentine day, menjadi momen special bagi Anda bersama pasangan.

Di momen spesial ini, biasanya pasangan muda akan mengajak pasangannya makan bersama pasangan dengan temaram cahaya lilin disertai music romantic yang membuat hati ‘meleleh’, so sweet!

Di Tangerang Selatan, banyak resto yang telah menyiapkan pernak-pernik untuk memeriahkan momen hari kasih sayang ini. Tak terkecuali Swiss-Belhotel Serpong.

Di Hotel dengan fasilitas komplit dan berada di kawasan pusat bisnis BSD ini telah menyiapkan jamuan spesial di tanggal 14 Februari 2020 nanti.

“Kita telah menyiapkan jamuan spesial bagi para pasangan yang merayakan hari kasih sayang ini. Yang pasti romantis banget deh bang,” kata Public Relation Imelda kepada Kabar6.com, Sabtu (8/2/2020).

Imelda bilang, jamuan spesial ala tangan dingin Executive chef Lucky Agusman dijamin akan memuaskan lidah anda.

“Hanya dengan Rp598 ribu net per pasangan Anda telah memesan 5 set courses, 2 gelas sparkling wine dan photobooth di area restoran untuk mengabadikan momen spesial bersama sang kekasih tercinta,” jelas Imelda.

Makan malam dimulai pukul 18.30 WIB-21.00 WIB. Jadi, jangan lewatkan hari penuh kasih sayang ini, segera booking table-nya, karena penawaran ini sangat terbatas dan hanya dibuat khusus di hari Valentine, Jumat, 14 Februari 2020. Berikut adalah menu yang akan disajikan di hari Valentine nanti.

**Baca juga: Festival Durian di Alam Sutera, 1500 Buah Disiapkan Gratis.

Five Course Set With Love at Swiss-Belhotel Serpong:

Appetizer : Tomato Mozarella Salad with Basil Oil and Balsamic Gelee Dressing.
Soup : Green Pea Soup and Garlic Crouton.
1st Couse : Baked Salmon Casesar Crusted, with Pumpin Arracini, Shimeji Mushroom, Saffron Aioli and Yuzu Dressing.
2nd Course : Australian Beef Tenderloin with Cheese Potato Gratin, Seasonal Vegetable and Heritage Jus .
Dessert : Baked Cream Brule.(fit)




Penelitian: Nonton Film Romantis Bareng Suami Bisa Hindari Perceraian

Kabar6-Ada banyak genre film yang dapat menjadi pilihan untuk menikmati akhir pekan bersama pasangan. Biasanya, untuk pasangan yang sedang melakukan ‘pedekate’, film romantis banyak dipilih untuk ditonton.

Nah, bagaimana dengan pasangan suami istri (pasutri)? Ternyata pilihan untuk menonton film romantis dengan pasangan mempunyai efek mengejutkan terhadap hubungan cinta bahkan pernikahan, lho.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consulting and Clinical Psychology, American Psychological Association, melansir Fimela, menemukan bahwa menonton film romantis dengan suami bisa menyelamatkan pernikahan dari perceraian. Penelitian yang dilakukan terhadap 174 pasangan menikah ini membagi tiga kelompok.

Kelompok pertama adalah pasangan yang menerapkan active listening, menjadi pendengar satu sama lain. Kelompok kedua menerapkan affection and empathy, menghujani pasangan dengan segala tindakan kasih sayang dan bentuk perhatian yang intens. Sedangkan kelompok ketiga menerapkan cara santai menikmati waktu sambil nonton film dan makan popcorn.

Hasilnya, kelompok ketiga memiliki cara terapi lebih efektif menguatkan hubungan cinta dan menghindari perceraian. Penelitian menunjukkan, menonton film dengan pasangan mengurangi risiko perceraian dari 24 persen menjadi 11 persen setelah tiga tahun.

Ketua penelitian bernama Ronald Rogge mengungkapkan, setiap pasangan sebenarnya sudah memiliki skill yang dibutuhkan untuk menjaga hubungan cinta.

Hanya saja, mereka butuh diingatkan sesekali. Salah satunya adalah dengan duduk santai berdua sambil nonton film yang dekat dengan kondisi mereka saat ini. ** Baca juga: Dibanding Gula Biasa, Brown Sugar Lebih Sehat?

Selain makin romantis, pasutri pun terhindar dari perceraian.(ilj/bbs)




Ternyata Pria Lebih Sering Mengecek Ponsel Pasangannya

Kabar6-Dalam hubungan cinta yang kuat dan langgeng, kepercayaan pada pasangan merupakan pondasi atau modal utama yang harus ditanamkan. Sayangnya, tidak semua orang percaya pada pasangannya.

Hal itu salah satunya dilakukan dengan kerap mengecek isi ponsel pasangannya. Nah, jika banyak orang mengira bahwa wanita lebih sering mengecek handphone pasangannya karena merasa tidak nyaman, ternyata anggapan itu kurang tepat.

Survei yang dilakukan Mobilephonechecker.co.uk terhadap 2.081 orang Inggris, melansir Fimela, membuktikan bahwa sebanyak 62 persen pria dan 34 persen wanita mengecek ponsel pasangannya. Survei ini dibuat untuk mengukur rasa percaya pada pasangan dalam hubungan cinta

Jadi, sebagian besar pria lebih sering mencoba melihat isi ponsel pasangan tanpa izin. Sebagian besar alasannya adalah rasa cemburu. ** Baca juga: Tidak Hanya Jadi Haus, Camilan Asin pun Bikin Anda Tambah Lapar

Sebanyak 89 persen mengatakan bahwa motivasi mereka mengecek ponsel pasangan karena penasaran apakah pasangannya berkomunikasi dengan orang lain secara romantis atau tidak. Mereka curiga pasangannya selingkuh.

Namun tentu saja kadar cemburu tiap orang berbeda. Ada baiknya jika dibicarakan bersama pasangan untuk mengatasi hal ini.(ilj/bbs)




Menurut Studi, Wanita Lebih Tertarik pada Pria Romantis Ketimbang Jago di Ranjang

Kabar6-Selama ini ada banyak artikel yang menulis bagaimana menjadi pria ‘ahli bercinta’ sehingga dapat menyenangkan pasangannya. Namun benarkah wanita memang hanya menginginkan pasangan yang jago di ranjang?

Sebuah penelitian yang dilakukan tim Superdrug Online Doctor, melansir Popularworld, melibatkan 1.500 pasangan di Eropa dan Amerika. Hasil penelitian mendapati fakta yang cukup mengejutkan. Disebutkan, sekira 88 persen wanita lebih memilih pasangan yang romantis.

Menariknya, hal senada juga diakui para pria. Di mana mereka menganggap, kemampuan berbicara lebih penting dibandingkan seks. “Sekira 72 persen pria menganggap kemampuan mereka bicara lebih penting daripada seks,” demikian papar peneliti.

Tak hanya itu, penelitian ini juga menemukan, 78 persen wanita percaya, pria romantis bisa membuat pernikahan mereka jauh lebih baik.

Selain romantis, sebanyak 62 persen wanita mengaku penampilan fisik dan 52 persen kebersihan diri serta rumah lebih penting dibandingkan seks.

Berdasarkan hasil penelitian ini, para peneliti pun menyarankan untuk tidak perlu repot membentuk otot di gym lantaran wanita tidak mempedulikannya.

Sebagai gantinya, sebaiknya para pria tampil bersih dan menarik untuk membahagiakan para wanita dan mau bercinta. ** Baca juga: 5 Makanan yang Bantu Jaga Kulit Sehat Sekaligus Cerah

“Secara keseluruhan, komunikasi menjadi kunci dalam menjalin hubungan. Namun yang mengejutkan, penampilan ternyata tidak mempengaruhi seorang wanita untuk mau bercinta,” pungkasnya.(ilj/bbs)




Istri Gugat Cerai Gara-gara Sang Suami Terlalu Romantis

Kabar6-Perceraian bisa terjadi karena beberapa hal. Entah itu menyangkut masalah ekonomi, hadirnya orang ketiga, KDRT, dan lain sebagainya. Intinya adalah sudah tidak ada lagi kecocokan di antara pasangan suami istri (pasutri)

Namun, alasan perceraian yang satu ini sungguh aneh, bahkan sepertinya tak masuk akal. Seorang wanita di Uni Emirat, melansir nst, mengajukan gugatan cerai ke pengadilan syariah di Uni Emirat Arab (UEA) dengan alasan suaminya terlalu romantis. Wanita yang tidak diungkap identitasnya itu meminta cerai hanya dalam waktu setahun setelah menikah.

“Aku merasa tercekik dengan kasih sayang dan cinta berlebihan yang diberikannya. Dia bahkan membantuku membersihkan rumah,” kata wanita tadi dalam keterangannya di pengadilan.

Wanita tersebut merasa sangat tersiksa dengan kebaikan sang suami. Saking baiknya, sang suami tidak pernah memarahinya. Padahal, dia sangat menantikan momen di mana dirinya bisa bertengkar dengan sang suami.

“Tapi hal itu sepertinya tidak mungkin terjadi dengan suamiku yang romantis yang selalu memaafkan aku dan memberikanku banyak hadiah,” ungkapnya.

Pernikahannya dengan sang suami, bagi dirinya seperti tidak nyata. Tak pernah bertengkar atau dimarahi, dia merasa hidupnya terlalu hampa. “Aku membutuhkan diskusi yang nyata atau bahkan sebuah pertengkaran. Bukan kehidupan bebas pertengkaran yang penuh dengan kepatuhan ini,” katanya lagi.

Sementara itu sang suami menolak bercerai dan meminta pihak pengadilan untuk menasihati istrinya. Dia pun berharap gugatan cerai sang istri ditolak.

“Sangat tidak adil untuk menilai sebuah pernikahan hanya dari tahun pertama. Dan semua orang bisa belajar dari kesalahan mereka,” kata sang suami. ** Baca juga: Ilmuwan Makanan Ciptakan Mentega yang 80 Persen Terbuat dari Air

Waduh, jadi serba salah, ya.(ilj/bbs)




Penelitian Sebutkan, Saat Musim Dingin Banyak Orang yang Mendadak Bersikap Romantis

Kabar6-Udara dingin biasanya selalun identik dengan makanan atau minuman penghangat tubuh. Namun ada satu hal yang berkaitan dengan musim dingin, namun mungkin luput dari pengamatan kita.

Sebuah penelitian di Colorado, Amerika Serikat, melansir Kompas, mengungkapkan bahwa udara dingin menyebabkan seseorang lebih sensitif terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kontak fisik yang memberikan kehangatan. Penelitian ini melibatkan sejumlah mahasiswa dan mahasiswi di University of Colorado. Para partisipan diminta menjawab sejumlah pertanyaan berkaitan dengan udara dingin dan kebutuhan untuk bermesraan.

Hasilnya, mayoritas partisipan menjawab secara emosional mereka menginginkan kehangatan fisik yang didapatkan dari pasangan. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa di musim dingin mereka cenderung menonton film romantis ketimbang film laga atau kartun.

“Hasil riset mempelajari efek fisik dari seseorang yang sedang jatuh cinta. Mereka yang tengah kasmaran, mengalami perubahan fisik saat bersama pasangan mereka, mulai dari telapak tangan yang berkeringat, napas naik turun, dan detak jantung bergerak lebih cepat. Semua itu terasosiasi dalam satu kebutuhan akan kasih sayang,” demikian tulis Jiewan Hong, Assistant Profesor, Hong Kong University of Science and Technology, dan Yacheng Sun, Assistant Professor, University of Colorado di Boulder.

Dalam serangkaian eksperimen, pasangan peneliti ini mengatur suhu ruang menjadi lebih dingin dan menghidangkan teh panas untuk partisipan. Para partisipan diminta memilih film yang terasa pantas untuk ditonton berdasarkan suasana hati mereka.

Disebutkan, film romantis menjadi pilihan paling populer. Kondisi ini secara tidak langsung menjelaskan bahwa udara dingin memicu orang, baik pria dan wanita, untuk mencari kehangatan demi memberikan kenyamanan secara fisik serta emosional. ** Baca juga: Jika Tidak Cermat, Sayuran Rentan Terpapar Cacing Pita

Benarkah demikian? (ilj/bbs)




Jatuh Cinta Bikin Berat Badan Naik?

Kabar6-Anda yang pernah merasakan jatuh cinta, tentu selalu bahagia dan senang saat berada di dekat orang yang dicintai.

Memiliki hubungan sehat dengan perasaan cinta yang terjaga untuk jangka panjang, ternyata bisa memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan, baik secara psikologis pun fisik, lho.

Lantas, bagaimana dengan anggapan bahwa jatuh cinta akan menyebabkan berat badan naik? University of North Carolina di Amerika Serikat (AS), melansir Gulalives, melakukan penelitian pada lebih dari 8.000 orang responden yang mengikuti pengukuran berat. Hasilnya, wanita yang sudah menikah rata-rata mengalami kenaikan berat badan hampir 12 kg, dalam kurun waktu 5-6 tahun pernikahan.

Kondisi ini pun terjadi pada pria yang sudah menikah, biasanya mereka akan mengalami kenaikan berat badan lebih cepat, yaitu hampir 12 kg, menginjak tahun kedua pernikahan. Hal ini membuktikan, adanya korelasi kuat antara hubungan romantis dengan meningkatnya kemungkinan obesitas.

Hasil yang sama pun ditemukan dalam penelitian lain yang dilakukan oleh National Institute of Health di AS, yaitu pasangan yang baru saja menikah dan kehidupan rumah tangganya bahagia, memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami kenaikan berat badan. Sedangkan pasangan yang tidak bahagia dalam hubungannya, justru kerap mengalami penurunan berat badan.

Kedua penelitian ini menyimpulkan, pasangan yang bahagia akan bertambah berat badannya, karena mereka tidak perlu menarik perhatian dari lawan jenis lain, sebab sudah menemukan orang yang menerima kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.

Selain mengalami kenaikan berat badan karena bahagia, ternyata penambahan berat badan juga bisa ‘menular’ ke pasangan. Penelitian yang dilakukan oleh New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa 37 persen pasangan mengalami kenaikan berat badan, seiring bertambah gemuknya pasangan mereka.

Kondisi ini disebabkan karena pasangan yang telah menikah akan saling beradaptasi dengan kebiasaan masing-masing. Mereka akan terbiasa menghabiskan banyak waktu bersama. Sedangkan pasangan yang mungkin tidak bahagia akan menghindari untuk menghabiskan waktu bersama, sehingga menjadi lebih sulit beradaptasi dengan kebiasaan (makan) masing-masing.

Meskipun tidak bisa menjadi tolak ukur dalam setiap hubungan, setidaknya beberapa penelitian yang diuraikan di atas menunjukkan adanya hubungan antara romantisme, jatuh cinta, dengan peningkatan obesitas.

Lantas, apakah korelasi ini bisa disamaratakan dengan semua orang? Jawabannya, belum tentu. Karena pada akhirnya ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi pemicu kenaikan berat badan. ** Baca juga: Seberapa Sering Sebaiknya Anda Membersihkan 4 Jenis Cucian Ini?

Namun terlepas dari hasil penelitian tersebut, sangat penting bagi pasangan untuk saling memberi pengaruh positif satu sama lain, melalui kebiasaan makan dan gaya hidup.(ilj/bbs)




Ini Kejutan Romantis Valentine Dari Hotel Santika Premiere ICE BSD

Kabar6.com

Kabar6-Tak ada salahnya membuat kejutan sekaligus memanjakan orang tersayang di hari Valentine. Banyak cara untuk membuat orang terkasih merasa tersanjung dihari kasih sayang, salah satunya dengan makan malam romantis.

Nah, bagi yang masih bingung memilih lokasi yang tepat untuk merayakan moment valentine bersama pasangan, Sky Lounge 15, restoran dengan konsep rooftop yang terletak dilantai 15 Hotel Santika Premiere ICE – BSD City Tangerang layak jadi referensi terbaik membuat pasangan terkesan.

Public Relations Coordinator, Ajeng Larasati menuturkan, tepat dimalam Valentine yang jatuh pada Kamis, 14 Februari 2019 mendatang, Sky Lounge 15 menghadirkan event Skylove yang menyediakan makan malam romantis dengan dengan set menu appetizer, maincourse, dan dessert.

“Event ini akan dimulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, setiap pasangan juga mendapatkan free mocktail, bunga, serta foto pasangan dimeja-meja tamu yang sudah melakukan reservasi sebelumnya, sebagai kenang-kenangan dari kami,” ujar Ajeng Larasati.

**Baca juga: Sekjen Lipanham: Peningkatan Jalan Syech Nawawi Sarat Kecurangan.

So, ajak orang terkasih untuk merayakan moment yang tidak terlupakan di Sky Lounge 15 sambil menikmati pemandangan panorama kota BSD dari ketinggian, diiringi live music performance yang melantunkan lagu-lagu cinta dihari Valentine bersama Hotel Santika Premiere ICE – BSD City. (fit)