1

Dapat Kecaman, Poster ‘Cara Membuat Suami Bahagia Selama Lockdown’ di Malaysia

Kabar6-Serangkaian poster diunggah ke media sosial, yang memberitahukan wanita bagaimana cara membuat pria mereka bahagia selama masa lockdown di Malaysia akibat COVID-19.

Namun sejurus kemudian, Departemen Urusan Wanita pemerintah Malaysia yang merilis poster tadi meminta maaf. Melansir buzzfeednews, poster yang diberi judul ‘Kebahagiaan Rumah Tangga’ itu diposting ke Facebook dan Instagram, menyebut agar wanita menjaga penampilan tidak ‘berantakan’ serta memastikan rumah dalam kondisi bersih.

Selain itu, seorang wanita disarankan agar menghindari perkataan sarkastik jika pasangannya tidak membantu pekerjaan rumah tangga.

Sontak, poster online di media sosial dengan tagar #WanitaCegahCOVID19 tadi dikecam oleh kelompok-kelompok hak asasi perempuan yang mengatakan bahwa kampanye ini dapat memperburuk stereotip gender dan mungkin mendorong kekerasan dalam rumah tangga.

Kelompok Women’s Centre for Change (WCC) mengungkapkan, posting di Facebook dan Instagram pemerintah Malaysia itu memperkuat stereotip gender negatif baik bagi kaum hawa.

“Ini menyiratkan bahwa perempuan pada akhirnya bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga ketika tugas itu seharusnya dibagi,” kata kelompok ini dalam sebuah pernyataan.

“Itu membuat perempuan menjadi pihak yang perlu membujuk pasangannya untuk ikut campur, dan lebih buruk lagi, meminta perempuan meremehkan permintaan yang sah dengan menggunakan bahasa dan perilaku yang kekanak-kanakan agar tidak menyinggung perasaan laki-laki.”

Ditambahkan, “Pesan tersirat adalah bahwa laki-laki diizinkan untuk membantu pekerjaan rumah tangga dan perempuanlah yang harus menindaklanjuti” ujar kelompok ini. “Singkatnya, itu mengirim pesan bahwa wanita lebih rendah di rumah dan tidak diizinkan berfungsi sama dengan pria.”

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pengembangan Wanita, Keluarga dan Masyarakat mengatakan, tujuan awal mereka untuk berbagi tips, metode dan praktik untuk mempertahankan hubungan positif dalam keluarga, sementara wanita bekerja dari rumah.

“Kami minta maaf jika beberapa tips yang dibagikan tidak sesuai dan menyentuh kepekaan beberapa pihak, dan kami akan lebih berhati-hati di masa depan,” kata Datuk Saidatu Akhma Hassan, Direktur Jenderal Kementerian. ** Baca juga: Di Paris, Denda Rp2 Juta Bagi yang Jogging di Luar Rumah

Alhasil, tiga dari empat poster itu sekarang telah dihapus dari media sosial. (ilj/bbs)




Langgar Perda, Poster Balon Bupati Pandeglang Dicopot

Kabar6.com

Kabar6 – Jajaran Satpol PP Kecamatan Menes, Pandeglang, melakukan pencopotan terhadap sejumlah poster dan baliho bakal calon (balon) Bupati Pandeglang, yang dianggap melanggar aturan dan tidak memiliki izin resmi.

Aksi pemcopotan terhadap sejmlah poster dan baliho tersebut, sesuai SK dari Camat Menes, dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2008 tentang K3.

MP Pol PP Kecamatan Menes, Haerul mengatakan, sesuai SK dari Camat Menes dan Perda Nomor 4 2008 tentang K3, ia bersama jajarannya melakukan pencopotan semua atribut bakal calon Bupati, yang terpampang di sepanjang jalur protokol yang tidal berizin dan melanggar aturan.

“Kami melakukan pencopotan atribut yang melanggar dan tidak berizin saja sesuai Perda tentang K3, yakni Ketertiban, Keamanan dan Kebersihan,” ungkap Haerul, Senin (10/2/2020).

Pencopotan atribut tersebut lanjut Haerul, tidak hanya di jalur protokol saja. Akan tetapi, yang ada di semua wilayah Menes, termasuk ke pelosok – pelosok desa.

“Seperti poster balon Bupati yang nempel di pohon dan melintang di jalan, itu kan melanggar Perda K3 dan itu kami tertibkan,” katanya.

**Baca juga: Siang Ini, Lindu 4,8 Maghnitudo Goyang Banten.

Menurutnya, pembongkaran atribur tersebut tidak hanya dilakukan oleh jajaran Pol PP Menes saja, akan tetapi pihak kecamatan yang lain juga melakukan kegiatan yang sama.

“Kemungkinan pembongkaran atribut ini akan dilakukan selama dua hari. Karena hari ini tidak mungkin selesai, soalnya keterbatasan personil,” ujarnya. (Aep)




Pemerintah Korsel Larang Produk Minuman Beralkohol Diiklankan Selebriti Wanita

Kabar6-Pemerintah Korea Selatan akan melarang produk minuman beralkohol yang diiklankan oleh selebriti wanita. Jadi, iklan-iklan soju dan minum beralkohol sejenisnya tidak akan menampilkan artis wanita sebagai bintang maupun endorser.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, melansir Wolipop, mengumumkan rencana kebijakan ini beberapa waktu lalu. Tidak hanya dalam iklan video, pelarangan ini juga berlaku untuk iklan berupa foto atau poster.

“Produk rokok menyertakan foto-foto tentang operasi kanker untuk memperingatkan efek buruk rokok terhadap kesehatan, jadi paling tidak memasang foto selebriti di kemasan minuman alkohol pun perlu dilarang,” demikian pernyataan pihak Kementerian.

Diketahui, sejumlah brand produsen soju kerap menggandeng selebriti wanita sebagai bintang iklan, misalnya Suzy, IU, Seolhyun ‘AOA’, Naeun ‘Apink’, Irene ‘Red Velvet dan Sejeong ‘Gugudan’. ** Baca juga: Buta Selama 3 Minggu Gara-gara Tato Bola Mata Jadi Biru

Mendatang, para selebriti wanita ini tidak akan berkaitan lagi dengan minuman beralkohol.(ilj/bbs)




SMS Jadi Lokasi Pameran Poster Agnieszka

kabar6.com

Kabar6-Dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang selalu sukses dalam menyelenggarakan acara, Summarecon Mal Serpong (SMS) Gading Serpong menjadi salah satu lifestyle center dengan jumlah pengunjung yang cukup tinggi setiap harinya.

Melihat hal ini, SMS menjadi pilihan lokasi yang tepat bagi Pradita Institute untuk bekerjasama dengan desain grafis asal Polandia, Agnieszka Ziemiszewska dalam menggelar pameran poster.

Direktur Summarecon, Soegianto Nagaria mengatakan, pergelaran ini menjadi kesempatan bagi para pengunjung setia SMS untuk mengeksplorasi keindahan tipografi, warna, bentuk dan estetika tanpa batas dari hasil karya seni asli Agnieszka Ziemiszewska.

Tidak hanya 40 poster karya Agnieszka Ziemiszewska, pameran ini juga mempertunjukkan 22 poster dan 6 karya instalasi hasil workshop TYPOEXPO oleh mahasiswa jurusan DKV dan DI Pradita Institute yang mengusung tema ulang tahun ke-11 Summarecon Mal Serpong.

“Serta poster LOMBOKPALUCARE oleh anggota WGD dan dosen DKV dan DI Pradita Institute,” kata Soegianto.

Pameran ini juga dilengkapi dengan perkenalan tokoh Agnieszka Ziemiszewska, yang merupakan desain grafis Internasional dan profesor asal Polandia oleh WGD dan kuliah Typography internasional online yang diajarkan oleh Agnieszka Ziemiszewska.

“Melalui pameran ini, para pengunjung setia SMS berkesempatan untuk melihat berbagai hasil karya seni dari sudut pandang lain,” paparnya.

Bekerjasama dengan Summarecon Mal Serpong, eksibisi poster karya Agnieszka Ziemiszewska ini juga turut menjadi rangkaian kemeriahan event Marve11ous: Eleven Escape Experience.

SMS menggelar event ini untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-11, dimulai dari bulan September hingga Desember 2018 mendatang.

Dengan beragam rangkaian acara dan program yang disusun untuk memberikan semarak di pergantian tahun SMS, mulai dari ‘Serpong Green Warrior Run’ (SGWR) yang dibuka pada September lalu.

**Baca juga: Eksibisi Poster Agnieszka Berikan Pengalaman Nyata Mahasiswa Pradita Institute.

Program belanja khusus pengunjung setia SMS dengan hadiah utama trip ke 11 negara destinasti wisata favorit, Jazzphoria with Hiroaki Kato hingga sederatan artis tanah air Eleven Days Of Happiness sebagai penutup di Desember mendatang. (fit)




Eksibisi Poster Agnieszka Berikan Pengalaman Nyata Mahasiswa Pradita Institute

kabar6.com

Kabar6-Tidak hanya menyelenggarakan berbagai acara dan pameran, eksibisi poster karya seniman Agnieszka Ziemiszewska yang merupakan desain grafis, profesor, sekaligus kurator asal Polandia ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada para mahasiswa/i jurusan DKV dan DI Pradita Institute dalam bentuk pengajaran internasional.

Direktur Summarecon, Soegianto Nagaria mengatakan, pameran ini juga memperkenalkan mahasiswa kepada mekanisme bekerja dan berpikir seorang desainer professional, salah satunya Agnieszka Ziemiszewska, seniman keturunan Jepang-Polandia ini.

Melalui pameran ini, diharapkan mahasiswa Pradita Institute Gading Serpong Tangerang mampu menanamkan semangat dan kepercayaan diri mereka dalam bidang desain grafis.

“Untuk mewujudkan eksibisi poster ini, Pradita Institute juga bekerjasama dengan Summarecon Mal Serpong (SMS), yang sebelumnya telah menjalin kerjasama dalam mata kuliah enterprise,” ujarnya.

**Baca juga: Pradita Institute Siap Lahirkan Lulusan Kaya Ilmu dan Pengalaman.

Yakni sebuah mata kuliah yang mengajarkan tentang pengalaman komunikasi dan marketing dalam dunia industri nyata. (fit)




Hukuman Unik untuk Pelaku Pelecehan Seksual di Pakistan

Kabar6-Pengadilan di Pakistan baru-baru ini menjatuhkan hukuman yang cukup unik bagi seorang pria yang terbukti melakukan pelecehan seks pada seorang wanita. Bukan dengan hukuman penjara, ia dihukum untuk berdiri selama 36 hari di sebuah bundaran jalan raya yang ramai.

Ajmal, pria yang menerima hukuman itu, seperti dilansir Pakistan Today, diduga melakukan pelecehan seks kepada seorang perawat di kota Multan.

Hakim Parvez Khan lantas menjatuhkan hukuman, Ajmal harus berdiri selama sebulan lebih di bundaran sebuah jalan raya yang ramai seraya membawa poster tentang batas kecepatan berkendara.

Menurut hakim, hukuman itu bertujuan agar pengguna jalan raya ingat kecepatan tinggi tak hanya berbahaya bagi nyawa seseorang, tapi juga merupakan tindakan melanggar hukum.

Usai menjatuhkan hukuman unik, hakim juga memerintahkan agar pelaksanaan hukum itu diawasi, agar terdakwa benar-benar menjalankan hukuman itu selama sebulan lebih. ** Baca juga: Tak Sengaja, Bongkahan Emas Seberat 1,1 Kg Ditemukan dalam Semak Belukar

Ya, hukuman yang benar-benar unik namun bermanfaat untuk orang banyak.(ilj/bbs)