1

Siswa SMK Tewas Saat Tawuran di Pasar Kemis, Polisi Buru Pelaku

Kabar6.com

Kabar6-Polisi hingga kini masih memburu para pelaku tawuran yang menewaskan Muhammad Rizki Ramadan (16), siswa SMK Nurul Hikmah Pasar Kemis. ““Kami sedang mengejar para pelaku. Diduga, para pelaku melarikan diri setelah membacok korban,” kata Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Bambang Supeno, Jum’at 17/1/2020.

Selain mengejar para pelaku, lanjut Bambang, pihaknya masih melakukan memeriksa para saksi untuk mendapatkan keterangan lengkap peristiwa tawuran itu.

Menurut Bambang, berdasarkan keterangan sementara, tawuran itu terjadi akibat saling ejek di medsos Instagram dan dilanjutkan dengan janjian untuk tawuran di Jalan Raya Pasar Kemis-Jatiuwung, Desa Gelam Jaya.

“Semua masih didalami, tapi keterangan sementara tawuran itu terjadi akibat saling tantang atau saling ejek di medsos instagram,” pungkasnya

Berdasarkan informasi yang dihimpun tawuran itu pecah pada Rabu 15/1/2020, yang melibatkan puluhan SMK Sepatan dan SMK Nurul Hikmah Pasar itu, dipicu saling ejek di media sosial (medsos) Instagram.

**Baca juga: Tawuran di Pasar Kemis Tewaskan Siswa SMK.

Selanjutnya, kedua kelompok pelajar itu janjian untuk melakukan tawuran di Jalan Raya Pasar Kemis-Jatiuwung, Desa Gelam Jaya. Warga yang melihat peristiwa itu, tidak mampu untuk memisahkan. Sebab, masing-masing pelajar membawa sajam.

Akibatnya, seorang siswa tewas mengenaskan dengan luka bacok di kepala, muka, dan tangan sebelah kanan nyaris putus. (Vee)




Tawuran di Pasar Kemis Tewaskan Siswa SMK

Kabar6.com

Kabar6 – Tawuran pelajar di Jalan Raya Pasar Kemis-Jatiuwung pecah di depan pabrik keramik milik PT Ikad, Desa Gelam Jaya, Kecamatam Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Akibat aksi ini seorang siswa SMK tewas.

Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Bambang Supeno mengatakan tawuran pelajar yang melibatkan puluhan siswa SMK Angkasa Sepatan dan SMK Nurul Hikmah Pasar Kemis menewaskan Muhammad Rizki Ramadan (16), siswa SMK Nurul Hikmah Pasar Kemis. “Akibat sabetan senjata tajam (Sajam) jenis celurit,” kata Bambang, Jum’at 17/1/2020.

Menurut Bambang, jenazah korban sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga, setelah dilakukan visum.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tawuran pelajar terjadi pada Rabu 15/1/2020 melibatkan puluhan SMK Sepatan dan SMK Nurul Hikmah Pasar itu, dipicu saling ejek di media sosial (medsos) Instagram.

Selanjutnya, kedua kelompok pelajar itu janjian untuk melakukan tawuran di Jalan Raya Pasar Kemis-Jatiuwung, Desa Gelam Jaya. Warga yang melihat peristiwa itu, tidak mampu untuk memisahkan. Sebab, masing-masing pelajar membawa sajam.

Salah seorang saksi mata, Candra Ardiansyah mengaku meyaksikan saat Muhammad Rizki Ramadan dibacok oleh puluhan siswa SMK Angksa Sepatan. Bahkan, Ia yang membawa Muhammad Rizki Ramadan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Korban dengan posisi terjatuh dibacok ramai-ramai oleh puluhan siswa SMK Angkasa Sepatan. Saya mendekati korban untuk menolong, sambil melempar botol ke arah siswa itu agar bubar,” kata Candra.

**Baca juga: Dinas Perkim Kabupaten Tangerang Serahkan 1000 Rumah Hasil Bedah Program Gebrak Pakumis.

Setelah puluhan siswa SMK Angkasa Sepatan lari, lanjut Candra, Ia dan kedua warga lainnya membwa korban ke Klinik terdekat agar mendapatkan perawatan medis. Namun klinik tersebut tidak mampu menangani karena luka yang diterima korban cukup serius. Akhirnya, korban dibawa ke RS Metro Hosptal, Kecamatan Cikupa.

Sayangnya, korban mengembuskan napas terakhir setelah beberapa jam mendapatkan perawatan. “Korban, meninggal dunia setelah beberapa jam mendapatakan perawatan medis di RS Metro Hospital,” jelasnya. (Vee)




Dendam Lama Picu Tawuran Antar Pelajar di Pasar Kemis

Kabar6.com

Kabar6-Polres Kota Tangerang bersama Polsek Pasar Kemis mengungkap kasus tawuran yang menewaskan remaja seorang siswa SMK Yupinktek Jatiuwung, Endi Berliansyah alias Suhendi (16) di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa, (22/11/2019) lalu.

Kapolsek Pasar Kemis, Ajun Komisaris Bambang Supeno mengatakan pemicu terjadinya tawuran antar pelajar tersebut adalah dendam antar sekolah yang sudah turun temurun.

“Itu karena dendam antar sekolah kemudian mereka bikin janji untuk bertemu dan terjadilah tawuran,” kata Bambang kepada media di Mapolsek Pasar Kemis, Kamis (5/11/2019).

Bambang menjelaskan, pada saat melakukan pertemuan antar sekolah tersebut, tersangka Muhamad Rifan (19) yang merupakan alumni SMP II Rajeg, sudah membawa senjata tajam berupa celurit.

“Jadi korban meninggal karena terkena celurit dibagian punggungnya,” jelasnya.**Baca juga: Anggaran Razia PSK di Kabupaten Tangerang Hanya Rp 90 Juta.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Muhamad Rifan dikenakan pasal 88 UU RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 351 Tahun 2014 dan atau Pasal 170 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.(Vee)




Siswa SMP di Pasar Kemis Belajar Menumpang, ini Kata DPRD

Kabar6.com

Kabar6 -Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Astayudin, menilai Dinas Pendidikan Kabupten Tangerang tidak seratus persen siap mengimplementasikan visi Kabupten Tangerang untuk menghujudkan masyarakat Kabupten Tangerang yang religius, cerdas, sehat dan sejahtera. “Sebab dilapangan masih ada sekolah yang rusak dan masih menumpang,” ujarnya Rabu 4/12/2019.

Astayudin mengatakan seperti siswa SMPN 7 Kecamatan Pasar Kemis yang sudah lama menumpang di sekolah lain. ” Ini harus segera dicarikan solusinya, karena keberadaan SMPN 7 Pasar Kemis itu sangat dibutuhkan masyarakat,” katanya.

**Baca juga: Bangunan SDN 1 Mauk Rusak Parah, Mendesak Diperbaiki.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupten Tangerang Saefullah membenarkan SMPN 7 Kecamatan Pasar Kemis masih menumpang di sekolah lain. SMPN 7 Kecamatan Pasar Kemis itu, lanjut Saefullah, menumpang di sekolah lain karena masih baru.

“Iya (SMPN 7 Pasar Kemis menumpang. 2020 mendatang), gedung SMPN 7 Pasar Kemis akan dibangun,” katanya. (Vee)




Bupati Tangerang Buka MTQ ke-50 di Pasar Kemis

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membuka kemeriahan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-50 Tingkat Kabupaten Tangerang yang diselenggarakan dilapangan Bumi Indah Boulepark Kecamatan Pasarkemis. Senin, (4/11/2019) malam.

Dalam pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-50 Tingkat Kabupaten Tangerang, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan MTQ emas ini hendaknya senantiasa dapat kita jadikan sebagai kesempatan yang baik untuk merefleksi, berzikir dan bertafakur untuk membangun akhlak kita sebagai ummat di tengah-tengah era globalisasi dengan kemajuan dunia digitalisasi yang memberikan berbagai dampak bagi kita semua.

“Saya berharap moment MTQ bermakna dan niat yang jauh lebih mulia didalamnya yaitu sebagai upaya membumikan Al-Qur’an dan mencetak generasi muda Qur’ani,” ungkap Zaki.

Bupati Tangerang mengajak semua lapisan masyarakat untuk kembali kepada nilai dan makna hakiki yang terdapat dalam Al-Qur’an, bukan hanya sekedar pajangan yang menghiasi lemari, bukan pula sekedar membacanya akan tetapi mampu mengamalkannya dalam kehidupan kita.

“Jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menjalankan tatanan kehidupan kita beragama, bermasyarakat dan ketaatan ibadah juga ketekunan mengamalkannya,” terang Bupati Zaki yang fukus membangun visi religius diKabupaten Tangerang.

Ketua LPTQ Kabupaten Tangerang H. Moch. Maesyal Rasyid menambahkan, MTQ ke-50 tingkat Kabupaten Tangerang melibatkan 1212 orang peserta dari 29 kecamatan.

“Ini merupakan wujud nyata Pemerintah Kabupaten Tangerang yang terus berupaya mewujudkan masyarakat yang religius,” ujar pria yang akrab disapa Rudi.

**Baca juga: Diduga Belum Bayar Listrik, 3 Rumah Hangus Terbakar di Panongan.

MTQ dilaksanakan mulai tanggal 4 november hingga 6 november, lanjut Rudi, mulai dari kemeriahan pawai taaruf yang menampilkan puluhan mobil hias dan rubuan peserta tumpah ruah hadir menampilkan potensi wilayah di 29 kecamatan. Selain syiar islam, MTQ pun mengerakan perekonomian rakyat dikecamatan Pasarkemis.

“Kemeriahan MTQ merupakan pengerak perekonomian Rakyat, selain mengajak untuk kita semua mencintai dan mengamalkan Al Qur’an,” tegas Sekda Rudi Maesyal.(Vee)




Begini Hasil Pemeriksaan Sampel Air di Sekitar Santri Keracunan Pasar Kemis

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Unit Pelayanan Teknis Laboratorium Lingkungan DLHK Kabupaten Tangerang Diah Marlianah mengatakan air bersih di sekitar Pondok Pesantren Nurul Hikmah di kecamatan Pasar Kemis, tempat belasan santri keracunan ternyata beberapa unsur melebihi baku mutu. “Ada 4 unsur yang melebihi baku mutu air yaitu colifrom, ecoli, florida, dan kesadahan,” ujarnya (Selasa, 23/9/2019).

Diah mengatakan sampel air yang diperiksa diambil dari empat titik lingkungan Pondok Pesantren Nurul Hikham yakni, dua titik berasal dari pondok, satu titik berasal dari aliran irigasi dekat pondok pesantren dan titik yang terakhir dari aliran sungai Cirarab.

Diah menjelaskan, Kandungan bakteri colifrom di rumah pimpinan pondok 79 MPN/1000 ml dan sumur santri 1600 MPN/1000 ml, sedangkan menurut baku mutu 50 MPN/1000 ml.

Sementara, untuk kandungan bakteri ecoli di rumah pimpinan pondok sebesar 49 MPN/1000 ml dan disumur santri sebesar 920 MPN/1000 ml, sedangkan menurut baku mutu 0 MPN/1000 ml,” paparnya.

“Kandungan senyawa kimia florida air di rumah pimpinan pondok 3,06 mg/L dan air di sumur santri 2,19 mg/L, sedangkan menurut baku mutu 1,5 mg/L. Untuk kesadahan sebagai CaCo3 air di rumah pimpinan pondok 1338 mg/L, dan di sumur santri 132 mg/L, sedangkan menurut baku mutu 500 mg/L,” katanya.

Untuk hasil pengecekan badan air di saluran irigasi dan Sungai Cirarab, lanjut Diah kandungan Belerang H2s di irigasi 0,086, mg/L dan Sungai Cirarab 0,056, sedangkan baku mutu 0,002 mg/L. Kandungan Biological Oxygen Demand (BOD) pada irigasi 27,1 mg/L dan Sungai Cirarab 24,2 mg/L, sedangkan baku mutu 3 mg/L.

Sedangkan, untuk kandungan Chemical Oxygen Demand (COD) di irigasi 73 mg/L dan Sungai Cirarab 62 mg/L, sedangkan baku mutu 25 mg/L. Untuk kandungan Dissolved Oxygen (DO) aliran irigasi 1 mg/L dan Sungai Cirarab 2 mg/L. Sedangkan nilai mininal baku mutu 4 mg/L berarti DO kurang baik.

Kemudian kata dia, kandungan Khlorida bebas aliran irigasi 0,32 mg/L dan di Sungai Cirarab 0,47 mg/L, sedangkan baku mutu 0,03 mg/L. Kandungan Senyawa Fenol sebagai fenol di aliran irigasi 38 mg/L dan Sungai Cirarab 50 mg/L, sedangkan baku mutu 1 mg/L.

**Baca juga: Pasca Peninjauan ke Ponpes Nurul Hikmah, DLHK Uji Lab Air dan Udara.

“Untuk kandungan total fosfat sebagai P di aliran irigasi 1,27 mg/L dan Sungai Cirarab 1,15 mg/L, sedangkan baku mutu 0,2 mg/L,” kata Diah.

Namun dia, tidak menjelaskan apakah hasil pemeriksaan sampel air ini ada hubungannya dengan keracunan para santri yang sudah terjadi dua kali tersebut. (Vee)




Hingga Mei, 373 Warga di Pasar Kemis Terserang ISPA

Kabar6.com

Kabar6-Sebaran penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sedang mewabah di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Tercatat hingga periode Mei kemarin jumlah warga penderita ada 373 orang.

“Dan diperkirakan akan terus bertambah sampai Desember,” kata Istiana, dokter di Puskesmas Pasar Kemis kepada kabar6.com, (Kamis, 12/9/2019).

Menurutnya, polusi udara dan pola hidup kurang bersih menjadi pemicu warga di Pasar Kemis terserang penyakit ISPA.

Istiana menyebutkan, pada 2018 lalu pihaknya menerima kunjungan pasien penyakit ISPA mencapai 1.636 orang. Angka tersebut menduduki peringkat kedua setelah penyakit hipertensi.

“Kami terus menyosialisasikan program hidup sehat ke masyarakat agar penyakit ISPA bisa ditekan,” tuturnya.**Baca juga: Bupati Zaki Lepas Petugas Kesehatan Hewan Kurban Se-Kabupaten Tangerang.

Istiana berharap, masyarakat rutin berkonsultasi ke puskesmas ketika ada keluhan. Pihaknya sudah menyediakan spesialis konseling bagi masyarakat yang ingin konsultasi.

“Menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati,” tutupnya. (Vee)




DLHK Kabupaten Tangerang Tinjau Ponpes Nurul Hikmah di Pasar Kemis

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang lakukan peninjauan terhadap Pondok Pesantren Nurul Hikmah yang berlokasi di Kampung Bugel, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik menjelaskan, ada beberapa perusahaan yang disinyalir menjadi penyebab keracunan belasan santriwati Pondok Pesantren Nurul Hikmah itu.

“Yakni PT Noor Anisa dan perusahaan usaha pengangkutan limbah lainnya yang berjarak sekira 700 meter hingga 1.5 kilometer dari Ponpes Nurul Hikmah,” ungkap Taufik kepada Kabar6.com, Selasa (3/9/2019).

Dalam kesempatan itu juga, Taufik menyempatkan diri berbincang dengan pimpinan Ponpes Nurul Hikmah untuk mengetahui lebih jauh dampak limbah terhadap pesantren yang diasuhnya.

**Baca juga: Sebagian Santri yang Dirawat di Puskesmas Pasar Kemis Terkena Kasus Serupa Akhir Agustus Lalu.

Menurut Taufik setelah melakukan bincang-bincang dengan pimpinan ponpes, selama 15 tahun berdiri belum pernah mengalami kejadian (keracunan B3) seperti ini.

“Kejadian keracunan massal seperti ini tak pernah terjadi sebelumnya. Baru terjadi kali ini,” ungkap Taufik merangkum pembicaraan dengan pimpinan ponpes.(Bam)




Keracunan Kembali Terjadi di Pasar Kemis, Bupati Zaki Instruksikan Cek Limbah Pabrik

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang untuk melakukan pengecekan limbah pabrik di lingkungan sekitar SMPIT Nurul Hikmah Pasar Kemis.

Hal ini dilakukan setelah terjadi dua kali kasus keracunan terhadap belasan santri ponpes itu.

“Sudah saya instruksikan untuk DLHK mengecek limbah air dan udara di sekitar lokasi,” ujar Zaki melalui pesan singkat Selasa (3/9/2019).

Menurut Zaki, penyebab belasan santri mengalami pusing, mual, dan sesak nafas harus segera diketahui.**Baca juga: Kondisi Terkini Belasan Santri di Pasar Kemis yang Diduga Keracunan Limbah B3.

Sebab, sudah dua kali santri SMPIT Nurul Hikmah mengalami hal serupa. “Camat dan DLHK harus cari tahu penyebabnya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, belasan siswa SMPIT Nurul Hikmah Pasar Kemis, dilarikan ke Puskesmas setempat karena diduga keracunan polusi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).(N2P)




Kondisi Terkini Belasan Santri di Pasar Kemis yang Diduga Keracunan Limbah B3

Kabar6.com

Kabar6-Kondisi belasan santri SMPIT Nurul Hikmah Pasar Kemis, Kampung Bugel, Desa Pangedegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yang diduga keracunan polusi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berangsur membaik.

Kepala Puskesmas Pasar Kemis, Salwah mengatakan, sejak semalam, keadaan belasan santri SMPIT Nurul Hikmah terus membaik.

“Keadaannya sudah membaik, sudah bisa makan dan tidak ada rasa mual lagi. Bahkan sekarang mereka sudah bisa main ke kebun puskesmas sambil berjemur matahari pagi,” katanya kepada Kabar6.com, Selasa (3/9/2019).

Salwah menjelaskan, awalnya, belasan santri tersebut tiba-tiba mengalami pusing, mual dan sesak nafas setelah menghirup bau menyengat yang diduga berasal dari salah satu pabrik.

“Kejadian semalam sama seperti Rabu kemarin. Gejalanya pun sama tiba-tiba mereka pusing mual dan sesak nafas,” ujarnya.**Baca juga: Belasan Santri Terdampak Limbah Beracun Dirawat di Puskesmas Pasar Kemis.

Diberitakan sebelumnya, Belasan santri di Ponpes Nurul Hikmah, Kampung Bugel, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang kembali harus dilarikan ke Puskesmas Pasar Kemis, Senin, (2/9/2019) malam.

Santri-santri tersebut dilarikan ke puskesmas lantaran mengalami sesak napas, pusing dan mual setelah menghirup bau tak sedap yang diduga berasal dari salah satu pabrik.(Vee)