1

Dari Tak Produktif, Destinasi Wisata Mangrove Desa Muara Jadi Harapan Masyarakat

Kabar6.com

Kabar6-Hutan mangrove yang terletak di Desa Muara, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang yang dulunya tidak produktif kini menjadi tempat harapan bagi para nelayan dan warga sekitar untuk bertaruh hidup.

Betapa tidak, eksistensi wisata berupa edukatif dan rekreatif kian menarik perhatian bagi para pelancong. Hutan mangrove itu dikelola langsung oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mina Muara Berdikari, Desa Muara.

Ratusan nelayan dan warga setempat dapat bergantung hidup untuk mencukupi kehidupan mereka setiap harinya. Misalnya, ada yang mencari ikan, berjualan makanan dan minuman.

“Keberadaan hutan Mangrove di Desa Muara Kabupaten Tangerang ini sungguh sangat luar biasa. Manfaatnya bagi warga dan para nelayan yang didominasi oleh warga sekitar, mereka ada yang dagang warung serta ada para nelayan yakni, nelayan bagan, nelayan kerang hijau, nelayan bubu, nelayan jaring, nelayan rajungan dan lainnya di sana,” ujar Direktur Eksekutif Komunike Tangerang Utara, Budi Usman, Rabu (15/6/2022).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Pemerintah Pusat diminta terlibat dalam pembangunan infrastruktur. Baik sarana dan prasarana pendukung Eko wisata tersebut.

Selain itu, dukungan regulasi yang tepat tentunya dapat menjadi potensi pendapatan asli daerah. Hutan mangrove tersebut tak jauh dari lokasi pembangunan PIK 2, berdekatan dengan Pantai Utara Jakarta.

Sementara itu, Tamsin salah satu warga setempat yang berprofesi sebagai nelayan Bagan mengaku tempat wisata hutan mangrove tersebut dirasakan manfaatnya baik oleh dirinya maupun warga sekitar.

“Adanya wisata hutan mangrove ini pertama saya bisa usaha di sini, kedua saya bisa membiayai pesantren dan menyekolahkan anak saya, kalau ada yang menyatakan tempat ini kurang bagus itu terbalik,” ungkapnya.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Tutup Rumah Singgah Covid-19 di Hotel Yasmin

Senada, Sopinah salah satu pedagang nasi dan ikan bakar bercerita sebelum menjadi tempat wisata, hutan mangrove ini adalah lahan yang terbengkalai, kumuh dan tidak terurus. Kendati seperti hutan rimba namun sekarang sudah jauh lebih bagus dari sebelummya.

“Tadinya mangrove ini masih bala dan rungseb, tadinya juga ke sini ngga bisa karena ngga ada jalan begitu ada mangrove banyak pengunjungnya sama H.Yatno di buatkan jalan dan Alhamdulillah sekarang mah sudah rada bagus,” kata Sopinah dengan logat pantura. (red)




Webinar Ngobrol Bareng Legislator ‘Kreatif dan Produktif di Dunia Digital’

Kabar6.com

Kabar6-Perkembangan dunia digital membawa arus tersendiri bagi kehidupan manusia, hampir bagi seluruh aspek kehidupan.

Hal itu dimulai dengan adanya Revolusi Industri 4.0. Berbagai tantangan baru pun bermunculan, menghadang setiap orang untuk terus bertahan hidup dengan segala kreasi dan produk yang diciptakan.

Setiap insan yang tak mampu beradaptasi dengan cepatnya arus informasi saat ini, otomatis akan tergerus oleh zaman. Untuk itu, setap manusia dituntut untuk mampu terus berinovasi dengan kreatif dan tetap produktif.

Tantangan tersebut dikupas tuntas dalam webinar “Ngobrol Bareng Legislator : Kreatif dan Produktif di Dunia Digital” yang menghadirkan sejumlah tokoh nasional yang sangat berkompeten di masing-masing bidangnya.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam sistem daring ini, menghadirkan Anggota Komisi 1 DPR RI Syaifullah Tamliha, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Samuel A Pangerapan, B, dan seorang akademisi Tanah Air Dr. Sahlul Fuad.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi 1 DPR RI, Syaifullah Tamliha memaparkan bahwa di satu sisi, ruang digital membuka lebar kesempatan bagi setiap orang untuk produktif.

Sejak kemajuan teknologi akibat Revolusi Industri 4.0, aktivitas manusia sampai pada titik di mana manusia acap kali tergambar dengan interkonektivitas yang cepat satu dengan yang lainnya tanpa sekat dan batasan dan tergambar dengan Slogan IoT (Internet of Things).

“Internet menawarkan banyak sekali fitur menarik yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan dana ktivitas dalam kehidupan sehari-hari, seperti mencari informasi yang dibutuhkan, hiburan, berbelanja kebutuhan, hingga berbisnis. Internet membuka ruang yang sangat lebar dalam membantu kegiatan bisnis seperti perdagangan digital atau biasa disebut digital marketing,” terang Syaifullah Tamliha dalam materi yang dipaparkan, Rabu (30/3/2022).

WEF (World Economic Forum) menamakan gelombang perubahan saat ini, dengan gelombang perubahan yang melibatkan sejumlah gabungan teknologi perangkat dansoftware yang menyatukan hal fisik dan digital, yang memiliki dampak luas, jauh lebih besar dibadingkan revolusi industri sebelumnya. Pesatnya perkembangan teknologi, dunia digital dan internet tentu juga berimbas pada dunia pemasaran.Tren pemasaran di dunia beralih dari yang semula konvensional (offline) menjadi digital (online).

“Pemanfaatan ruang digital untuk meningkatkan produktifitas, sudah seharusnya dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, ruang-ruang digital saat ini menyediakan berbagai macam fitur untuk kegiatan bisnis dan perdagangan sehingga dapat dijangkau konsumen lebih luas, mulai dari level lokal hingga internasional,” tuturnya.

Senada dengannya, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Samuel A Pangerapan, B menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi yang semakin berpacu dengan adanya pandemi Covid-19 telah mendorong setiap manusia untuk berinteraksi dan melakukan berbagai kegiatan aktivitas di ruang digital.

“Kita sedang berada di era transportasi digital. Pada awal tahun 2022 ini jumlah pengguna internet Indoensia telah mencapai 204,7 juta jiwa atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya,” terangnya.

“Saya yakin angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun, namun pasifnya penggunaan internet akan menimbulkan beberapa resiko, seperti penipuan online, hoaks, siber bullying dan konten-konten negatif lainnya, oleh karena itu penggunaan internet perlu dibantu dnegan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan produktif, bijak dan tepat guna,” paparnya.

Untuk itu, sebagai akademisi, Dr. Sahlul Fuad mengatakan, berpikir kreatif memiliki banyak manfaat dalam kehidupan kehidupan.

“Namun berpikir kreatif akan lebih baik apabila diimbangi dengant indakan inovatif. Suatu inovasi dikatakan penemuan apabila merupakan kreasi atas suatu (produk atau jasa) yang tidak pernah dilakukan sebelumnya,” katanya.

Menurutnya, masyarakat hari ini tidak lagi menggantungkan diri terhadap informasi satu arah dari media konvensional seperti televisi, radio, dan mediacetak. Namun lebih luas lagi, yakni dengan kecenderungan berselancar di dunia maya.

Sementara itu di sisi lain, perkembangan digital terus mengeluarkan produk-produk yang sangat mutakhir. Salah satunya yakni lahirnya sistem bernama Crypto dan NFT.

Keduanya dapat dimanfatkan menjadi peluang sukses baru, Cryptocurrency adalah sebuah teknologi yang berbasis blockchain yang sering digunakan sebagai mata uang digital. Uang digital berbeda dengan uang konvensional, uang jenis ini tidak memiliki bentuk fisik melainkan hanya sebuah block data yang di ikat oleh hash sebagai validasinya. Datanya tersebar ke setiap penggunacryptocurrency yang berada dalam lingkungan itu.

Sedangkan NFT atau Non-Fungible Token (NFT) merupakan sebuah teknologi untuk sertifikasi aset digital dalam bentuk token yang dapat diperjual belikan secara terbuka ke seluruh dunia.

“Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, menuntut peran serta masyarakat untuk adaptif dan responsif agar dapat bertahan di kehidupan kita saat ini. Kecanggihan teknologi Internet of Things(IoT), Artificial Intelligence (AI) dan robotik pada sektor industri telah membawa perubahan signifikan kepada kehidupan masyarakat,” terangnya.

**Baca juga: Garuda Indonesia Raih Standarisasi IT Maturity Level untuk Tata Kelola Bisnis Korporasi

Melihat hal tersebut, sudah selayaknya masyarakat di Indonesia dapat memanfaatkan ruang digital untuk aktivitas yang kreatif lagi produktif. Dengan ini, masyarakat digital di Indonesia diharapkan dapat menghiasi ruang-ruang digital secara positif, dengan kegiatan-kegiatan yang kreatif lagi inovatif.

“Mari kita sonsong peradaban digital ini, kita jangan hanya sebagai konsumen tetapi kita juga harus berperan sebagai produsen karen mengingat persaingan global yang semaki hari semakin ketat. pada peradaban digital ini kita bukan hanya bersaing dengan orang-orang di lingkungan sekitar, cakupan kawasan persaingan kita menjadi sangat luas dikarenakan kemajuan digital yang ada,” pungkasnya.(eka)




Mengapa Berjalan Kaki Disebut Efektif Atasi Stres?

Kabar6-Selain mudah dan tidak mengeluarkan biaya banyak, berjalan kaki cepat disebut sebagai salah satu olahraga yang mampu mengurangi stres. Apa alasannya?

Berjalan kaki merupakan salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan, tidak perlu latihan khusus ataupun peralatan khusus. Seseorang yang berjalan kaki dengan rutin, melansir Lifescript, dilaporkan mengalami penurunan tingkat stres, merasa lebih percaya diri menjadi lebih aktif dan produktif.

Dengan berjalan akan melatih otot-otot utama dalam tubuh, melatih pernapasan dan menenangkan sistem saraf dan membuat lebih rileks. ** Baca juga: Apa Sebab Sering Tidak Merasa Lapar Saat Sarapan?

Lantas, bagaimana melakukannya? Saat baru pertama memulai jalan kaki, yang perlu Anda perhatikan adalah gunakan sepatu dan pakaian yang membuat Anda nyaman, jangan lupakan pemanasan yang baik, mulai dari melakukan jalan kaki cukup selama 10 menit (sesuai kemampuan) dilakukan dua kali dalam seminggu

Setelah dua minggu, secara bertahap tingkatkan frekuensi dan durasi berjalan kaki Anda. Berjalan kaki selama 30 menit sekira lima atau enam kali dalam seminggu dianjurkan untuk mengatasi stres.

Untuk menurunkan berat badan, Anda harus berusaha lebih keras. Usahakan dilakukan selama 90 menit dalam sekali latihan atau mengambil rute yang berbukit.(ilj/bbs)




Kurang Tidur Bisa Jadi Penyebab Orang Mudah Tersinggung

Kabar6-Mungkin Anda sering mendengar bahwa bangun pagi adalah kunci dari produktivitas kerja sehari-hari. Namun apakah hal tersebut terbukti benar? Namun seorang ilmuwan tingkah laku sekaligus penulis bernama Jon Levy, justru memiliki pendapat yang berbeda.

Menurut Levy, melansir mydomaine, bangun pada pukul 05.00 justru tidak memberikan bantuan apa pun pada produktivitas. Pada awalnya, Jon hanya mengutip pernyataan dari Russell Foster, seorang ahli saraf yang mengatakan bahwa tidak ada penelitian yang membuktikan bangun pagi bisa membuat seseorang lebih produktif.

Justru sebaliknya, ada banyak bukti mengenai kurangnya waktu tidur ternyata dapat mempengaruhi kebahagiaan seseorang. Sebuah jajak pendapat pada situs Gallup juga menemukan, semakin banyak waktu tidur mempengaruhi kesehatan yang lebih tinggi dan tidur yang cukup merupakan faktor penting dari kebahagiaan seseorang.

Biologis seseorang ternyata sangat mempengaruhi masa-masa yang paling produktif dari orang tersebut dan mayoritas orang tidak terbiasa atau dibiasakan untuk bangun pada pukul 05.00.

Selain itu, kurang tidur justru bisa membuat seseorang lebih gampang tersinggung, kurang fungsional, dan tentunya menjadi kurang produktif. ** Baca juga: Jalan Kaki Bantu Anda Berpikir Kreatif

Namun apabila Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup, bangun pagi tentu saja akan membuat tubuh lebih sehat sekaligus bugar, dan siap melakukan aktivitas harian.(ilj/bbs)




Ingin Berat Badan Turun, Ini Waktu Makan Nasi yang Tepat

Kabar6-Meskipun nasi merupakan makanan pokok dan sumber karbohidrat, belakangan sejumlah pakar diet dan nutrisi maupun pegiat gaya hidup sehat menghindari konsumsi nasi putih atau bentuk karbohidrat sederhana lainnya karena alasan kesehatan.

Konsumsi karbohidrat berlebihan memang bisa memicu berbagai masalah kesehatan, antara lain diabetes dan kegemukan. Bahkan, ada orang yang tidak lagi makan nasi putih untuk menurunkan berat badan.

Lantas, bagaimana apabila Anda termasuk orang yang tidak bisa makan tanpa nasi? Haruskah ‘mencoret’ nasi putih dari daftar diet selamanya? Melansir Wolipop, sebenarnya Anda tidak harus menghindari nasi sama sekali. Bagaimanapun juga, karbohidrat tetap diperlukan tubuh sebagai penyedia tenaga. Namun sebaiknya konsumsi nasi dibatasi. Selain itu, waktu makan nasi juga perlu diperhatikan.

Waktu yang disarankan untuk makan nasi adalah saat makan siang. Di siang hari, metabolisme tubuh sedang aktif-aktifnya, sehingga kita lebih cepat menyerap nutrisi dari makanan. Tubuh juga lebih cepat mencerna semua makanan berat yang disantap.

Setelah sarapan, siang hari adalah waktu di mana tubuh merasa lapar dan sangat membutuhkan energi agar tetap maksimal beraktivitas hingga delapan jam ke depan.

Selain itu saat siang hari, tubuh dan otak juga sedang sangat produktif. Jadi Anda perlu mengisinya dengan energi yang cukup dari karbohidrat.

Ada dua jenis nasi yang sering dikonsumsi, yaitu nasi putih dan nasi merah. Hal yang membedakan dua jenis nasi ini adalah lama tubuh mencernanya. ** Baca juga: Bisakah Nutrisi dalam Sayuran Digantikan dengan Buah?

Nasi merah mengandung karbohidrat kompleks dan memiliki serat lebih banyak. Membuat tubuh mencernanya lebih lama sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama ketimbang makan nasi putih.(ilj/bbs)




Sering Mengeluh Tidak Baik untuk Kesehatan Mental

Kabar6-Tidak ada orang di dunia ini yang bebas dari masalah. Bedanya, ada yang sanggup menyelesaikan dengan kepala dingin, namun tak sedikit juga yang merasa terbebani sehingga seringkali mengeluh.

Meskipun mengeluh adalah sesuatu yang manusiawi, namun bila dilakukan secara terus menerus tentu saja tidak baik untuk kesehatan mental.

Mengeluh, melansir idntimes, memang jadi tanda seseorang merasa tak berdaya. Tapi ketidakberdayaan tersebut tak boleh jadi alasan Anda harus selalu mengeluh. Bukannya lega, Anda malah tambah pusing dan stres. Bagaimana tidak, secara tak langsung perkataan tersebut malah membuat masalah bertambah dan hati gelisah.

Kondisi hati yang letih akan membuat Anda makin depresi dan tak bisa berpikir jernih. Setiap manusia memang tidak pernah lepas dari persoalan. Tapi jangan biarkan persoalan tersebut malah membuat Anda berhenti produktif karena pikiran dipenuhi dengan energi negatif.

Secara tak sadar, terus mengeluh bisa melemahkan diri Anda sendiri. Anda seolah meyakinkan diri kalau memang tidak mampu seperti yang dipikirkan. Pada akhirnya, Anda benar-benar berhenti pada satu titik lemah dan merasa tak sanggup lagi.

Pikiran tersebut sangat berbahaya dan dapat menghancurkan Anda dari dalam. Orang lain mungkin akan merasa maklum jika mendengar Anda sesekali mengeluh.

Tapi kalau terus menerus dilakukan, ada saatnya mereka jadi merasa kesal saat mendengarnya. Ya, tiap orang punya beban yang tak kalah berat dengan Anda. Alhasil bukannya simpati, Anda justru mendapat cibiran. Hal lain, Anda akan disebut sebagai orang yang tidak pernah bersyukur. ** Baca juga: Kerap Disebut Antisosial, Menyendiri Ternyata Punya Sejumlah Manfaat

Jadi, kurangi kebiasaan mengeluh tentang hal yang tak penting. Bangun pikiran positif dalam diri Anda.(ilj/bbs)




50 Persen Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang Usia Produktif

Kabar6.com

Kabar6-Populasi jumlah warga yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Tangerang sebanyak 2100 orang. Bahkan 564 orang di antaranya telah terdeteksi positif AIDS.

“50 persen penderita merupakan penyuka sesama jenis atau pengguna jasa wanita pekerja seks komersial,” ungkap Sekretaris Komisi Perlindungan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang, Efi Indarti, (Minggu, 15/9/2019).

Ia menyatakan sangat prihatin dengan tingginya angka penderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang. Alasannya karena mayoritas penderita berusia produktif.

“Angkanya sama, baik yang pengguna wanita pekerja sek (WPS) ataupun hubungan seksual lelaki seks lelaki,“ ujar Evi.

Menurut Efi, KPA merupakan lembaga koordinasi segala upaya penangulan peyebaran HIV/AIDS. Oleh karena itu, diperlukan penyusunan kembali sebuah rencana aksi daerah yang dijadikan sebagai lembar lampiran dari Peraturan Bupati (Perbup).

Sehingga, lanjut Evi, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dan komponen lainnya bisa menempatkan peran serta fungsi dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.

**Baca juga: KPA Sebutkan 2100 Warga di Kabupaten Tangerang Positif HIV.

“Secara kecendrungan angka fluktuatif memang, dari tahun ke tahun itu naik. tetapi tingginya angka temuan jangan dianggap tinggi sekali. Justru itu bagus karena upaya kita untuk menemukan para penderita ini lalu diobati,” terang Evi.

“Kalau dia tidak ditemukan malah dia tidak bisa terkendali, semakin banyak ditemukan maka semakin banyak orang paham. Sehingga mereka yang merasa melakukan prilaku beresiko ini meniatkan untuk memeriksakan diri, “ tambahnya.(Vee)




Malas Bangun Pagi Tanda Orang Pintar?

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang malas bangun pagi? Terlebih setelah akhir pekan berakhir, dan keesokan paginya Anda harus kembali beraktivitas, bangun pagi rasanya seperti beban di pundak.

Meski kebiasaan ini tidak baik, sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang malas bangun pagi sebenarnya tanda orang pintar. Penelitian yang diungkapkan oleh University of Southampton tentang pola tidur, melansir Womantalk, menemukan bahwa orang yang tidur malam dan bangun di atas pukul 08.00 ternyata hidup lebih nyaman, bahagia, dan berpenghasilan tinggi.

Hal in serupa dengan penelitian yang dilakukan Catholic University of the Sacred Heart in Miami. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa orang yang bangun lebih siang tidak hanya pintar, tetapi juga lebih kreatif.

Mereka biasanya dikenal sebagai night owl, yang suka beraktivitas di malam hari dengan kegiatan yang lebih bermakna dan produktif, sedangkan keesokan harinya akan bangun lebih siang.

“Mereka yang suka bekerja sampai malam cenderung tipe ekstrover dan kreatif,” jelas Jim Horne, seorang profesor psikofisiologi dari Universitas Loughborough. Inilah yang membuat tipe malam lebih memiliki konseptual dan penalaran yang lebih tinggi.

Meskipun demikian, hal ini bukan berarti Anda harus malas bangun pagi agar lebih pintar dan kreatif, lho. Karena keseringan tidur malam sebenarnya juga tidak baik untuk kesehatan. ** Baca juga: Bantu Perlambat Penuaan Dini dengan Makanan & Minuman Ini

Hal yang paling penting adalah cukup istirahat, tidur selama 8-9 jam, agar energi dalam tubuh terjaga dan kita tidak mudah kelelahan. Intinya, harus pintar-pintar membagi waktu agar lebih produktif setiap hari.(ilj/bbs)




Bagaimana Agar Tetap Produktif Selama Puasa?

Kabar6-Saat menjalankan aktivitas harian di bulan Ramadan, seringkali Anda menjadi mudah lelah, mengantuk, dan kurang konsentrasi. Akibatnya, banyak pekerjaan yang tertunda.

Padahal, puasa yang rata-rata berlangsung selama 13-14 jam ini bukan menjadi alasan Anda untuk tidak produktif. Nah, bagaimana agar Anda tetap produktif dan fokus bekerja selama puasa Ramadan? Melansir beberapa sumber, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih makanan yang tepat saat sahur dan berbuka puasa. Hal ini karena makanan yang kita konsumsi memiliki dampak besar pada tubuh selama puasa. Mengonsumsi makanan yang digoreng dan berminyak membuat tubuh Anda lesu dan malas sepanjang hari, sampai malam karena makanan tersebut mengandung lemak.

Namun bila Anda memang penggemar makanan yang digoreng, dapat mengganti minyak goreng biasa dengan minyak zaitun, karena mengandung lemak yang diperlukan oleh tubuh yang sedang puasa.

Untuk menghindari banyak minyak, cobalah mengonsumsi makanan yang bergizi seperti oatmeal saat sahur. Kombinasikan dengan buah, dan segelas susu. Untuk buka puasa, pilih makanan yang bergizi lengkap. Mulai dari daging, ikan, sayur, buah, hingga kacang-kacangan. Kunyah makanan secara perlahan agar makanan mudah dicerna, untuk menghindari perut kembung.

Selanjutnya adalah kualitas tidur yang baik. Dalam kondisi normal, tubuh dan otak Anda perlu beristirahat selama 6-8 jam per hari agar energi kembali pulih dan menjaga kesehatan organ tubuh. Sedangkan saat menjalankan puasa Ramadan, waktu tidur Anda tentu akan berkurang dan tidak sesuai dengan jadwal biasanya.

Solusinya, cobalah tidur lebih awal dari biasanya, dan jauhkan diri dari perangkat elektronik yang bisa membuat Anda terus terjaga.

Kemudian, minum air putih yang cukup saat berbuka dan sahur agar tubuh terhidrasi dan tidak lemas. Diketahui, air putih berperan untuk memperlancar metabolisme tubuh dan menjaga hidrasi tubuh. Komposisinya, saat sahur minum dua gelas air putih, buka puasa minum dua gelas, dan empat gelas pada malam hari menjelang sahur.

Cara lain, tetap rutin berolahraga yang bisa membantu Anda untuk menjaga stamina, sehingga tubuh tidak mudah lelah dan terserang penyakit. Jadi Anda akan tetap bisa produktif meskipun sedang berpuasa.

Beberapa olahraga ringan yang bisa dilakukan saat puasa adalah yoga dan jalan cepat. Dua olahraga ini tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga tetapi cukup membuat Anda mengeluarkan keringat dan meningkatkan fokus pada otak. ** Baca juga: Langsung Tidur Usai Sahur, Hati-hati Ada Bahaya Kesehatan yang Mengintai

Jadi, puasa bukan berarti Anda boleh bermalas-malasan, lho.(ilj/bbs)




Bangun Subuh Punya Sejumlah Manfaat Menyenangkan

Kabar6-Tidak sedikit orang yang memiliki kebiasaan bangun subuh, entah itu untuk menunaikan ibadah pagi sebelum memulai beraktivitas, atau melakukan olahraga ringan. Ternyata tidak sekadar kebiasaan, bangun subuh memiliki sejumlah manfaat yang menyenangkan, lho. Melansir beberapa sumber, ini dia lima manfaat yang dimaksud:

1. Miliki suasana hati yang lebih bahagia
Saat bangun pukul 5.00 maka suasana hati Anda akan lebih bahagia ketimbang mereka yang jarang bangun pagi. Hal ini terjadi karena saat bangun pagi, Anda akan mencium udara segar yang membawa energi positif untuk tubuh.

2. Lebih produktif
Bangun pagi bisa membuat kita memiliki banyak waktu untuk menyiapkan pekerjaan, menggunakan waktu untuk berkonsentrasi sehingga Anda pun bisa mendapatkan banyak energi ketimbang mereka yang bangun lebih siang.

3. Mental lebih positif
Hal ini terjadi karena Anda memiliki waktu tidur yang teratur, dan punya waktu banyak untuk mempersiapkan diri sepanjang hari, sehingga bisa mengurangi perasaan cemas, depresi, dan pesimis.

4. Daya tahan tubuh lebih bagus
Saat bangun pagi, Anda bisa mengawali hari dengan olahraga. Menggerakkan tubuh sekaligus menghirup udara yang masih segar dapat membantu Anda menjaga kebugaran tubuh, serta meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bisa lebih sehat.

5. Kualitas tidur yang baik
Bila terbiasa bangun pagi, berarti Anda juga sudah terbiasa tidur pada jam yang sama setiap malam. Inilah yang bisa membantu Anda mendapatkan tidur minimal delapan jam setiap hari sehingga kualitas tidur menjadi lebih baik. ** Baca juga: Ketahui 6 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia

Yuk, biasakan diri bangun subuh untuk mendapatkan manfaat yang menyenangkan.(ilj/bbs)