1

Mobilitas Warga Lebak Turun 20 Persen Selama PPKM Darurat

Kabar6.com

Kabar6-Selama masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai pada tanggal 3 Juli 2021, mobilitas warga di Kabupaten Lebak menurun.

Menurunnya mobilitas warga tak lain dikarenakan pembatasan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk menekan kasus Covid-19 yang menggila.

“Secara keseluruhan indeks komposit mobilitas warga sudah turun 20 persen. Ini dilihat dari satelit oleh Tim Kemenmarves, kemudian dari cahaya malam sudah berkurang. Kalau yang keluar sudah minim, tapi pergerakan di dalam yang perlu kami evaluasi, makanya kemarin diperketat lagi,” kata Sekda Lebak Budi Santoso kepada Kabar6.com, Minggu, 18 Juli 2021.

Agar upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan kasus penyebaran Covid-19 bisa berjalan sesuai harapan, Budi berharap, masyarakat tidak keluar rumah kecuali untuk kebutuhan yang penting.

“Kalau mobilitas warga ke luar sudah sangat jauh berkurang, tapi masih ada cukup tinggi mobilitas di dalam. Malam kan kita batasi sampai jam 8, tetapi aktivitas siang masih banyak. Jadi kalau enggak penting-penting sekali, enggak keluar lah,” imbau Budi.

Budi menjelaskan, PPKM Darurat akan menjadi momen bagi Pemkab Lebak untuk menggenjot vaksinasi di masyarakat demi terwujudnya herd immunity.

**Baca juga: Alasan Warga Lebak Ikut Vaksinasi, Karena Kesehatan hingga Takut Kena Penyekatan

“Kalau vaksinasi sesuai target 75 persen penduduk Lebak sudah divaksin artinya herd immunity, kekebalan komunal sudah terbentuk, jadi kalau mau kumpul-kumpul sudah bebas,” terangnya.(Nda)




PPKM Darurat Berdampak Pada Penjualan Hewan Kurban di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, membuat pedagang kambing dan domba di Kota Tangerang Selatan mengalami penurunan penjualan yang signifikan.

Seperti Ustad Hasyim, pedagang kambing dan domba di Pakualam, Serpong Utara mengungkapkan, penjualan menurun sekitar 50 persen dari tahun-tahun sebelumnya.

“Disini ada 35 ekor (kambing dan domba, red), biasanya sudah terjual separohnya, sekarang baru 10 yang kejual,” ungkapnya kepada Kabar6.com, Minggu (18/7/2021).

Menurutnya, dengan adanya PPKM Darurat ini dimungkinkan masyarakat lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan dirumahnya. “Harga per ekor kisaran 4 juta hingga 27 juta,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kota Tangsel, Muksin Al-Fachry menerangkan, dampak yang signifikan adalah pembeli dari sektor perusahaan ataupun sekolah.

“Turun 90 persen. Biasanya bisa 200 ekor ini baru ada yang beli 4 ekor,” terangnya.

**Baca juga: Wali Kota Benyamin Harapkan di Tangsel Tidak Sholat Idul Adha Berjamaah

Untuk pembeli perorangan, Muksin akui tidak terlalu berdampak pada penjualan kambing dan domba. Menurutnya, perbedaannya hanya ukuran berat saja.

“Bedanya ukuran aja harga kambing naik daya beli sama seperti tahun kemaren. Turun 1 great aja, 30 (kilogram, red) jadi 25, 35 jadi 30,” tutupnya.(eka)




6 Remaja Kepergok Pacaran saat Operasi PPKM Darurat di Perumahaan Adiyasa

Kabar6.com

Kabar6-Enam remaja dibawah umur dijaring petugas saat asyik berpacaran ditempat gelap di Perumahan Adiyasa, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Keenam remaja tersebut terjaring saat petugas dari tiga pilar di Kecamatan Solear mengadakan operasi pembatasan mobilitas terkait PPKM Darurat.

Enam diantaranya 2 wanita dan 4 laki-laki ini disanksi teguran dan difoto untuk membuat jera kepada para remaja yang masih keluyuran malam saat PPKM berlangsung.

**Baca juga: Operasi PPKM Darurat, Masih Ada Pedagang Bandel di Kecamatan Solear

“Kita lakukan peringatan lalu kita telpon orang tua nya, kami ingatkan kalau ketahuan lagi akan kami giring ke kantor, “tegas Camat Solear Soni Karsan saat di mintai keterangan oleh awak media Sabtu malam (17/7/2021).

Para remaja diminta petugas segera lokasi dan diberi masker, oleh Tiga Pilar Kecamatan Solear.(Cr)




Operasi PPKM Darurat, Masih Ada Pedagang Bandel di Kecamatan Solear

Kabar6.com

Kabar6-Operasi PPKM Darurat terus dilakukan petugas yang terdiri dari Tiga Pilar yakni bersama Kecamatan Solear, Danramil Cisoka, Polsek Cisoka. Petugas bergerak mulai jam 20.00 Wib untuk membatasi kegiatan warga.

Petugas juga memantau kegiatan warga di Perumahan Taman Kirana Surya, Perumahan Cikasungka, Perumahan Taman Adiasa, dan pusat bisnis dan cafe Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Camat Solear Soni Karsan, kegiatan ini terus menerus dilakukan sepanjang PPKM Darurat masih berlangsung. “Kami menghibau untuk menutup warung makanan, cafe, warnet, dan para pedagang masih beroperasi yang sudah di tentukan oleh pemerintah melalui Surat Edaran SE PPKM Mikro yang berubah menjadi Darurat,” ujar Soni, Minggu(18/07/2021).

Soni mengakui, masih ada aja pedagang yang bandel menutup lapaknya. Namun pihaknya setiap hari turun untuk membatasi mobilitas masyarakat. Edukasi terhadap pegadang terus disampaikan.

“Kalian (pedagang) bukannya gak boleh untuk berdagang, tapi ada jam pembatasan. Peraturan pemerintah terkait PPKM Darurat bukan kami lagi yang mengeluarkan Surat Edaran PPKM tapi ini Perintah dari Kemendagri,”ungkapnya.

**Baca juga: MUI Kabupaten Tangerang Imbau Masyarakat Tak Laksanakan Takbir & Salat Idul Adha Berjamaah

Soni juga selalu memberikan himbauan kepada seluruh pedagang yang masih berjualan maupun yang ada di luar rumah untuk selalu menerapkan 5 M memakai masker, menjaga jagarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, menjauhi kerumunan dan selalu di rumah. (Cr)




Menteri Tito: Dana Bansos PPKM Darurat Tidak Usah Nunggu dari Pusat

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian mengatakan, pemerintah daerah harus berbagi beban dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Alasannya karena daerah yang lebih paham kultur masyarakat sekitar.

“Ada anggaran-anggaran yang sudah dialokasikan oleh pemerintah pusat maupun asal dari pendapatan asli daerah,” katanya saat konferensi pers secara daring, Sabtu (17/7/2021).

Anggaran tersebut, menurutnya, untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan berupa jaring pengaman sosial serta stimulan ekonomi agar usaha kecil menengah tidak bangkrut.

Tito sebutkan, dinas sosial pada setiap daerah punya dana reguler. Namun yang terjadi seringkali menunggu kucuran bantuan dari kementerian sosial.

“Di tengah situasi mendesak seperti ini agar daerah segera untuk merealisasikan mata anggaran bantuan sosial dan bila perlu dibantu dari BTT (Belanja Tidak Terduga),” jelasnya.

Kemudian dana desa yang 8 persen dapat dipakai membantu masyarakat sekitar akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Prinsip utamanya bansos ini tidak usah nunggu dari pusat. Jadi di daerah melihat ada masyarakat yang kesulitan segera untuk dibantu,” tegas Tito.

**Baca juga: PPKM Darurat 18,8 Juta Keluarga Dijanjikan Dapat Kartu Sembako

Ia memberikan catatan, asalkan tidak melakukan penggelembungan (mark up) anggaran. Bantuan diberikan tepat sasaran kepada masyarakat yang memang membutuhkan.(yud)




PPKM Darurat 18,8 Juta Keluarga Dijanjikan Dapat Kartu Sembako

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani mengungkapkan, dukungan APBN untuk peningkatan bantuan bagi masyarakat dan pelaku usaha kecil serta penanganan pandemi Covid-19. Hari ini perlindungan sosial yang diberikan pemerintah terdiri dari beberapa program.

Pertama, Program Keluarga Harapan (PKH). “Ini diberikan kepada 10 juta keluarga. Kalau rata-rata anggota keluarga ada empat ini berarti 40 juta,” katanya saat Konferensi Pers Virtual Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021).

Sri Mulyani jelaskan, bantuan sosial diberikan selama 12 bulan. Masing-masing penerima berbeda tergantung dari komposisi jumlah keluarganya.

Apakah ada ibu hamil, anak usia dini, peserta didik sekolah, lanjut usia atau disabilitas. Semua diberikan berbeda sesuai satuan dari kebutuhan komposisi keluarganya.

Namun, papar Sri Mulyani, 10 juta keluarga yang paling rentan diberikan dukungan langsung per alamat, kepala keluarga dan nomor kontak pribadinya.

“Selain itu pemerintah memberikan kartu sembako kepada 18,8 juta keluarga. Dimana yang 10 juta adalah keluarga yang PKH tadi,” paparnya.

Setiap keluarga diberikan Rp 200 ribu per bulan selama satu tahun. Selama pandemi pemerintah memberikan bantuan untuk 32,6 juta rumah tangga yang langganan listriknya 450VA pada Januari dan Maret 2021 dapat 100 persen diskon.

Sedangkan untuk April hingga September 2021, lanjutnya, tagihan listrik diberikan potongan sebanyak 50 persen. Bagi pelanggan 950VA, pada Januari – Maret diskon 50 persen, dan April – September 2021 sebanyak 25 persen.

**Baca juga: Menteri Luhut Minta Maaf PPKM Darurat Belum Optimal

“Jadi program perlindungan kita saat ini hanya sampai September. Bansos tunai diberikan untuk 10 juta keluarga mereka yang bukan penerima PKH dan kartu sembako,” terang Sri Mulyani.(yud)




Menteri Luhut Minta Maaf PPKM Darurat Belum Optimal

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan dari lubuk hati yang paling dalam ingin minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Jika dalam penanganan PPKM Darurat Jawa – Bali saat pandemi Covid-19 ini belum optimal.

“Saya bersama para menteri akan terus bekerja keras memastikan bahwa penyebaran varian Delta ini bisa diturunkan,” katanya dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/7/2021).

Diakuinya, PPKM Darurat berdampak perekonomian rakyat kecil semakin terpuruk. Mal atau pusat perbelanjaan harus tutup dan pabrik harus mengurangi jumlah tenaga kerjanya. Restoran hanya bisa melayani pesan antar (take away).

“Tentunya akan mengurangi pendapatan harian para pedagang kecil,” ujar Luhut. Baginya bukan perkara mudah untuk menyeimbangkan kebijakan.

PPKM Darurat tetap harus dilakukan untuk menekan angka kasus penyebaran virus varian Delta. Meski demikian pemerintah belum putuskan final perpanjangan karena masih harus menunggu hingga dua atau tiga hari ke depan

Luhut menyebutkan, pemerintah akan memberikan bantuan tambahan sebesar Rp 39,19 triliun. Bantuan sosial akan disalurkan kepada rakyat yang terdampak PPKM Darurat.

Baginya dalam menghadapi ganasnya varian Delta tidak cukup hanya dengan menambah tempat tidur rumah sakit, dokter dan perawat. Hal itu hanya sementara.

Solusi permanen, lanjutnya, adalah tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Mempercepat program vaksinasi agar tercipta kekebalan kelompok (herd immunity).

**Baca juga: Menteri Luhut Sebut Covid-19 Varian Delta Tujuh Kali Lebih Ganas

Luhut meminta kerja sama seluruh komponen masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan dan ketentuan-ketentuan selama PPKM Darurat berlangsung.

“Saya minta teman-teman di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur untuk bahu membahu tempat lain di penjuru Tanah Air untuk melawan varian Delta ini,” harapnya.(yud)




Relawan PPKM Mikro Karang Taruna Tangsel Semprotkan Disinfektan ke Rumah Warga Isoman

Kabar6.com

Kabar6-Para kader Karang Taruna Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turun ke jalan dan pemukiman penduduk saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Mereka membagikan masker dan penyemprotan cairan disinfektan, Sabtu (17/7/2021).

Kegiatan ini merupakan instruksi Ketua Karang Taruna Provinsi Banten, Andika Hazrumy. Andika menginstruksikan seluruh kepengurusan Karang Taruna untuk membentuk relawan PPKM di tingkat RT/RW dan kelurahan.

Instruksi tersebut dimaksudkan agar terselenggaranya pencegahan dan penanganan Covid-19 di tingkat Desa/Kelurahan/RW/RT secara lebih efektif dan masif.

**Baca juga: Pengemudi Ojol Bisa Lewati Penyekatan PPKM Darurat

Di lokasi penyemprotan, Ketua Karang Taruna Kota Tangsel, Fiqri Yanuardi Putra, menjelaskan bahwa para relawan PPKM Darurat melakukan penyemprotan disinfektan di jalan umum dan rumah-rumah warga dan pemberian masker untuk warga.

“Kami relawan PPKM Karang Taruna Kota Tangerang Selatan sesuai dengan instruksi Ketua Karang Taruna Provinsi Banten, melakukan penyemprotan disinfektan sekaligus pemberian masker kepada warga sekitar. Hal ini merupakan upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang Selatan,” kata Fiqri.(yud)




Pengemudi Ojol Bisa Lewati Penyekatan PPKM Darurat

Kabar6.com

Kabar6-Pengemudi ojek online atau ojol mendapatkan dispensasi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Selama penyekatan wilayah pengemudi kendaraan yang tidak dapat menunjukan Surat Tanda Registrasi Pekerja dipaksa putar balik.

“Pengemudi ojol kami prioritaskan bisa lewati penyekatan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, Sabtu (17/7/2021).

Menurutnya, ketentuan di atas sudah disampaikan kepada jajarannya di lapangan. Pengemudi ojol harus menunjukan aplikasi kepada petugas di titik lokasi penyekatan.

Sambodo beralasan, banyak pengemudi ojol yang melayani pesanan antar makanan maupun barang bagi warga.

“Tapi kami juga meminta operator ojol untuk menertibkan penjual atribut seperti jaket atau helm yang bisa didapatkan di pasaran,” ujar Sambodo.

**Baca juga: Tangsel Memanggil Rekrut Relawan Tenaga Kesehatan

Sebelumnya terpantau kabar6.com terjadi cekcok antara polisi dengan pengemudi taksi online di Jalan Ir H Djuanda, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Tepatnya di Sandratex.

“Saya abis dari Pamulang bawa penumpang,” ujar Nasir, pengemudi taksi online. Polisi pun tak menggubris alasannya dan perintahkan putar balik. Adu mulut pun terjadi.(yud)




Pimpin Sertijab Kapolsek Kronjo, Kapolresta Tangerang Intruksikan Fokus Kawal PPKM Darurat

Kabar6.com

Kabar6 – Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kapolsek Kronjo di Lapangan Upacara Polresta Tangerang Polda Banten. Jabatan Kapolsek Kronjo diserahterimakan dari AKP Ferizal Ardiles ke Iptu Epy Cepiana.

“Serah terima jabatan di lingkungan Polri merupakan proses yang sudah terencana dan merupakan dinamika organisasi sekaligus dalam rangka promosi bagi pejabat yang bersangkutan guna meniti karir di lingkungan Polri,” kata Wahyu saat menyampaikan amanat, Sabtu (17/7/2021)

Dikatakan Wahyu, saat ini pandemi Covid-19 masih menunjukkan tren peningkatan. Sebagian anggota, kata Wahyu, ada yang terpapar dan sedang menjalani isolasi mandiri atau perawatan di rumah sakit.

“Oleh karena itu agar senantiasa menjaga dan pelihara kondisi tubuh rekan-rekan sekalian,” tuturnya.

Wahyu berpesan agar jajaran termasuk pejabat baru melakukan deteksi dan pendekatan kepada masyarakat terkait pelaksanaan PPKM Darurat. Hal itu agar masyarakat dapat mendukung dan mematuhi aturan PPKM Darurat.

“Lakukan kegiatan pendekatan yang humanis agar masyarakat mengerti dan mendukung kebijakan Pemerintah terkait PPKM Darurat,” terangnya.

**Baca juga: Karang Taruna Banten Distribusikan Beras 1 Ton dan Disinfektan di Posko PPKM Mikro Tangerang Raya

Wahyu mengucapkan terima kasih kepada AKP Ferizal Ardiles yang sudah dengan gigih menjalankan tugas selama menjabat. Juga mengungkapkan selamat datang dan bergabung kepada Iptu Epy Cepiana di Polresta Tangerang.

“Kami harapkan agar dapat menjalin hubungan baik dengan tokoh-tokoh masyarakat serta tumpas tindak kejahatan yg ada di wilayah hukum Polsek Kronjo,” tandasnya.(vee)