1

Program Gelora Peduli Kesehatan Rampung, Haji Novis : Pemerintah Harus Serius Tangani Kesehatan Masyarakat

Kabar6- Novis Sugiawan, Caleg DPR-RI Nomor Urut 1 Dapil Banten 2, asal Partai Gelora Indonesia mendesak pemerintah agar lebih serius lagi memperhatikan kesehatan masyarakat.

Pasalnya, selama turun sosialisasi ke daerah pemilihan meliputi tiga daerah, diantaranya Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon, ia kerap menemukan ketimpangan di bidang kesehatan.

Ia bersama istrinya dr. Aulia Fitria yang juga Caleg DPRD Provinsi Banten Dapil Kota Serang ini turun langsung ke masyarakat untuk memberikan pengobatan secara gratis.

“Miris banget melihat nasib warga yang mengeluh sakit tapi kesulitan mendapatkan akses pelayanan kesehatan, karena jarak Puskesmas dengan kediamannya sangat jauh, sehingga mereka hanya pasrah dengan kondisi yang dialaminya. Untuk itu saya mendesak pemerintah agar segera turun tangan dengan membangun fasilitas kesehatan berupa Puskesmas di setiap desa,” ungkap Haji Novis, sapaan karibnya, saat mengikuti kampanye terakhir, pada Sabtu (10/02/2024).

Menurutnya, pengobatan gratis yang diberikan “Caleg Gemoy” bersama istrinya yang juga seorang dokter ini kerap diserbu oleh warga.

**Baca Juga: Bawaslu Lebak Targetkan APK Bersih di Masa Tenang, Terutama Lokasi TPS

Warga, berbondong- bondong dengan hati girang datang ke lokasi pengobatan gratis guna ingin mendapatkan obat-obatan serta memeriksa kesehatannya.

“Selama kami gelar program Gelora peduli kesehatan dengan memberikan pelayanan berobat gratis ke kampung- kampung, masyarakat berbondong-bondong hadir. Mereka sangat merasa terbantu dan mendapatkan manfaat atas adanya kegiatan tersebut,” katanya.

Dikatakannya, pemerintah harus serius mencari solusi terbaik atas penderitaan warga. Banyak warga terpaksa harus pasrah menahan sakit dirumahnya karena jarak Puskesmas terlampau jauh dari rumah mereka.

Tak hanya itu, warga juga kerap mendapatkan pelayanan buruk dari petugas kesehatan.

Kurang ramahnya sikap petugas kesehatan ini membuat masyarakat yang ingin berobat menjadi tak nyaman.

“Saya berharap pemerintah serius dalam menangani masyarakat terutama dibidang kesehatan. Pemerintah harus mencarikan solusi atas keluhan-keluhan dilapangan dari masalah jarak dan sikap pelayanan di fasilitas kesehatan. Banyak warga yang harus menahan sakitnya dirumah karena jauhnya Puskesmas dari tempat tinggal mereka, jika datang ke puskesmas pun mereka kadang mendapatkan perlakuan yang kurang ramah dari petugas kesehatan, sehingga mereka memilih dirawat dirumah dan minum obat warung. tidak jarang dari mereka yang akhirnya sakitnya semakin parah dan banyak pula yang meninggal dirumah,” tegasnya.(Tim K6)




Anis Matta: Umat Islam akan dapat Keuntungan Terbesar dari Semua Agenda yang Diperjuangkan Prabowo-Gibran

Kabar6 – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta meminta para pendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk tidak alergi dengan kata ‘aamiin ya rabbal alamin’.

Sebab, hal itu adalah bagian dari doa, sehingga tidak perlu menggantinya menjadi kata ‘qobul’.

Anis Matta menilai yang mendoakan pasangan Prabowo-Gibran agar bisa memenangi pemilihan presiden (Pilpres) 2024, justru lebih banyak dibandingkan pasangan calon (paslon) lain.

“Jadi kalau ada yang mendoakan beliau (Prabowo Subianto, red) untuk menang dalam Pilpres, apalagi sampai menang satu putaran. Kita juga bilang aamin ya robbal alamin (kabulkan ya Tuhan, kabulkanlah), tidak perlu mengubahnya menjadi qobul,” kata Anis Matta dalam Dialog Keumatan di Ronatama Graha & Convention Hall, Depok, Jawa Barat (Jabar), Minggu (28/1/2024) sore.

Menurut Anis Matta, tidak perlu bermain-main dengan hal-hal seperti itu, apalagi mempermainkan ayat dan agama untuk kepentingan politik elektoral dalam pemilihan.

“Kita milih pasangan Prabowo-Gibran itu dengan yakin, dan tidak bermain-main dalam hal hal seperti itu. Insya Allah kita teguh dengan pilihan kita, yakin bahwa pilihan kita yang tepat. Dan mudah-mudahan, karena tepat akan dimenangkan oleh Allah SWT,” katanya.

Prabowo, kata Anis Matta, akan memberdayakan umat, dari orang yang tidak berdaya menjadi berdaya. Dari orang tidak berpengetahuan menjadi berpengetahuan, serta mengubah orang lemah menjadi kuat.

“Itulah yang menjadi cita-cita Partai Gelora, dan kenapa kita mendukung Pak Prabowo. Karena kita ingin mengubah Indonesia menjadi pemimpin dunia, menjadikan Indonesia sebagai negara superpower baru,” katanya.

Namun, hal itu akan terwujud apabila situasi Indonesia stabil, dan tidak ada pembelahan di masyarakat. Kelompok kanan dan nasionalis, menurutnya, harus disatukan seperti yang telah dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 lalu..

“Hal ini sudah terbukti. Kita berhasil melalui Covid-19 dan krisis yang lalu, dimana ekonomi Indonesia relatif stabil dengan menyatukan dua orang yang berseteru menjadi sekutu yang kuat,” katanya.

“Ini yang dilihat sebagai persatuan dalam menghadapi krisis besar. Bersatu pun sebenarnya, belum tentu bisa menghadapi krisis, apalagi tidak bersatu. Karena itu, saya tidak bisa membayangkan, apabila kita sebagai bangsa masih terbelah, sementara ancaman disintegrasi bangsa dan krisis di depan mata,” sambungnya.

Anis Matta menegaskan, bahwa semua agenda pasangan Prabowo-Gibran adalah memperjuangkan kepentingan umat Islam. Mulai dari pemberian gizi ibu hamil, makan siang gratis di sekolah, wajib belajar 16 tahun hingga kuliah gratis.

**Baca Juga: Gudang KPU Lebak Tergenang Air Usai Diguyur Hujan Deras, Banyak Surat Suara Basah

“Itu semua adalah sarana pemberdayaan bagi umat Islam. Dan Umat Islam akan mendapatkan keuntungan terbesar dari semua agenda yang diperjuangkan Pak Prabowo,” tegasnya.

Ketua Umum Partai Gelora ini menilai kesungguhan Prabowo dalam memperjuangkan kepentingan Islam, bisa dilihat dari semangat pantang menyerah dalam mengikuti kontestasi Pilpres, meskipun sudah pernah kalah dua kali.

“Kalau targetnya kursi biasanya sudah menyerah, apalagi sudah tua, orang akan berpikir begitu. Maknanya dia punya agenda dalam hidupnya yang ingin diperjuangkan. Pak Prabowo ini punya cita-cita besar,” jelasnya.

Prabowo, lanjutnya, memiliki pemahaman tentang situasi geopolitik dunia sekarang yang berada dalam ancaman krisis besar.

Sebab, informasi mengenai geopolitik ini, tidak banyak didapat elite-elite nasional, padahal hal itu sangat fundamental. Situasi geopolitik sekarang berbahaya bagi bangsa dan negara, karena ada ancaman perang kawasan dan perang global.

“Sehingga kita tidak sedang mencari pemimpin yang sempurna, tetapi pemimpin yang tepat pada waktunya, tepat pada tempatnya dan tepat pada situasinya. Pak Prabowo adalah adalah orang yang paling tepat memimpin kita saat ini. Prabowo adalah man of the moment,” pungkasnya.

Dialog Keumatan ini dihadiri kurang lebih 1.000an orang berasal tokoh alim ulama, kiai, ustad, ibu-ibu majelis taklim se-Kota Depok. Juga dihadiri pada pengurus, kader dan simpatisan, serta calon anggota legislatif DPR, DPRD Provinsi Jawa Barat, dan DPRD Kota Depok.

Mereka antara lain Dedi Miing Gumelar dan Ratu Ratna Damayani, caleg DPR Ri daerah pemilihan (dapil) Jabar VI (Kota Bekasi dan Kota Depok), serta Achmad Chudori, caleg DPRD Provinsi dapil Jabar VIII (Kota Bekasi dan Kota Depok).

Dialog Keumatan ini juga dihadiri Ketua Bappilu Partai Gerindra Jawa Barat Aries Marsudiyanto, perwakilan partai politik Koalisi Indonesia Maju, politisi senior Partai Gelora Deddy Mizwar, Ketua Bangter II DPN Partai Gelora dan lain-lain.(Timk6)




Caleg Srikandi Partai Gelora Indonesia, Evi Eni Koesrini, Mulai Beraksi

Kabar6-DPD partai Gelora Indonesia Kota Tangerang dalam menghadapi kontestasi politik 2024 yang akan datang sudah mempersiapkan para caleg calegnya yang tangguh. Dari total 30 caleg yang berlaga dari DPD Gelora Indonesia Kota Tangerang, 12 di antaranya diisi oleh para Srikandi yang kuat dan tangguh.

Evi Eni Koesrini caleg DPRD Kota Tangerang dapil 5 salah satunya yang menunjukan tajinya. Evi sapaan akrabnya mulai melakukan kegiatan kampanyenya dari pintu ke pintu sesuai dengan program yang diberikan oleh DPD Gelora Indonesia Kota Tangerang.

Evi juga sering diundang dalam acara pengajian yang dilakukan oleh ibu-ibu atau pun wilayah di daerah pilih di dapil 5 yang meliputi Kecamatan Periuk, Cibodas dan Jatiuwung.

“Masa kampanye sudah dimulai. Saya sudah mulai mempersiapkan beberapa agenda di antaranya yang memang sesuai arahan dari DPD di antaranya Gelora Ketuk Pintu, Tiba-tiba Gelora dan Gelombang Harapan. Gelora ketuk pintu sudah mulai saya jalankan ketemu warga tegur sapa dan minta dukungan dan restu,” ungkap Evi.

“Pada hari ini, kita dari Partai Gelora Indonesia DPD Kota Tangerang melakukan aktivitas Bimbingan Teknis kepada para kader-kader terbaik yang akan mengikuti kontestasi Pemilu pada Febuari 2024 mendatang. Seluruh Calon Legislatif baik tingkat DPRD Kota maupun DPRD Provinsi ikut hadir dalam kegiatan Bimtek yang hari ini kita gelar sebagai bentuk pemanasan sebelum masa kampanye dimulai,” tambahnya

**Baca Juga: Kecolongan Ulah Komplotan Pengoplos LPG Beromset Miliaran Rupiah di Banten? Begini Respon Pertamina

Hari Rabu (13/12/23) Evi diundang di acara pengajian ibu-ibu. Dalam momen tersebut juga meminta dukungan dan doa restu untuk kelancaran aktivitasnya sampai dengan selesai masa pemilu 2024 mendatang

“Saya pun sering juga diundang oleh ibu-ibu baik acara senam atau pun pengajian. Seperti Rabu malam saya diundang dalam acara pengajian ibu-ibu di salah satu rumah dan saya dengan senang hati hadir,” tutupnya

Periode masa kampanye yang ditetapkan oleh KPU secara nasional dari tanggal 28 November 2023 sampai dengan 10 Febuari 2024. Pemilu Raya 2024 akan diikuti oleh 18 partai politik dan akan memilih Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten.(Red)




Gelar Bimtek Sikadeka, Partai Gelora Indonesia Undang KPU Kabupaten Tangerang

Kabar6- Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan bimbingan teknis Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka), pada Senin (04/12/2023).

Kegiatan yang digelar di kantor DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Tangerang di kawasan perkantoran Bizlink CitraRaya Cikupa dihadiri puluhan Calon Anggota (Caleg) partai bernomor urut 7 dan dipandu langsung oleh komisioner KPU Kabupaten Tangerang.

“Sikadeka ini merupakan penyempurnaan dari aplikasi sebelumnya yakni Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam). Sikadeka sendiri selain sebagai ruang pelaporan dana kampanye juga berfungsi sebagai alat bantu yang dapat memudahkan KPU, Bawaslu, PPATK dan perbankan serta pemangku kepentingan lainnya dalam hal pencatatan/pendokumentasian secara digital pelaksanaan kegiatan kampanye dan pengelolaan dana kampanye,” ungkap Anggota KPU Kabupaten Tangerang Shandy Akbar Kelana, saat menyampaikan materi Bimtek Sikadeka kepada puluhan Caleg Partai Gelora Indonesia Kabupaten Tangerang.

Menurut Shandy, pada tahapan kampanye yang telah berlangsung sejak 28 November 2023 lalu, ada kewajiban bagi setiap peserta pemilu partai politik untuk melaporkan dana kampanyenya baik di awal (Laporan Awal Dana Kampanye/LADK), selama proses kampanye (Laporan Penerimaan dan Sumbangan Dana Kampanye/LPSDK) dan diakhir (Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye/LPPDK).

**Baca Juga: Ingin Cari Jodoh, Jaksa Gadungan Diamankan Satgas 53 dalam Operasi Intelijen

Partai politik maupun Caleg diwajibkan untuk melaporkan seluruh kegiatan sosialisasi maupun transaksi selama masa kampanye.

“Laporan kegiatan Caleg Wajid diupload ke aplikasi Sikadeka. Jika hal itu tak dilakukan, maka konsekuensinya Caleg terpilih terancam tidak dilantik sebagai Anggota Legislatif,” katanya.

Terpisah, Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Tangerang Sukardin mengatakan, pihaknya sengaja menggelar bimbingan teknis Sikadeka mengingat tingginya tingkat kesulitan pada penggunaan aplikasi tersebut.

Untuk itu, para Caleg diwajibkan untuk mengikuti kegiatan itu supaya mereka memahami tata cara serta alur dari penggunaan Sikadeka.

“Kita sengaja undang Komisioner KPU untuk memberikan bimbingan teknis kepada para Caleg tentang penggunaan Sikadeka, sebab Gelora ini partai baru dan Calegnya juga banyak diisi oleh orang-orang baru yang belum memiliki pengalaman nyaleg,” ujar Sukardin.(Tim K6)




PKS Laporkan Kadernya ke Bawaslu, Ini Kata Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Tangerang

Kabar6- DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Tangerang menanggapi kasus yang dilaporkan PKS ke Bawaslu terkait dugaan pemalsuan surat pemberhentian yang digunakan WYM sebagai syarat pendaftaran Caleg ke KPU setempat.

Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Tangerang Sukardin mengatakan, perkara yang tengah bergulir di Bawaslu Kabupaten Tangerang itu merupakan ranah pribadinya WYM.

Pasalnya, berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa Bawaslu saat ini baru melakukan pemanggilan terhadap pihak Pelapor dan Terlapor untuk dimintai keterangan seputar laporan tersebut.

“Perkara ini sebenarnya ranah pribadinya WYM. Tapi sebagai pimpinan di daerah ini saya terpanggil untuk ikut memberikan dukungan moril, mengingat dia sekarang sudah resmi menjadi Caleg di Partai Gelora Indonesia,” ungkap Sukardin kepada awak media, Jumat (01/12/2023).

**Baca Juga: Kader PKS Hengkang ke Gelora, Pengamat : Waspada Agenda Terselubung

Sukardin menegaskan, pihaknya mengimbau kepada semua pihak untuk tidak berspekulasi dan mengeluarkan pernyataan- pernyataan yang memperkeruh suasana, karena Bawaslu hingga kini belum mengambil keputusan apapun terkait masalah tersebut.

“Mari kita hargai proses yang dilakukan pihak Bawaslu. Sepengetahuan saya perkara itu baru tahap pemanggilan terhadap Terlapor, belum ada keputusan apapun dari Bawaslu. Jadi saya minta semua pihak jangan memperkeruh suasana politik, apalagi saat ini seluruh partai politik peserta pemilu sedang konsen dengan tahapan kampanye,” ujar pria yang kini mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Provinsi Banten Dapil Kabupaten Tangerang A ini.

Lebih lanjut Sukardin mengemukakan, kepindahan WYM yang kini masih menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari PKS ke Partai Gelora Indonesia adalah sebuah pilihan pribadi dan itu merupakan hak demokrasinya dia.

Mengenai Pergantian Antar Waktu (PAW) WYM yang telah diajukan PKS, kata Sukardin, itu juga merupakan kewenangan dari KPU dan Pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang. Partai Gelora Indonesia tak memiliki otoritas atau mencampuri urusan tersebut.

“Di alam demokrasi itu sangat wajar dan lumrah. Gak usah lebay juga kali, kalau orang mau pindah partai kenapa harus dipermasalahkan. Harusnya legowo aja dan koreksi diri lah gak usah mencari- cari kesalahan orang,’ katanya.(Tim K6)




Didukung Tiga Gubernur, Pasangan Prabowo-Gibran Optimistis Menangi Kontestasi di Jatim

Kabar6- Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, semua pihak saat ini tengah mengarahkan pandangannya untuk membaca ‘fenomena Gibran’ dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sebab, kehadiran Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto itu, tidak hanya menggerus basis suara PDIP di Jawa Tengah, tapi juga mengalahkan klaim atas kepemilikan suara tradisional di Jawa Timur (Jatim).

“Kita memang sedang membaca fenomena gibran ini dimana-mana cukup mengagetkan. Saya sendiri menganggap memang di Jawa Timur sedang terjadi guncangan yang cukup kuat,” kata Fahri Hamzah saat memberikan pengantar diskusi Gelora Talks dengan tema ‘Kemana Suara di Jawa Timur: Muhaimin atau Gibran?, Rabu (29/11/2023).

Menurut Fahri, kehadiran Gibran telah menggeliatkan suara pemilih pemula, milenial dan zelenial yang cukup masif. Sebab, Gibran dianggap sebagai politisi muda yang berani, sehingga kontroversi-kontroversi di tingkat pusat dilupakan.

“Rupanya Gibran itu cukup menyentak akar rumput pemilih pemula dan pemilih muda. Nah, saya kira ini menarik untuk dibedah. Gibran ini merepresentasikan pemilih baru, pemula, mileinal dan zelenial yang mampu mengalahkan klaim-klaim tradisional tentang kepemilikan suara di Jawa Timur. Afiliasi-afliasi berbasis tradisional itu dikalahkan,” ujarnya.

Fahri menduga akan ada mobilisasi pemindahan pemilih ke pasangan Prabowo-Gibran yang cukup besar dalam 20 hari terakhir masa kampanye. Sekarang, katanya, baru pada tahap awal pendahuluan.

“Selain kehadiran mas Gibran yang membuat guncangan di Jawa Timur. Pak Prabowo juga memiliki basis pengenalan yang luas di kalangan kiai dan santri di basis-basis pesantren sejak dulu. Makanya Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) itu kawannya Pak Prabowo,” katanya.

Fahri juga mengatakan, elektabilitas suara PDIP salah satu pemenang di Jatim, berikut suara capresnya akan terguncang hebat, karena kemenanganya selama ini ada kontribusi dari Jokowi bakal terganggu.

“Dengan adanya Mas Gibran yang dianggap terafiliasi langsung dengan Pak Jokowi, maka elektablitas PDIP yang dipengaruhi dan dikontribusikan oleh Pak Jokowi, akan guncang juga mengganggu basis suara capres nomor 3,” katanya.

“Nah, terkait calon nomor 1, terutama Pak Muhaimin Iskandar, dimana afiliasi cukup besar kepada PKB di Jawa Timur. Tetapi kita temukan justru afiliasi terhadap pribadi Pak Muhaimin selama ini tidak terlalu besar,” imbuhnya.

Ia menambahkan, Partai Gerindra akan mendapatkan coat-tail effect atau efek ekor jas di Jawa Timur sebagai kekuatan politik baru di Jatim, karena dukungannya kepada calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

“Battleground di Jawa Timur selama ini menjadi persaingan PDIP dan PKB, dan sekarang masuk Gerindra. sebagai kekuatan baru. Dugaan saya Partai Gerindra akan mendapatkan coat-tail effect Pak Prabowo,” pungkas Fahri.

Menanggapi hal ini, Co-Kapten Timnas AMIN Jumhur Hidayat mengaku tidak percaya terhadap hasil-hasil survei yang selalu menempatkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan perolehan suara paling rendah.

“Saya tidak percaya dengan lembaga survei, bahwa apapun yang disampaikan buat saya tidak ada artinya. Kenapa dari fakta-fakta yang ada berbicara lain. Saya kasih contoh soal Sudirman di Jawa Tengah beberapa hari menjelang pencoblosan hanya mendapatkan 13-14 persen. Tapi begitu nyoblos dapat 43 persen,” kata Jumhur.

Tiga Gubernur Dukung Prabowo-Gibran

Sementara itu, Ketua Pengarah Tim Kampanye Daerah Jatim Anwar Sadad mengatakan, Gubernur Jatim Khofifah Indah Parawangsa bersama dua mantan gubernur, Soekarwo (Pak Dhe Karwo) dan Imam Utomo siap memenangkan pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Di TKD Jatim itu ada tiga gubernur, ada Imam Utomo, Pak Dhe Karwo dan Ibu Khofifah. Sehingga memberikan optimisme, bahwa ketokohan dan figur dua orang ini akan memberikan spririt di Jawa Timur,” kata Anwar.

Apalagi, kata Anwar, dari Pemilu ke Pemilu, pemenang suara di Jatim selalu berubah-ubah. Yakni pernah dimenangkan PDIP, PKB dan Partai Demokrat, itu menandakan bahwa kontestasi partai politik di Jatim begitu dinamis.

“Satu hal yang memberikan kami optimisme, terlepas dari fahta bahwa dua paslon di sebelah mewakili dua entitas yang tidak dimiliki paslon nomor 2, yaitu Jawa Timur dan NU. Tapi justu dengan itu kita punya optimisme,” katanya.

Pertama soal Jatim, menurut Anwar, pemilihan Gibran sebagai pendamping Prabowo adalah pilihan strategis untuk memenuhi kebutuhan mengenai tren pemilih muda di masa depan.

Sebab, hal itu tidak hanya sekedar menjadi jargon, karena 56 persen pemilih milenial dan negeri z yang menjadi pemilih di Pemilu 2024. Mereka tumbuh bukan melalui sekat-sekat promodialimse dan identitas.

**Baca Juga: Soal Gemoy, Mahfuz Sidik: PKS Terbukti Plin-Plan

“Mereka tumbuh dari masyarakat yang tidak tumbuh dari mana mereka berasal, tapi yang paling penting adalah kompetisi mereka miliki. Inilah pentingnya menggandeng Mas Gibran,” katanya.

Sedangkan yang kedua soal Nahdtul Ulama (NU), lanjut Anwar, hubungan Prabowo dengan nahdliyin selama ini sudah cukup dalam terjalin sejak Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

“Seperti kata Pak Fahri Hamzah, itu sudah terjalin sejak Pilpres 2014, 2019 dan hubungan dengan para kiai dan tokoh-tokoh NU selama telah di maintance secara substantif. Misalkan 15 Anggota DPRD Partai Gerindra di Provinsi Jawa Timur, itu 11 orang merupakan kader-kader NU. Jadi kader NU itu diapresiasi, diberi ruang oleh partai yang kelahirannya tidak dari rahim NU,” katanya.

Selain itu, para Ketua DPD/DPW Jatim partai koalisi pengusung Prabowo-Gibran juga merupakan kader NU seperti Ketua DPW Partai Gelora Jatim Muhammad Sirot.

Sehingga dalam pandangan publik, akan lebih substantif memberi ruang kepada kader NU untuk berkiprah di partai yang kelahirannnya bukan difasilitasi NU.

“Itu jauh lebih subtantif, daripada mengambil sekedar identitas NU, jargon-jargon NU, tetapi dalam praktiknya tidak memberikan ruang yang besar kepada NU. Inilah optimisme kami, kehadiran kader NU di partai pendukung Pak Prabowo akan memenangkan pasangan nomor 2 Prabowo-Gibran,” tandasnya.(Red)




Resmikan Kantor Baru, Partai Gelora Indonesia DPD Kota Tangerang “Gaspoll…”

Kabar6-Partai Gelora Indonesia DPD Kota Tangerang resmikan Rumah Pemenangan Sekretariat DPD & Santunan Anak Yatim-Piatu dalam rangka perayaan HUT Gelora yang ke-4

DPD Partai Gelora Indonesia Kota Tangerang kembali melanjutkan agenda kegiatan setelah Minggu (12/11/2023) lalu ikut terlibat dan berpartisipasi dalam acara kirab Pemilu yang dibuat oleh KPU Kota Tangerang.

Selanjutnya di hari Minggu (19 /11/2023) menggelar acara kegiatan peresmian Sekretariat DPD Gelora Indonesia yang bertempat di Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 90 B, Kunciran, Kec. Pinang, Kota Tangerang.

Partai Gelora Indonesia DPD Kota Tangerang, di bawah kepemimpinan Iksan Bhakti memiliki beberapa agenda yang sudah disiapkan cukup banyak dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024, salah satunya adalah peresmian Rumah Pemenangan Sekretariat DPD Gelora Indonesia Kota Tangerang.

Iksan Bhakti terus memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh Caleg dan kader yang tergabung di bawah kepemimpinannya untuk tetap menjaga kekompakan dan terus memperkuat silaturahim.

Dalam kesempatan kali ini Hepriadi Zaicily atau yang biasa dikenal dengan Bang Zai yang merupakan Sekretaris Partai Gelora Indonesia DPD Kota Tangerang sekaligus Calon Legislatif untuk DPRD Provinsi dapil Banten 7 Kota Tangerang A Nomor urut 2 ini mengungkapkan rasa sukacitanya atas diresmikannya Kantor Sekretariat DPD Gelora Indonesia Kota Tangerang. Dia kembali mengingatkan untuk menjaga komitmen visi yang telah dibentuk kepada seluruh kader Gelora Indonesia yang ada di Kota Tangerang.

“Saat ini kita merayakan peresmian kantor sekretariat DPD Partai Gelora Indonesia Kota Tangerang yang menjadi tonggak sejarah penting dalam perjalanan Partai Gelora Indonesia di Kota Tangerang. Kita sama-sama merefleksikan perjalanan partai gelora di Kota Tangerang dan bersama-sama menjaga komitmen untuk mewujudkan visi kemenangan bersama yaitu “Juara Bareng Gelora” dengan target satu fraksi DPRD Kota Tangerang, 2 Kursi DPRD Provinsi, dan 1 kursi DPR RI serta Kemenangan Capres dan Cawapres yang kami usung koalisi Indonesia Maju yaitu Prabowo-Gibran,” ungkapnya

Bang Zai juga mengucapkan mewakili pengurus jajaran Gelora Indonesia DPD Kota Tangerang mengucapkan terimakasih kepada semua elemen yang terlibat dalam acara pada kali ini. Sebagai bentuk rasa syukur pada acara ini juga diadakan pemberian santunan anak yatim & piatu yang berada di sekitar wilayah maupun dari yang kader Gelora.

“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Kordapil Banten Ibu Sarah Azzahra dan Pimpinan DPW Provinsi Banten Partai Gelora Indonesia atas dukungannya. Juga terimakasih pada para tamu undangan seluruh fungsionaris dan kader yg hadir pada hari ini, serta rekan-rekan panitia atas semangatnya mewujudkan terlaksananya kegiatan ini. Bukan hanya sebagai perayaan peresmian kantor, tetapi juga sebagai momen berbagi kasih dengan mengadakan santunan untuk anak yatim yang diberikan secara simbolis bahwa dengan berdirinya kantor sekretariat DPD Kota Tangerang Partai Gelora Indonesia yang baru ini dapat menjadi pusat kegiatan yang memajukan keberlanjutan visi dan misi partai untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.

**Baca Juga: Gelar Deklarasi Bersama, Sukardin : Gelora Kabupaten Tangerang Siap Dukung Prabowo pada Pilpres 2024

Dia berharap, kebersamaan ini memberikan inspirasi dan kebahagiaan bagi semuanya.

Dijelaskan bahwa ada kesempatan lain, pihaknya menemui juga Ketua DPC Pinang sekaligus Caleg DPRD Kota Tangerang dapil 3 nomor urut 2 Saudara M. Rafli Prananda menambahkan rasa bersyukurnya atas diresmikan Kantor Sekretariat DPD Gelora Indonesia Kota Tangerang yang tempatnya berada di wilayahnya yang dimana memberikan keuntungan baginya.

“Saya Sebagai Ketua DPC Pinang dan sekaligus Caleg DPRD Kota Tangerang Dapil 3 Pinang-Cipondoh, beserta kawan perjuangan DPC Pinang, saya berharap peresmian kantor baru DPD Gelora Indonesia Kota Tangerang kita ini dapat menjadikan wadah untuk masyarakat memberikan kreativitas baik untuk menunjang kemajuan wilayah dan perekonomiannya, dan partai Gelora tetap berkomitmen mewujudkan cita-citanya yaitu Indonesia Sejahtera, dan yang paling nyata untuk kita lakukan saat ini adalah pendekatan terhadap UMKM,” tambahnya

Dalam acara kali ini selain dihadiri oleh kader, pengurus DPD dan anak yatim-Piatu, turut hadir juga Perwakilan Pengurus DPW Gelora Indonesia Provinsi Banten dan  juga Sukardin., SH, MH, selaku Ketua DPD Gelora Indonesia Kabupaten Tangerang. Kedua tokoh politik ini menyambut baik dan penuh sukacita atas diresmikannya Kantor Sekretariat DPD Gelora Indonesia Kota Tangerang dan merayakan HUT yang ke 4 dari Partai Gelora Indonesia yang bertepatan pada tanggal 28 Oktober kemarin.(Red)




Anis Matta Ungkap 7 Tanda-tanda Palestina Bakal Merdeka Tahun 2027

Kabar6-Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang menjadi calon presiden (capres) partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), memberikan sumbangan dari kocek pribadinya sebesar Rp5 miliar untuk rakyat Palestina.

Sumbangan itu disampaikan Prabowo dalam Dialog Keumatan untuk Solidaritas Palestina dengan tema ‘We Love Palestine’ di Djakarta Teater, Kamis (9/11/2023).

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani memberikan sumbangan tersebut, secara simbolis melalui iRelief, sebuah lembaga sosial dan kemanusiaan yang memiliki kepedulian kepada Palestina.

Triwisaksana dan Dr.dr.Satria Pratama,Sp.P selaku Penasihat dan Direktur iReleif menerima sumbangan itu disaksikan oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah dan Dr Ahed Abu Al Atta, Pejuang Palestina.

“Pak Prabowo sampaikan ‘tolong disampaikan ini dari saya’ bahwa beliau ingin menyumbang langsung secara pribadi untuk perjuangan dan juga rakyat Palestina dana sebesar Rp5 miliar langsung,” kata Rosan.

Rosan mengatakan, sumbangan tersebut adalah bentuk dukungan yang konkret dari Prabowo untuk perjuangan rakyat Palestina yang saat ini tengah menghadapi cobaan yang luar biasa.

“Dan tentunya kita sesama kaum muslim akan selalu perjuangkan perjuangan ini sampai saatnya rakyat Palestina menjadi merdeka 100 persen,” kata Rosan.

Dalam Dialog Keumatan ini, Prabowo dijadwalkan hadir dan menjadi salah satu narasumber. Namun, dia berhalangan hadir, karena harus ke Istana Negara, setelah bertolak dari Jawa Tengah untuk membahas rencana penyaluran bantuan dari Indonesia ke Palestina.

“Tapi tadi beliau sampaikan kepada saya, tolong sampaikan kepada bapak-bapak ibu-ibu saudara di sini, bahwa hati dan pikiran beliau (Prabowo) ini bersama-sama dengan kita dan bersama-sama untuk perjuangan rakyat Palestina,” katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik yang menjadi moderator dalam dialog ini, menyampaikan, Prabowo dipanggil mendadak oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas bantuan tahap dua dan pengiriman Rumah Sakit TNI ke Palestina pada Jumat (10/11/2023).

“Jam 14.30 WIB Pak Prabowo sudah mendarat di Bandahara Halim Perdanakusuma dari Magelang. Tapi begitu mendarat dan akan bergerak ke acara ini, beliau diminta berkoordinasi untuk memastikan rencana pengiriman bantuan tahap kedua, termasuk bantuan dari Kementerian Pertahanan yang akan mengirimkan kapal Rumah Sakit milik TNI ke Palestina. Beliau masih berkoordinasi dengan Bapak Presiden sampai sekarang,” kata Mahfuz.

Dalam Dialog Keumatan ini, Prabowo mendapatkan ucapan terima kasih dari sejumlah penduduk Gaza, Palestina atas dukungan dan keberpihakannya kepada bangsa Palestina. Ucapan terima itu, disampaikan dalam video yang dikirim langsung dari Gaza.

“Kami berteruma kasih kepada Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto atas dukungan dan keberpihakan kepada bangsa Palestina dan anak-anak Palestina. Kami saat ini hidup dari bayang-bayang penjajah Israel,” kata seorang pria Palestina dalam video tersebut.

**Baca Juga: Galang Solidaritas untuk Palestina, Partai Gelora Berhasil Kumpulkan Dana Ratusan Juta

7 Tanda-tanda

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dalam Dialog Keumatan ini menyampaikan 7 tanda-tanda Palestina menjelang kemerdekaan dari berbagai peristiwa yang bertepatan dengan momentum geopolitik global

“Saya sampai pada satu kesimpulan, bahwa tanda-tanda kemerdekaan Palestina ini semakin nyata di depan mata. Ramalan Pemimpin Hamas Syekh Ahmad Yasin pada tahun 1999 yang meramalkan Israel akan runtuh dan Palestina merdeka pada tahun 2027, Insya Allah akan menjadi kenyataan,” kata Anis Matta.

Hal itu, kata Anis Matta, berdasarkan 7 tanda-tanda peristiwa yang terjadi saat ini. Pertama adanya narasi keagamaan baik di Islam maupun Yahudi.

Kedua, sponsor negara Israel seperti Amerika Serikat, Uni Eropa dan Uni Soeviet (Rusia) saat ini tengah terlibat konflik geopolitik, berkelahi satu dengan lainnya.

Ketiga dukungan publik yang sangat luas kepada Palestina di seluruh belahan dunia, termasuk negara sponsor Israel, yakni di Amerika dan Eropa..

Keempat, Palestina telah menjadi isu kemanusian, bukan lagi sekedar isu perang Hamas-Israel, tapi berkembang menjadi isu pro kemanusiaan dan anti kemanusiaan.

Kelima, krisis ekonomi yang sudah terjadi akibat perang di Ukraina dan Palestina, akan mempengaruhi pembiayaan perang di pihak Israel, maupun negara sponsornya, yang praktis tinggal Amerika saja.

Keenam adalah perimbangan kekuatan militer antara Hamas dan Israel, serta organisasi perlawanan Israel lainnya, yang dibuktikan dengan serangan 7 Oktober lalu.

Ketujuh, membaca psikologi antara Israel dan Palestina baik militer maupun rakyatnya. Yakni psikologi rakyat Israel dan militer Israel, Hamas dan organisasi perlawanan lainnya, rakyat Gaza dan rakyat Palestina secara umum.

“Mudah-mudahan dengan semua terlibat membantu perjuangan rakyat Palestina, akan menjadi sebab musabab kemerdekaan Palestina. Karena Palestina adalah tanah wakaf kaum muslimin, maka kemerdekaan Palestina itu akan menjadi hasil kerjasama antara seluruh bangsa-bangsa muslim di seluruh dunia,” pungkasnya.

Dr Ahed Abu Al Atta, Pejuang Palestina mengatakan, perang antara Hamas-Israel terjadi dalam rangka untuk membebaskan Masjidil Aqsa dari zionis Israel dan menghentikan pembangunan pemukiman baru di Tepi Barat.

“Korban tewas mati syahid saat ini sudah mencapai 10.600 jiwa, tiga ribu diantaranya anak-anak yang syahid dan 70 persen warga Gaza menjadi pengungsi. Mereka semua menjadi korban pembantaian dan penghacuran Israel,” kata Dr Ahed Abu Al Atta.

Ahed mengatakan, pejuang Hamas saat ini berhasil memberikan kekalahan yang besar bagi Israel. Ia berterima kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia perjuangan rakyat Palestina.

“Apa yang kami lihat di Indonesia ini, menguatkan langkah untuk melanjutkan perjuangan untuk membebaskan Masjidil Aqsa dan memerdekakan bangsa Palestina dari penjajah Israel,” pungkasnya.(Tim K6)




Fahri Hamzah Optimistis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Kabar6-Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah optimistis pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan memenangi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 satu putaran.

Sebab, Prabowo-Gibran adalah pasangan yang paling ideal dibandingkan pasangan lain, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Sekarang ini kita sadar ada di tengah. Dagangan kita, dagangan yang paling ideal. Yang penting tarinya dibikin anggun, Insya Allah semua ke kita. Jadi logika kita bisa menang satu putaran itu sangat mungkin, karena memang kita adalah kandidat yang sangat indah,” kata Fahri Hamzah, Rabu (1/11/2023) sore.

Penegasan itu disampaikan Fahri Hamzah dalam diskusi Gelora Talk dengan tema Gibran: Mengulas Plus dan Minusnya yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Gelora TV.

Diskusi yang dipandu Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Ratu Ratna Damayani ini juga menghadirkan Ketua Dewan Penasehat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari.

Menurut Fahri, kandidat lain akan sulit menarik suara dari kelompk usia muda, yang jumlahnya disebut mencapai 60 persen itu, meski sudah berbicara masalah milenial dan pemuda hingga berbusa-busa.

“Orang boleh ngomong soal milenial dan pemuda, tapi begitu Gibran tampil, lewat semua itu orang. Mereka terlalu terpesonafikasi terhadap calon kita, karena tidak ada seperti calon kita. Itu yang membuat orang sakit perut, apa boleh buat, salah sendiri kan,” ujar Fahri.

Fahri menilai saat ini banyak pihak yang naik pitam terhadap Gibran, terutama di partai tertentu, karena Wali Kota Solo itu merasa diangap sebagai figur yang penting di internalnya.

“Mungkin kemarahan itu, sebab karena katakanlah tiba-tiba ada kartu Mas Gibran, yang kartu ini sangat penting sekali, tetapi lepas dari tangan mereka, itulah kemarahan-kemarahan yang tidak bisa kita berargumen dengan nalar sistem,” ujarnya.

Pihak yang marah itu, saat ini merasa berseberangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka juga terus mendorong black campaign (kampanye hitam) dan narasi kritis terhadap pribadi Presiden dengan mengangkat isu politik dinasti misalnya, secara terus menerus.

Padahal, menurut dia, politik dinasti tak relevan di Indonesia yang menganut sistem demokrasi. “Dalam demokrasi, doktrinnya adalah mustahil dalam demokrasi ini satu orang mengontrol semua permainan,” ucapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini menganggap Presiden Jokowi tak pernah berubah. Ia mengatakan, Jokowi dianggap tak sejalan dengan pihak tertentu yang dulu mendukungnya dan tengah marah saat ini.

“Saya barusan podcast sama Adian (Adian Napitupulu, politisi PDIP), saya bilang, ‘Ian kamu itu lagi marah. Ian, kamu mempersonalisasi Pak Jokowi’,” ujar Fahri.

Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini menilai kemarahan pihak tertentu itu merupakan fakta politik yang harus dihadapi. Ia optimistis Prabowo-Gibran bisa melalui situasi politik saat ini dan memenangkan Pilpres 2024.

“Begitu Mas Gibran muncul sebagai kartu yang signifikan dahsyat, akibatnya banyak orang marah. Tapi bahwa Prabowo-Gibran adalah simbolisasi dari idealnya kepemimpinan yang akan datang,” ujar dia.

**Baca Juga: Neno Warisman Gabung ke Partai Gelora dan Dukung Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Disrupsi Politik

Sedangkan Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari menganalogikan, kehadiran Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 seperti kemunculan startup baru di bidang teknologi.

Yakni memiliki potensi besar untuk mendisrupsi produk-produk konvensional yang sudah ada sebelumnya, sehingga menimbulkan kekagetan dimana-mana.

“Gojek misalnya, ketika baru lahirkan menimbulkan disrupsi teknologi, karena memang regulasinya tidak siap mengantisipasi kemajuan teknologi, padahal punya potensi berkembang. Ini analogi yang saya coba pakai untuk menjelaskan fenomena Gibran,” kata Qodari.

Gibran ini, kata Qodari, adalah calon wakil presiden (cawapres) termuda sepanjang Indonesia modern, yang selama ini diisi oleh cawapres tua yang dimulai era Presiden Soeharto seperti Sudarmomo, Tri Sutrisno, BJ Habibie dan lain-lain.

“Jadi nggak mudah memang mendisrupsi pikiran sebagian politisi kita, terutama yang senior-senior. Mereka melihat Gibran ini agak aneh, karena dalam kacamata politik selalu dilihat harus melalui proses birokratisasi,” katanya.

Padahal politik itu, seharusnya dilihat mirip dengan dunia usaha, tidak boleh pakai kacamata birokrasi. “Ya kalau kita pakai kacamata birokrasi, namanya jabatan-jabatan tinggi itu tidak mungkin dicapai orang yang masih muda, harus berjenjang linier. Makanya ketika berbicara Sekda provinsi, kabupaten/kota, semuannya pasti sudah tua, tidak ada yang muda. Begipula dengan Kapolda atau Jenderal, tidak ada yang usia dibawah 40 tahun,” ujarnya.

Namun, ketika berbicara dalam dunia bisnis, maka tidak akan kaku melihatnya, karena tidak ada soal batas usia. Karena yang diutamakan adalah kemampuan eksekusi dan organisasi, sehingga bisa mendatangkan laba atau cuan.

“Visi dan misinya anak muda ini jauh ke depan, dan dimungkinkan lakukan percepatan. Kalau di dalam politik, masa usia dipertanyakan, tapi kalau dalam bisnis apakah ada yang mempersoalkan kalau direkturnya atau pemiliknya, umurnya 28 tahun, sementara karyawannya usia 60 an, misalnya. Mark Zuckerberg mendirikan itu kira-kira diusia 21 tahun dan sekarang menjadi kaya raya di usia 39 tahun,” jelas Qodari.

Artinya, kehadiran Gibran ini telah mendisrupsi secara politik, peran-peran politisi tua yang tidak mau digeser politisi muda. Hal itu terjadi di semua partai politik lama.

“Di Golkar misalnya, ruang bagi anak muda untuk bisa menjadi ketua umum itu sulit. Saya pernah mendengar cerita Bahlil Lahadalia di usia 47, mantan ketua HIPMI da juga Menteri Investasi, ketika ada wacana maju sebagai calon ketua umum. Seniornya bilang, dinda saya ini lebih senior di organisasi, dan bisa disebut muda. Jadi ketika berbicara tua muda, yang tua ini maunya disebut muda, padahal sudah tua,” katanya.

Sehingga kehadiran Gibran ini, wajar apabila menimbulkan pro kontra di publik dan menjadi disrupsi politik di Pilpres 2024.

“Dalam dunia teknologi, Gibran ini barang bagus, belum ada di pasar, punya potensi berkembang pesat. Kalau di pasar sekarang kan banyak yang KW 1, KW2 dan KW3. Makanya dalam politik itu harus pakai kacamata bisnis, bukan birokrasi,” tegasnya.

Qodari menilai lucu ketika tingkah pola politisi tua yang menolak Gibran, padahal Bung Karno (Soekarno) menjadi ketua umum PNI diusia yang masih sangat muda, 26 tahun.

Bahkan pidato-pidato Bung Karno yang menjadi slogan perjuangan Indonesia melawan penjajah kolonial Belanda itu, dibuat diusia 29 tahun.

Karena itu, Qodari yakin gugatan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di sidang di Majelis Kehormatan MK (MKMK) terkait dugaan pelanggaran etik dalam putusan tentang batas usia capres-cawapres tidak akan mengubah putusan.

“Saya yakin nggak bisa berubah, karena sudah jelas undang-undangnya itu bersifat final dan mengikat, Kalau misalnya nanti ditemukan masalah-masalah dalam proses pengambilan keputusan tetap tidak akan membatalkan putusan. Sudah ada contohnya, pernah terjadi peritiwa Akil Mochtar ditangkap, karena kasus suap kan putusannya tidak berubah, tidak dibatalkan. Apalagi dalam kasus ini, tidak ada unsur pidananya,” katanya.

Direktur Eksekutif IndoBarometer ini menambahkan, Partai Gelora adalah partai yang paling kompatibel dalam peta perpolitikan sekarang, dibandingkan partai besar sekalipun.

Partai Gelora bisa memainkan perannya untuk mewujudkan Indonesia Superpower baru seperti visi Presiden Jokowi menuju Indonesia Emas 2045.

“Indonesia Superpower baru itu, diamanatkan di program Indonesia Emas 2045. Nah, presiden yang bisa menjalankan program adalah Prabowo Subianto yang didukung Partai Gelora. Artinya, partai yang paling kompatibel dengan cerita politik pada hari ini adalah Partai Gelora,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat PSI Helmi Yahya mengatakan kehadiran Gibran Rakabuming sebagai cawapres Prabowo Subianto memang menimbulkan pro kontra di masyarakat.

Namun, PSI berharap semua pihak tetap berpolitik secara santun, santuy dan riang gembira, serta tidak perlu menjelek-jelekkan kandidat lain.

Ia mempersilahkan semua pihak untuk menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani dan yang terbaik untuk Indonesia ke depan.

“Pro kontra itu biasa, kita memang tidak bisa memuaskan semua pihak. Tapi kami di PSI sudah punya kesepakaan, bahwa berpolitik itu harus santun, santuy dan riang gembira,” kata Helmi.

Helmi berpandangan, saat ini memang waktunya anak muda diberikan peran lebih dalam politik di tanah air, karena mereka yang akan menentukan berbagai masa depan Indonesia.

“Sekarang waktunya berbagai masa depan dengan anak muda, karena masa depan ini milik anak muda. Kita jangan underestimate dengan anak muda seperti Gibran, karena memang Indonesia harus dipimpin anak-anak muda,” katanya.

Mantan politisi PDIP ini mengatakan, para politisi tua dan senior sebaiknya cukup menjadi mentor bagi yang muda-muda saja seperti yang dilakukannya di PSI bersama Ade Armando dan Irma Hutabarat.

“Saya kira kita harus saling menghormati, apalagi Gibran dimentori lansung sama Pak Probowo Subianto. Kenapa kita harus menentang anak muda, padahal dulu Indonesia dibangun oleh anak-anak muda. Berilah kesempatan anak muda tampil, sehingga ada regenerasi. Pemimpin dunia sekarang trennya adalah pemimpin muda,” pungkas Helmi.(Tim K6)




Turnamen Sepakbola U10 Meriahkan Milad ke-4 Partai Gelora Indonesia di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Kemeriahan menyelimuti lapangan sepakbola Kompleks Perumahan Kirana Surya Solear Kabupaten Tangerang, Minggu (22/10/23).

Hal ini tidak terlepas dari Turnamen Sepakbola U10 yang digelar dalam rangka perayaan HUT Partai Gelora yang ke-4.

Acara ini diikuti oleh puluhan tim sepakbola anak-anak U10 dari berbagai daerah di sekitar Kabupaten Tangerang.

Turnamen yang digelar satu penuh ini menjadi daya tarik bagi para pecinta sepakbola muda dan komunitas olahraga. Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Tangerang, Sukardin, S.H, M.H menyambut antusiasme peserta dan penonton, “Kami tentunya senang bisa merayakan ulang tahun partai kami dengan komunitas sepakbola muda. Ini adalah langkah yang tepat untuk mendukung pengembangan bakat olahraga di daerah kami.”

“Kami ingin mengembangkan bakat dan kemampuan anak – anak sejak usia muda agar mereka mendapatkan kegiatan yang positif, kita melihat fenomena anak – anak yang waktunya dihabiskan di depan gadget, itu kan tidak baik juga, karena itu kami selenggarakan kegiatan ini sebagai upaya menanamkan kecintaan kepada olahraga khususnya sepakbola,” ungkap Sukardin.

Sukardin menambahkan, nantinya anak-anak yang berbakat & berprestasi akan disalurkan ke beberapa klub profesional.

“Kegiatan ini juga disaksikan perwakilan PSSI jadi anak-anak yang memiliki potensi akan dibina di klub supaya mereka bisa menjadi pemain sepakbola profesional, jadi kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai hari ini saja, pembinaan tetap harus dilakukan secara kontinyu,” terangnya.

Selain kompetisi sepakbola yang ketat, acara ini juga menampilkan berbagai kegiatan lain seperti panggung hiburan, dan berbagai stan kuliner UMKM.

Suasana antusias penuh kegembiraan terpancar di wajah anak-anak yang berlaga di lapangan, dan orang tua serta pendukung yang memberikan dukungan dengan luar biasa namun tetap menjunjung tinggi sportifitas.

**Baca Juga: Partai Gelora Dukung Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Turnamen ini juga menjadi wadah bagi bakat-bakat muda dalam dunia sepakbola untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Para pemain yang walaupun masih berusia muda namun telah menunjukkan semangat dan dedikasi mereka untuk menciptakan momen berharga.

“Kami berharap bahwa kegiatan seperti ini akan mendukung perkembangan sepakbola anak-anak dan menciptakan generasi masa depan yang lebih baik dalam dunia olahraga, juga kami harapkan dukungan pemerintah baik Pemerintah Daerah maupun pusat dalam menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk perkembangan olahraga khususnya di Kabupaten Tangerang ini,” tutur pria yang sempat cukup lama berkiprah sebagai jurnalis ini.

“Turnamen Sepakbola U10 dalam rangka HUT Partai Gelora ke-4 ini Alhamdulillah berlangsung sukses dan lancar, terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kagiatan ini, terutama untuk seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang, mari kita gelorakan semangat sportivitas dan kebersamaan,” pungkasnya.(Tim K6)