1

KUM – ITT Trisakti Diharapkan Bawa Dampak Positif di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6 – Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan (KUM -ITT) yang dilaksanakan oleh para mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta di Pandeglang dinilai akan membawa dampak positif bagi daerah.

Pasalnya KUM-ITT yang dilakukan akan mendorong perkembangan SDM, penguatan produk lokal untuk memberikan nilai tambah ekonomi.

Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban berharap program yang sudah dibuat oleh para mahasiswa Trisakti pada kegiatan KUM-ITT harus berkelanjutan.

“Apa yang sudah dibuat dan berjalan bisa diteruskan oleh OPD terkait sehingga terus berjalan,” demikian dikatakan Wabup Tanto Warsono Arban saat bertemu dengan para dosen Trisakti di ruang kerjanya, Rabu (16/7/2021).

Dikatakan Tanto, program berkelanjutan itu sangat penting, karena sejauh ini banyak yang digulirkan terkadang berjalan hanya seketika saja.

Transfer ilmu yang diberikan kepada masyarakat kami bisa bermanfaat bagi daerah itu sendiri, jika berkelanjutan tentu akan mendorong kemandirian,” ungkapnya.

Kepala Pusat KUM-ITT Ir Wawan Kurniawan MT mengatakan, tujuan bertemu dengan orang nomor dua di Pandeglang adalah menselarakan program Pemda Pandeglang dengan Trisakti.

“Mahasiswa kami yang sedang melaksanakan KUM-ITT di dua Kecamatan Pulosari dan Jiput melihat potensi daerah yang dapat dikembangkan sehingga bisa ada trobosan yang dikembangkan misalkan produk UMKM atau Desa Wisata,” katanya.

**Baca juga: Pemuda Difabel di Pandeglang Tubuhnya Melepuh Diduga Setelah Dicekoki Miras

Menurut Wawan, penelitian apapun yang dilakukan tidak ada asas manfaatnya jiga tidak diterapkan kepada masyarakat, diantaranya peningkatan kualitas SDM, menejemen SDM, UMKM, ekonomi wilayah, lingkungan dan pemukiman, kesehatan.

“Tawaran kami untuk Pemda Pandeglang itu menyelaraskan program, kami siap bersinergi dengan Pemda Pandeglang,”pungkasnya.(aep)




Jejak Dua Warga Tangsel Positif Virus B1617 Asal India

Kabar6.com

Kabar6-Dua orang warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang positif virus B1617 turunan atau strain India merupakan orang tua. Kedua pasien itu tertular dari anaknya dan sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hermina, Serpong.

“Pokoknya anaknya itu termasuk sample yang diperiksa sequel genome-nya itu kemudian ditemukan varian virus India,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendarlin Mahdaniar, Kamis (6/5/2021).

Menurutnya, kedua warga asal Kecamatan Serpong Utara itu kontak erat dengan anaknya. Pada awal April 2021 merasakan gejala langsung Swab PCR dan hasilnya positif.

Akibat punya komorbid, lanjut Allin, keduanya sempat dirawat selama 5-17 April lalu. Swab PCR kembali dilakukan, dan hasilnya pun negatif.

Petugas medis memperbolehkan keduanya untuk isolasi mandiri di rumahnya. “Tapi tapi apakah dia terinfeksi varian yang sama dengan anaknya atau tidak itu akan dilakukan pemeriksaan namanya genome sequencing,” jelas Allin.

Ia bilang, pemeriksaan dilakukan tim medis gabungan. Warga yang diperiksa antara lain kedua pasien, satu anaknya dan pasangan suami istri yang bertugas sebagai asisten rumah tangga.

**Baca juga: Dua Kasus Warga Tangsel Positif Virus B1617 Strain India

“Ini sudah lama karena hasil genome sequencing nya itu gak bisa cepet. Kasus anaknya ini kan ketahuannya baru kemarin makanya baru di tracing siapa yang pernah kontak erat dengan dia. Makanya hati- hati mungkin di sini sudah banyak, karena enggak diperiksa genome sequencing aja enggak ketahuan,” papar Allin.(yud)




509 Personil Polda Banten Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Tercatat ada 509 personil hingga pegawai di lingkup Polda Banten yang terpapar covid-19, sepanjang pandemi yang telah terjadi satu tahun lamanya. Sedangkan total prajurit bhayangkara yang bertugas di Wilkum Polda Banten berjumlah 7.264 orang.

Mereka yang terpapar virus corona mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara, kemudian diberikan secretome hingga covid killer. Sedangkan yang meninggal karena positif Corona berjumlah 5 orang.

“Penanganan covid-19 supaya cepat dan tepat, diberikan covid killer dan pemberian secretum kepada yang memiliki gejala sedang dan berat. Penanganan pasien diupayakan dilaksanakan di RS Bhayangkara supaya tidak terjadi klaster baru,” kata Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto, dalam rilisnya, Selasa (02/03/2021).

Kemudian personil yang mengalami sakit menahun di Mapolda Banten, sebanyak 45 orang.

Baik pasien covid maupun sakit menahun, semuanya diberikan motivasi dan perawatan medis, agar bisa segera pulih kembali.

**Baca juga: Polda Banten Mulai Uji Coba Tilang Elektronik

“Satgas Reaksi bersama Bidokes Polda Banten melaksanakan kegiatan pemberian motivasi dan pelayanan kesehatan, serta bantuan kepada personel Polda Banten yang mengalami sakit menahun dan yang terpapar covid,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardy, dalam rilisnya, Selasa (02/03/2021).(Dhi)




Ketua Fraksi PSI Tangsel Dinyatakan Positif Covid-19 Dari Test Swab Antigen

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Tangerang Selatan, Ferdiansyah dinyatakan positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Swab Antigen oleh salah satu rumah sakit.

Hal itu terlihat dari surat keterangan yang diupdate oleh Ferdiansyah melalui statusnya. “Mohon doa kesembuhan saya dan ibu saya yang dinyatakan positif dari hasil Swab Antigen,” ujar Ferdiansyah pada statusnya, Selasa (5/1/2021).

Ferdiansyah menerangkan, dirinya juga telah melakukan test swab PCR dan akan keluar hasilnya pada esok hari.

**Baca juga: Harga Mahal, Pedagang Gorengan di Tangsel Perkecil Ukuran Tahu Tempe.

“Kepada masyarakat Tangsel agar selalu ikuti imbauan pemerintah dengan menerapkan prokes 4M,” ungkapnya kepada Kabar6.com.

“Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” pungkasnya.(eka)




Kabag Kesra Setda Tangsel Dikabarkan Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Klaster penyebaran virus Covid-19 di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terjadi pada kalangan pejabat birokrasi. Mantan pejabat yang telah pensiun dan masih dikaryakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Tubagus Suradi juga positif dan meninggal dunia, kemarin.

“Atasan saya juga positif,” kata pegawai di Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Wawan (bukan nama sebenarnya) kepada kabar6.com, Senin (14/12/2020).

Atasan yang ia maksud adalah Kepala Bagian Kesra Setda Tangsel, Heli Slamet. Ia mengakui kondisi kesehatannya pada Jum’at kemarin.

“Kalo beliau sekarang isolasi mandiri dimana saya enggak tau,” jelasnya. Hingga berita ini diturunkan Heli Slamet belum merespon saat dikonfirmasi kebenarannya.

**Baca juga: Dimakamkan di TPU Jombang, Begini Perjalanan Ketua KPU Tangsel Sebelum Meninggal

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 yang diunggah situs resmi Pemeritah Kota Tangsel per hari ini kasus terkonfirmasi positif 3.210 orang bertambah 26.

Pasien sembuh 2.673 orang bertambah 19. Dirawat 395 bertambah 6, dan meninggal dunia 142 orang bertambah 1.(yud)




Ketua KPU Kota Tangsel Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Dwitoro menjalani perawatan di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat usai dikonfirmasi positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Hal itu dibenarkan oleh Pelaksana harian (Plh) KPU Kota Tangsel M Taufiq MZ saat dikonfirmasi oleh wartawan pada Jumat (11/12/2020).

Taufiq yang kini menggantikan tugas sementara dari Bambang Dwitoro menyebut pada hari Kamis tertanggal 3 Desember 2020 ketua sudah merasakan gejala-gejala, kemudian dirawat di RS Sari Asih di Ciputat, dan dinyatakan positif.

Menurut Taufiq, padahal pada hari selasa 1 Desmeber 2020 ketua beserta yang lain sudah melakukan swab dan hasilnya negatif.

“Iya (positif, red), mohon doanya. Kami dari KPU Tangsel secara keseluruhan sudah antisipasi dengan penyemprotan disinfektan serta akan melaksanakan swab ulang atau lanjutan untuk memastikan semuanya,” terang Taufiq.

Saat ini, Taufiq menjelaskan, pihaknya telah melakukan terkait interaksi ketua dalam menjalankan tugasnya.

**Baca juga: Faktor Pemenang Pilkada Tangsel Versi Pengamat Politik UIN

“Tracking sudah kita lakukan terkait interaksi ketua dalam menjalankan tugasnya. Dirawat di RS Sari Asih Ciputat,” tuturnya.

Taufiq mengatakan, hari kamis pihaknya menerima kunjungan dari komisi II DPR RI di kantor KPU sekian rombongan, insfeksi gudang logisgik dan diarahkan ke kecamatan terdekat di Setu.

“Di debat paslon kedua di sudah nggak berinteraksi lagi dengan kita semua,” tutupnya.(eka)




23 Pejabat Pemkot Tangsel Positif Terpapar Corona

Kabar6.com

Kabar6-Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) banyak yang terpapar Covid-19. Informasi santer terakhir yang beredar Asisten Daerah I Bidang Tata Pemerintahan Rahmat Salam beserta keluarganya juga sempat dirawat akibat virus corona.

“Laporan ke saya 23 orang. Tapi semua sudah sembuh,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, Apendi ditemui di Balai Kota Tangsel, Senin (16/10/2020).

Ia mengaku dengan tidak adanya lagi pegawai ASN pemerintah daerah setempat dan status zonasi Covid-19 Tangsel menjadi oranye, maka 50 persen pegawai kembali bekerja di kantor.

“WFH masih, sekarang karena oranye (zona Covid-19 Tangsel), maka penerapan WFH 50 persen. Kalau kemarin merah 26 persen dari pegawai. Nanti kalau hijau, semua masuk,” terang Apendi.

Ia berdalil seluruh pegawai Pemkot Tangsel yang pernah positif Covid-19 sudah kembali bekerja. Hanya tinggal satu kepala Dinas Perhubungan yang saat ini masih pemulihan

“Kemarin pak P (Purnama Wijaya) saja masih pemulihan tapi sudah dirumah, sudah sembuh,” ujarnya.

**Baca juga: Kadispen TNI AU Sebut Perwiranya Kena Begal Sepeda di Tangsel

Pada intinya, dia berpesan agar seluruh ASN dan pegawai Pemerintahan di Pemkot Tangsel, untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol Covid-19 dengan baik.

“Protokol kesehatan, sudah jaga. Termasuk teman-teman media,” pesannya.

Dilansir dari data https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/ bahwa, 2.141 orang warga Tangsel, positif Covid-19, dengan jumlah pasien sembuh 1.843, 204 orang dalam perawatan dan 94 orang meninggal dunia.(yud)




Positif Covid-19, Begini Pengakuan Dirut Bank Banten

kabar6.com

Kabar6- Dirut Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa terkonfirmasi positif Covid-19.

Fahmi mengaku mengalami sesak nafas, batuk hingga hilangnya indera penciuman. Usai mengkonsumsi obat-obatan tersebut, kesehatannya sudah membaik.

“Kondisi hari ini sudah membaik, batuk sudah berkurang dan sesak saya sudah hilang dan saya sudah mulai kembali indera penciuman nya,” ujarnya Selasa (15/09/2020).

Fahmi mengetahui dirinya terpapar virus asal Wuhan itu dari hasil test swab pada 8 September 2020 di RS Santosa, Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Tak sendirian, Ibu serta anaknya juga di nyatakan positif Corona. Mereka di duga terpapar covid-19 dari anaknya. Lantaran teman anaknya itu juga positif Corona.

Fahmi dan anaknya dirawat dalam satu ruangan di rumah sakit tersebut. Sedangkan Ibu nya, lantaran Orang Tanpa Gejala (OTG), hanya mengisolasi mandiri.

“Saya di rawat di rumah sakit di Bandung dan hari ini sudah hari yang ke tujuh. Kemungkinan dari teman nya anak saya yang positif jadi terpapar dari situ. Tapi yang dirawat saya dan anak saya, kalau ibu karena tanpa gejala jadi nya isolasi mandiri,” jelasnya.

**Baca juga: 137 Orang Perhari, Pasien Covid-19 di Banten Cetak Rekor.

Selama mendapatkan perawatan agar sembuh dari virus corona, Fahmi diberikan banyak obat-obatan, seperti penurun demam, antibiotik, tamiflu, vitamin, hingga obat batuk.

“Obat nya banyak, bermacam, mulai dari antibiotik, obat panas, obat batuk, obat tamiflu, infus. Ada multivitamin dan vitamin yang di suntikan melalui infus. Makanannya yah standard rumah sakit, menyehatkan,” ujarnya. (Dhi)




Kasus Positif Covid-19 Melonjak Drastis, Lebak Masuk Zona Orange

Kabar6.com

Kabar6-Kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Lebak melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir. Kini, kabupaten terluas di Provinsi Banten tersebut berstatus zona orange.

“Hingga Senin (7/9/2020), kasus positif sebanyak 76 orang dengan di antaranya 30 sembuh, 43 isolasi dan 3 meninggal dunia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah kepada Kabar6.com.

Firman menjelaskan, melonjaknya kasus positif dikarenakan tracking yang dilakukan secara agresif terhadap orang-orang yang kontak dengan pasien positif.

“Istilahnya ini karena tracking yang dilakukan menggebu-gebu. Kontak erat kemanapun dan dengan siapapun pasien bertemu itu kami tracking dan dilakukan swab,” kata Firman kepada Kabar6.com.

**Baca juga: Banten Terapkan PSBB, Tanggapan Bupati Lebak Iti Octavia.

Satgas mengingatkan, dengan lonjakan kasus yang terjadi baik transmisi lokal maupun imported cased, masyarakat dapat mematuhi dan disiplin terhadap protokol kesehatan yang diatur dalam Perbup Nomor 28 Tahun 2020.

“Patuhi protokol kesehatan untuk menjaga diri sendiri semua orang, hindari kerumunan, pakai masker dan menjaga jarak,” imbau Firman.(Nda)




Isu Riksus, Komisi I DPRD Lebak Minta Tracking ASN Positif Covid 19

Kabar6.com

Kabar6-DPRD Kabupaten Lebak mendukung langkah Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya melakukan pemeriksaan khusus (Riksus) terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang terpapar Covid-19.

“Kalau memang riksus terhadap ASN dipandang perlu oleh pemerintah daerah dan itu sesuai aturan main dalam menegakkan aturan, saya dukung itu,” kata Ketua Komisi I DPRD Lebak, Enden Mahyudin saat dihubungi Kabar6.com, Minggu (30/8/2020).

Namun Enden mengingatkan, bahwa menyimpulkan asal seseorang terpapar Covid 19 tidak bisa dilakukan dengan berspekulasi. Jika ingin diketahui dari mana ASN terpapar maka harus dilakukan tracking yang serius.

“Apakah benar dari luar daerah kemudian dia terpapar atau mungkin bisa saja, misalnya dari menerima tamu atau kerabat dari luar daerah. Kan berbagai kemungkinan bisa saja, jadi satgas harus benar-benar melakukan trackingnya, tidak bisa kemudian langsung menyimpulkan,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.

Jika memang hasil riksus dan tracking bisa membuktikan ASN tersebut terpapar dari luar daerah atau karena disebabkan tidak mematuhi protokol kesehatan, maka pemkab bisa memberikan sanksi kepada ASN tersebut.

“Kalau sudah dapat dibuktikan bisa dikenakan sanksi, karena bisa saja sebenarnya dia terpapar bukan dari luar daerah tapi dari sumber lain. Jadi harus hati-hati juga,” pinta Enden.

Sebelumnya, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyampaikan, bakal melakukan riksus terhadap ASN yang terpapar Covid-19.

“Kalau ada kasus positif (ASN) di luar bidang kesehatan akan saya riksus supaya jadi pelajaran. Dia (ASN) kan duta untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar mentaati protokol kesehatan,” kata Iti kepada Kabar6.com, di Rangkasbitung, Jum’at (28/8/2020).

**Baca juga: Penyebab Pick Up Terguling Tewaskan 3 Orang di Lebak Bukan Rem Blong.

Iti menegaskan, sedari awal Pemkab Lebak sudah melarang pegawai untuk bepergian ke luar daerah jika bukan untuk keperluan yang sangat mendesak.

“Dari awal sudah kami larang dan belum dicabut itu, yang tidak urgent untuk ke luar kota dan macam-macam, apalagi orang dinas menularkan ke lainnya kan akan berdampak ke pelayanan,” ucap Iti.(Nda)