1

Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Merasa lapar Sebelum Berolahraga

Kabar6-Pernahkan Anda merasa sangat lapar sebelum melakukan aktivitas olahraga? Apa yang harus Anda lakukan, dan jenis makanan apa saja yang paling baik dikonsumsi sebelum olahraga?

Mary Jane Detroyer, seorang pelatih pribadi, ahli gizi bersertifikat dan ahli diet terdaftar, mengatakan karbohidrat berkisar antara 100-250 kalori adalah apa yang dibutuhkan tubuh Anda untuk melakukan segala jenis latihan fisik.

“Anda perlu memiliki sesuatu yang akan masuk ke aliran darah dan tetap di sana selama olahraga. Anda tidak ingin memiliki banyak lemak, terlalu banyak protein, atau terlalu banyak serat karena hal-hal itu memperlambat cara makanan diserap ke dalam aliran darah,” urai Mary.

Makan sebelum olahraga juga harus dilakukan pada waktu yang tepat jika tidak ingin mengalami gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan. Disarankan agar Anda makan 1,5 jam sebelum latihan sehingga makanan yang masuk sudah menjadi energinya dan akan berada dalam aliran darah.

Makanan berkarbohidrat seperti apa yang paling baik dikonsumsi sebelum olahraga? Melansir beberapa sumber, ini dia jenis makanan yang dimaksud:

1. Sepotong buah
Tidak masalah apa jenis buah apa, yang penting membuat perut Anda terisi.

2. Biskuit dari gandum utuh
Makanan memiliki sedikit serat, serta tidak terlalu banyak lemak dan protein, sehingga baik dimakan sebelum olahraga.

3. Yogurt biasa, bukan Greek yoghurt
Greek yoghurt hampir semuanya adalah protein, sedangkan yoghurt biasa mengandung lebih banyak karbohidrat di dalamnya, yang bisa menambah energi latihan Anda.

4. Smoothie
Meski mengandung terlalu banyak kalori, tetapi jika dicampur secangkir buah atau secangkir susu kedelai, maka sangat baik Anda.

5. Sepotong roti bakar dengan sedikit selai kacang
Ini pilihan makanan terbaik bagi Anda yang akan olahraga di pagi hari. ** Baca juga: Studi Ungkapkan Sebanyak 70 Persen Pasangan Mengaku Sering Bertengkar Gara-gara Ponsel

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Bisakah Berat Badan Turun Tanpa Olahraga?

Kabar6-Beragam cara dilakukan orang untuk menurunkan olahraga. Mulai dari mengurangi porsi makan, hingga rutin puasa. Sebagian orang rutin berolahraga untuk menunjang diet, sementara tidak sedikit juga yang malas melakukan olah tubuh.

Bisakah menurunkan berat badan melalui diet, tapi tanpa olahraga? Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan. Melansir sehatdiet, minum air putih sebelum makan akan membuat Anda cepat merasa kenyang, sehingga porsi makan pun akan berkurang dengan sendirinya tanpa disadari. Terlebih bila ditambah dengan minum air putih sesudah makan.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk meningkatkan aktivitas fisik misalnya dengan berjalan kaki ke kantor apabila jaraknya dari rumah dekat, mengepel, membersihkan bak mandi, menyapu, dan lain sebagainya.

Cara lain adalah dengan mengurangi konsumsi karbohidrat misalnya mengganti nasi putih dengan nasi merah atau roti gandum dengan oatmeal. Intinya, dengan mengganti berbagai jenis makanan tinggi karbohidrat dengan berbagai jenis makanan lainnya yang mengandung karbohidrat lebih rendah. ** Baca juga: Kurangi Minum Air Es Tiap Hari Demi Kesehatan

Namun tentu saja Anda tetap disarankan untuk rutin berolahraga karena akan membantu program diet, sekaligus membuat tubuh tetap sehat.(ilj/bbs)




Lakukan Olahraga yang Tidak Tepat Sebabkan Penuaan Dini?

Kabar6-Olahraga sangat dianjurkan karena baik untuk kesehatan fisik dan mental. Meskipun demikian, melakukan olahraga yang tidak tepat atau kesalahan saat berolahraga ternyata bisa mengakibatkan penuaan dini.

Bagaimana agar hal itu tidak terjadi? Anda disarankan untuk tidak melakukan beberapa kebiasaan yang kurang tepat dalam berolahraga. Melansir womantalk, berikut sejumlah kebiasaan yang dimaksud:

1. Postur tubuh yang buruk
Saat berolahraga, penting menjaga postur tubuh yang baik dalam setiap gerakan. Postur yang buruk bisa berdampak pada tulang terlebih pada tulang belakang, bahkan bisa membuat punggung bungkuk terus menerus.

2. Mengandalkan olahraga kardio
Ada banyak orang yang menyukai olahraga kardio. Namun perlu diingat, melatih kekuatan juga penting bagi mereka yang berusia dewasa. Olahraga kekuatan berguna mengencangkan otot dan membakar kalori meski kita sedang tidak berolahraga.

3. Olahraga secara berlebih
Olahraga yang terlalu intens dan terus menerus tetapi kurang tidur, akan melepaskan dan meningkatkan kadar kortisol dalam darah. Kondisi ini mendatangkan efek berlawanan dengan insulin dan justru meningkatkan gula darah. Agar terhindar dari kondisi ini, Anda perlu beristirahat dari olahraga sehari dalam seminggu.

4. Abaikan latihan interval intensitas tinggi.
Olahraga interval intensitas tinggi ternyata membantu memerangi tanda-tanda penuaan. Penelitian yang ditulis dalam jurnal Cell Metabolism menyebutkan, orang berusia lanjut yang mengikuti latihan interval intensitas tinggi mengalami peningkatan kapasitas mitokondria sebanyak 69 persen. Selain itu juga terjadi peningkatan sensitivitas insulin yang membantu menurunkan risiko diabetes.

5. Abaikan latihan dasar panggul
Seringkali saat berolahraga orang lupa melatih area dasar panggul. Mengabaikan latihan otot-otot di dasar panggul bisa membuat perut membuncit. Hal ini sering dialami wanita di usia pertengahan.

Selain itu juga bisa mengakibatkan inkontinensia urine. Jadi, sering-seringlah melatih dasar panggul dengan olahraga kegel setiap hari minimal 10 kali dalam tiga set. ** Baca juga: Wanita yang Rajin Bangun Pagi Jauh dari Depresi

6. Kurang memaksimalkan kekuatan
Bertambah usia membuat reaksi tubuh seseorang jadi semakin lamban. Untuk mempertahankannya, Anda perlu menambahkan kekuatan gerakan dalam setiap latihan. Cobalah lakukan olahraga angkat beban berat dengan banyak pengulangan serta berlari untuk membangun serat otot yang bergerak cepat dan menjaga kecepatan reaksi.

Lakukan olahraga dengan benar agar hasilnya menjadi maksimal.(ilj/bbs)




Cara Jaga Rambut Tetap Sehat Saat Olahraga Sesuai Saran Ahli

Kabar6-Selain pakaian menjadi basah dan terasa lembap, keringat yang mengucur saat kita berolahraga seringkali juga membuat rambut lepek bahkan kotor. Karena itulah, Anda dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan rambut.

Bagaimana agar rambut tetap sehat saat berolahraga? Melansir beberapa sumber, berikut beberapa saran ahli:

1. Cermay pilih ikat rambut
Jangan gunakan sembarang ikat rambut dari karet yang elastis. Celebrity stylist, Philip B., menganjurkan untuk menggunakan ikat rambut dari pita, yang lebih lembut untuk rambut dan tidak akan membuat rambut patah atau keriting.

2. Ganti gaya ikatan rambut
Masih saran Philip, sebaiknya Anda mengganti gaya ikatan rambut setiap berolahraga. Mengikat rambut dengan gaya yang sama akan membuat rambut mendapatkan tekanan di daerah yang sama terus menerus sehingga rentan mengalami kerusakan. Ganti gaya ikatan rambut Anda dengan ponytail rendah, ponytail tinggi, kepang, dan lain sebagainya.

3. Gunakan leave-in conditioner atau dry shampoo
Menurut Leah Sugru, seorang stylist di Salon Mario Russo di Boston, sebelum berolahraga sebaiknya semprotkan leave-in conditioner pada rambut. Setelah selesai, keringkan rambut menggunakan hair dryer karena sebagian besar conditioner yang tidak aktif akan kembali aktif setelah terkena panas.

Juan Carlos Maciques dari Rita Hazan Salon di New York City, mengatakan bahwa Anda juga bisa menggunakan dry shampoo yang difokuskan hanya pada akar rambut, sebelum berolahraga. Kemudian saat olahraga selesai, pijat pelan kulit kepala untuk membubarkan dry shampoo, yang telah menyerap kelembapan di rambut.

4. Hindari sering memegang rambut
Hal paling penting yang harus dilakukan untuk menjaga rambut saat berolahraga adalah tidak sering memegang mahkota Anda. Dikatakan Juan, menyentuh rambut dengan tangan sebenarnya akan merangsang produksi minyak di kulit kepala, sehingga yang terbaik adalah ikat rambut atau dijepit ke belakang agar tidak terus-menerus memperbaikinya. ** Baca juga: Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Alami Mood Buruk

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Otak Sehat dengan Olahraga Sederhana

Kabar6-Olahraga biasanya dikaitkan dengan kesehatan organ dalam maupun anggota tubuh atau lebih pada manfaat fisik. Rupanya, para ilmuwan juga tertarik mengetahui apakah aktivitas fisik secara teratur bisa mengubah otak secara mendasar, terutama menyangkut penyakit dan penuaan.

Penelitian terbaru pada tikus yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine menemukan, hormon yang dilepaskan saat berolahraga bisa meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan dan mengurangi kerusakan dan kehilangan memori yang terkait dengan demensia.

Penelitian itu juga menyarankan empat olahraga praktis untuk menjaga kesehatan otak. Melansir beberapa sumber, ini dia olah raga yang bantu otak sehat:

1. Lari
Rutin berlari secara positif mempengaruhi kesehatan dan fungsi sinapsis antara neuron di hippocampus serta meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak di daerah tersebut. Hippocampus merupakan bagian otak yang didedikasikan untuk menyimpan ingatan dan membentuk sel-sel otak yang baru.

2. Aerobik
Olahraga aerobik bisa membantu memori dan mempengaruhi emosional. Dalam studi eksperimental pada 28 siswa muda dan sehat yang rutin aerobik dan yang tidak berolahraga. Kelompok siswa yang rutin aerobik memiliki peningkatan yang signifikan dalam kinerja memori spasial, perasaan dan emosi positif. Ini tidak terjadi pada kelompok yang tidak berolahraga.

3. Bersepeda
Sebuah penelitian menemukan, aliran darah ke otak meningkat pada subyek yang berolahraga dengan sepeda statis. Peningkatan aliran darah dikaitkan dengan mekanisme yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan sel dan peningkatan fungsi otak.

4. Yoga yang berbasis pada latihan pernapasan
Sebuah penelitian percontohan pada 2018 menyelidiki efek dari gerakan dan latihan yoga yang fokus pada pernapasan. Penelitian ini menemukan bahwa peserta dari kedua praktik olahraga itu menunjukkan pengurangan stres yang dirasakan. ** Baca juga: Jangan Remehkan, Polusi Udara Juga Pengaruhi Kebahagiaan

Yuk, pilih salah satu dari keempat olahraga di atas agar kesehatan otak selalu terjaga.(ilj/bbs)




Tidak Disarankan Merokok Usai Olahraga

Kabar6-Setiap orang dianjurkan untuk rutin berolahraga. Selain membuat tubuh bugar, olahraga yang dilakukan secara teratur juga baik untuk kesehatan sekaligus kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit

Di sisi lain, tidak sedikit orang yang meskipun rutin berolahraga, juga tetap merokok usai melakukan olah tubuh. Kebiasaan seperti ini tentu saja tidak disarankan oleh para ahli.

Merokok dan olahraga adalah dua hal yang sangat bertentangan. Merokok membuat pembuluh darah jantung tersumbat, sementara olahraga membuat jantung semakin kuat. Apa yang akan terjadi apabila Anda merokok usai berolahraga? Melansir Klikdokter, pada dasarnya merokok dan olahraga itu sama-sama memicu stres oksidatif. Dalam batas tertentu, stres oksidatif termasuk normal. Namun jika kadarnya berlebihan,(yang bisa terjadi akibat merokok, maka akan berbahaya bagi tubuh.

Apabila seseorang sudah ada penyakit jantung, merokok setelah berolahraga akan membuat pembuluh darah makin menyempit. Saat olahraga kan jantung dipacu, jadi kebutuhan aliran darah meningkat dan jantung harus bekerja lebih keras. Dengan adanya asap rokok, bikin jantung bekerja lebih keras sehingga kalau terus menerus demikian, fungsi pompa jantung bisa melemah.

Merokok setelah berolahraga akan meningkatkan jumlah karbon monoksida ke dalam aliran darah. Karbon monoksida ini memiliki efek serius terhadap fungsi otak, karena mengganggu kinerja visual, mengacaukan keterampilan motorik, bahkan menghambat penalaran kognitif. Jika Anda merokok setelah berolahraga, sakit kepala dan efek tak diinginkan lainnya bisa terjadi.

Selain itu, menghirup asap rokok akan mempersempit saluran udara di paru-paru dan membuatnya sulit bernapas. Setelah berolahraga, tubuh membutuhkan oksigen sebanyak mungkin untuk pulih, itulah sebabnya pernapasan Anda menjadi lebih cepat dan detak jantung meningkat. Dengan merokok, maka akan mengurangi jumlah oksigen di dalam darah.

Merokok juga dapat mengurangi kadar oksigen dalam darah. Karena itu, merokok setelah olahraga dapat membuat Anda lelah selama masa pemulihan. Padahal seharusnya, berolahraga membuat Anda jadi semangat.

Hal lain, merokok setelah berolahraga juga berdampak pada testosteron. Memiliki kadar testosteron normal atau tinggi sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin membangun otot dari berolahraga. Merokok dapat merusak sel-sel yang memproduksi testosteron dalam tubuh. Hal ini kemudian akan menghambat produksi testosteron dan menurunkan kadar testosteron di dalam tubuh. ** Baca juga: Perhatikan 6 Hal Ini Agar Program Diet Anda Tidak Sia-sia

Yuk, hilangkan kebiasaan merokok usai berolahraga agar hasilnya menjadi maksimal.(ilj/bbs)




Benarkah Berolahraga di Tempat yang Polusi Udaranya Tinggi Tidak Ada Manfaat?

Kabar6-Rutin berolahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan kekuatan otot, hingga sistem imun.

Meski begitu, Anda disarankan untuk tidak sembarangan memilih lokasi berolahraga. Mengapa demikian? Melansir medcom, sebuah penelitian di Inggris yang diterbitkan jurnal The Lancet mengungkapkan, berolahraga di tempat yang memiliki polusi udara tinggi, hampir tidak ada manfaatnya sama sekali. Tim peneliti membandingkan efek olahraga berjalan yang dilakukan 119 peserta penelitian berusia di atas 60 tahun. Tim membagi menjadi tiga kelompok peserta penelitian, berdasarkan apakah mereka sehat, memiliki penyakit jantung dan penyakit paru obstruktif kronis (COPD).

Secara acak, peserta penelitian ditugaskan untuk berjalan selama dua jam di London Oxford Street, jalan utama, distrik perbelanjaan kota, dan ruang terbuka Hyde Park seluas 350 hektar. Hasilnya, semua peserta yang berjalan di Hyde Park mengalami peningkatan kapasitas dan fungsi paru-paru serta mengurangi kekakuan arteri. Mereka minim terserang faktor risiko penyakit kardiovaskular hingga 26 jam sesudah berolahraga.

Sebaliknya, saat berjalan di Oxford Street, para peneliti menemukan peningkatan kecil dalam kapasitas paru-paru dan peningkatan kekakuan arteri. Hal ini dikaitkan dengan paparan butiran karbon hitam dan partikel ultrafine dari knalpot diesel kendaraan, masuk ke dalam tubuh peserta penelitian ketika berolahraga.

“Di tempat yang berpolusi, efek (positif) jauh lebih kecil,” kata Dr. Fan Chung, profesor kedokteran pernapasan di Imperial College London, yang memimpin penelitian ini.

Hal itu menunjukkan, olahraga tidak memberikan manfaat kardiorespirasi jika dilakukan di lokasi yang terpapar polusi udara. Berolahraga di tempat polutan juga tak membuat jantung dan paru-paru jadi sehat. “Ketika Anda berjalan, saluran udara Anda membuka . Lalu pembuluh darah Anda melebar, atau membuka. Ketika Anda berolahraga di area yang berpolusi, Anda bernapas lebih dalam, dan Anda mendapatkan lebih banyak partikel dan gas ke paru-paru Anda,” urai Dr. Chung.

Selain udara yang lebih segar, berolahraga di taman hijau juga bisa mengurangi stres yang memengaruhi peningkatan kesehatan peserta penelitian. Meski begitu, para peneliti mengatakan dampak ini tidak terlalu signifikan dalam studi yang mereka kerjakan. “Jika orang tidak dapat menemukan tempat hijau atau taman untuk berolahraga, saya pikir mereka mungkin harus berolahraga di dalam ruangan,” tambahnya.

Di sisi lain, penelitian ini mendapat kritik dari tim akademisi lainnya. Salah satu penelitian lain dari tim di Centre for Diet and Activity Research di University of Cambridge menemukan bahwa berolahraga di tempat polutan, bukan berarti nol manfaat. “Model kami menunjukkan bahwa di London, manfaat kesehatan dari perjalanan aktif selalu lebih besar daripada risiko pencemaran,” jelas Marko Tainio, peneliti di Centre for Diet and Activity Research di University of Cambridge. ** Baca juga: Bakar Lemak dengan Atur Pola Olahraga yang Tepat

Studi ini, dikatakan Taino, tidak mencari tahu efek jangka panjang berolahraga di tempat dengan polusi udara tinggi. Bisa jadi, dampak polutan hanya mengurangi manfaat jika olahraga dilakukan dalam waktu singkat. “Temuan ini perlu dikonfirmasi dengan studi jangka panjang empiris yang memeriksa pengorbanan mereka yang telah berolahraga selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun di tempat polutan,” urai Taino.(ilj/bbs)




Bakar Lemak dengan Atur Pola Olahraga yang Tepat

Kabar6-Salah satu cara yang disarankan untuk membantu menurunkan berat badan adalah rutin berolahraga. Untuk menentukan pola latihan yang bisa membantu pembakaran lemak lebih optimal, para peneliti menyarankan agar mereka yang ingin menurunkan berat badan mengatur porsi latihannya.

Para penliti British Journal of Sports Medicine, melansir tempo.co, mengungkapkan bahwa pola olahraga berselang bisa membakar lebih banyak. “Karena pembakaran lemak terus terjadi bahkan setelah Anda berhenti berolahraga,” kata Paulo Gentil, peneliti senior dari Universitas Goias Brasil. Bagaimana mengatur pola olahraga dengan interval? Sebagai gambaran, bentuk latihan yang disarankan adalah dengan memvariasikan intensitas lari dalam satu kali sesi latihan. Misalnya, empat menit lari dengan intensitas tinggi, lalu menurunkan tensi lari menjadi lebih pelan selama tiga menit.

Peneliti merekomendasikan program ini dijalani selama 150-250 menit seminggu untuk mencegah kenaikan berat badan. Sementara itu, mereka yang sudah kelebihan berat badan disarankan berolahraga lebih dari satu jam sehari.
** Baca juga: Kenali Sejumlah Tanda Penuaan yang Tunjukkan Usia Anda

Seorang peneliti dari Columbia University Medical Center, New York City, bernama Keith Diaz mengatakan bahwa latihan atau program olahraga berselang bisa menurunkan berat badan lebih banyak karena tubuh dipicu untuk membakar lemak lebih banyak dalam 24 jam seusai berolahraga, sehingga lebih efektif menurunkan berat badan.(ilj/bbs)




Diet Golongan Darah O yang Ampuh Turunkan Berat Badan

Kabar6-Konsep diet golongan darah dicetuskan oleh dr Peter J. D’adamo dari Amerika Serikat. Golongan darah, menurut D’adamo, mempengaruhi sistem pencernaan sehingga jika jenis makanan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan karakteristik darah, maka akan menimbulkan berbagai masalah metabolisme.

Kondisi ini bisa terjadi karena setiap golongan darah mencerna kandungan lektin atau sejenis protein pada makanan secara berbeda. Bila kandungan lektin dari makanan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan golongan darah, maka hal ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti perut kembung, metabolisme melambat, dan penyakit lainnya.

Diet golongan darah, melansir beberapa sumber, merupakan pengaturan pola makan sehari-hari berdasarkan golongan darah yang dimiliki seseorang. Diet ini diklasifikasikan berdasarkan golongan darah A, B, O, dan AB. Nah, untuk karakteristik orang bergolongan darah O adalah memiliki saluran pencernaan dan sistem kekebalan tubuh yang baik, serta memiliki daya tahan tubuh alami yang kuat terhadap infeksi. Namun, diet yang direkomendasi bagi pemilik golongan darah O adalah diet protein tinggi seperti daging unggas, makanan laut, telur, kacang-kacangan, susu, keju, dan yoghurt.

Pemilik golongan darah O wajib tahu makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari. Sumber protein yang baik dikonsumsi antara lain adalah daging sapi, domba, ikan kod, ikan haring, makerel. Sementara protein yang dihindari seperti daging babi asap (bacon), ham, daging babi, ikan lele, salmon asap, kaviar, gurita.

Biji-bijian dan kacang-kacangan yang baik dikonsumsi tapi perlu dibatasi adalah jenis padi-padian dan kacang-kacangan seperti kacang polong. Sedangkan yang harus dihindari adalah gandum, jagung, kacang merah karena bisa memicu alergi.

Buah yang baik dikonsumsi adalah pisang dan mangga, sementara buah yang harus dihindari adalah melon, blewah, jeruk, stroberi, kelapa serta kiwi. Untuk sayuran terbaik dalam diet golongan darah O antara lain daun seledri, daun bawang, kangkung, bayam, buncis, dan brokoli. Sedangkan sayuran yang perlu dihindari adalah sawi hijau, kubis, kol bunga, jamur shitake, kentang, terong, dan jagung.

Selain menjalani diet, Anda perlu mengimbangi dengan olahraga rutin. Jenis olahraga yang cocok untuk golongan darah O adalah olahraga yang melatih ketahanan tubuh seperti berlari.

Diet ini juga menganjurkan pemilik golongan darah O mengonsumsi vitamin B. Anda juga disarankan minum suplemen untuk mendapatkan asupan kalsium, karena diet ini menyarankan untuk menghindari produk susu. ** Baca juga: Mengapa Batuk atau Pilek Bertambah Parah di Malam Hari?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Cara Sederhana Hindari Kurang Konsentrasi

Kabar6-Sulit konsentrasi sering dialami saat kita sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan, entah di rumah maupun di kantor. Survei di AS menyebutkan, 60 persen wanita berusia 33-65 tahun rutin mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, mengingat kata dan angka, sering lupa posisi barang di rumah, hingga lupa jadwal mereka.

Stres dan kurang tidur disebut sebagai penyebab utama, sehingga tak perlu dicemaskan. Namun jika gejala itu terjadi berulang-ulang dan makin parah, bisa saja Anda mengalami gangguan tiroid, stroke, anemia, diabetes, depresi hingga Alzheimer.

Bagaimana solusinya? Melansir Pesona, ada tiga cara sederhana yang dapat membantu menghindari kurang konsentrasi. Apa sajakah itu?

1. Konsumsi makanan pengasah otak
Banyak dokter menyarankan untuk menjalani diet menu Mediterania. Intinya, makanan Anda sebaiknya didominasi ikan laut, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Makanan ini bisa membantu Anda mengingat dan berkonsentrasi lebih baik.

Ikan salmon kaya vitamin B12 yang penting dalam pembentukan sel-sel saraf, serta asam lemak omega-3 yang meningkatkan kemampuan kognitif Anda. Antioksidan juga membantu kesehatan otak Anda.

2. Lebih banyak tidur
Waktu tidur mempengaruhi konsentrasi dan cara Anda memusatkan perhatian. Karena itu, cukup tidur dan tidur lelap sangat penting. Matikan gadget, lampu kamar, dan biarkan otak Anda ikut beristirahat. Sinar biru yang dilepaskan smartphone atau perangkat elektronik lain bisa merusak produksi hormon melatonin yang Anda butuhkan untuk tidur lelap.

3. Jangan berdiam diri
Aktif bergerak dan berolahraga membuat Anda tetap berpikir tajam. Olahraga meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, meningkatkan kualitas tidur, serta menurunkan risiko masalah kesehatan yang bisa bikin otak lemot.

Targetkan 150 menit kegiatan aerobik per minggu. Penelitian membuktikan, naik tangga dengan intensitas sedang selama 10 menit bisa meningkatkan ingatan, konsentrasi, serta kesigapan wanita. Dan hal ini lebih baik dari dosis 50 mg kafein. ** Baca juga: Menurut Ahli Gizi, Begini Menu Sarapan yang Sehat

Selamat mencoba.(ilj/bbs)