oleh

PPKM Darurat 18,8 Juta Keluarga Dijanjikan Dapat Kartu Sembako

image_pdfimage_print

Kabar6-Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani mengungkapkan, dukungan APBN untuk peningkatan bantuan bagi masyarakat dan pelaku usaha kecil serta penanganan pandemi Covid-19. Hari ini perlindungan sosial yang diberikan pemerintah terdiri dari beberapa program.

Pertama, Program Keluarga Harapan (PKH). “Ini diberikan kepada 10 juta keluarga. Kalau rata-rata anggota keluarga ada empat ini berarti 40 juta,” katanya saat Konferensi Pers Virtual Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021).

Sri Mulyani jelaskan, bantuan sosial diberikan selama 12 bulan. Masing-masing penerima berbeda tergantung dari komposisi jumlah keluarganya.

Apakah ada ibu hamil, anak usia dini, peserta didik sekolah, lanjut usia atau disabilitas. Semua diberikan berbeda sesuai satuan dari kebutuhan komposisi keluarganya.

Namun, papar Sri Mulyani, 10 juta keluarga yang paling rentan diberikan dukungan langsung per alamat, kepala keluarga dan nomor kontak pribadinya.

“Selain itu pemerintah memberikan kartu sembako kepada 18,8 juta keluarga. Dimana yang 10 juta adalah keluarga yang PKH tadi,” paparnya.

Setiap keluarga diberikan Rp 200 ribu per bulan selama satu tahun. Selama pandemi pemerintah memberikan bantuan untuk 32,6 juta rumah tangga yang langganan listriknya 450VA pada Januari dan Maret 2021 dapat 100 persen diskon.

Sedangkan untuk April hingga September 2021, lanjutnya, tagihan listrik diberikan potongan sebanyak 50 persen. Bagi pelanggan 950VA, pada Januari – Maret diskon 50 persen, dan April – September 2021 sebanyak 25 persen.

**Baca juga: Menteri Luhut Minta Maaf PPKM Darurat Belum Optimal

“Jadi program perlindungan kita saat ini hanya sampai September. Bansos tunai diberikan untuk 10 juta keluarga mereka yang bukan penerima PKH dan kartu sembako,” terang Sri Mulyani.(yud)

Print Friendly, PDF & Email