1

Viral, Pasukan Paskibra di Pandeglang Harus Kotor-Kotoran saat Kibarkan Bendera Merah Putih

Kabar6.com

Kabar6- Vidio detik-detik pengibaran bendera pusaka merah putih di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan pasukan paskibra harus becak-becakan karena lapangan becek dan berlumpur.

Kondisi tersebut juga sampai viral di media sosial, karena video detik – detik pengibaran bendera Merah Putih tersebut dalam upacara 17 Agustus 2022 beredar di group – group WhatsApp.

Pakaian seragam tim Paskibraka pun nampak kotor oleh lumpur dan air dari kondisi lapangan tersebut. Namun, para tim Paskibra tetap fokus melakukan tugasnya sebagai pengibar Bendera Pusaka Merah Putih dalam upacara tersebut.

**Baca juga:Berani Tolak Proyek Sepeda Listrik Rp 38 Miliar, Empat Fraksi di DPRD Pandeglang Dapat Pujian dari Relawan

Camat Sukaresmi, Pandeglang, Windu mengaku, karena lapangan pasca dilanda hujan kemarin. Jadi kondisi lapangan becek, sehingga ketika digunakan upacara akhirnya tim Paskibraka harus berlumuran dengan lumpur.

“Iya, karena kondisi lapangan pasca dilanda hujan. Sehingga becek dan berlumpur, tim Paskibra juga saat melakukan upacara pengibaran Bendera Merah Putih harus kotor – kotoran,” ungkapnya, Rabu (17/8/2022).

Ia juga mengaku, ke depan akan melakukan pembenahan terhadap kondisi Alun – alun tersebut. “Ke depan kami berencana akan melakukan pembenahan, supaya tidak becek dan berlumpur lagi,” tandasnya.(Aep)




Nalar Pandeglang Gelar Lomba Foto Selfie di Jalan Hancur, Sindir Pengadaan Sepeda Listrik untuk RT/RW?

Kabar6.com

Kabar6- Banyak cara yang dilakukan masyarakat dalam memeriahkan HUT RI ke 77. Biasanya elemen masyarakat mengadakan perlombaan dari hal unik dan lucu. Namun cara berbeda dilakukan oleh komunitas Nalar Pandeglang.

Dalam template yang disebarkan, mereka mengadakan perlombaan foto selfie jalan hancur di Kabupaten Pandeglang. Komunitas ini menyiapkan hadiah 1 juta bagi 3 orang pemenang dan juga beberapa bingkisan. Dengan tagline “warga yang merdeka”.

Ketua Nalar Pandeglang Rudi Yana Jaya menegaskan, tidak ada tujuan lain dari kegiatan lomba foto selfie di jalan hancur yang dilakukannya. Menurutnya, lomba itu hanya memeriahkan HUT RI ke 77, supaya warga bisa menyampaikan keadaan sebenarnya lewat foto selfie.

“Tujuannya tidak lain kami hanya memeriahkan menyambut kemerdekaan dengan bentuk warga yang merdeka juga, jangan takut dengan selfie keadaan yang sebenarnya,” kata Rudi saat dikonfirmasi, Selasa (16/8/2022).

Lewat foto selfie kata dia, warga bisa berekspresi tanpa direkayasa kondisi infrastruktur di wilayahnya. Disini lain hal itu dapat mendorong pemerintah untuk membangun jalan yang dijadikan objek selfie tersebut.

“Dalam arti positif thinking ya, bentuk kreatifitas yang asli tidak di rekayasa dalam model begini. Jangan salah persepsi, siapa tahu dengan adanya ini dampaknya pemerintah menangnggapi hal yang positif juga. Salah satunya mendorong pembangunan,”terangnya.

Rudi mengakui kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Pandeglang masih banyak yang rusak sehingga menjadi pekerjaan rumah Pemkab Pandeglang. Rudi berharap semua pihak tidak berspekulasi lain pada kegiatan itu, kendati rencana pengadaan sepeda listrik yang dilakukan Pemkab Pandeglang menuai pro-kontra.

“Apalagi jalan di Kabupaten kita masih banyak jalan hanya hancur, disusul dengan rencana pengadaan pembelian sepeda listrik. Makanya kami dari Nalar mensiasati kegiatan ini adanya foto selfie di jalan hancur,”ujarnya.

**Baca juga:Telan Rp. 38 Miliar, GMNI Desak Pemkab Pandeglang Batalkan Pengadaan Sepeda Listrik untuk RT/RW

Saat ditanya apakah kegiatan foto selfie di jalan hancur bentuk sindiran Nalar ke Pemkab Pandeglang, Rudi membantah hal itu, karena kegiatan ini mendorong kreatifitas warga untuk menyampaikan hal yang sebenarnya terjadi di bawah.

“Bukan sindiran terhadap rencana pengadaan listrik ke pemerintah. Ini bentuk kreatifitas agar warga lebih merdeka lagi untuk mengungkapkan hal-hal yang sebenarnya,”tegasnya.

Bagi warga Pandeglang yang hanya hendak mengikuti lomba selfie di jalan hancur di Pandeglang dari tanggal 17 Agustus hingga 25 Agustus 2022. Nalar menyiapkan Rp 1 juta untuk 3 orang pemenang. Untuk itu simak formatnya lomba selfie di jalan rusak sebagai berikut:
– Kirim foto selfie jalan hancur
– Alamat Jalan
– waktu pengambilan poto
– Khusus warga Pandeglang
– Kirim poto ke email nalar Pdg – Upload ke fb & Ig sendiri (screenshot)
– Batas pengiriman 25 Agustus 2022.(Aep)




Keluarga Pasien Keluhkan Fasilitas dan Pelayanan, Dirut RSUD Berkah Pandeglang Beri Penjelasan

Kabar6.com

Kabar6 – Pelayanan dan fasilitas di RSUD Berkah Pandeglang dikeluhkan keluarga pasien. Keluarga merasa geram lantaran tidak ada sinkronisasi birokrasi antara rumah sakit dan Puskesmas dan juga fasilitas ruang isolasi di RSUD Berkah.

Hal itu dialami pasien bernama Safrudin asal Kecamatan Mandalawangi. Awalnya pasien tersebut dibawa ke Puskesmas Mandalawangi, kemudian dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang tanpa diberikan surat rujukan oleh Puskesmas.

Namun sesampainya di UGD RSUD Berkah pasien diminta untuk dibawa pulang lagi ke Puskesmas Mandalawangi sebagai Fasilitas Kesehatan (Faskes) awal, kalaupun hendak dibawa kembali ke RSUD harus didampingi pihak Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulance Puskesmas.

“Ketika datang ke PKM Mandalawangi, katanya gak usah bawa rujukan. Ketika datang ke rumah sakit kita diminta rujukan, terus diminta dibawa pulang ke Faskes awal. Katanya di sana harus dirawat dulu, atau tidak di rujukan ke sini dan diantarkan oleh pihak Puskesmas dengan menggunakan ambulance,” keluh Dede Muhajir anak pasien, Kamis (11/8/2022).

Setelah berdebat panjang dengan perawat di UGD, akhirnya orangtuanya di mulai ditangani. Tak lama, ia didatangi seorang dokter yang menawarkan ruangan VIP karena kelas 1 sesuai kelas BPJS yang dimiliki orangtuanya penuh.

“Bukannya di bawa ke ruang VIP, tiba-tiba dibawa ke ruang isolasi. Disini saya mulai geram ko dibawa ke ruang isolasi, saya fikir ruang isolasi itu sesuai dengan standar nasional, seperti penyakit menular lainnya, yang memang dirawat di ruangan tersendiri dengan pelayanan khusus,”keluh Dede.

“Tapi ternyata bapak saya BPJS ya pensiun PNS, malah kelasnya seperti kelas 3 yang ditempatkan di ruang Pulmo ruang Isolasi khusus paru-paru,”tambahnya.

Setelah orang tuanya dibawa ke ruang Pulmo karena didiagnosis menderita penyakit paru-paru, Dede terkejut karena dalam ruangan tersebut terdapat beberapa pasien yang penyakitnya lebih parah dari orangtuanya. Di ruang isolasi, kata dia tidak ada penerapan protokol kesehatan (Protes) yang ketat, normal seperti biasa.

“Itu dicampur seperti TBC, HI, komfikasi, disampinnya katanya ada ruangan pasien yang terpapar Covid-19. Bahkan ada yang mau melahirkan, katanya reaktif Covid-19. Ternyata protesnya gak ada. Normal saja yang nungguin, secara bergantian,”ujarnya.

“Masalah ini juga harus jadi perhatian pihak rumah sakit kaitan dengan penyakit menular. Jangan sampai orang yang nganter sakit pulang ke rumah bawa virus,”sambungnya.

Dede juga menyayangkan, informasi yang disampaikan oleh beberapa perawat tidak satu suara. Awalnya perawat menjelaskan, alasan di ruangan Pulmo hanya untuk memudahkan dokter melakukan pemeriksaan, ada juga perawat yang mengatakan, orangtuanya harusnya tidak ditempatkan di ruang tersebut.

Lantaran orangtuanya tak nyaman dengan kondisi ruangan tersebut dan setelah berkonsultasi dengan dokter, akhirnya orangtuanya dibolehkan pulang.

“Awalnya orangtua saya dirawat disini supaya proses penyembuhan lancar. Setelah datang kesini ya begini untuk tidak saja orangtua saya gak bisa karena disatukan dengan pasien lain yang punya penyakit kronis,”tandasnya.

Terkait keluhan pasien tersebut, Direktur RSUD Berkah Pandeglang Eniyati memberikan penjelasan. Ia mengatakan, pasien tersebut menderita penyakit paru yang beresiko menular. Sehingga harus dirawat di ruangan isolasi.

“Menurut informasi dari kabid perawatan, bahwa pasien tersebut pasien penyakit paru beresiko menular,”ujarnya.

**Baca juga: Muhamad Kabir Dilantik Jadi Staf Ahli Bupati Bidang Kesra dan SDM Pemkab Pandeglang

Hal itu atas saran dari dokter dan belum di sarankan untuk dirawat di ruangan. Menurutnya ruangan tersebut khusus untuk pasien yang menderita penyakit paru dan tidak dicampur dengan pasien yang menderita penyakit lain.

“Maka atas advice dari dokter sepesialis paru harus dirawat tersendiri di ruangan isolasi khusus paru/ruang pulmo, belum bisa ditempatkan di ruangan lain,”tutupnya.(aep)




Muhamad Kabir Dilantik Jadi Staf Ahli Bupati Bidang Kesra dan SDM Pemkab Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Muhamad Kabir dilantik menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sumberdaya Manusia.

Pelantikan tersebut berdasarkan surat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan nomor :B-2814/JP.00.00/08/2022 prihal rekomendasi hasil seleksi terbuka JPT Pratama dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, berdasarkan surat dari KASN bahwa pejabat Pembina Kepegawaian (PK) memilih salah satu dari tiga nama calon PPT pratama yang diajukan panitia seleksi,”kata Plh Sekda Taufik Hidayat Rabu (10/8/2022).

Taufik berharap, dengan dilantiknya Muhamad Kabir menjadi Staf Ahli Bupati Bisang Kesra dan SDM, bidang tersebut yang ada dilingkup Setda dapat lebih maksimal untuk mewujudkan visi misi Bupati Pandeglang yang sudah ditetapkan.

“Saya yakin dan percaya sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kesra dan SDM, Muhamad Kabir dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dalam membantu saya untuk mewujudkan visi dan misi tersebut”, terangnya.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang Moh Amri mengatakan, dengan dilantiknya Muhamad Kabir menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Kesra dan Sdm, berarti sudah 10 (sepulu) JPT yang terisi dari 11 (sebelas) yang di asismenkan.

**Baca juga:Jual Narkoba lewat Medsos, Empat Pelaku Diringkus Polres Pandeglang

“Dari 11 JPT, sudah terisi 10, tinggal BPBD yang kosong karena hasil rekomendari KASN peserta yang ikut asismen masih kurang kelayakannya”, ungkapnya.

Moh Amri menjelaskan, kemungkinan besar untuk JPT Pratama BPBD akan dibuka kembali berbarengan dengan Diskomsantik dan DPMPTSP.

“Pimpinan kami memang ingin segera, namun Diskomsantik dan DPMPTSP pejabatnya sudah mendekati pesiun, jadi bisa saja nanti berbarengan”, pungkasnya.(Aep)




Jual Narkoba lewat Medsos, Empat Pelaku Diringkus Polres Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Satresnarkoba Polres Pandeglang menangkap pelaku pengedar narkoba melalui media sosial Instagram. Pelaku berjumlah 4 tersebut terkait penyalahgunaan narkoba dengan inisial AS (30), ES (28), inisial ETW (26) dan AL (27) para pelaku di tangkap bermula dari Instagram.

Kasat Resnarkoba Polres Pandeglang Ilman mengatakan mendapatkan pengedaran narkoba melalui akun Instagram. “Dari hasil patroli cyber kami menemukan bahwa ada peredaran narkoba jenis sabu melalui akun Instagram, big_daddy.id,” kata Ilman, Selasa (10/8/2022).

Ilman mengatakan anggota Satresnarkoba Polres Pandeglang berpura-pura menjadi pembeli untuk menangkap pelaku. “berpura-pura menjadi pembeli kepada pelaku. Tempat yang disepakati untuk bertransaksi adalah di Villa Arista Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang dan berhasil mengamankan AS (30) dan barang bukti berupa 2 Bungkus Plastik bening berisikan narkotika jenis ganja, dengan Berat Bruto 2,94 gr dan 1 unit Handphone,” ucap Ilman.

Kemudian setelah dilakukan pengembangan dari AS (30) pada hari yang sama sekitar pukul 17:00 Wib, pihaknya berhasil mengamankan 2 tersangka yang berinisial ES (28) dan ETW (26) di warung buah di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang beserta barang bukti berupa 1 bungkus plastik klip bening berisikan narkotika jenis biji ganja dengan berat bruto 1,03 gr, uang tunai sebesar Rp 900 ribu, 1 buah Handphone dan 1 buah tas selempang.

Dihari yang sama sekitar pukul 20:00 Wib di tempat yang sama yaitu di warung buah di Kecamatan Cinangka, pihaknya berhasil lagi mengamankan 1 orang tersangka dengan inisial AL (27) beserta barang bukti berupa 3 bungkus paket narkotika jenis ganja berat brutto 10,03 gr, 1 bungkus plastik bening berisikan narkotika jenis ganja, berat brutto 22,33 gr, uang sebesar Rp 400 ribu, dan 1 buah Handphone.

**Baca juga:Putra Bupati Pandeglang Klaim Rencana Pembelian Sepeda Listrik untuk RT dan RW Usulan dari Bawah

Ilman manambahkan saat ini kami mengamankan barang bukti dan memeriksa para saksi dan tersangka. “Sampai saat ini kami telah melakukan tindakan berupa mengamankan barang bukti, memeriksa saksi dan tersangka, melakukan uji laboratorium barang bukti ke Puslabfor serta melakukan pengembangan lebih lanjut,” tambah Ilman.

Atas tindakannya keempat pelaku dijerat pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 113 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) lebih subsider Pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotik.(Aep)




DPUPR Banten Kucurkan Anggaran 60 Miliar Untuk Jalan di Pandeglang, Ini Titik Fokusnya

Kabar6.com

Kabar6- Demi jalan di Kabupaten Pandeglang mulus alias dalam kondisi baik, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten kucurkan anggaran sebesar Rp 60 miliar untuk penanganan jalan provinsi di Pandeglang di tahun 2022.

Kepala DPUPR Provinsi Banten Arlan Warzan mengatakan, anggaran sebesar itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Banten tahun 2022, untuk penanganan ruas jalan Mengger – Caringin, pemeliharaan rutin dan penanganan jalan longsor di Kecamatan Sumur.

“Kita ada pemeliharaan rutin sebesar Rp 18 miliar, kemudian pembangunan betonisasi di ruas Mengger – Caringin itu. Jadi total anggaran secara keseluruhan untuk Pandeglang saja Rp 60 miliar,” ungkap Arlan saat ditemui di Pandeglang, Senin (8/8/2022).

Fokusnya kata dia, penanganan jalan tersebut diantaranya jalan longsor di Sumur dan Mengger – Caringin. Namun untuk ruas Mengger – Caringin tersebut dilakukan pemeliharaan rutin dan pembangunan betonisasi yang baru saja penandatanganan kontrak.

“Tahun ini kita fokuskan di dua titik, Mengger – Caringin dan jalan longsor yang di Kecamatan Sumur. Ada beberapa yang sudah mulai kontrak dan ada juga yang baru mulai lelang. Karena kemarin ada kendala yang berkaitan dengan penyesuaian harga,” katanya.

Kalau untuk penanganan longsor lanjut dia, sudah mulai dilakukan di lapangan, dan titik lain di ruas jalan Mengger – Caringin sudah mulai membuat badan jalan.

“Selain Mengger – Caringin dan jalan Longsor. Ada juga ruas jalan di Pandeglang yang kami intervensi, namun fokusnya tahun ini di dua titik itu ( Mengger – Caringin dan jalan Longsor, red),” ujarnya.

Untuk ruas jalan Mengger – Caringin tambah dia, dilakukan penanganan secara bertahap, tidak bisa sekaligus dibangun tahun ini. Namun, teknis penanganannya di pilah – pilah.

**Baca juga: Biaya Pembangunan Tol Serang-Panimbang Dapat Ngutang dari Cina, Luhut: Jangan Sampai Mubazir

“Bertahap pembangunannya. Kita prioritaskan jalan yang rusak berat dulu, kemudian tahun 2023 mendatang juga akan ada lagi,” ujarnya.

Diketahui, kondisi ruas jalan Mengger – Caringin mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga penanganannya dilakukan sesegera mungkin. “Ruas jalan Mengger – Caringin dan yang longsor itu sifatnya urgen, maka kita prioritaskan,” tandasnya.(aep)




Tak Kunjung Bayar Sewa, Tiga Kios di Pasar Badak Pandeglang Disegel

Kabar6.com

Kabar6- Tak kunjung bayar sewa, tiga kios di Pasar Badak Pandeglang, terpaksa harus disegel oleh pihak Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Pasar.

Kepala Bidan Perdagangan Diskoperindag Pandeglang, Johanes Waluyo mengungkapkan, hari ini pihaknya melakukan penyegelan tiga kios pasar yang tidak membayar tunggakan retribusi sewa kiosnya sesuai Perda Nomor 9 tahun 2021 tentang retribusi jasa bersama.

Padahal kata dia, pihaknya sudah memberikan peringatan sebanyak tiga kali. Akan tetapi hingga saat ini pengguna kios tidak juga melakukan pembayaran tunggakan.

“Akhirnya, hari ini kita lakukan penyegelan. Karena sebelumnya juga sudah diberikan peringatan,” ungkap Johanes di saat menyegel kios di Pasar Badak Pandeglang, Kamis (4/8/2022).

Selain hari ini melakukan penyegelan lanjut dia, ke depan juga masih tetap dilakukan peringatan kepada pengguna kios, karena masih banyak kios yang mengalami tunggakan retribusi sewa kios tersebut.

Tujuannya adalah, pertama sekarang ini pihaknya tengah melakukan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena perlu diketahui juga, Diskoperindag Pandeglang memiliki beban PAD yang harus dipenuhi sesuai target.

“Sementara, di pasar ini ada ratusan pedagang yang memiliki tunggakan retribusi sewa kios. Maka kita berupaya supaya pengguna kios dapat memenuhi kewajibannya sesuai aturan yang ada,” katanya.

Sebelum disegel dan diberikan teguran, pihaknya juga mengaku sebelum itu dilakukan komunikasi dengan pengguna kios. Namun karena tidak diindahkan, akhirnya diberikan peringatan satu sampai 3 kali.

“Namun karena pengguna kios tidak ada upaya untuk melakukan pembayaran. Hari ini kami lakukan tindakan tegas dengan penyegelan,” tegasnya.

**Baca juga: Puskemas dan Muspika Patia Pandeglang Sisir Rumah Warga Jelang HUT RI, Ini yang Dilakukan

Saat ditanya sejak kapan pengguna kios mengalami tunggakan pembayaran. Johanes mengaku, ada yang dari tahun 2019, 2020, 2021 sampai sekarang.

“Dan besarnya tunggakannya juga bervariatif, tetapi memang kita berusaha memberikan shock terapi kepada para pedagang karena ini aset milik pemerintah daerah yang tercatat di dinas kami, jadi kita bertanggungjawab untuk mengoptimalkan PAD,”tandasnya.(aep)




Puskemas dan Muspika Patia Pandeglang Sisir Rumah Warga Jelang HUT RI, Ini yang Dilakukan

Kabar6.com

Kabar6- Pihak Puskesmas dan jajaran Muspika Kecamatan Patia, Kabupaten keliling menyisir rumah – rumah warga yang belum memasang bendera Merah Putih.

Warga yang di depan rumah belum ada bendera, diberinya bendera Merah Putih tersebut agar dipasang dan dikibarkan di halaman depan rumah warga tersebut.

Hal itu untuk membangkitkan semangat nasionalisme warga dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 77. Pihak Puskesmas Patia, Kabupaten Pandeglang membagikan bendera merah putih kepada masyarakat.

Kepala Puskesmas Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Sri Rezeki mengungkapkan, dalam menyambut dan memeriahkan HUT RI ke 77 tahun 2022 ini, pihaknya mengajak kepada semua masyarakat untuk semangat dan menyemarakan 17 Agustus.

Salah satu ajakan tersebut, dengan membagikan Bendera Merah Putih kepada warga, dan memasangnya di depan rumah warga. “Iya, ini sebagai upaya dalam menumbuhkan jiwa Nasionalisme warga,” ungkap Sri, Kamis (4/8/2022).

Menurutnya, hal ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap para pejuang terdahulu, yang harus mengeluarkan keringat bahkan darah dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.

“Maka, dengan ini kaki harap warga yang ada di desa – desa termotivasi dan bangkit lagi semangat nasionalismenya. Salah satunya dengan memasang dan mengibarkan sang Merah Putih,” katanya.

Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Camat Patia, Atang Suhana mengaku, aksi bagi – bagi bendera Merah Putih kepada warga tersebut untuk memeriahkan HUT RI ke 77 sekaligus ajakan kepada warga untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme.

**Baca juga: Dua Kampung di Pandeglang Diterjang Banjir, Akses Jalan Terputus

Karena menurutnya, semangat menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia harus tertanam dalam jiwa, sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan bagi pahlawan terdahulu.

“Maka dalam menyambut HUT Indonesia ke 77 ini, kami harap warga yang belum memasang bendesa di depan rumahnya agar memasangnya,” harapnya.(aep)




Dua Kampung di Pandeglang Diterjang Banjir, Akses Jalan Terputus

Kabar6.com

Kabar6- Dua Kampung di Desa Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang diterjang banjir. Kedua banjir tersebut melanda Kampung Sukajadi dan Sawah.

Banjir tersebut selain merendam puluhan rumah, akses di lokasi banjir juga terputus. Berdasarkan informasi ketinggian air bervariasi dari 60 centimeter hingga satu meter.

Saat ini warga yang terdapat masih bertahan di rumah sedangkan warga yang hendak beraktivitas kendaraannya diangkat warga.

“Saat ini masih banjir, banjir disebabkan dari meluapnya air sawah di desa Pasirkadu,” kata Anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Sukaresmi Juhanta, Kamis (4/8/2022).

Menurutnya banjir masih membuat aktivitas warga terganggu. Warga yang hendak beraktivitas kendaraannya masih digotong warga. Kendati demikian, banjir mulai sudut.

**Baca juga: Siapkan Program Pemberdayaan, Nurdinah Muslimat NU Pandeglang: Berikan Solusi untuk Perempuan

“Meskipun sedikit surut, tapi kendaraan yang mau lewat masih digotong warga,” terangnya.

KSB dan tim lain masih memantau perkembangan banjir di lokasi hal itu dikhawatirkan ada banjir susulan, sehingga dengan memudahkan pihak relawan untuk mengevakuasi warga.(aep)




Siapkan Program Pemberdayaan, Nurdinah Muslimat NU Pandeglang: Berikan Solusi untuk Perempuan

Kabar6-Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Pandeglang bakal mempersiapkan program pemberdayaan untuk perempuan. Hal itu ditegaskan oleh Ketua terpilih Muslimat NU Nurdinah saat acara Konferensi Cabang Muslimat NU, di Hotel Mutiara Carita, Rabu (03/08/2022).

Nurdinah mengatakan, program pemberdayaan tersebut dilakukan agar para anggota dan keberadan Muslimat NU bisa dirasakan oleh masyarakat khsusunya kaum perempuan.

“Sudah saatnya keberadan Muslimat NU bisa lebih banyak berperan khususnya untuk para perempuan. Apa lagi organisasi ini juga basisnya adalah perempuan,” ungkap Nurdianah yang akrab di panggil Dina.

**Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Banten Perangi Narkoba di Lapas, Rutan Hingga Imigrasi

Ia menjelaskan, selain pada pemberdayaan perempuan ia juga mengangggas agar organisasi yang ada bisa menyesuaikan jaman karena saat ini sudah masuk pada jaman milenial.

Oleh karena itu Muslimat NU harus bisa menyesuaikan supaya bisa menjawab tantangan jaman. Sebagai banom NU tentunya harus terus melakukan inovasi khususnya dalam pemberdayaan perempuan.

“Tantangan yang dihadapi Muslimat NU pastinya akan sangat berbeda dengan para pengurus sebelumnya. Karena adanya kemajuan jaman, karena itu Muslimat harus hadir ditengah masyarakat dan mampu memberikan solusi utuk para perempuan,” ujarnya.

Yayah pengurus Muslimat NU kecamatan di Pandeglang mengatakan Nurdinah saat ini sudah layak menjadi pemimpin di Muslimat NU Pandeglang selain memang sudah berpengalaman ia juga menjadi inspirasi untuk para kaum perempuan.

“Ini akan menjadi energi baru bagi kami sebagai anggota dari Muslimat NU karena saya yakin beliau bisa memimpin organisasi ini,”terangnya.
Area lampiran