1

Minuman Terbaik Saat Bangun Tidur

Kabar6-Selama ini mungkin Anda berpikir bahwa air putih adalah satu-satunya minuman yang baik dikonsumsi saat bangun tidur di pagi hari.

Padahal selain air putih, pakar kesehatan menyebut ada beberapa jenis air minum yang direkomendasikan untuk dikonsumsi di pagi hari, khususnya setelah tidur. Apa saja jenis minuman menyehatkan itu? Melansir doktersehat, ini lima jenis minuman yang dimaksud:

1. Air perasan jeruk atau lemon
Minuman yang terbuat dari air perasan jeruk atau lemon tak hanya bisa memberikan kesegaran tersendiri, tapi juga menyediakan vitamin C dan antioksidan dalam jumlah tinggi yang bisa meningkatkan sistem kekebalan dan stamina tubuh. Rutin mengonsumsi membuat Anda merasa lebih berenergi dan tidak mudah jatuh sakit.

2. Air kelapa
Pakar kesehatan lebih menyarankan kita untuk mengonsumsi air kelapa di pagi hari, karena kandungan antioksidan yang tinggi dapat meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh. Kandungan elektrolitnya yang tinggi juga bisa mengembalikan keseimbangan mineral di dalam tubuh sekaligus mengatasi dehidrasi.

3. Jus
Kita bisa membuat jus atau smoothies di pagi hari dari sayur atau buah-buahan dan mengonsumsinya di dekat waktu bangun tidur. Minuman sehat ini bisa menyediakan berbagai nutrisi bagi tubuh.

4. Teh jahe
Teh jahe bisa mengatasi mual-mual, nyeri otot, dan mengembalikan sensitivitas insulin. Hal ini tentu bisa membantu mengendalikan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

5. Jus lidah buaya
Jus ini tinggi vitamin dan asam folat yang baik bagi saluran pencernaan, pengendalian kadar gula darah, dan mengatasi radang tenggorokan. ** Baca juga: Bagaimana Cara Hormon Pengaruhi Berat Badan Anda?

Yuk, dicoba.(ilj/bbs)




Petik Manfaat Rutin Jalan Kaki 30 Menit Tiap Hari

Kabar6-Jalan kaki menjadi salah satu olahraga yang banyak dipilih, terutama untuk Anda yang malas pergi ke pusat-pusat kebugaran atau gym.

Nah, tahukah Anda bahwa rutin jalan kaki selama 30 menit memiliki manfaat yang menyenangkan? Melansir beberapa sumber, ini dia manfaat yang bisa dipetik:

1. Membakar sekira 150 kalori
Tergantung pada berat badan dan kecepatan Anda, jalan kaki selama 30 menit cenderung membakar sekira 150 kalori. Terlihat sedikit, namun lebih baik ada kalori yang dibakar daripada tidak sama sekali.

2. Lebih tenang
Jalan kaki terbukti membuat Anda lebih tenang, bahkan saat dilakukan pada jalan kota yang sibuk dan bukan padang rumput yang tenang. Agar lebih santai, dengarkan lagu atau musik tenang selama berjalan, namun hindari volume yang keras.

3. Kaki lebih kencang
Jalan kaki bisa memperkuat dan mengencangkan otot-otot paha dan betis. Jika ingin lebih berhasil, lakukan latihan kekuatan dua kali seminggu seperti lunges, squat, dan semacamnya.

4. Kurangi varises
Jalan kaki secara teratur telah terbukti membantu mengurangi penampilan dan rasa sakit varises. Namun pastikan Anda menggunakan sepatu yang tepat agar kaki terasa nyaman saat berjalan.

5. Lancarkan pencernaan
Setelah makan berat, jangan langsung duduk di sofa atau tidur. Nah, jalan kaki selama 30 menit akan membantu menggerakkan berbagai hal dalam saluran pencernaan dan menjaga kadar gula darah Anda lebih stabil.

6. Lebih terinspirasi untuk berolahraga
Setelah beberapa minggu melakukan rutinitas jalan kaki, Anda mungkin terinspirasi untuk membawanya ke level berikutnya dan mencoba lebih dari sekadar jalan kaki, misalnya lari atau bersepeda selama 30 menit setiap hari. ** Baca juga: Apa Sebab Saat Berat Badan Turun Drastis, Wajah Terlihat Lebih Tua?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Jaga Berat Badan dengan Camilan yang Efektif Tunda Lapar

Kabar6-Seringkali kita merasa lapar padahal belum waktunya makan. Atau bahkan merasa lapar, padahal Anda baru saja makan ‘berat’. Kondisi seperti itu sering disebut sebagai ‘lapar palsu’.

Biasanya Anda akan mengunyah camilan apa saja hingga kenyang, dan kebiasaan inilah yang membuat berat badan melonjak. Lantas, bagaimana solusinya? Melansir Pesona, ada beberapa makanan dan minuman yang bisa membantu menunda lapar hingga jam makan Anda berikutnya. Apa sajakah itu?

1. Cracker
Cracker lebih sedikit mengandung kalori dan lebih sehat untuk dikonsumsi sebagai camilan ketimbang biskuit, apalagi biskuit cokelat. Anda juga bisa pilih cracker yang gluten-free. Rasanya memang hambar, namun bisa diakali dengan cara mencelupkannya ke teh hangat.

2. Teh hangat
Ketimbang minum air dingin atau es manis, lebih baik minum teh hangat tanpa gula. Cara ini lebih efektif menahan rasa lapar yang datang tidak tepat waktu. Selain itu, teh hangat aman untuk lambung.

3. Pisang
Buah yang kaya potasium ini efektif memberikan rasa kenyang yang bisa bertahan lama di perut. Selain rasa kenyang, mengonsumsi buah pisang sangat baik untuk pencernaan.

4. Apel
Apel baik sebagai camilan. Dan untuk efek yang lebih nyata lagi, sebaiknya apel dikunyah langsung ketimbang dijus. Hal ini karena proses menggigit kemudian mengunyah apel memberikan rasa kenyang daripada meminumnya sebagai jus.

5. Telur rebus
Mengonsumsi telur rebus sebagai menu makan pagi efeknya lebih bikin kenyang ketimbang makan pagi dengan roti. Telur lebih banyak mengandung protein, vitamin, dan mineral.

Dengan begitu, Anda bisa mengemil tanpa takut berat badan naik.(ilj/bbs)




Bagaimana Agar Nutrisi Makanan Lebih Mudah Diserap Tubuh?

Kabar6-Meskipun makanan yang Anda konsumsi sudah bergizi, bisa jadi nutrisi di dalamnya ternyata tidak terserap dengan baik oleh tubuh.

Seorang ahli gizi bernama Ashley Koff, R.D.N. mengatakan bahwa mungkin Anda sudah makan sehat, tetapi jika tubuh tidak secara efektif menyerapnya dengan baik, maka Anda tidak akan mendapatkan manfaat dari makanan tadi.

Lantas, bagaimana solusinya? Para ahli, melansir sejumlah sumber, menyebutkan beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar nutrisi pada makanan bisa diserap oleh tubuh secara maksimal. Pertama adalah makan secara perlahan. Hal ini, dikatakan spesialis kedokteran integratif bernama Woodson Merrell, M.D., karena mengunyah akan memecah makanan dan mengaktifkan enzim dalam mulut yang membantu pencernaan.

Faktanya, penelitian dari Purdue University menemukan bahwa ketika orang mengunyah almond 40 kali, mereka menyerap lebih banyak lemak sehat daripada ketika mengunyahnya 10 kali saja, sehingga menjadikan nutrisi, seperti vitamin E, lebih mudah diserap.

Anda juga disarankan agar jangan dalam kondisi stres saat makan. Ketika berada di bawah tekanan, otak melepaskan hormon stres yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan memberi aliran adrenalin.

Proses pencernaan akan melambat atau berhenti agar tubuh mencurahkan seluruh energinya untuk mengatasi tekanan tersebut. Itu sebabnya stres atau bahkan melakukan banyak tugas saat makan, dapat mengganggu penyerapan nutrisi.

Kemudian, konsumsi makanan sehat secara bersamaan. Nutrisi tertentu akan lebih baik diserap ketika dimakan bersama. Misalnya, vitamin A, D, K, dan E yang larut dalam lemak, membutuhkan asam lemak untuk penyerapan.

Jadi, pasangkan makanan yang kaya nutrisi ini dengan sumber lemak sehat. Untuk mendapatkan lebih banyak kalsium dari makanan Anda, juga bisa ditingkatkan dengan makanan tinggi vitamin D, seperti salmon.

Hal lain, hindari makanan yang membuat sensitif. “Jika makanan tertentu membuat kembung, sembelit, atau diare, Anda bisa memiliki sensitivitas atau intoleransi makanan. Peradangan yang Anda alami ini dapat menghambat penyerapan nutrisi di usus kecil Anda,” jelas Julia Greer, M.D., seorang profesor dan direktur kursus pencernaan dan nutrisi.

Terakhir adalah minum jus atau smoothie. Penelitian yang diterbitkan dalam Molecular Nutrition & Food Research, menemukan bahwa beberapa nutrisi karotenoid hampir dua kali lebih mudah diserap tubuh dari jus jeruk daripada jeruk segar.

Sementara smoothie yang mempertahankan serat dari buah-buahan dan sayuran, juga lebih mampu meningkatkan penyerapan nutrisi tertentu, menurut Journal of Food Science. ** Baca juga: Menangis Bantu Turunkan Berat Badan?

Yuk, dicoba.(ilj/bbs)




Manfaat Minum Teh yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Kabar6-Minum teh di pagi hari banyak dipilih orang yang memang tidak menyukai atau mengurangi konsumsi kopi. Apabila Anda termasuk orang yang rutin minum teh, sebaiknya tetap mempertahankan kebiasaan tersebut. Mengapa?

Menurut penelitian, melansir Cosmopolitan, minum teh sebenarnya dapat meningkatkan kesehatan. Apa saja manfaat teh yang mungkin belum Anda ketahui?

1. Bantu turunkan berat badan
Teh bisa menjadi minuman yang rendah kalori tanpa mencampurkannya dengan gula ataupun susu. Jenis minuman yang satu ini juga dapat membantu memecah lemak dan karbohidrat menjadi energi serta berperan dalam menjaga gula darah tetap stabil. Dengan mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh, Anda dapat membantu mengurangi lemak yang ada di sekitar tubuh.

2. Hidrasi tubuh
Teh hitam dikenal dapat membantu proses hidrasi di dalam tubuh. Cobalah mengonsumsi teh hitam tanpa gula yang dapat membuat tubuh Anda terhidrasi dengan baik.

3. Jaga kesehatan pencernaan
Kandungan antioksidan polifenol dalam teh hitam dipercaya mampu mengontrol pertumbuhan bakteri baik dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat di dalam usus. Sifat anti-mikrobanya juga dapat membunuh zat berbahaya di dalam usus, sehingga dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Hal yang harus diingat, pastikan Anda mengonsumsi teh organik yang bebas pestisida, agar dapat merasakan manfaat teh secara maksimal. Cukup konsumsi teh sebanyak 150-200 ml per hari.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah perut kembung. Hindari juga menambahkan pemanis buatan ke dalam teh untuk mengurangi risiko diabetes. ** Baca juga: Tren Bekerja dari Rumah Ternyata Baik untuk Kesehatan

Jika ingin menambahkan rasa manis pada teh, pilih pemanis alami seperti bubuk kayu manis atau madu.(ilj/bbs)




Mengapa Serat Penting untuk Tubuh?

Kabar6-Secara sederhana, serat adalah karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Dan tidak seperti protein, lemak, atau karbohidrat biasa yang dapat diserap dan dipecah oleh organ tubuh, serat hanya akan melalui organ pencernaan setelah Anda makan, lalu dikeluarkan kembali melalui anus.

Secara garis besar, serat terbagi atas dua jenis, yakni serat yang larut dalam air, dan serat yang tidak dapat larut dalam air.

Serat yang larut dalam air akan menciptakan gel, yang dapat melancarkan sistem pencernaan. Sementara itu, serat yang tidak larut, dapat menarik air ke dalam feses, membuatnya lebih lunak dan lebih mudah untuk melewati saluran pencernaan.

Nah, serat menjadi salah satu sumber nutrisi penting dari makanan, yang tak boleh diabaikan. Melansir sehatq, ada beberapa manfaat serat yang diperlukan oleh tubuh. Apa sajakah itu?

1. Lancarkan pergerakan usus
Serat dapat membantu meningkatkan berat dan ukuran feses, serta melunakkan teksturnya. Feses yang berukuran besar, lebih mudah melewati organ pencernaan, serta mengurangi kemungkinan Anda untuk mengalami konstipasi atau sembelit.

Apabila Anda memiliki feses yang lunak dan berair, serat dapat memadatkan tinja, sebab serat dalam kotoran mampu menyerap air dan membuat tinja menjadi padat.

2. Turunkan kolesterol
Serat yang larut dalam air dapat menurunkan kadar kolesterol jahat di tubuh. Dengan begitu, risiko penyakit jantung pun bisa berkurang. Beberapa penelitian juga membuktikan, makanan yang kaya dengan serat memiliki manfaat untuk memelihara kesehatan jantung, termasuk menurunkan tekanan darah, serta mengurangi peradangan.

3. Kendalikan gula darah
Orang-orang yang menderita penyakit diabetes sangat memerlukan serat, terutama serat yang larut dalam air. Serat dapat memperlambat penyerapan gula, serta membantu mengendalikan kadar gula darah. Selain itu, mengonsumsi serat yang tidak larut dalam air, dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

4. Pelihara kesehatan usus
Manfaat serat lainnya adalah membantu menjaga usus dari berbagai gangguan. Jika Anda rajin mengonsumsi makanan yang mengandung serat, risiko terkena ambeien serta penyakit divertikular (terbentuknya kantong-kantong kecil di usus besar) pun akan berkurang. Berbagai riset juga menemukan, serat dapat menurunkan risiko kanker kolorektal (kanker pada usus besar ataupun rektum).

5. Bantu turunkan berat badan
Jenis serat tertentu dapat membantu Anda menurunkan berat badan sebab, serat dapat mengurangi nafsu makan dan memberikan sensasi kenyang, menyerap air di usus, serta memperlambat penyerapan nutrisi.

Namun, manfaat serat untuk menurunkan berat badan ini tergantung pada jenis seratnya. Beberapa jenis serat tidak memiliki efek pada penurunan bobot Anda. Sementara itu, serat yang larut dalam air tertentu, dapat memiliki dampak yang signifikan.

6. Bantu Anda hidup lebih lama
Konsumsi serat yang tinggi dapat membantu Anda menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan segala jenis kanker. Diketahui, kanker dan penyakit jantung merupakan beberapa penyebab kematian yang utama.

Berapa rekomendasi harian serat yang baik untuk tubuh? Berdasarkan rekomendasi dari Academy of Nutrition and Dietetics, konsumsi harian serat adalah sebanyak 25 gram untuk wanita, dan 38 gram untuk pria.

Bagi Anda dan anggota keluarga yang berusia di atas 50 tahun, takaran harian serat yang dianjurkan yakni 21 gram untuk wanita, dan 30 gram untuk pria. ** Baca juga: Agar Badan dan Mulut Tidak Berbau, Kurangi Konsumsi 6 Jenis Makanan Ini

Idealnya, Anda harus mengonsumsi lima sajian buah dan sayuran, ditambah beberapa sajian produk gandum utuh, untuk memenuhi kebutuhan serat harian.(ilj/bbs)




Yuk, Mulai Kurangi ‘Level’ Pedas pada Makanan yang Anda Konsumsi

Kabar6-Banyak orang yang gemar mengonsumsi makanan pedas. Bahkan, sebagian orang merasa kurang berselera makan apabila tidak Anda sambal atau cabai rawit.

Meskipun menambah rasa lezat, ada baiknya Anda tidak berlebihan mengonsumsi makanan pedas. Mengapa begitu? Mengonsumsi makanan pedas, melansir foodndtv, dapat mengacaukan sistem pencernaan terutama bagian perut. Menurut Dr. Kapil Agrawal, Sr. Consultant, Laproscopic & Bariatric Surgeon, Habilite & Apollo Spectra Hospital, makanan pedas memang tidak dapat menyebabkan bisul atau refluks, tetapi justru memperparah gejala pada pasien yang sudah menderita gangguan perut sebelumnya.

Berlebihan mengonsumsi makanan pedas juga dapat menyebabkan diare pada beberapa pasien karena iritasi usus. Ditambah lagi, makanan pedas juga dapat mengurangi sensitivitas indera perasa.

Bahkan, mengonsumsi makanan pedas dapat membuat saluran pencernaan merasakan sensasi panas berlebihan. ** Baca juga: Bagaimana Hubungan Antara Tidur dan Makanan Tinggi Gula?

Jadi, mulailah mengurangi konsumsi makanan terlalu pedas untuk menghindari hal-hal yang merugikan kesehatan.(ilj/bbs)




Dianggap Tak Sehat, Santan Ternyata Punya Sejumlah Manfaat Bagi Tubuh

Kabar6-Santan adalah cairan berwarna putih susu yang berasal dari parutan daging kelapa tua. Wujudnya yang tidak tembus cahaya dan rasanya yang kaya disebabkan oleh kandungan minyak, bagian terbesarnya adalah lemak jenuh.

Santan sering digunakan sebagai campuran makanan bahkan minuman karena rasanya yang gurih. Santan juga digunakan sebagai alternatif pengganti susu sapi.

Meskipun dianggap tak menyehatkan, melansir Okezone, santan tinggi kandungan vitamin dan mineral, dan memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Apa sajakah itu?

1. Bantu turunkan berat badan
Para peneliti mengatakan, santan dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung trigliserida rantai menengah (MCT).

Studi menunjukkan, trigliserida rantai sedang ini bekerja untuk menurunkan berat badan dan lingkar pinggang dibandingkan dengan lemak lainnya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, pria dengan kelebihan berat badan yang mengonsumsi makanan mengandung trigliserida rantai menengah memiliki nafsu makan jauh lebih rendah.

2. Perkuat sistem kekebalan tubuh
Kelapa mengandung asam laurat, yang terkenal untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Ini memiliki sifat antimikroba dan anti inflamasi dan menghambat pertumbuhan strain bakteri seperti Staphylococcus aureus, Mycobacterium tuberculosis pneumoniae. Pada gilirannya, membantu melindungi tubuh dari berbagai infeksi bakteri.

3. Turunkan tukak lambung
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research, santan memiliki sifat antiulcerogenik yang memiliki kemampuan untuk mengurangi pertumbuhan luka dan mengurangi ukurannya di dalam lambung.

4. Tingkatkan kesehatan jantung
Manfaat lain dari santan adalah membantu dalam meningkatkan kesehatan jantung karena adanya asam laurat di dalamnya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition and Metabolism menemukan, mengonsumsi bubur kelapa menurunkan kolesterol LDL (buruk) dan meningkatkan kolesterol HDL (baik) sebesar 18 persen.

5. Turunkan tekanan darah
Kehadiran mineral penting seperti kalium, nutrium, kalsium, dan zat besi dalam santan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ini bekerja dengan meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga pembuluh darah tetap rileks dan bebas dari penyumbatan.

6. Kelola diabetes
Asam lemak dalam santan dapat membantu laju gula darah dalam aliran darah. Ini mencegah kenaikan kadar gula darah, sehingga mengurangi timbulnya diabetes.

7. Cegah peradangan
Sifat anti-inflamasi dalam asam laurat yang terkandung dalam santan dapat membantu menurunkan peradangan yang terkait dengan kondisi seperti radang sendi, nyeri otot dan nyeri.

8. Lancarkan pencernaan
Orang yang tidak toleran terhadap laktosa dapat beralih ke santan karena lebih kecil kemungkinannya menyebabkan gangguan pencernaan. Minum santan juga meningkatkan pertumbuhan microbiota usus, sehingga meningkatkan kesehatan usus.

Namun bila Anda alergi terhadap kelapa, konsumsi santan dapat memiliki efek samping yang merugikan. Konsumsi santan berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena mengandung banyak kalori dan lemak. ** Baca juga: Studi Ungkap, Diet 10:14 Efektif Turunkan Berat Badan

Jadi gunakan santan dalam porsi wajar alias tidak berlebihan.(ilj/bbs)




Apa Sebab Perut Terus Berbunyi Tapi Tidak Lapar?

Kabar6-Pada sebagian orang, perut akan berbunyi saat mereka merasa lapar. Namun perut juga akan berbunyi saat menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan sampai ke usus. Dalam proses pencernaan ini, makanan dihancurkan saat lewat.

Suara ini pun disebabkan oleh gas atau udara yang terperangkap dalam liang makanan. Bisa jadi Anda juga mencerna makanan yang sulit untuk dicerna dalam perut. Bunyi perut memang sering memalukan, terlebih apabila Anda sedang berada di tempat umum.

Apabila Anda mengalami kentut terus-menerus, sendawa, kembung, nyeri perut, diare, atau konstipasi, maka sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter. Penyebabnya, melansir DetikHealth, bisa jadi infeksi seperti gastroenteritis atau terlalu banyak minum alkohol.

Konsumsi alkohol yang terlalu banyak bisa menyebabkan suara perut yang keras disertai beberapa masalah. Selain itu ada juga sindrom iritasi usus, saraf, dan juga alergi makanan.

Bagaimana menghentikan suara dari perut jika sangat mengganggu? Caranya mudah, dengan minum air untuk menyeimbangkan kebisingan di perut.

Mengonsumsi diet kaya serat juga bisa membantu kesehatan ususmu. Pertimbangkan mengonsumsi makanan yang lebih ringan dan porsi lebih kecil.

Kemudian cukupkan waktu tidur juga bisa meredakan masalah perut pula dan membuat Anda tidak terlalu stres. Cobalah disertai dengan minum teh herbal dan mendengarkan musik yang menenangkan.

Aktivitas fisik juga bisa membantu tubuh Anda lebih rileks saat perut sedang mencerna makanan. Jaga juga kebersihan untuk menghindari infeksi. ** Baca juga: Cara Sederhana ‘Buang’ Kelebihan Berat Badan

Jadi, suara ‘krucuk-krucuk’ dari perut tak perlu dikhawatirkan, kecuali Anda merasakan nyeri dan sakit bersamaan dengan suara tersebut.(ilj/bbs)




Ini Efek Punya Kebiasaan Minum Sambil Berdiri

Kabar6-Biasanya karena terburu-buru, Anda seringkali minum sambil berdiri. Bukan hanya tidak sopan, minum sambil berdiri ternyata tidak disarankan dari segi kesehatan.

Ada sejumlah efek buruk, melansir Popbela, yang timbul bila Anda sering minum sambil berdiri. Apa sajakah itu?

1. Gangguan saluran kemih
Minum air sambil berdiri ternyata dapat membuat proses penyaringan yang dilakukan ginjal menjadi tidak optimal. Bahkan, air yang mengalir langsung ke sistem pencernaan dapat menyebabkan tumpukan kotoran di ginjal dan kandung kemih.

Akibatnya, saluran kemih akan mengalami gangguan, dan dalam jangka panjang ginjal akan mengalami kerusakan permanen.

2. Sebabkan ulser dan heatburn
Air yang mengalir saat sedang minum sambil berdiri nyatanya dapat menciprat ke area kerongkongan bagian bawah dengan cukup keras.

Akibatnya hal tersebut dapat mengganggu kumpulan serabut otot yang bekerja untuk menutup jalur pembukaan alamiah pada tubuh. Selain itu juga dapat menimbulkan sensasi terbakar di kerongkongan karena zat asam naik di perut naik ke atas.

3. Risiko terkena artritis
Minum air sambil berdiri dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Akibatnya, sendi-sendi tubuh mengalami penumpukan cairan dan menyebabkan artritis.

4. Haus susah hilang
Minum air sambil berdiri justru membuat rasa haus tidak hilang-hilang. Hal ini karena air yang mengalir langsung masuk ke dalam tubuh tidak akan menyumbang nutrisi dan vitamin yang dapat memuaskan dahaga dalam tubuh.

5. Tingkat oksigen terganggu
Air yang mengalir melalui sistem pencernaan dengan sangat cepat berisiko mengganggu fungsi paru-paru dan jantung. Kondisi tersebut secara tidak langsung akan mengganggu tingkat oksigen dalam darah. Akibatnya, tubuh akan mengalami sesak dan pusing.

6. Sistem pencernaan terganggu
Air yang mengalir langsung ke dalam tubuh akan melewati usus dan menciprat ke dinding perut. Cipratan yang terjadi akan merusak sistem pencernaan dalam jangka panjang. Hal tersebut karena cipratan yang terjadi terus menerus akan merusak dinding perut dan saluran pencernaan.

7. Proses pengenceran kadar asam terganggu
Selain berfungsi melengkapi cairan dalam tubuh dan memperlancar sistem pencernaan, air juga berfungsi untuk mengencerkan kadar asam dalam tubuh.

Jadi saat air dikonsumsi secara cepat, maka kadar asam di dalam tubuh akan sulit diproduksi. Akibatnya, zat asam dalam perut akan naik ke atas dan memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan. ** Baca juga: 7 Kebiasaan Sepele yang Ternyata Bisa Rusak Kesehatan

8. Saraf menegang
Minum sambil berdiri ternyata dapat mempengaruhi sistem parasimpatetik. Di mana sistem saraf tersebut akan menegang akibat proses penyerapan air yang buruk. Minum dalam kondisi duduk dan perlahan akan proses penyerapan air dapat berjalan lebih baik.

Yuk, tinggalkan kebiasaan buruk tadi dan biasakan minum dalam posisi duduk.(ilj/bbs)