Kabar6-Mata panda atau lingkaran hitam pada mata tentu saja sangat mengganggu penampilan. Tidak hanya membuat Anda terlihat lelah dan tidak bersemangat, mata panda juga menjadikan wajah tampak tidak segar.

Ada sejumlah penyebab timbulnya mata panda. Di antaranya adalah faktor genetik, warna kulit, usia, pola hidup tidak sehat, kurang tidur, anemia, merokok, dan paparan sinar matahari.

Selain disiasat dengan make-up atau penggunaan krim mata, melansir Byrdie, asupan makanan yang tepat juga dapat membantu memudarkan lingkar hitam mata panda Anda. Apa saja asupan makanan yang dimaksud?

1. Tomat
Tomat diperkaya antioksidan dan terkenal akan likopennya. Ini akan membantu melindungi pembuluh darah dan melancarkan sirkulasi darah. Apalagi yang berada di bawah mata akan terbantu oleh kandungan quercetinnya.

2. Mentimun
Jangan hanya menaruh irisan mentimun di mata. Cobalah untuk mengonsumsinya juga. Kandungan air mentimun yang tinggi dan silikanya akan meningkatkan hidrasi kulit dan produksi kolagen, sehingga baik sekali untuk melawan mata panda.

3. Biji wijen
Biji wijen mengandung vitamin E dan antioksidan yang bisa meredakan gejala kelelahan, salah satu lingkaran hitam pada mata atau mata panda. ** Baca juga: Meskipun Tinggi Kalori, 5 Makanan Ini Tetap Sehat

4. Berry hitam
Buah berry hitam termasuk blueberry, blackcurrant, dan blackberry merupakan makanan lainnya yang efektif meredakan mata panda. Kandungan antosianinnya dapat meningkatkan aliran darah ke mata dan memasok oksigen ke jaringan di sekitarnya.

5. Semangka
Semangka bagaikan paduan dari timun dan tomat. Semangka memiliki kandungan air dan likopen yang sama dengan kedua buah tersebut.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)

Kabar6-Untuk memenuhi kebutuhan harian akan protein, zat besi, dan beragam nutrisi lain, daging merah dapat menjadi solusinya. Meskipun demikian, daging juga mengandung sejumlah racun kimia alami, lemak jenuh, dan unsur-unsur kurang baik lainnya jika dicerna.

Karena itulah, berlebihan mengonsumsi daging bisa menyebabkan konsekuensi serius, dari peningkatan risiko diabetes terhadap penyakit jantung hingga kanker. Melansir himedik, ada lima tanda yang menunjukkan Anda sudah berlebihan mengonsumsi daging, sehingga tubuh tidak bisa mencernanya dengan baik.

1. Sembelit
Setiap orang memiliki sistem pencernaan yang berbeda akibat faktor genetik maupun kebiasaan diet. Sementara itu, lemak membutuhkan lebih banyak waktu untuk dicerna tubuh.

Konsumsi daging bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada esok hari, salah satunya sembelit. Sembelit dapat disebabkan oleh zat besi tinggi yang biasanya ditemukan pada daging merah, seperti sapi, domba, kambing dan babi.

Cobalah makan daging merah hanya dalam jumlah yang konservatif, 100-200 gram, hanya dua kali seminggu, dengan banyak sayuran atau biji-bijian.

2. Mudah lapar
Jika Anda selalu merasa lapar sepanjang waktu meski baru saja selesai makan, bisa jadi itu tanda tubuh sudah terlalu banyak protein.

Ketika Anda tidak memiliki karbohidrat yang cukup, gula darah tubuh akan turun dan tidak menghasilkan serotonin yang mengatur suasana hati, bahan kimia yang membuat Anda merasa lapar. Cobalah untuk tidak mengonsumsi daging selama beberapa hari, lalu cek kondisi tubuh lebih baik atau tidak.

3. Lingkaran hitam di bawah mata
Selain kurang tidur atau kelelahan, kondisi ini bisa terjadi akibat tubuh tidak mencerna daging dengan benar. Lapisan usus yang terganggu memungkinkan partikel daging melewati dinding usus dan langsung ke dalam aliran darah yang tidak tercerna.

Pada akhirnya, tubuh akan mencoba memproduksi antibodi tertentu untuk menghilangkan zat asing, dan reaksinya bisa berupa lingkaran hitam di bawah mata.

4. Tekanan darah tinggi
Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi, itu bisa pertanda sudah waktunya mengurangi asupan daging. Daging olahan yang dimasak biasanya mengandung kadar natrium tinggi.

5. Bau mulut dan bau badan
Bau mulut dan bau badan bisa menjadi tanda tubuh tidak mencerna daging dengan benar. Jika daging tak dicerna baik, bau tidak sedap akan keluar dari sistem pencernaan yang akhirnya masuk ke kulit dan napas. ** Baca juga: Bantu Tingkatkan Konsentrasi dengan 7 Jenis Makanan dan Minuman Ini

Jika Anda terus mengalami masalah yang tidak menyenangkan ini, cobalah mengonsumsi enzim pencernaan, bisa berbentuk obat atau makanan alami seperti pisang dan nanas, untuk membantu memecah daging sehingga tidak menumpuk dalam usus.(ilj/bbs)

Kabar6-Kurang tidur sudah menjadi masalah umum yang dialami masyarakat perkotaan. Hal ini disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kesibukan kantor yang sering membuat seseorang kerja lembur, atau sedang mengalami stres.

Padahal ada banyak efek negatif yang terjadi apabila Anda kurang tidur, termasuk mengalami masalah pada kulit. Ya, kurang waktu tidur dapat menyebabkan penuaan dini. Efek ini masih berhubungan dengan meningkatnya kadar kortisol pada tubuh.

Dalam kadar yang tinggi, hormon ini dapat merusak kolagen dan elastin pada kulit. Akibatnya, kulit pun akan lebih cepat mengalami tanda-tanda penuaan. Melansir Sociolla, ini beberapa masalah kulit yang timbul akibat kurang tidur:

1. Kulit kusam
Kurang tidur dapat menyebabkan kadar hormon kortisol meningkat. Hormon ini dapat memicu terjadinya inflamasi yang akan merusak protein yang menjaga kulit tetap lembut dan bercahaya. Selain itu, kurang istirahat juga menyebabkan aliran darah dan oksigen pada tubuh menjadi tidak lancar. Akibatnya, kulit akan terlihat kusam.

2. Dark circle
Saat tubuh kurang tidur, pembuluh darah pada area bawah mata akan melebar. Nah, karena kulit pada sekitar mata tergolong tipis, pembuluh darah yang melebar ini akan tampak dan menyebabkan dark circle (lingkaran hitam). Selain itu, kadar air kulit yang berkurang juga membuat dark circle dan kantung mata semakin terlihat jelas.

3. Kulit kering
Kurang tidur dapat meningkatkan inflamasi pada kulit. Semakin lama, hal ini dapat merusak fungsi skin barrier, yakni lapisan kulit yang berfungsi mengikat cairan pada kulit. Akibatnya, kulit akan mudah mengalami kekeringan dan dehidrasi. Untuk mencegah terjadinya hal ini, pastikan Anda menggunakan pelembap yang mampu menghidrasi kulit dengan baik.

4. Breakout
Saat tidur terlalu larut, Anda mungkin menyadari bahwa kulit wajah memproduksi lebih banyak sebum. Produksi sebum yang lebih banyak disebabkan oleh hormon kortisol meningkat saat Anda kekurangan tidur. Dengan meningkatnya sebum yang diproduksi, risiko penyumbatan pori-pori dan pembentukan jerawat baru pun akan semakin besar. ** Baca juga: 5 Fobia yang Apabila Tidak Segera Ditangani Bisa Ancam Kesehatan

Jaga tidur Anda agar senantiasa berkualitas.(ilj/bbs)

Kabar6-Ada banyak hal yang menyebabkan timbulnya lingkaran hitam di bawah mata, mulai dari stres hingga kurangnya jam tidur. Ternyata, ada beberapa macam lingkaran hitam yang bisa muncul di kulit kita. Dan setiap lingkaran hitam memerlukan perawatan yang berbeda-beda. Apa saja tiga jenis lingkaran hitam pada mata? Melansir tempo.co, berikut uraiannya:

1. Brownish dark circle
Brownish dark circle merupakan lingkaran berwarna cokelat yang muncul di bawah mata. Biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan dan kebiasaan kita sendiri seperti mengucek mata terlalu sering. Untuk mengatasinya, cobalah rajin mengaplikasikan eye cream tiap malam dan biasakan mengonsumsi makanan yang mengandung mineral dan vitamin.

2. Bluish dark circle
Sering disebabkan oleh kurangnya jam tidur. Peredaran darah yang kurang lancar dapat mengakibatkan munculnya lingkaran berwarna kebiruan pada daerah mata. Cara menghilangkannya cukup mudah, Anda hanya harus mengurangi begadang dan memperbaiki pola tidur.

3. Purplish dark circle
Lingkaran ini berwarna keunguan. Biasanya muncul karena faktor genetik. Lingkaran mata jenis ini seringnya muncul pada mereka yang memiliki kulit putih, sehingga membuat pembuluh darah di area mata semakin terlihat jelas. ** Baca juga: Bagaimana Cara Konsumsi Buah Kering yang Tepat?

Apakah Anda termasuk salah satu yang memiliki lingkaran gelap di bawah mata? (ilj/bbs)