1

Pemkot Tangerang Gencarkan Vaksinasi, Ini Hasil Capaiannya

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mengintensifkan percepatan vaksinasi. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengatakan selama ini hampir disetiap harinya 38 Puskesmas dan RSUD Kota Tangerang membuka layanan vaksinasi.

Selain itu, Dinkes telah memperluas gerai vaksinasi di pusat keramaian, untuk menjangkau masyarakat yang lebih banyak lagi.

“Pusat keramaian, kita masih konsisten di Tangcity Mall lobby Perintis setiap harinya. Tapi saat ini sudah kita perluas di Mall Bale Kota dan Mall @Alam Sutera. Tapi bisa memilih di Puskesmas yang lebih lengkap pilihan jenis vaksinnya. Mulai dari Moderna, Sinovac hingga Pfizer,” ujar Dini, Kamis (21/7/2022).

**Baca juga: Daarul Qur’an Bangun Yayasan Baru untuk Sedakah Online dan RTC

Ia menjelaskan, hingga data per Selasa (19/7) capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang sudah diangka 1.642.731 jiwa untuk dosis satu, 1.326.728 jiwa untuk dosis dua dan 702.643 jiwa untuk dosis tiga.

“Angka ini akan terus kita maksimalkan dengan menggencarkan sosialisasi terkait keberadaan lokasi gerai-gerai vaksin di Kota Tangerang. Semoga, lewat kebijakan ini masyarakat juga dapat bekerjasama untuk segera hadir ke gerai vaksinasi untuk kesehatan dan keamanan kita bersama,” tandasnya. (Oke)




Pemkot Tangerang Sebut Pemotongan Hewan Kurban Alami Peningkatan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan evaluasi terkait peringatan Hari Raya Idul Adha khususnya pemotongan hewan kurban yang mengalami peningkatan kuantitas dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun 2021 lalu jumlah hewan kurban yang dipotong berjumlah 19.000 ekor. Ada peningkatan di tahun 2022 ini, dimana jumlahnya mencapai lebih dari 20.000 ekor sapi dan kambing,” ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat memimpin Apel Pagi Pegawai di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (11/7/2022).

Arief menjelaskan peningkatan jumlah hewan kurban pada momen Idul adha 2022, juga dipicu dari baiknya penanganan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan juga Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Penanganan yang cepat terkait PMK, Arief menyampaikan, secara tidak langsung akan mendorong rasa aman dari masyarakat untuk membeli hewan-hewan untuk dikurbankan pada momen Idul adha lalu.

“Selain Itu menandakan kondisi ekonomi dan kesadaran umat muslim untuk berkurban juga mengalami peningkatan,” katanya.

**Baca juga: Wali Kota Tangerang: Ibadah Kurban Momentum Ingatkan Diri tentang Perjuangan dan Pengorbanan

Untuk diketahui, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang per tanggal 10 Juli 2022 terdapat sebanyak 20.802 ekor hewan kurban yang dipotong di 1.645 lokasi pemotongan hewan sedangkan pada tahun 2021 jumlah hewan kurban sebanyak 19.139 ekor yang dipotong di 1.455 titik pemotongan hewan.

“Terima kasih untuk masyarakat yang sudah mau berkurban dan berbagi kepada yang berhak menerima,” tandasnya. (Oke)




KONI Desak Pemkot Tangerang Segera Rampungkan Venue Porprov

Kabar6.com

Kabar6-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang merasa khawatir soal kesiapan venue pertandingan dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten yang akan digelar pada November 2022 mendatang. Hingga saat ini masih terdapat sejumlah venue Cabor belum juga dibangun.

“Sampai dengan hari ini ada beberapa Cabor (Cabang Olahraga) memang belum siap venue-nya. Cabor-cabor yang khusus seperti panjat tebing, panahan, menembak, sepatu roda. Ya itu Cabor-cabor butuh sarana khusus yang belum siap,” ujar Wakil Ketua 1 KONI Kota Tangerang, Arsani Maidi saat dimintai keterangan di Gedung DPRD Tangerang, Rabu (6/7/2022).

Arsani mengatakan pihaknya mendapatkan progres terbaru dari Dinas Perkim dan Dispora Kota Tangerang ada beberapa Cabor yang akan dibangun oleh Perkim dalam waktu dekat. Selain itu, terdapat sejumlah Cabor yang akan difasilitasi oleh Dispora akan dibangun bersumber dari CSR. Seperti bermotor dan sepatu roda.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar6, salah satu Cabor cukup keras mengultimatum apabila venue pertandingan cabor tersebut tidak dibangun, pertandingan tidak akan dilaksanakan.

Arsani menjelaskan standarisasi sarana dan prasarana venue yang menentukan layak atau tidaknya venue tersebut yakni TD (technical delegate). Bukan tuan rumah, KONI maupun Pemkot Tangerang.

“Jadi nanti akan ada waktu technical delegate diundang untuk meninjau venue. Untuk melihat layak atau tidak atau ada catatan. Sehingga diberikan waktu lagi untuk memastikan pemenuhan catatan tersebut. Sebelum bertanding venue yang menentukan TD. Memenuhi syarat atau tidak,” jelasnya.

Kendati demikian, Arsani menyampaikan pihaknya mendapatkan laporan terbaru tentang progres venue pertandingan, baru mencapai 75 persen. Dimana sebelumnya, Ketua Umum KONI Kota Tangerang Hadi Rusman mengatakan baru mencapai 65 sampai 70 persen.

“Sudah 75 persen lah. Tadi yang saya sebutin ada beberapa Cabor (belum siap),” ungkapnya.

**Baca juga: Serapan Anggaran Pemkot Tangerang Lambat, Ganggu Pertumbuhan Ekonomi

Pengurus Panjat Tebing Kota Tangerang itu juga berharap kepada Pemkot Tangerang agar dapat melakukan percepatan-percepatan pembangunan. Sebab demikian, diharapkan pada Oktober mendatang venue pertandingan telah rampung dan dapat digunakan para atlet.

“Ya tinggal Cabor-cabor itu saja. Cabor yang belum terbangun itu yang kami dorong untuk segeralah dibangun, baik secara kepastian kapan mulai pembangunannya maupun kepastian selesainya. Karena target kita Oktober harus selesai,” tandasnya. (Oke)




Serapan Anggaran Pemkot Tangerang Lambat, Ganggu Pertumbuhan Ekonomi

Kabar6.com

Kabar6-Serapan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang baru mencapai 20 persen, mendapat kritikan dari kalangan pengamat kebijakan publik. Pasalnya, anggaran daerah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi lokal. Terlebih disaat masyarakat sedang berbenah menata situasi ekonomi pasca covid-19

“Mari kita lihat data BPS tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi nasional itu hanya 3,06 persen. Artinya kondisi ekonomi kita belum pulih selama covid,” tegas Peneliti Kebijakan Publik IDP-LP, Riko Noviantoro saat dimintai keterangan oleh kabar6, Rabu (6/7/2022).

Kendati demikian, kata Riko, data BPS tahun 2022 pada triwulan I menunjukan petumbuhan ekonomi 5,0 persen dibandingakn triwulan yang sama pada tahun 2021. Dari sisi angka memang ada pertumbuhan, tapi itu masih rentan.

“Maka untuk itu pemerintah daerah punya peran besar. Dengan terus mendorong pertumbuhan melalui serapan anggaran daerah seoptimal mungkin. Agar tercapai pertumbuhan yang ideal,” katanya.

Riko mendorong serapan anggaran yang tepat perlu kehati-hatian. Pemerintah Kota Tangerang perlu membuat prioritas kegiatan. Khususnya prioritas anggaran yang memiliki dampak ekonomi luas didahulukan, misalkan pembangunan pasar, perbaikan infrastukrut strategis atau pendampingan UKM.

Melalui priortas itu, Riko berharap pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang bisa meningkat sekaligus mendorng stabilitas ekonomi nasional. Pada akhirnya kesejahteraan masyarakatlah yang diharapkan.

Berkaitan itu, peneliti IDP-LP mendesak Wali Kota Tangerang membuat skema penyerapan anggaran daerah. Membuat jenjang prioritas yang berdasarkan cakupan manfaat, luasan pelayanan sampai pada kebutuhan waktunya. Sehingga dapat terukur dan terkontrol penggunaan anggaran dan manfaatnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengungkapkan capaian kinerja serapan anggaran pada semester 1 baru mencapai 20 persen lebih. Meski baru mencapai 20 persen, kinerja anggaran Pemkot Tangerang pun masuk ke 15 besar tertinggi secara Nasional.

**Baca juga: DPRD Sebut Pemkot Gagal Paham : PPDB Zonasi itu Tentang Ketersediaan Sekolah Bukan Bantuan

“Kemarin itu kita masuk 15 besar tertinggi secara nasional. 20 sekian persen, tertinggi nasional,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat dimintai keterangan di Gedung DPRD Kota Tangerang usai menghadiri Penyampaian Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD 2021, Senin (27/6/2022).

Arief tak menjelaskan lebih lanjut soal kinerja serapan anggaran tersebut. Diketahui, Dalam APBD yang disepakati oleh Pemkot dengan DPRD sebesar Rp4,49 T. (Oke)




Serapan Anggaran Pemkot Tangerang Baru 20 Persen Diklaim 15 Besar Tertinggi Nasional

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengungkapkan capaian kinerja serapan anggaran pada semester 1 baru mencapai 20 persen lebih. Meski baru mencapai 20 persen, kinerja anggaran Pemkot Tangerang pun masuk ke 15 besar tertinggi secara Nasional.

“Kemarin itu kita masuk 15 besar tertinggi secara nasional. 20 sekian persen, tertinggi nasional,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat dimintai keterangan di Gedung DPRD Kota Tangerang usai menghadiri Penyampaian Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD 2021, Senin (27/6/2022).

Arief tak menjelaskan lebih lanjut soal kinerja serapan anggaran tersebut. Diketahui, Dalam APBD yang disepakati oleh Pemkot dengan DPRD sebesar Rp4,49 T.

**Baca juga: Dihadiri 38 Anggota, Perda Protokoler DPRD Disahkan

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan serapan 20 persen lebih tersebut tertinggi 15 besar se-Indonesia. Dengan masih sisa waktu enam bulan mendatang serapan anggaran tersebut diharapkan terus dipercepat.

“Serapan sudah 20 persen lebih, bagus lah ini kan bisa terus digenjot serapan. Ini kan masih ada waktu,” tandasnya. (Oke)




Polisi Gulung Dua Begal Sadis Beraksi di Kawasan Pemkot Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Begal bersenjata tajam menyerang dua pria dalam waktu yang hampir bersamaan di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota. Korban pertama bernama Apen (35) warga Kampung Rangganis, Kabupaten Tangerang, di pencucian Jakob Steam, Jalan Daan Mogot Kota Tangerang. Lalu korban kedua, Imam Setiaji (25) di Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang dengan luka bacokan.

Kedua pelaku berinisial MM (23) dan MF (22) keduanya ditangkap di wilayah Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, pelaku langsung mengalungkan celurit ke arah korban yang sedang asyik duduk bermain handphone di lokasi sambil mengancam dengan bacokan.

Lantaran takut dengan ancaman pelaku, korban akhirnya menyerahkan handphone Samsung miliknya kepada pelaku. Peristiwa tersebut terjadi Senin (16/5/2022) lalu sekitar pukul 01.10 WIB dan pukul 01.15 WIB.

“Usai beraksi pelaku langsung kabur melarikan diri dengan mengendarai motor temannya yang sudah menunggu tidak jauh dari TKP,” ujar Zain saat dikonfirmasi usai meringkus pelaku, Rabu (22/6/2022).

Selang beberapa waktu, kata Zain, pihaknya pun menerima laporan masyarakat adanya korban pencurian dengan kekerasan menimpa korban kedua.

“Diwaktu bersamaan ada lagi korban kedua, usai nongkrong bersama lima temannya korban hendak pulang ke rumah namun sebelumnya mereka jalan-jalan terlebih dahulu ke puspem Kota Tangerang dengan mengendari tiga sepeda motor,” kata Kapolres.

Saat berada di lapangan panahan samping pusat pemerintahan kota (Puspemkot) Tangerang korban berpapasan dengan dua orang pelaku mengendarai satu motor mengacungkan senjata tajam ke rombongan korban.

**Baca juga:DPRD Kota Tangerang Soroti Tingginya Kasus DBD

“Karena takut mereka berhamburan menyelamatkan diri masing-masing, namun naas korban Imam Setiaji terjatuh dan di bacok menggunakan senjata celurit pelaku,” katanya.

Kendati demikian usai menerima dua laporan peristiwa pembegalan tersebut tim Resmob Reskrim Polres Metro Tangerang langsung bergerak cepat melakukan identifikasi pelaku dan melakukan pengejaran. Kedua ditangkap di wilayah Teluknaga Kabupaten Tangerang.

“Dari hasil intrograsi mereka mengakui sebagai pelaku pembegalan terhadap korban Apen dan Imam Setiaji, salah satu pelaku merupakan Residivis kasus Curanmor. Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP ancaman hukumannya dua belas tahun penjara,” tandasnya. (Oke)




Pemkot Tangerang Masifkan Vaksinasi

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang bersama dengan jajaran Polres Metro Tangerang Kota terus memasifkan pembentukan kekebalan komunal melalui kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan hampir setiap hari di ruang-ruang publik dan fasilitas kesehatan yang ada di Kota Tangerang.

Seperti terlihat di Masjid Al Muhajirin, Perumahan Puri Dewata, Cipondoh yang menjadi lokasi vaksinasi Covid-19 dosis satu, dua dan tiga (booster). Terlihat beberapa warga duduk dengan tertib menunggu giliran vaksinasi.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin yang meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 menyampaikan pentingnya vaksinasi bagi masyarakat.

“Terima kasih bapak dan ibu yang sudah ikut membantu pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19. Dengan vaksinasi, juga menjadi benteng pertahanan bagi tubuh kita supaya tidak terkena dampak buruk dari Covid-19,” ujar Sachrudin, Senin (20/6/2022).

Sebagai langkah pembentukan kekebalan komunal, capaian vaksinasi di Kota Tangerang berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan per tanggal 19 Juni 2022, untuk dosis satu telah mencapai angka lebih dari 1,6 juta jiwa, dosis dua lebih dari 1,3 juta jiwa sedangkan dosis tiga telah menyentuh angka lebih dari 628 ribu jiwa.

“Dosis tiga yang masih harus kita kejar bersama, dan perlu kesadaran dari masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga,” ungkap Wakil.

**Baca juga: Pererat Silaturahmi, PASAT Gelar Halal Bihalal di Tangerang

Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat dalam beberapa waktu ke belakang terjadi penambahan angka kasus yang terjadi di Indonesia diakibatkan oleh varian omicron BA.4 dan BA.5.

“Yang terpenting adalah tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” pungkas Sachrudin. (Oke)




Pemkot Tangerang Raih 15 Kali Opini WTP, Arief Janji Tindaklanjuti Catatan BPK

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang kembali menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Banten atas laporan keuangan pemerintah tahun anggaran 2021.

Opini WTP untuk Pemkot Tangerang yang diterima dari BPK RI Perwakilan Provinsi Banten atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2021, merupakan opini WTP ke 15 yang diraih secara berturut – turut.

“Buat kami yang terpenting pelayanan kepada masyarakat bisa optimal, tapi atas nama Pemkot Tangerang mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat,” ujar Arief dalam acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota T. A 2021 Wilayah Provinsi Banten di aula Kantor BPK Perwakilan Provinsi Banten, Serang, Rabu (25/5/2022).

Arief mengatakan Pemerintah Kota Tangerang juga segera menindaklanjuti catatan yang diberikan oleh BPK Perwakilan Provinsi Banten terkait LKPD tahun anggaran 2021.

“Untuk membangun akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tata kelola keuangan daerah,” katanya.

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo yang turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan pihaknya selaku legislatif akan terus membangun sinergitas dengan jajaran OPD Pemkot Tangerang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Terima kasih atas bimbingan dari BPK hingga Kota Tangerang meraih opini WTP ke 15 kali,” ungkap Gatot.

**Baca juga:Bawaslu Sowan ke Parpol Dengarkan Aspirasi

Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Banten Novie Irawati mengharapkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk senantiasa bekerja dengan optimal dalam pelaksanaan keuangan di daerah masing – masing.

“WTP itu bukan penghargaan, tapi menjadi sebuah kewajiban bagi setiap Pemda,” tandasnya. (Oke)




Pemkot Tangerang Imbau Warga Waspada Hepatitis Akut

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan pun bergerak cepat, mengedukasi semua lini terutama masyarakat untuk waspada terhadap penyakit hepatitis akut demi mencegah penularan.

Kepala Dinas Kesehatan, Dini Anggraeni menyampaikan hingga kini belum menemukan laporan adanya kasus hepatitis akut tersebut di Kota Tangerang.

Pihaknya telah menyiapkan link laporan apabila ditemukan dugaan penyakit tersebut. Link laporan kejadian disapkan untuk Puskesmas maupun Rumah Sakit sehingga dapat melakukan penanganan sesuai aturan Kemenkes.

“Dinkes terus menjalin komunikasi dan menerima aturan dari Kemenkes terhadap kasus baru ini. Saya juga sudah koordinasi dengan teman-teman Puskesmas dan Rumah Sakit, untuk terus memantau secara teliti agar kita tidak kecolongan nantinya,” ujar Dini dalam keterangan persnya, Selasa (10/5/2022).

Menurutnya, gejala hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya dilansir Kemenkes memiliki gejala awal seperti mual, muntah, diare berat dan demam ringan.

Sementara untuk gejala lanjutan yaitu air kencing berwarna pekat seperti the dan BAB berwarna putih pusat. Warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang hingga kesadaran menurun.

“Inilah yang harus diketahui dan diwaspadai masyarakat. Jika ditemukan gejala awal untuk segera memerikasakan diri ke pelayanan kesehatan pertama seperti Puskesmas. Sebelum atau jika menemukan gejala lanjutan, untuk segera ke RS untuk mendapat penanganan yang lebih serius. Disamping itu, Puskesmas juga akan langsung melakukan rujukan,” katanya.

Dini mengimbau masyarakat untuk dapat mencegah penyakit hepatitis akut. Diantaranya dengan menjaga keseharan saluran pencernaan dengan rutin cuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, hindari kontak dengan orang sakit serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan dengan PHBS.

**Baca juga: Gedung DPRD Kota Tangerang Belum Ramah Penyandang Disabilitas

Selain itu, menjaga kesehatan saluran pernapasan dengan kurangi mobilitas yang tidak terlalu penting, gunakan masker jika bepergian, jaga jarak dengan orang lain serta hindari keramaian atau kerumunan.

“Hal-hal ini, tengah dan akan terus kami edukasi ke masyarakat, melalui posyandu, puskesmas maupun posko vaksinasi. Disamping itu, Dinkes juga terus membuka kelas untuk tenaga kesehatan dengan mendatangkan para ahli. Sehingga, tenaga kesehatan terus mengupdate segala hal tentang hepatitis akut ini,” tandasnya. (Oke)




Pemkot Tangerang Tegaskan Ini Soal Pendatang

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menegaskan para pendatang ke kota seribu industri sejuta jasa untuk mempunyai keahlian dalam dunia kerja. Pemkot Tangerang pun berencana menggelar operasi yustisi para pendatang tersebut.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta masyarakat untuk mensosialisasikan kepada pendatang ke Kota Tangerang mempunyai keahlian.

“Belum (operasi yustisi), nanti kita bahas pada saat rapat. Yang pasti kita minta sosialisasikan kepada masyarakat yang ingin datang ke Kota Tangerang pastikan mereka punya keahlian dan mereka punya pekerjaan,” ujar Arief kepada wartawan di Pemkot Tangerang, Senin (9/5/2022).

Arief meminta kepada masyarakat yang datang ke Kota Tangerang tidak hanya mengadu nasib. Namun Wali Kota dua periode tersebut tidak berharap banyak.

“Jangan sampai sekedar hanya mengadu nasib, gak lebih baik dari pada mereka terima di kampung halaman. Jadi jangan terlalu berharap banyak,” katanya.

**Baca juga: Tokoh Kota Tangerang Dapat Award di Hardiknas Dipertanyakan Perjuangannya

Pemkot Tangerang tidak bisa melarang adanya pendatang. Namun demikian, pihaknya hanya bisa mengimbau kepada pendatang harus mempunyai keahlian.

“Ya kita ini NKRI, kita tidak bisa melarang, kita hanya mengimbau kepada masyarakat tapi pengalaman yang sudah-sudah pastikan mereka punya skil, sudah ada pekerjaan, jangan sampai mengadu nasib menjadi masalah dilingkungan Kota Tangerang,” tandasnya. (Oke)