1

Penutup Gorong-gorong Hilang Bikin Marah Bupati, PUPR Lebak Akan Ganti dengan Ini

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah besi penutup gorong-gorong di Jalan RT Hardiwinangun, Rangkasbitung, hilang diduga dicuri.

Hilangnya benda tersebut mengundang reaksi keras Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya. Lewat akun instagramnya, politisi Partai Demokrat itu menganggap hal itu sudah keterlaluan.

“Keterlaluan, entah apa yg ada dipikiran nya sampai tega mencuri penutup got di sepanjang jalan Rabinza sampai stasiun,” tulis Iti, Kamis (4/8/2022).

“Gimana Lebak mau indah kl masih saja ada oknum yg tidak bertanggung jawab seperti ini. Itu dibeli dan dibuat menggunakan uang masyarakat, ayolah kita sadar diri mulai dari sekarang, kl bkn kita yg menjaga mau siapa lagi?” tambahnya.

Terpisah, Dinas PUPR Lebak juga menyayangkan hilangnya sejumlah penutup gorong-gorong di jalan tersebut.

“Iya hilang ada yang mencuri,” kata Kabid Bina Marga PUPR Lebak, Hamdan, Sabtu (6/8/2922).

Hamdan mengatakan, selain menutup lubang bak kontrol, besi tersebut juga berfungsi sebagai inlet (Pintu masuk) air.

“Memang yang dipasang itu hanya jalan tertentu saja, untuk jalan yang rawan terjadi genangan air,” ungkap Hamdan.

**Baca juga: Dipimpin Bos Rahaya Resort, PHRI Siap Bersinergi Wujudkan Lebak Jadi Wisata Unggulan

Untuk mencegah supaya tidak kembali hilang, PUPR akan mengganti penutup gorong-gorong yang semula berbahan besi dengan penutup pelat beton.

“Nanti kami data dulu. Kami ganti dengan pelat beton yang diberi rongga agar air bisa tetap mengalir ke saluran. Tetap bisa diangkat, tapi tidak punya nilai jual seperti besi,” terang Hamdan.(Nda)




Marah Kantornya Diduduki Buruh, Wahidin Halim Pecat Kasatpol PP

Kabar6.com

Kabar6 – Paska insiden buruh menduduki kursi dan ruangan Gubernur Banten, Wahidin Halim. Kepala Satpol PP, Agus Supriadi, dipecat dari jabatannya. Pemecatan berdasarkan SK nomor 821.2/Kep.221/ BKD.

“Keputusan gubernur tersebut diambil, karena ada indikasi Satpol PP tidak berfungsi dalam menjaga ketentraman dan ketertiban di lingkungan pusat pemerintahan Provinsi Banten,” kata Kepala BKD Banten, Komarudin, Kamis (23/12/2021).

Menurut Komarudin, Gubernur Banten memecat Agus Supriadi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 94 tahun 2021. Dimana, ASN yang diduga tidak melaksanakan tugas kedinasan dan berdampak negatif terhadap instansi, dapat dijatuhi sanksi disiplin berat.

*Baca juga: Wahidin Halim Minta Polisi Tindak Buruh Yang Masuk Ke Ruang Kerjanya

Wahidin Halim berang lantaran kantornya diduduki oleh buruh yang menuntutnya merevisi UMK 2022 dan merasa sakit hati, atas pernyataannya yang mengatakan pengusaha lebih baik mencari pekerja baru, jika mereka tidak mau menerima UMK yang sudah ditetapkan.

“Pembebastugasan dari jabatan Kasatpol PP berlaku sampai dengan dikeluarkan keputusan tetap terhadap status Kasatpol PP, berdasarkan hasil pemeriksaan yang akan dilakukan segera, oleh tim yang ditunjuk Gubernur Banten,” jelasnya.(dhi)




Bahaya, Depresi yang Berkepanjangan dan Tidak Segera Ditangani

Kabar6-Sering kali kita mendengar istilah depresi. Orang yang mengalami depresi, tidak bisa begitu saja diminta untuk ‘memahami diri sendiri’ dan disembuhkan.

Tanpa pengobatan yang tepat, termasuk melibatkan antidepresan dan atau psikoterapi, depresi klinis bisa berlangsung berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Orang yang memiliki depresi berkepanjangan, melansir Orami, umumnya lebih banyak marah, sedih, dan frustrasi. Pada pria, ia cenderung melakukan perilaku kekerasan serta mengambil risiko berbahaya seperti mengemudi sembrono dan melakukan hubungan seks yang tidak aman.

Salah satu gejala depresi berkepanjangan adalah perubahan pola tidur. Meskipun masalah yang paling umum adalah insomnia, orang yang mengalami depresi berkepanjangan bisa juga ingin tidur lebih lama karena kehilangan energi yang berlebihan.

Selain itu, depresi dalam jangka panjang dapat menyebabkan penambahan atau penurunan berat badan, perasaan putus asa dan tidak berdaya, serta mudah marah. Mengobati depresi membantu seseorang mengendalikan semua gejala depresi tadi. ** Baca juga: Jangan Salah, 7 Makanan Ini Ternyata Bisa Jadi Pemicu Alergi

Apa saja sejumlah tanda umum insomnia pada depresi yang berkepanjangan?
1. Kelelahan di siang hari
2. Lekas marah dan kesulitan berkonsentrasi
3. Malas bangun tidur karena merasa tidak cukup tidur
4. Kesulitan tertidur
5. Kesulitan tidur kembali setelah bangun di malam hari
6. Melek sepanjang malam
7. Bangun sebelum alarm berbunyi.

Jangan biarkan kondisi depresi berlangsung berlarut-larut, segera konsultasikan kepada dokter atau psikiater untuk membantu Anda.(ilj/bbs)




Simpan Dendam Bisa Timbulkan Reaksi Negatif pada Tubuh

Kabar6-Tidak bisa dipungkiri, tiap orang mungkin memiliki dendam terhadap apa pun atau siapa saja. Entah itu terhadap teman, mantan sumai atau istri, kekasih terdahulu, atau bahkan dengan orangtua.

Seorang psikolog pada Hall Health Center University of Washington bernama Dr. Meghann Gerber menjelaskan bahwa salah satu ciri dendam adalah ketika seseorang mengulang sebuah kejadian masa lalu di pikirannya, sambil kembali merasakan emosi yang dulu ia rasakan.

Namun, dendam berbeda dengan trauma. Ketika menyimpan dendam, Anda secara sadar menghadirkan kembali seluruh pikiran dan emosi yang dulu Anda rasakan. Sementara itu, ingatan akan sebuah trauma terjadi dengan sendirinya dan di luar kehendak Anda.

Lantas, bagaimana reaksi tubuh terhadap rasa dendam? Melansir beberapa sumber, perasaan dendam kerap membawa kemarahan dan kegetiran dalam sebuah hubungan atau pengalaman baru, serta diselimuti perasaan masa lalu. Akibatnya, Anda tidak bisa menikmati masa kini, mengalami depresi dan gelisah, tidak bisa fokus dan menghargai kehadiran orang-orang di sekitar.

Selain masalah psikologis, menyimpan dendam juga dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh. Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan oleh American Heart Association, rasa marah yang dipendam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. ** Baca juga: Apa Itu Alergi Matahari?

Selain itu, sebuah studi mengungkapkan bahwa memendam rasa marah juga dapat meningkatkan tekanan darah. Kemudian, sebuah survei yang dilakukan University of Georgia menunjukkan bahwa seseorang yang memendam dendam memiliki risiko radang perut, arthritis, masalah punggung, sakit kepala, hingga sakit kronis.

Jadi, hilangkan rasa dendam dan berdamailah dengan diri sendiri, agar hidup Anda bahagia sekaligus selalu sehat.(ilj/bbs)




Jelang Menstruasi Wanita Suka Marah-marah, Apa Penyebabnya?

Kabar6-Biasanya lima hingga tujuh hari sebelum masa menstruasi, atau yang disebut dengan PMS (Pre Menstrual Syndrome), kaum hawa mengalami perubahan suasana hati, nyeri payudara, kembung, jerawat, mengidam makanan tertentu, rasa lapar dan haus yang meningkat, dan juga kelelahan.

Selain PMS, beberapa wanita juga kerap mengalami PMDD yaitu Premenstrual Dysphoric Disorder. PMDD memiliki gejala yang lebih emosional seperti perubahan suasana hati, lekas marah, depresi, rasa kelelahan berlebih, dan ingin menghindari kegiatan sosial rutinnya.

Mengapa jelang menstruasi wanita gampang marah? Para ilmuwan masih mencari tahu penyebab PMS yang dialami para wanita. ** Baca juga: Sulit Tidur, Mungkin Anda Kekurangan 7 Vitamin Harian

Namun fakta sementara, melansir dokter.id, yaitu selama paruh kedua siklus menstruasi, kadar progesteron (hormon wanita) meningkat. Tepat sebelum haid tiba, kadar progesteron dan esterogen (hormon wanita lainnya) turun. Perubahan kadar hormon inilah yang diyakini sebagai penyebab dari PMS dan PMDD tersebut.

Nah, bagaimana cara menghadapi pasangan yang sedang PMS? Langkah pertama adalah ‘dengarkan dia’. PMS bikin suasana hati tidak keruan. Jadi, Anda hanya perlu mendengarkan apa yang menjadi unek-uneknya.

Selanjutnya adalah bersabar. Perubahan emosi dia hanya sementara dan bukan karena keinginannya. Bahkan beberapa wanita tidak tahu kalau sikapnya bisa sangat emosi dan berlebihan. Terakhir adalah tetap ada di sampingnya dan siap sedia saat dia membutuhkan bantuan.

Mudah, bukan?(ilj/bbs)




4 Sinyal yang Diberikan Tubuh Perihal Masalah Kesehatan Anda

Kabar6-Terbangun dari tidur di tengah malam sering kita alami, dan kondisi itu merupakan hal yang lumrah. Meski demikian, jika Anda terbangun pada waktu-waktu tertentu, tubuh dan pikiran sedang berupaya menyampaikan sesuatu.

Terasa dari emosi yang muncul, melansir Womantalk, berikut empat sinyal yang diberikan tubuh tentang masalah kesehatan Anda:

1. Susah tertidur antara pukul 21.00 dan 22.00, Anda sedang stres
Ketika sudah waktunya tidur tetapi masih kesulitan memejamkan mata, berarti Anda sedang stres. Di era digital yang serba cepat ini, banyak orang yang mengalami stres karena berbagai hal.

2. Terbangun sekira pukul 23.00-01.00, menandakan ada kekecewaan emosi
Menurut praktisi pengobatan tradisional Tiongkok, Robert Keller, kalau Anda terbangun pada waktu-waktu ini artinya ada masalah pada kantong empedu, yang juga terkait pada emosi. Akibatnya, kita mudah merasa kehilangan semangat dan keberanian.

3. Terbangun sekira pukul 01.00 dan 03.00, artinya Anda sedang marah.
Traditional Chinese Medicine World Foundation menyebutkan bahwa masalah pada fungsi hati berkait erat dengan amarah. Kalau Anda sering merasa mudah tersinggung dan cepat marah, bisa jadi ada masalah pada fungsi hati Anda.

4. Terbangun antara pukul 03.00 dan 05.00, Anda sedih dan ada masalah pada paru-paru
Menurut Wikr, terbangun pada waktu-waktu ini berelasi dengan sistem pernapasan terutama paru-paru dan perasaan sedih. Lakukan olahraga ringan rutin untuk memperbaiki mood dan kesehatan pernapasan Anda. ** Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Sebaiknya Tidak Dilakukan pada Pagi Hari

Bagaimana dengan Anda?(ilj/bbs)




Apakah Anda Termasuk Tipe ‘Penimbun Barang’?

Kabar6-Tidak sedikit orang yang memiliki kebiasaan menimbun barang, entah itu benda-benda pajangan, baju, buku, atau belanjaan yang belum sempat dibuka. Namun apabila kebiasaan ini telah sangat berlebihan, maka Anda mungkin telah mengalami suatu gangguan psikologis.

Seorang penimbun akan menyimpan setiap benda yang ditemukannya, dalam jumlah yang sangat banyak hingga ia sendiri pun tidak dapat mengingat barang apa saja yang disimpan.

Bahkan, Anda sering kesulitan masuk suatu ruangan tempat sejumlah barang timbunan itu berada. Bagaimana mengetahui bahwa Anda termasuk tipe penimbun barang? Melansir allwomenstalk, berikut ciri-cirinya:

1. Menyimpan barang untuk berjaga-jaga
Menyimpan barang karena Anda mungkin membutuhkan suatu hari nanti bukanlah pertanda bahwa Anda adalah seorang penimbun barang. Namun hal ini seringkali merupakan alasan yang digunakan oleh penimbun barang untuk terus menyimpan barang-barang yang ditemukannya.

Seorang penimbun barang akan tetap menyimpan suatu barang, walaupun barang tersebut telah rusak dengan alasan ia mungkin akan membutuhkannya suatu hari nanti.

2. Menumpuk barang secara berlebihan
Orang dengan pemikiran dan kepribadian pragmatis seringkali membeli barang-barang yang belum diperlukannya saat ini karena ia mungkin akan memerlukannya nanti.

Tetapi bila hal ini terus berlangsung hingga Anda kesulitan menemukan ruang kosong di dalam rumah atau kamar Anda, atau mengganggu aktivitas sehari-hari, maka Anda mungkin telah menjadi seorang penimbun barang dan bukannya seorang pragmatis.

3. Marah atau menjadi emosional saat kehilangan suatu barang
Marah adalah salah satu tanda adanya kecanduan, termasuk pada seorang penimbun barang. Penimbun biasanya merasakan hal ini saat mereka harus membuang atau memberikan suatu barang pada orang lain.

Merasa emosional saat harus membuang suatu barang yang penuh dengan kenangan merupakan hal yang normal, akan tetapi bila suatu respon emosi tertentu membuat Anda tidak dapat membuang atau memberikan suatu barang, maka hal ini merupakan suatu tanda adalah seorang penimbun barang.

4. Sering menyimpan berbagai jenis barang yang telah rusak
Menyimpan berbagai jenis barang yang telah rusak bukan berarti Anda pasti adalah seorang penimbun barang. Tetapi bila menyimpan barang yang telah rusak secara berlebihan, maka Anda mungkin telah menjadi seorang penimbun barang. ** Baca juga: Benarkah Depresi Bikin Anda Mudah Lupa?

Apakah Anda termasuk tipe penimbun barang?(ilj/bbs)




Marah Sebabkan Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Kabar6-Marah yang terjadi karena luapan emosi dari ketidaksukaan atau ketidaknyamanan akibat sejumlah hal, ternyata memiliki efek samping buruk dari sisi medis, psikologis, mental dan emosional.

Tidak hanya itu, rasa marah yang berlebihan juga dapat merusak kehidupan sosial sekaligus hubungan interpersonal. Melansir Magforwomen, apa saja dampak buruk dari rasa marah yang berlebihan?

1. Sebabkan stres dan sedih
Orang yang sedang marah cenderung mengalami stres dan sedih, sehingga menyebabkan tekanan mental dan emosional.

2. Peningkatan tekanan dDarah
Marah dan stress diketahui sebagai faktor penyebab peningkatan tekanan darah, juga dapat mempengaruhi metabolisme. Saat seseorang marah, mereka secara alami bereaksi seperti mengepalkan tinju atau keluar banyak keringat. Reaksi tersebut dapat merupakan tanda dari peningkatan tekanan darah.

3. Terisolasi secara sosial
Masyarakat tentu saja akan menjauhi seseorang yang diketahui memiliki rasa marah, moody dan temperamental. Saat Anda memiliki reputasi sebagai seorang yang pemarah, maka kemungkinan orang lain menjauh dari Anda akan semakin besar.

4. Mengalami inflamasi dan nyeri otot
Secara ilmu medis, pelepasan hormon kortisol yang terjadi saat Anda sedang marah dapat menyebabkan otot menjadi lentur dan menerima ‘gempuran’ energi selama beberapa detik.

Sementara orang dengan rasa marah yang berlebihan dapat merasakan gempuran energi yang lebih banyak lagi pada ototnya, karena pelepasan kortisol berulang-ulang. Kortisol juga menyebabkan efek samping lain yaitu membuat tubuh mudah menjadi nyeri.

5. Perburuk kondisi jantung
Pernahkah Anda meraskan peningkatan detak jantung secara tiba-tiba saat sedang marah? Menurut para ahli, rasa marah dapat menyebabkan jantung berdetak hingga 180 kali per menit.

Dalam situasi tersebut, jantung akan membutuhkan oksigen lebih banyak dan napas menjadi lebih cepat dan pendek. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan pada jantung.

6. Timbulkan kecanduan dan kebiasaan buruk lainnya
Studi yang sudah lama dilakukan menunjukkan, orang yang selalu merasakan kemarahan dalam hidupnya lebih mudah jatuh ke dalam kecanduan obat-obatan, merokok, alkohol dan lain sebagainya. Orang dengan rasa marah akan mencari pelampiasan dari kemarahannya untuk memuaskan perasaanya.

7. Turunkan imunitas tubuh
Orang dengan tubuh yang sehat tentu berhubungan juga dengan perasaannya yang selalu senang. Orang yang memiliki kondisi kejiwaan yang baik tentu akan berpengaruh terhadap kadar imunitas tubuhnya.

Dan, rasa marah merupakan salah satu energi negatif yang dapat merusak sistem imunitas tubuh. ** Baca juga: Hal yang Sebabkan Perut Simpan Banyak Gas

Yuk, kendalikan amarah Anda agar tidak merusak kesehatan.(ilj/bbs)




Kebiasaan Buruk yang Bikin Anda Ingin Konsumsi Junk Food

Kabar6-Junk food adalah jenis makanan yang tinggi kandungan gula, lemak, garam, dan minyak. Kombinasi inilah, ditambah dengan wangi makanan dan berbagai paduan rasa lainnya, yang membuat makanan terasa nikmat menggoyang lidah.

Kemudian, saraf lidah langsung mengirim sinyal untuk merangsang otak memproduksi hormon bahagia dopamin dalam jumlah tinggi. Karena itulah, seringkali kita ketagihan makan junk food. Melansir Womenshealthmag, ada sejumlah ke biasaan buruk yang bikin Anda ingin konsumsi junk food. Apa sajakah itu?

1. Makan tidak teratur
Orang yang sering melewatkan waktu makan atau makan tidak teratur merupakan kelompok orang yang cenderung memiliki kadar gula darah rendah, yang meningkatkan keinginan tidak tertahankan untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan untuk memperoleh energi dalam waktu singkat.

Saat Anda melewatkan waktu makan dan kadar gula darah menurun, maka tubuh pun akan ‘mendesak’ Anda untuk mengonsumsi berbagai jenis karbohidrat olahan yang dapat memberikan Anda energi dalam waktu singkat. Namun hal ini hanya akan membuat Anda kembali merasa lapar dalam waktu singkat.

Untuk mencegah hal ini, konsumsilah berbagai jenis makanan yang mengandung protein, gandum, sayur, dan lemak sehat setiap lima jam atau lebih. Makanan dengan kandungan ini lebih sulit dicerna dan membuat kadar gula darah Anda tetap stabil, sehingga Anda pun merasa kenyang lebih lama.

Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi camilan sehat di antara waktu makan bila diperlukan.

2. Selalu kelelahan
Rasa lelah akibat kurang tidur dan padatnya aktivitas harian dapat membuat tekad Anda untuk berdiet pun menurun. Kurang tidur dapat membuat Anda lebih ingin mengonsumsi berbagai jenis makanan tidak sehat.

3. Bepergian saat stres
Jika Anda sedang mengalami stress akibat pekerjaan atau sedang memiliki masalah lainnya, maka Anda pun lebih berisiko untuk ingin mengonsumsi berbagai jenis makanan tidak sehat. Ketimbang mengikuti emosi, akan lebih baik bila Anda mengatasi stres dengan latihan pernapasan, mendengarkan musik, berolahraga, dan lain sebagainya.

4. Marah
Banyak orang dewasa mengonsumsi berbagai jenis junk food sebagai salah satu cara untuk melampiaskan kemarahannya. Untuk mengatasi keinginan mendesak yang Anda rasakan, cobalah untuk mengalihkan perhatian Anda selama 5-10 menit dengan melakukan berbagai hal lain.

5. Membeli junk food
Selain harus memiliki tekad yang kuat, dukungan dari lingkungan sekitar juga diperlukan agar diet sukses. Jadi, pastikan tidak pergi ke berbagai tempat yang dapat membuat Anda tergoda untuk membeli atau mengonsumsi junk food. ** Baca juga: Kenali 4 Jenis Pasangan Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Secara Bersamaan

Yuk, mulai membiasakan diri mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penting untuk tubuh.(ilj/bbs)




Jangan Tidur Saat Anda dalam Kondisi Marah

Kabar6-Pernahkah Anda tidur dalam kondisi sedang marah, entah kepada pasangan, teman, atau masalah pekerjaan? Orang yang tidur sambil merasakan kemarahan dalam dirinya, disebut memiliki kualitas tidur yang lebih buruk.

Penelitian yang dilakukan oleh para psikolog dari Iowa State University, melansir Womantalk, mengungkapkan bahwa mereka yang tidur dalam kondisi marah, diyakini akan tetap terjaga karena merasa frustrasi dan merasa lebih sulit mencapai ketenangan yang dibutuhkan, agar bisa memejamkan mata dan terlelap.

Jika dikaitkan dengan kesehatan, perasaan marah yang dirasakan tersebut dapat meningkatkan aktivitas kardiovaskular, sehingga membuat seseorang menjadi lebih sulit tertidur.

Penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner dan memantau pola tidur sebanyak 436 relawan. Mereka kemudian dibagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama yang menyimpan kemarahan, kelompok kedua yang mengeluarkan rasa marahnya, dan kelompok terakhir yang bisa mengontrol marahnya.

Hasilnya, orang-orang dari kelompok terakhir yang tetap tenang saat berada di bawah tekanan, mendapat kualitas tidur yang lebih baik selama seminggu di bawah pengawasan. Tapi mereka yang menekan kemarahan mereka sebelum tidur, orang-orang di kelompok pertama, dilaporkan memiliki kualitas tidur yang parah.

Hal lain, hasil studi juga menunjukkan bahwa mereka yang tidak membiarkan kemarahannya keluar, walaupun dengan salah satu caranya dengan berkata hal-hal buruk, dan memilih untuk menyimpannya dalam hati akan memiliki kualitas tidur yang sangat buruk dan bukan tidak mungkin akan terus terjaga sepanjang malam.

Pada penelitian sebelumnya disebutkan, orang yang mengalami kesulitan tidur akan membuatnya lebih sulit menahan emosi saat terbangun. ** Baca juga: Jangan Salah Pilih, 4 Jenis Makanan Ini Bikin Penampilan Anda Terlihat Lebih Tua

Jadi bayangkan jika sebelum tidur Anda sudah merasa marah, kemudian tidak mendapatkan waktu tidur yang berkualitas dan akhirnya merasa semakin marah, maka sesungguhnya Anda sedang menciptakan ‘lingkaran setan’.(ilj/bbs)