1

Di Desa Upla India, Monyet Punya Sertifikat Tanah Atas Nama Mereka

Kabar6-Warga Desa Upla yang terletak di Negara Bagian Maharastra, India, sangat menjunjung tinggi keberadaan monyet. Mereka pun memperlakukan monyet selayaknya manusia.

Monyet di desa Upla, melansir Outlookindia, termasuk hewan beruntung karena memiliki tanah dengan sertifikat atas nama mereka. Hal ini karena warga desa menghormati para monyet. Desa Upla sendiri memiliki lahan pertanian yang luas. Saking luasnya, para warga tak segan memberikan 32 hektare tanahnya kepada monyet-monyet. Setidaknya, ada 100 monyet yang memiliki tanah atas nama mereka.

“Dokumen sementara dengan jelas menyatakan bahwa tanah itu milik monyet, tidak diketahui siapa yang membuat ketentuan untuk hewan ini dan kapan itu dilakukan,” kata Bappa Padwal, Kepala Desa Upla. ** Baca juga: Gila! Ibu Guru di India Nekat Operasi Ganti Kelamin Demi Nikahi Seorang Murid Perempuan

Desa berpenduduk 1.600 orang ini memastikan pemberian tanah untuk monyet sebagai bentuk cinta mereka kepada monyet. Menurut Padwal, habitat monyet di sekitar desa itu tengah terancam. Jumlah monyet di Desa Upla saat ini disebut hanya sekira 100 ekor yang berbeda jauh dari jumlah di tahun-tahun sebelumnya.

Hal inilah yang mendorong warga desa rela memberikan tanah mereka dan mengatasnamakannya dengan nama monyet di Desa Upla. Langkah tersebut diambil guna menjaga habitat monyet di sana sekaligus sebagai bentuk penghormatan ke monyet.

“Desa ini adalah rumah bagi hampir 100 monyet sekarang dan jumlah mereka terus berkurang selama bertahun-tahun karena hewan-hewan itu tidak tinggal lama di satu tempat,” tambah Padwal.

Kecintaan dan keprihatinan warga setempat membuat mereka harus menyelamatkan habitat para monyet, mengingat Desa Upla sudah menjadi rumah bagi monyet-monyet tersebut.

Selain memberikan tanah, penduduk desa juga kerap memberi makan monyet-monyet tadi. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk persahabatan antara manusia dengan monyet.(ilj/bbs)




Unik, ‘Tarzan dari Barcelona’ Buka Kelas Belajar Panjat Pohon Seperti Monyet

Kabar6-Pria bernama Víctor Manuel Fleites yang juga dikenal sebagai ‘Tarzan dari Barcelona’ membuka kelas memanjat pohon seperti monyet di Parque de la Ciudadela, salah satu taman kota di Barcelona, Spanyol.

Untuk mengikuti kelas Tarzan Movement bersama Fleites, melansir Odditycentral, peserta hanya membayar sekira Rp150 ribu, dan nantinya mereka akan diajarkan cara bergelantungan di pohon dan menata dahan-dahan layaknya Tarzan sungguhan.

“Kami bergerak seperti binatang, dari cabang ke cabang. Ini adalah praktik di mana olahraga dimainkan, tetapi Anda juga terhubung dan berkenalan dengan alam,” terang Fleites. ** Baca juga: Arkeolog Turki Temukan Medali Perunggu Bergambar Kepala Medusa Berusia 1.800 Tahun

Di taman Parque de la Ciudadela, Fleites berhasil menemukan beberapa pohon dengan cabang yang cocok untuk memanjat dan berayun. Disebutkan, kelas Fleites bukan hanya tentang latihan fisik, tetapi campuran disiplin olahraga dan disiplin mental yang dirancang untuk membawa peserta lebih dekat ke jenis gerakan yang tampaknya telah kita lupakan sebagai manusia.

Meskipun komunitas penggemar Tarzan Movement terus berkembang, dan saat ini ada sekira 50 orang dalam grup WhatsApp, Fleites tetap mendapatkan kritik yang menganggap latihannya sebagai gimmick.

“Orang yang mengkritik harus datang dan mencobanya,” kata Fleites. “Memanjat pohon memaksa Anda untuk melakukan jenis gerakan yang telah dilupakan manusia.”

Berminat mencoba?(ilj/bbs)




Kocak, Seekor Monyet di India Masuk Ruang Kelas dan Ikut ‘Belajar’ Bareng Anak-anak

Kabar6-Peristiwa menggelikan terjadi dalam ruang kelas sebuah sekolah negeri di Jharkhand, India. Seekor monyet memasuki ruang kelas yang penuh dengan siswa seakan ikut belajar.

Dalam sebuah potongan video yang diunggap ke akun Twitter oleh pengguna Deepak Mahato, melansir ndtv, tertulis keterangan, “Di Hazaribagh Jharkhand, seekor lutung liar bersekolah di sekolah negeri bersama siswa lainnya.” ** Baca juga: Masih Misteri, Ratusan Paus Pilot Mati Terdampar di Pantai Australia

Monyet itu terlihat santai duduk di barisan belakang, sementara guru terus mengajar para murid. Foto monyet yang duduk di barisan depan kelas juga muncul di internet. “Siswa baru di sekolah,” tulis keterangan postingan di Twitter.

Masih belum diketahui kapan peristiwa itu terjadi. Sementara itu, beberapa waktu lalu tampak sekelompok monyet menggunakan ponsel, melihat layar smartphone dan juga menelusuri apa yang tampak sebagai akun media sosial.

Video itu dilihat lebih dari 180 ribu netizen dengan ribuan ‘Like’. Beberapa pengguna internet menyebut, video itu lucu, yang lain hanya mengatakan bahwa monyet juga kecanduan smartphone.(ilj/bbs)




Kocak, Seekor Monyet di California Hubungi Layanan Darurat 911

Kabar6-Peristiwa kocak terjadi di California, Amerika Serikat (AS). Seekor monyet capuchin bernama Route secara tidak sengaja menelepon nomor darurat 911.

Berdasarkan sebuah unggahan di laman Facebook, melansir ctvnews, kantor sherif San Luis Obispo County menerima panggilan 911 yang terputus Sabtu lalu. Petugas operator tidak mendapat tanggapan ketika mereka mencoba menelepon kembali, jadi mereka mengirim petugas untuk menyelidiki.

Petugas tiba di kantor Duta Konservasi yang juga dikenal sebagai Zoo to You, di Paso Robles, California. Namun ketika diselidiki tidak ada staf yang menelepon. “Kemudian mereka semua menyadari itu pasti Route monyet capuchin,” demikian tulis kantor sherif di Facebook.

Staf berteori Route, monyet capuchin milik mereka kemungkinan mengambil ponsel kebun binatang dari kereta golf. “Kami diberitahu monyet capuchin sangat ingin tahu dan akan mengambil apa saja dan mulai menekan tombol. Dan itulah yang Route lakukan. Kebetulan itu adalah kombinasi nomor yang tepat untuk menghubungi kami.”

Kebun binatang turut mengomentari panggilan telepon monyet yang tidak disengaja. “Biarkan ini menjadi pelajaran pendidikan bahwa monyet BUKAN hewan yang harus dipelihara sebagai hewan peliharaan!” tulis pihak kebun binatang di Facebook.

Diketahui, Duta Konservasi menyediakan rumah bagi satwa liar yang terluka dan telantar. “Mereka sangat ingin tahu sehingga Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi!” ** Baca juga: Maksud Hati Ingin Bakar Laba-Laba, Pria AS Ini Malah Sebabkan Kebakaran Hutan

Lembaga nirlaba lingkungan Rainforest Alliance menerangkan, monyet capuchin adalah primata kecil dan pintar, dengan berat antara 1,3- 4 kilogram. Monyet asal Amerika Selatan ini dikenal cerdas dan mudah dilatih sehingga membuat mereka populer sebagai hewan peliharaan.(ilj/bbs)




Mencekam! Monyet di Brasil Tebar Teror Sambil Pegang Pisau

Kabar6-Akhir-akhir ini, warga di Corrente, Brasil, telah menghadapi kekuatan alam dengan cara yang paling aneh, setelah monyet pembawa pisau muncul di kota tersebut.

Monyet bersenjata pisau itu, melansir Sputniknews, menakut-nakuti penduduk setempat dan meneror kota selama sepekan terakhir. Primata yang terkenal cerdas dan banyak akal ini terlihat melambaikan pisau, dan bahkan mencoba mengasahnya di dinding di balkon pusat perbelanjaan setempat. Beberapa foto dan video yang menggambarkan hewan tadi telah beredar di media sosial.

Menurut laporan, krisis itu akhirnya diselesaikan ketika agen Institut Lingkungan dan Sumber Daya Alam Terbarukan Brasil (IBAMA) berhasil menangkap hewan tersebut.

Namun tidak ada yang terluka selama ketegangan terjadi antara monyet berpisau dan warga sekitar. ** Baca juga: Setelah 38 Tahun, Dua Wanita Rusia Ini Baru Sadar Mereka Bayi yang Tertukar Sejak Lahir

Foto-foto yang beredar menunjukkan bahwa monyet itu tidak terlalu senang berada dalam kerangkeng saat tertangkap petugas. Namun setidaknya monyet kecil ini sekarang aman dan dapat dikembalikan ke cagar alam terdekat, yang tampaknya adalah rumah aslinya.(ilj/bbs)




Masuk Rumah Penduduk, Kawanan Monyet di Tanzania Rebut Bayi Usia 1 Bulan Saat Sedang Disusui Ibunya

Kabar6-Peristiwa mengerikan terjadi di Desa Mwamgongo yang berbatasan dengan Taman Nasional Gombe, Tanzania. Sekawanan monyet diketahui menculik bayi berusia satu bulan setelah masuk ke rumah salah satu warga.

Lebih dramatis lagi, melansir Dailystar, monyet itu merebut bayi bernama Luhaiba Said yang sedang menyusu pada ibunya, Shayima. Kejadian tragis tersebut terjadi pada pukul 15.00 waktu setempat. Kisah berawal saat Shayima duduk di luar rumah sambil menyusui Said, ketika monyet datang menyerbu.

“Itu benar. Anak itu bersama ibunya di luar rumah mereka ketika kawanan monyet menyerbu rumah dan membawanya,” kata James Manyama Kigoma, Kepala Polisi Regionl. “Dia berteriak minta tolong dan penduduk desa bergegas ke rumahnya untuk membantu mendapatkan bayinya kembali dari kawanan monyet.”

Ditambahkan, “Ketika penduduk desa datang sudah terlambat karena bayi itu sudah berada di tangan monyet, dan ketika mereka mencoba membawanya kembali dengan paksa dia terluka di kepala dan lehernya.” ** Baca juga: Jepang Bakal Beri Hukuman Berat untuk Orang yang Lakukan Tindakan Penghinaan di Medsos

Bayi malang itu dibawa ke rumah sakit, tetapi meninggal dunia saat menerima perawatan. Rupanya, itu bukan pertama kalinya penduduk di sana mengalami masalah dengan hewan, mengingat kedekatan tempat tinggal mereka dengan taman nasional.

“Perlu dicatat bahwa Desa Mwamgongo berada di perbatasan Taman Nasional Gombe sehingga insiden hewan yang menyerang desa tidak jarang terjadi,” terang Kigoma.(ilj/bbs)




Monyet Berpakaian Rompi Anti Peluru Mati dalam Baku Tembak Polisi Meksiko dengan Kartel

Kabar6-Polisi Meksiko menembak mati sedikitnya 10 tersangka kriminal di Texcaltitlan, sementara 10 lainnya berhasil diringkus. Menurut Kantor Kejaksaan Agung negara bagian (FGJ), sebuah ‘kelompok bersenjata berat’ menyerang petugas keamanan selama operasi di 60 mil barat daya Mexico City.

Petugas dari kantor FGJ dan Garda Nasional, melansir massesmedia, menembak mati tersangka anggota kartel La Familia Michoacana Meksiko saat mengejar pemimpin kartel tersebut. “Petugas merespons dengan kekuatan yang sah,” terang kata FGJ, ketika anggota kartel bersenjata lengkap menyerang mereka di jalan raya Toluca-Texcaltitlan.

Tiga dari 10 penjahat yang ditahan menerima perawatan medis setelah mengalami luka-luka selama baku tembak. Seorang lagi tewas karena cedera kemudian di rumah sakit. Dari mereka yang ditahan, sedikitnya tiga orang perempuan dan satu orang anak yang berusia kurang dari 15 tahun.

Namun satu korban tak terduga adalah monyet peliharaan yang mengenakan rompi antipeluru dan jaket kamuflase. Monyet itu ditemukan tewas dengan tangan melingkari pemiliknya yang berusia 20-an tahun, yang juga tewas dalam baku tembak.

Hewan jenis monyet laba-laba itu juga memakai popok. Gambar-gambar monyet ‘pembunuh bayaran’ itu beredar secara online, dengan banyak anggota masyarakat yang percaya bahwa foto-foto itu palsu. Namun itu adalah nyata dan pihak kepolisian telah mengkonfirmasi.

Monyet itu kemungkinan besar diperdagangkan oleh geng narkoba, mengingat itu jenisnya diklasifikasikan sebagai terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Bangkai monyet itu akan menjalani nekropsi (otopsi untuk hewan) oleh dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Zooteknik Universitas Otonom Negara Bagian Meksiko. ** Baca juga: ‘Istirahat’ Sejenak dari Pertempuran, Tentara Ukraina Nikahi Prajurit Wanita di Tengah Perang Berkecamuk

“Penyelundup narkoba Meksiko meniru dari narkotika kartel Medellin kebiasaan memperoleh hewan eksotis dan mendirikan kebun binatang pribadi,” kata David Saucedo, analis keamanan. “Menurut kode aristokrasi perdagangan narkoba, memiliki kebun binatang pribadi adalah prasyarat untuk menjadi bagian dari lingkaran pengedar narkoba besar-besaran.”

Ditambahkan, “Beberapa capo kartel narkoba, seperti pemimpin Zetas Heriberto Lazcano, memperoleh hewan eksotis untuk menyiksa atau menghilangkan korbannya. “Beberapa musuhnya dimakan oleh harimau atau buaya yang disimpan Zeta di kandang atau kandang mereka.” (ilj/bbs)




Dinkes Imbau Masyarakat Tingkatkan PHBS Disaat Cacar Monyet Mengintai

Kabar6.com

Kabar6-Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci utama dalam mencegah berbagai paparan penyakit. Tak terkecuali, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) yang meminta masyarakat Kota Tangerang untuk meningkatkan PHBS dimana pun dan kapan pun, dalam menyikapi penyakit monkeypox alias virus cacar monyet.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Dini Anggraeni menjelaskan penyakit ini umumnya terjadi di Afrika Tengah dan Barat yang merupakan negara endemis. Namun, dalam keterangan resmi Kemenkes belum ada temuan kasus penyakit tersebut di Indonesia. Namun perlu diwaspadai.

“Khususnya di Kota Tangerang juga belum ada laporan terkait kasus tersebut. Tapi, tidak bisa dianggap enteng, masyarakat tetap perlu waspada dan diedukasi terkait cacar monyet,” ujar Dini, dalam keterangannya, Selasa (31/5/2022).

Menurutnya, cacar monyet merupakan penyakit virus yang ditularkan dari hewan ke manusia, yang dapat sembuh sendiri. Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gajala yang berlangsung 2-4 minggu. Namun, bisa berkembang menjadi berat dan bahkan kematian dengan tingkat kematian 3-6 persen.

“Penularan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut. Dengan itu, PHBS menjadi kunci utama dalam mencegah paparan penyakit ini,” tegasnya.

Dini menjelaskan yang bisa dilakukan masyarakat ialah rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol. Selain itu, menghindari kontak langsung dengan tikus atau primate. Membatasai paparan langsung dengan darah atau daging hewan yang tidak atau belum dimasak dengan baik.

**Baca juga: KPN Soroti Pembangunan di Kota Tangerang yang Mangkrak

“Hindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging hewan liar. Dinkes pun mengingatkan pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah yang terjangkit cacar monyet, untuk segera memeriksakan diri jika mengalami beberapa gejala. Seperti demam tinggi mendadak, pembesaran kelenjar getah bening, hingga ruam kulit dalam kurun waktu kurang dari tiga minggu setelah kepulangan,” jelasnya.

Diketahui, hingga saat ini Dinkes terus menyebarluaskan informasi tentang monkeypox kepada masyarakat dan fasilitas layanan kesehatan di Kota Tangerang. Salah satunya lewat kegiatan Posyandu. Tak terkecuali, berkoordinasi dengan instansi lainnya yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan satwa liar di Kota Tangerang. (Oke)




Brutal! Seekor Monyet Tangkap Burung Camar dan Menyiksanya di Depan Pengunjung Kebun Binatang Inggris

Kabar6-Sekelompok wisatawan yang tengah mengunjungi sebuah kebun binatang di Inggris menyaksikan hal yang mengejutkan saat mereka melewati kandang monyet.

Apa yang mereka saksikan? Saat itu, melansir news.com.au, tampak seekor monyet berdiri di atas tiang kayu yang dibuat sebagai arena bermain. Di atasnya, sekelompok burung camar terbang. Tiba-tiba, monyet tersebut menangkap seekor burung camar terdekat, kemudian membantingnya berkal-kali ke tiang kayu hingga mati.

Seorang wisatawan berhasil merekam peristiwa sadis itu, dan membagikannya ke media sosial. “Rasanya seperti menonton King Kong yang asli,” demikian tulis wisatawan tadi. ** Baca juga: Gunakan Laser, Dokter di Inggris ‘Ukir’ Namanya di Organ Hati Pasien

Kejadian itu menjadi pengalaman seumur hidup dan diakui sangat mengesankan. Para pengunjung mengatakan, tiket masuk mereka saat itu sangat berharga. Para pengunjung mengungkapkan, setelah membunuh burung camar, si monyet terlihat senang yang ditunjukkan dengan gaya menjilati darah dari jari-jarinya.

Diketahui, monyet tersebut adalah jenis capuchin yang memangsa burung, katak dan satwa untuk makan. Namun di sisi lain, ini tentu bukan pemandangan biasa untuk pengunjung kebun binatang. “Brutal? Sangat. Luar Biasa? Paling pasti,” kata pengunjung tersebut.(ilj/bbs)




Wow! Banyak Monyet di Tepi Jalan Puspiptek

Kabar6.com

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Saksikan Podcast 5W1H, Edisi Ramai-ramai Isu Kota Tangerang Tengah