1

Dinas Pendidikan Komitmen PPDB di Kota Tangerang Tidak Ada Hambatan

Kabar6.com

Kabar6-Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP jalur Zonasi di Kota Tangerang berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. Sejak dimulai 30 Juni kemarin jalur zonasi dari SMPN 1 hingga SMP 33. Persiapan mulai dari server hingga persiapan lainnya alhamdulillah berjalan dengan lancar.

“Tentunya, jajarannya kami berkomitmen untuk terus membenahi dan melakukan evaluasi dalam proses pelaksanaan disetiap tahunnya,” Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin kepada wartawan, Jumat (2/7/2021).

Disamping itu, tanpa hambatan dalam proses pelaksanaan PPDB zonasi ditingkat SMP tidak terlepas dari komitmen jajarannya dalam mewujudkan PPDB SD dan SMP di Kota Tangerang yang transparan dan berkeadilan.

“Pak Wali menginginkan proses PPDB yang transparan dan berkeadilan, dan beliau juga telah menegaskan akan menindak tegas oknum yang berani bermain curang,” kata Jamaluddin.

Selain itu, PPDB untuk setiap jalur zonasi sudah berjalan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemkot Tangerang dan pemerintah pusat. “Semua sudah sesuai dengan yang peraturan yang diamanahkan,” tegasnya.

Meski demikian, dirinya tidak menampik ada beberapa aduan dari masyarakat yang kurang puas lantaran putra – putrinya tidak berhasil masuk sekolah negeri.

“Ada beberapa aduan, hanya saja jumlahnya sedikit, dari aduan tersebut setelah kita cermati ternyata umur dan nilainya memang kurang, karena proses zonasi ini, bukan hanya domisili yang menjadi pertimbangan akan tetapi umur dan nilai akademis calon peserta didik kita lihat,” terangnya.

Untuk diketahui, dalam pelaksanaan PPDB Zonasi SMP di Kota Tangerang masyarakat selain dapat membuka help desk aduan, pemerintah Kota Tangerang juga membuka layanan aduan atau konsultasi, melalui chatbooth yang berfungsi sebagai sarana konsultasi.

Selain itu aduan cepat tanggap juga dapat langsung diakses melalui WhatsApp di nomor 0821-1613-7783. Mereka pun beroperasi 24 jam, wali murid dapat menanyakan pertanyaan seputar PPDB, mulai dari jadwal, PIN, pendaftaran, jalur seleksi, daftar ulang, daya tampung, hingga video-video tutorial.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Sosialisasikan PPKM Darurat

Pria yang juga Ketua PGRI Kota Tangerang itu menuturkan, pada jalur zonasi ini dialokasikan kursi untuk siswa baru sebanyak 50 persen atau 5.453 dari 10.906 kuota yang tersedia.

“Jadi sisa kuota yang tersedia dialokasikan untuk jalur prestasi nilai sebanyak 30 persen, afirmasi 15 persen dan perpindahan tugas orang tua 5 persen,” tandasnya. (Oke)




Dukung Penegakan Perda KTR, NTC Ingatkan SKPD Tangsel Soal Komitmen

Kabar6.com

Kabar6-No Tobacco Community (NTC) ata Komunitas Tanpa Rokok Jawa Barat dan Banten bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan bersama-sama mendorong penegakan Peraturan Daerah (Perda) nomor 4 tahun 2016 tentang kawasan tanpa rokok (KTR).

Ketua No Tobacco Community Jawa Barat dan Banten, Bambang Priyono menerangkan, semua fasilitas yang mendukung orang merokok di kawasan tanpa rokok haruslah disita.

“Karena asbak itu salah aatu indikator memperbolehkan merokok, karena dalam Perda itu tidak boleh merokok didalam gedung tertutup,” ujarnya kepada Kabar6.com saat sidak di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Senin (8/2/2021).

Menurut Bambang, saat ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tangsel harus lebih memperkuat komitmen penegakkan Perda KTR.

**Baca juga: Tegakkan Perda KTR, Satpol PP Tangsel Tegur 22 PNS di Puspemkot

Karena menurutnya, tadi masih banyak di beberapa lantai yang masih menyediakan asbak. “Artinya kan SKPD belum tahu tapi tidak mungkin ya belum tau, karena stiker sudah ada semua, tapi komitmen dalam masing-masing SKPD itu belum ada,” ungkapnya.

“Jadi diharapkan ada komitmen terutama dari walikota agar bisa memperkuat di masing-masing SKPD nya,” pungkasnya.(eka)




Bukan Sekadar Romantis, Berpegangan Tangan dengan Pasangan Miliki 3 Manfaat Positif

Kabar6-Berpegangan tangan merupakan salah satu cara berkomunikasi non verbal yang efektif, untuk bisa menunjukkan rasa sayang, cinta, melindungi, dan peduli. Dengan sentuhan atau berpegangan tangan, maka akan timbul rasa kasih sayang antara Anda dan pasangan.

Menurut direktur Touch Research Institute (TRI) di Fakultas Kedokteran Universitas Miami Miller bernama Tiffany Field, melansir Orami, pegangan tangan menjadi salah satu bentuk sentuhan paling kuat karena kulit adalah organ yang membutuhkan stimulasi, seperti halnya telinga dan mata. Lantas, apa saja manfaat dari berpegangan tangan dengan pasangan?

1. Melepas stres
Salah satunya pada penelitian yang dilakukan oleh Dr. James A. Coan, seorang psikolog di University of Virginia dan tim penelitinya, menemukan bahwa berpegangan tangan dengan pasangan dapat membantu Anda tetap tenang dan bebas stres.

Saat Anda berpegangan tangan dengan pasangan, tubuh akan memproduksi serotonin yang menjadi zat penimbul rasa bahagia dan mengurangi hormon stres yaitu kortisol.

2. Bukti cinta dan komitmen
Penelitian yang dilakukan Universitas California Los Angeles (UCLA), menunjukkan bahwa sentuhan manusia dapat memicu pelepasan oksitosin atau ‘hormon cinta’ di otak kita.

Oksitosin adalah neurotransmitter yang meningkatkan rasa percaya, kemurahan hati, dan kasih sayang, serta dapat mengurangi perasaan takut dan cemas. ** Baca juga: Tidak Selalu Merugikan, Stres Ternyata Memiliki 5 Manfaat

3. Sehat untuk jantung
Sebuah studi dari Behavioral Medicine menghasilkan kesimpulan bahwa berpegangan tangan dengan pasangan dapat menurunkan tekanan darah. Diketahui, tekanan darah tinggi sendiri menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung.

Studi dari Behavorial Medicine juga mendukung klaim ini. Saat menjepit jari tangan dengan orang yang kita sayang dan cintai, Anda tidak hanya mengurangi stres dan meningkatkan hubungan percintaannya saja, tetapi juga mendapatkan sensasi nyaman, sehingga akan berpengaruh pada kesehatan jantung.

Menyenangkan, bukan?(ilj/bbs)




Komitmen Cakada Kota Cilegon Untuk Lingkungan yang Asri

Kabar6.com

Kabar6-Kota Cilegon mendapatkan julukan sebagai Kota Industri, Kota Baja hingga Kota Petro Dollar. Lantaran, berdiri banyak industri besar, ada industri baja hingga kota nya yang kecil namun UMP nya terbilang besar.

Dahulu, sebelum tahun 2006, masih bisa dijumpai kabur hingga embun di Kota Cilegon. Namun kini, seiring industri semakin bertambah luas dan maraknya pertambangan pasir dan batu, keasrian Kota Petro Dollar itu sudah hilang, berganti dengan polusi udara dan pencemaran lingkungan.

Saat musim hujan, tak terjadi banjir. Sedangkan ketika musim kemarau, Kota Industri itu tak pernah mengalami kekeringan. Dahulu, anak-anak kecil bebas bermain bola dan permainan tradisional lainnya di tanah lapang. Namun kini, hilang sudah.

Tiga calon kepala daerah (Cakada) Kota Cilegon, hari ini mengembalikan formulir pendaftarannya di gedung DPD Gerindra Banten. Ketiganya bernama Iye Iman Rohiman, Heldy Agustian dan Ati Marliyati. Ketiganya sama-sama berjanji akan membenahi lingkungan, tata lingkungan hingga pencemaran udara di ‘Kota Baja’ itu.

“Air itu (kekeringan dan kebanjiran) hakikat Allah, di Cilegon juga kan ada BUMD. Disini lah peran pemerintah bukan hanya berbisnis, tapi juga kepedulian terhadap masyarakat. Tapi itu tergantung pemimpinnya,” kata salah satu Cakada Cilegon bernama Iye Iman Rohiman, ditemui di gedung Gerindra Banten, Kota Serang, Kamis (14/11/2019).

Sedangkan menurut Cakada lainnya, Ati Marliyati, Mayan ASN dengan jabatan terahir Kepala Dinas Bappeda Kota Cilegon ini berujar kalau Kota Baja tersebut sudah masuk ke dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) nasional. Sehingga RTRW di daerah harus mengikuti yang ada di pemerintahan pusat.

Selama tidak melanggar RTRW dan aturan untuk menanamkan investasinya, maka Pemkot Cilegon tidak bisa melarang masuknya arus investasi di ujung barat Pulau Jawa tersebut.

“Cilegon masuk ke dalam kawasan strategis naisonal, kalau bebricara RTRW itu tata ruang sudah di tata, ada daerah perkampungan dan industri. Kalau ada pembangunan di Kota Cilegon, kita mengikuti aturan yang ada. Kalau ada proses pembangunan disitu, pasti ada ruangan yang digunakan. Kalau pembangunan dilakukan sesuai tata ruang yang ada, saya pikir tidak masalah. Problem nya, apakah industri itu patuh, termasuk investasi yang masuk. Investasi masuk tapi tidak merusak lingkungan,” kata Ati Marliyati, ditempat yang sama, Kamis (14/11/2019).

Bahkan dari setiap perhelatan pemilihan kepala daerah, mereka ramai-ramai berjanji membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran dan menaikkan taraf perekonomian masyarakat. Namun, kerap kali investasi yang masuk menambah polusi udara, suara dan lingkungan di Kota Baja itu.

Berdasarkan data BPS terbaru, Banten menempati urutan pertama dengan pengangguran terbanyak, salah satu penyumbang angka penganggurannya ada di Kota Cilegon, dengan 9,68 persen. Sedangkan dalam rentang waktu 2010-2018, angkat pengangguran terbukanya mencapai 9,33 persen.

Para calon pun berupaya menarik simpati masyarakat dengan menjanjikan luasnya lapangan pekerjaan dengan menarik investasi yang seluas-luasnya. Bahkan, ada yang memberikan solusi dengan pengembangan UKM bagi masyarakat Kota Cilegon.

**Baca juga: Miliki Daya Tarik Tersendiri, Kota Cilegon Layak Jadi Singapuranya Indonesia.

Sebut saja Heldy Agustian, pengusaha showroom mobil hingga sanggar batik Krakatoa yang diciptakannya. Dia mengklaim bisa membuka lapangan pekerjaan yang padat karya dan menaikkan taraf perekonomian warga disekitarnya.

“Kita minta kerjasama pemerintah dan industri adalah membangun rumah siap kerja, yaitu di Ciwandan, Grogol dan Citangkil. Sehingga anak lulusan SMA sederajat, mereka bisa berlatih enam bulan disitu dan praktek tiga bulan di perusahaan. Pengangguran dari situ tentu tidak bisa dikurangi semuanya. Bisa juga dari produk UMKM nya, membangun dari BUMD nya,” kata Heldy Agustian, ditempat yang sama, Kamis (14/11/2019).(Dhi)




Studi: Butuh Waktu 6 Bulan untuk Seseorang Agar Bisa ‘Move On’ Setelah Putus Cinta

Kabar6-Setelah hubungan cinta kandas, sebagian orang tetap tegar menjalani hari-harinya dan bahkan segera mendapat pengganti yang baru. Sebaliknya, tidak sedikit yang belum move on alias susah melupakan mantan.

Sebuah penelitian yang dirilis oleh US Magazine berjudul ‘The Journal of Positive Psychology’, menemukan bahwa butuh 11 minggu bagi seseorang untuk melihat sisi positif dari perpisahan. Setelah melihat sisi cerah dari hal yang tak menyenangkan, move on akan lebih mudah dilakukan.

Penemuan dari Monmouth University, New Jersey, oleh dua peneliti yaitu Gary Lewandowski dan Nicole Bizzoco, melansir Wolipop, juga menemukan fakta butuh enam bulan untuk seseorang bisa move on setelah patah hati. Disebutkan, 11 minggu pertama umumnya orang akan merasa lebih baik terhadap dirinya dan mulai membuat strategi untuk membenahi diri menjadi pribadi yang lebih baik.

Gary dan Nicole mengundang 155 responden yang baru putus cinta selama enam bulan terakhir ini. Ditemukan, 71 persen responden mengaku sudah bisa move on dari patah hati kurang lebih selama enam bulan.

Penelitian juga menemukan, tiga bulan setelah patah hati adalah masa penyembuhan, periode untuk menerima kenyataan yang ada sekarang.

Disebutkan, 11 minggu sampai enam bulan bisa dibilang waktu yang sebentar. Namun itu berlaku untuk hubungan dalam jangka pendek dan menengah.

Lantas, bagaimana dengan hubungan yang sudah bertahun-tahun atau bagi mereka yang bercerai? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk move on dari perceraian?

Penelitian lain dari sebuah situs kencan online, Fifties, menemukan setidaknya butuh 18 bulan untuk bisa bangkit lagi setelah perceraian dalam pernikahan.

Jadi, enam kali lebih lama dari jangka waktu yang dibuat oleh Gary dan Nicole pada penelitian sebelumnya. Hal ini disebabkan karena pernikahan memiliki komitmen yang lebih serius dan dalam.

Satu dari enam responden mengatakan sulit untuk menerima perasaan gagal dalam pernikahan. Kemudian, 31 persen mengatakan bahwa mereka kadang masih merasakan kesedihan setelah 18 bulan, sementara 43 persen lainnya merasa lebih lega ketika kasus perceraian selesai. ** Baca juga: Fakta Seputar Cuaca dengan Warna Hitam dan Putih

Apakah Anda termasuk orang yang susah move on, atau justru bisa cepat melupakan mantan? (ilj/bbs)




Bukan Iseng, Ada Alasan Tertentu Kenapa Wanita Mendua

Kabar6-Menerima kekurangan maupun kelebihan pasangan menjadi salah satu hal penting membangun suatu hubungan. Tidak jarang, di tengah perjalanan kisah cinta, bahkan berumah tangga, muncul adanya orang ketiga.

Tidak hanya pria, wanita pun sering menduakan pasangannya. Namun bukan sekadar iseng, melansir Fimela, ternyata ada sejumlah alasan mengapa wanita mendua. Apa saja alasan yang dimaksud?

1. Cinta bertepuk sebelah tangan
Cinta memang perasaan yang tak bisa dipaksakan. Jika memang seorang wanita tidak memiliki cinta pada pasangan, akan sulit membuatnya setia. Wanita adalah makhluk yang mudah perasa dan memutuskan segalanya sesuai kata hatinya.

2. Pasangan kasar
Sebagai makhluk yang suka akan keramahan, kelembutan dan kesabaran, wanita penting diperlakukan dengan lembut juga.

Dan ketika pasangannya adalah sosok yang kasar, mudah marah serta tidak menghargainya, sebaik dan setulus apa pun dia, besar kemungkinan menjadikannya mendua dan mencari sandaran yang lebih menghargainya.

3. Kurang perhatian
Wajib bagi para pria untuk memberikan perhatian terbaik mereka pada pasangan, karena wanita bisa sangat mudah mendua ketika ia tidak mendapat perhatian dari pasangannya.

Ia akan mudah mendua ketika merasa dirinya kesepian dan tak berarti apa-apa di mata pria yang dihormatinya sebagai pasangannya.

4. Tidak ada rasa perlindungan
Setegar dan setangguh apa pun wanita, ia tetap membutuhkan perlindungan dari pasangannya. Ketika tak ada rasa perlindungan tersebut, kemungkinan besar ia akan mendua dan mencari perlindungan lain di luar sana.

5. Pasangan terlalu posesif
Sudahkah para wanita diberi ruang cukup untuk menjadi dirinya sendiri, menggeluti hobi dan meluangkan waktu untuk berkreasi sesuai passionnya?

Kadang, tidak sedikit wanita yang kehilangan jati dirinya karena pasangan yang terlalu posesif, terlalu mengatur dan tidak memberikan ruang sendiri padanya.

Sikap posesif dari pria di awal mungkin bisa diterima, tapi jika ini terus menerus dilakukan, ini justru bisa membuat wanita stres, depresi hingga mendua.

6. Tidak ada komitmen
Dalam suatu hubungan, komitmen adalah hal paling penting. Ketika dua orang di dalamnya sama-sama telah berkomitmen untuk bersama dan menerima satu sama lain, hubungan bisa berjalan dengan baik.

Tapi, ketika tidak ada komitmen di antara keduanya atau di salah satu pihak khususnya pria, ini akan membuat wanita rentan mendua dan mencari pria lain yang memastikan akan membuatnya lebih bahagia dan jelas mengakui status mereka berdua.

7. Kurang komunikasi
Komunikasi adalah kunci utama hubungan berjalan dengan baik. Ketika tidak ada komunikasi yang baik, baik pria maupun wanita akan rentan mendua dan mencari partner yang lebih membuat mereka nyaman.

8. Masalah ekonomi
Memang, masalah ekonomi tak melulu menjadi penyebab retak atau hancurnya hubungan. Tapi bukan berarti masalah ekonomi akan membuat para wanita betah dengan pasangannya.

Dalam banyak kasus, para wanita meninggalkan kekasih atau suaminya karena tidak didukung dengan ekonomi yang mencukupi.

9. Bosan
Hubungan yang monoton, tak ada kejutan-kejutan manis di dalamnya, tak ada perkembangan yang membuat keduanya semakin dekat, ini juga rentan membuat wanita mendua. ** Baca juga: Mengapa Perut Sering Kembung Usai Makan Sayur?

Jadi, penting adanya saling percaya, komitmen dan mencoba menjadi yang terbaik, agar hubungan Anda dan pasangan tetap langgeng.(ilj/bbs)




Komitmen Bangun Bank Banten, Kerjasama Pemprov dan Pemda Belum Jelas

Kabar6-Komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dengan Pemerintah Kabupaten/Kota (Pemkab/Pemkot) untuk memajukan Bank Banten bersama-sama dianggap belum jelas.

Pasalnya, sampai saat ini belum ada obrolan serius untuk membangun komitmen bersama, mengenai pembahasan teknis kedepan termasuk dampak yang timbul dan harus dihadapi bersama kedepan.

Sekertaris Badan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten tangerang M. Hidayat mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum melihat keseriusan antara Pemprov Banten dengan Pemkab Tangerang dalam membangun komunikasi memajukan Bank Banten bersama-sama.

Menurutnya, meski sebelumnya pernah dilaksanakan penandatanganan MoU antara pihak Bank Banten oleh Dirut Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa dan Pemkab Tangerang oleh Pj Bupati Tangerang, Komarudin beberapa waktu lalu.

Namun, sejak saat itu belum ada obrolan lebih jauh lagi mengenai tahapan selanjutnya antara Pemprov Banten dengan Pemkab Tangerang.

Padahal, komitmen bersama tersebut penting untuk membangun kerjasama kedepan, termasuk mengenai resiko dan dampak yang timbul dan harus dihadapi bersama kedepan.

Lebih jauh Hidayat mengatakan, untuk kerjasama antara Pemkab Tangerang dengan Bank BJB sendiri saat ini Pemkab Tangerang setiap tahunnya mendapatkan Rp25 miliar sampai Rp26 miliar dari davidance penguatan modal kepada Bank BJB.

“Masih belum terlihat. Harus ada komitmen bersama yang dibangun. Harus ada persetujuan dari Kepala Daerah penerima,” kata Hidayat, kepada kabar6.com, Selasa (6/8/1019).

Mengenai harapan Plt Komisaris Utama Bank Banten Mediawarman yang menginginkan bantuan keuangan kepada Kabupaten dan Kota dari Pemprov Banten kedepan bisa dialihkan menjadi salah satu sumber anggaran untuk penguatan modal Bank Banten Tbk.

Lanjut Hidayat, pihaknya mengaku keberatan jika hal itu tanpa melalui persetujuan dari Kepala Daerah masing-masing.

Karena menurutnya anggaran Banprov tersebut merupakn haknya otoritasnya pemkab/pemkot dalam mengatur dan menentukan arah kebijakan pengaturan keuangannya sendiri, meski anggaran tersebut berasal dari Pemprov Banten.

Sebelumnya, Plt Komisaris Utama Bank Banten Mediawarman berharap bantuan keuangan kepada Kabupaten dan Kota dari Pemprov Banten kedepan bisa menjadi salah satu sumber anggaran untuk penguatan modal Bank Banten Tbk, satu-satunya perusahaan perbankan milik Pemprov Banten sendiri yang ada saat ini.

Menurutnya, pengalihan pos anggaran tersebut sebagai bentuk peran serta Pemkab dan Pemkot untuk bersama-sama membangun bank milik daerah sendiri.

“Kedepan itu agar bantuan keoada Kabupaten/Kota itu menjadi bantuan yang diwajibkan untuk penyertaan modal kepada Bank Banten. Itu yang kita kehendaki,” kata Mediawarman, Senin (29/7/2019).

Dirinya mencontohkan, masing-masing Kabulaten/Kota mendapatkan bantuan dana dari Pemprov Banten Rp50 miliar setiap tahunnya.

Maka, lanjut Mediawarman, dari jumlah tersebut Kabupaten/Kota hanya bisa menggunakan anggaran bantuan dari Pemprov Banten Rp40 miliarnya saja, sedangkan sisanya menjadi bantuan modal dari Kabupaten/Kota kepada Bank Banten.

**Baca juga: Kuasa Hukum Ariffatullah Layangkan Somasi ke Apartemen Loftvilles City.

“Umpamanya untuk Kabupaten/Kota itu Rp 50 miliar, bagi saja dua, Rp 40 miliar untuk fisik kalian (Kabupaten/Kota,red), Rp 10 miliar buat tambahan Bank Banten,” katanya.

Menurutnya, dengan begitu secara tidak langsung Pemkab dan Pemkot tidak perlu lagi mengalokasikan pos anggarannya dalm membantu penguatan modal kepada Bank Banten.

Sisi lain, Media Warman menilai, bantuan keuangan kepada Pemkab dan Pemkot dari Pemprov Banten ini juga bentuknya hibah, sehingga tidak perlu menjadi persoalan kemudian hari nantinya.(Den)




Ayomi Pedagang Kecil, Ahmad Saleh Komitmen Pilih H Agus Pramono

Kabar6.com

Kabar6-Semakin banyak saja masyarakat yang sudah mengenal dan komitmen untuk memilih H Agus Pramono menuju DPRD Tangsel.

Selain emak-emak di Kampung Bulak, kali ini para pedagang di kawasan Pondok Cabe Udik Pamulang pun komitmen untuk memilih Caleg DPRD Tangsel dapil Pamulang dari Partai PKB ini.

Ahmad Saleh, yang berprofesi sebagai pedagang akuarium di Jalan Kemiri 8 RT 001 RW 04 mengaku komitmen untuk memilih H Agus Pramono.

Pilihan itu bukan tanpa alasan. Saleh mengaku H Agus Pramono itu sangat memperhatikan para pedagang kecil, termasuk dirinya.

“Selain ramah dan merakyat, H Agus Pramono itu suka sharing tentang usaha kalau datang kesini sambil ngopi bareng,” kata Saleh kepada Kabar6.com di gerai akuariumnya, Selasa (2/4/2019).

Saleh bilang, sosok agamis, santun dan merakyat itu selalu menanyakan tentang kemajuan usaha yang dirintisnya sejak beberapa tahun lalu tersebut.

“Pak haji (Agus Pramono, red) selalu menanyakan tentang kemajuan dari usaha saya saban datang kesini. Dan, pak haji kerap memberikan tips-tips tentang usaha yang bermanfaat bagi usaha ini,” terang Saleh.

**Baca juga: BPK Banten Akan Periksa LKPD Pemkab Tangerang.

Kata Saleh, dia selalu mendoakan sosok yang gemar blusukan dan istiqomah dalam kegiatan religi itu agar terpilih menjadi anggota DPRD Tangsel.

“Saya berdoa agar H Agus Pramono dapat terpilih menjadi anggota DPRD Tangsel. Agar pak haji dapat memajukan pedagang kecil seperti kami ini,” ungkap Saleh. (aji)




Apel Pengamanan Pemilu, Tiga Pilar Neglasari Komitmen Jaga Kamtibmas

Kabar6.com

Kabar6- Jelang pelaksanaan Pemilu yang tinggal hitungan hari, Polsek Neglasari Polres Metro Tangerang Kota bersama unsur Muspika Neglasari mengadakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2019 yang berlangsung di Alun-alun Kecamatan Neglasari, Jalan AMD Manunggal X, Kelurahan Kedaung Wetan, Kota Tangerang, Sabtu (23/3/2019).

Dalam sambutannya, Camat Neglasari Ubaidillah Anshar mengatakan, semakin solidnya unsur tiga pilar Neglasari bersama segenap elemen masyarakat, mari bersama ciptakan Pemilu 2019 yang aman dan kondusif.

“Semoga dengan kekompakan semua elemen, Pemilu 2019 di Neglasari aman, Neglasari hebat,” ungkap Camat Ubaidillah.

Danramil 02 Batu ceper Mayor Arm Bambang Heryanto, S.Sos, menyatakan bahwa apel tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan di Lanud Halim.

“TNI berkomitmen membantu Polri mengamankan Pemilu dengab didukung komponen bangsa lainnya. Harus mewaspadai hal hal yang bisa mengganggu kondisifitas wilayah Neglasari,” terangnya.

Kapolsek Neglasari Kompol R. Manurung, SH, menjelaskan, secara umum wilayah Neglasari aman dan kondusif berkat kerjasama semua pihak. Pemilu adalah pesta demokrasi, pihaknya berharap bisa menjadi suasana gembira serta aman dan damai.

“Mari kita semua mencegah adanya hoax yang bisa memecah belah bangsa dan merusak suasana demokrasi. Perbedaan dalam demokrasi adalah hal biasa, tapi kita jadikan hal tersebut sebagai pemersatu,” Tutupnya.

**Baca juga: Produk Sanitasi Roca, Andalkan Efisiensi Air dan Energi.

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolsek Neglasari Kompol T Manurung SH, Camat Neglasari H. Ubaidillah Anshar, S.Sos, M.Si, Danramil 02 Batuceper Mayor Arm Bambang Heryanto, S.Sos, Sekcam Neglasari Ricki Ahmad Fauzan.

Ketua PPK Neglasari Ali Sanjaya berikut Komisioner dan KPPS, Ketua Panwaslu Neglasari Heri Fadli S.Kom, PPL, Lurah se Kecamatan Neglasari Ketua MUI Kecamatan Neglasri H. Cecep Supriyadi, Perwakilan Ormas, Perwakilan Pemuka Agama, Perwakilan Parpol, serta Forum RT dan RW. (jic)




Polsek Legok Komitmen Kawal Perbup 47 di Perbatasan Legok-Parung

Kabar6.com

Kabar6-Permasalahan lalu lintas truk tambang di kawasan perbatasan Legok-Parung Panjang masih menjadi focus unsur Muspika dan instansi lainnya di Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang.

Apalagi jelang uji coba, sesuai hasil keputusan bersama BPTJ pada Senin (28/1/2019) yang memberikan kesempatan pada truk tambang 4 jam pagi dan 4 jam sore hari.

Camat Legok, Nurhalim menjelaskan, apapun keputusan BPTJ tetap harus diapresiasi. Namun pihaknya bersama Polsek Legok, Pol PP Legok serta Dishub Kabupaten tetap melakukan pengawalan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 47 Tahun 2018.

“Kita tetap menghargai keputusan BPTJ untuk melakukan uji coba 4 jam pagi dan 4 jam sore di Jalan Legok-Parung untuk truk barang dan tambang,” kata Nurhalim kepada Kabar6.com, Sabtu malam (26/1/2019).

Senada, Kanit Lantas Polsek Legok, Iptu Bambang PWB menambahkan, tugas yang diembannya adalah melakukan pengawalan Perbup 47 Tahun 2018. Tapi, Bambang tetap mengapresiasi keputusan yang diambil BPTJ untuk melakukan ujicoba di Jalan Legok-Parung tersebut.

“Kami disini mengawal Perbup 47 Tahun 2018 dan mengurai kemacetan lalu lintas yang akhir-akhir ini kerap terjadi. Namun kami sangat apresiasi keputusan yang diambil BPTJ untuk melakukan ujicoba,” ungkapnya.

**Baca juga: Hadiri Maulid, H Agus Pramono Ajak Pemuda Pamulang Jauhi Narkoba.

Personel Dishub Kabupaten Tangerang, Riat menuturkan, mudah-mudahan dengan ujicoba BPTJ yang akan dilakukan pada Senin (28/1/2019) tersebut dapat menjadi pertimbangan dan evaluasi kedepannya.

“Saya yakin pihak BPTJ akan memberikan solusi terbaik yang mempertimbangkan kepentingan semua pihak,” jelasnya. (jic)