1

Begini Cara Memasak Hidangan Lebaran Versi Sehat

Kabar6-Meskipun hanya di rumah saja, tetap ada berbagai persiapan yang dilakukan untuk menyambut Idul Fitri, salah satunya adalah menyiapkan aneka hidangan khas lebaran seperti ketupat, opor, kue kering, dan lain sebagainya.

Meskipun merupakan momen sekali dalam setahun, Anda disarankan untuk tetap membatasi jenis makanan yang berisiko menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari seperti misalnya mengonsumsi lemak dan karbohidrat berlebihan.

Bagaimana cara menyiasati memasak berbagai hidangan khas lebaran agar lebih sehat? Melansir Hellosehat, berikut tipsnya:

1. Gunakan bagian daging yang lebih rendah lemak
Pada saat lebaran, makanan khas yang biasa disajikan adalah opor serta semur dengan bahan dasar dapat berupa ayam maupun daging sapi.

Menurut U.S. Department of Agriculture (USDA) daging disebut rendah lemak jika dalam 100 gram daging memiliki lemak total kurang dari 10 gram, lemak jenuh kurang dari 4,5 gram, dan kolesterol kurang dari 95 mg. Sementara daging sapi yang termasuk sangat rendah lemak hanya memiliki total lemak sebesar 5 gram, lemak jenuh sebanyak 2 gram, dan kolesterol 95 mg.

Jenis-jenis daging sapi yang rendah lemak yaitu has luar (sirloin) dan bagian paha belakang. Sementara jenis daging yang tinggi lemak biasanya terdapat di bagian perut dan tulang iga.

Sementara pada daging ayam, bagian yang tinggi lemak adalah bagian kulit dan daging yang berwarna gelap. Setiap 100 gram kulit ayam mengandung 41 gram lemak. Sementara bagian daging yang berwarna lebih gelap seperti bagian paha, mengandung 5,7 gram lemak jika dimakan tanpa kulit.

Tetapi jika menggunakan kulit jumlah lemaknya menjadi 11,2 gram. Bagian sayap ayam juga mengandung lemak yang tidak sedikit. Satu buah sayap ayam mengandung 8,1 gram lemak jika disajikan tanpa kulit, tetapi jika menggunakan kulit kandungan lemaknya meningkat hingga 19,5 gram.

2. Gunakan bahan alternatif selain santan kental
Salah satu bahan dasar yang sering digunakan untuk memasak makanan khas lebaran adalah santan. Terbuat dari perasan kelapa, santan biasa digunakan untuk membuat masakan jenis opor dan kari.

Ada dua jenis santan yaitu santan kental dan santan encer. Jika Anda sering mendengar terlalu banyak makan santan akan menyebabkan kolesterol tinggi, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Santan terbuat dari tumbuhan yaitu kelapa, yang secara alami tidak memiliki kadar kolesterol.

Tetapi santan mengandung kadar lemak yang cukup tinggi sehingga tetap harus dibatasi penggunannya. Santan kental misalnya, mengandung kalori sebesar 792 kkal di mana sebagain besar berasal dari lemak. Sementara kandungan kalori santan encer sekitar 400 kkal.

Untuk menyiasati penggunaan santan agar tidak berlebihan, Anda dapat menggunakan santan encer. Tetapi karena sudah dicampur air berkali-kali, rasa dari santan encer tidak sama gurihnya dengan santan kental.

Jadi, Anda bisa menggunakan susu rendah lemak sebagai campuran masakan Anda untuk menambah rasa gurih, atau bahkan mengganti penggunaan santan dengan susu skim.

3. Ganti jenis beras pada ketupat
Untuk membuat ketupat yang lebih bergizi, Anda bisa mencoba memasak ketupat menggunakan beras merah, beras cokelat, ataupun beras hitam.

Beras putih termasuk dalam jenis refined grain, ini berarti dalam proses pembuatannya, beras putih sudah mengalami proses untuk menambah daya simpan serta memperbaiki tekstur beras.

Tetapi pemrosesan ini membuat beras putih kehilangan serat, zat besi, dan sebagian besar vitamin B. Sedangkan jenis beras lain seperti beras cokelat dan beras merah masih memiliki kandungan gizi yang lengkap karena melalui pemrosesan yang minimum.

Anda bisa menggunakan jenis beras tersebut, kandungan seratnya yang masih tinggi dapat membuat Anda cepat kenyang sehingga mencegah Anda untuk makan berlebihan saat hari raya. ** Baca juga: Tidak Disarankan Simpan Hand Sanitizer dalam Mobil

Nikmati hidangan Lebaran dengan cara yang sehat.(ilj/bbs)




Waspada, Kenali Tanda Kolesterol Tinggi

Kabar6-Meski penting bagi tubuh, kolesterol dalam kadar terlalu tinggi dapat mengganggu kesehatan. Kolesterol merupakan zat yang diproduksi secara alami oleh organ hati, tetapi dapat pula ditemukan di makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan susu.

Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu aliran darah. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari, kolesterol dalam tubuhnya tidak normal. Ketika kadar kolesterol sangat tinggi barulah mereka merasakan efeknya. Karena itulah Anda harus mengenali ciri dan gejala kolesterol tinggi.

Kolesterol memang dibutuhkan di dalam tubuh, tapi jika kadar kolesterol jahat (LDL) terlalu tinggi, maka itu bisa berakibat fatal karena dapat menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jantung. Melansir DetikHealth, ini sejumlah tanda kolesterol Anda sedang tinggi:

1. Badan mudah lelah
Meski kadar kolesterol yang tinggi jarang terdeteksi kecuali dari hasil pemeriksaan darah, dalam beberapa kasus kolesterol juga menunjukkan gejala, salah satunya yakni tubuh cepat lelah hingga mudah mengantuk.

2. Sakit kepala
Ciri lain kolesterol mulai tinggi yaitu sakit kepala di bagian belakang. Rasa sakitnya akan sangat mengganggu dan terasa berat. Sakit kepala ini akan berlangsung membaik seiring dengan menurunnya kadar kolesterol dalam darah.

3. Nyeri dada
Kolesterol dapat menimbulkan plak di dalam pembuluh darah. Penumpukan plak ini akan menghambat aliran darah ke jantung. Jika terjadi penyumbatan total, maka akan menyebabkan terjadinya serangan jantung. Itulah mengapa dada sering terasa nyeri saat kolesterol tinggi karena aliran darah ke jantung tidak normal.

4. Nyeri tengkuk
Tak cuma sakit kepala dan nyeri dada, kolesterol jahat yang tinggi juga bisa menyebabkan nyeri otot dan syaraf, terutama di bagian tengkuk.

Nyeri di tengkuk ini bisa disebabkan karena penumpukan plak yang menghalangi aliran darah yang ada di leher menuju otak. ** Baca juga: Efektifkah Pakai Masker Kain untuk Hindari Penularan COVID-19?

Saat Anda mengalami salah satu gejala tadi, ada baiknya cek dan konsultasikan ke dokter, karena kolesterol jahat yang tinggi akan sangat berbahaya bagi tubuh.(ilj/bbs)




Bahan Makanan Alami yang Bantu Percepat Proses Penyembuhan dan Perkuat Imun Tubuh

Kabar6-Tiap orang memiliki kemampuan tubuh untuk melakukan proses penyembuhan penyakit yang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada seberapa baik sistem kekebalan tubuh mereka.

Seorang pakar nutrisi asal India bernama Nmami Agarwal, melansir Aura, menyebutkan bahwa ada healing food atau makanan penyembuhan yang sangat bermanfaat dalam membantu proses pemulihan dan pencegahan dari berbagai penyakit, termasuk penyakit mental.

“Makanan yang menyembuhkan mengandung komposisi nutrisi yang dapat membantu melawan berbagai penyakit seperti sakit kepala, ketidaksimbangan hormon, gangguan pencernaan, kanker, hingga depresi. Ya, kekuatan makanan yang baik dapat sangat membantu menyembuhkan penyaki tmental dan bahkan kondisi yang mengancam nyawa seperti kanker,” jelas Agarwal.

Apa saja bahan makanan alami utama yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh?

1. Jahe
Jahe adalah salah satu jenis rempah-rempah yang menyimpan banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. “Jahe dikenal akan kemampuannya menyembuhkan gangguan pencernaan. Jahe juga dapat diandalkan untuk membantu proses penyembuhan penyakit artritis, pilek, kram, muntah, mual, dan gangguan tenggorokan,” urai Agarwal.

Di samping itu, jahe juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat melawan kanker dan penyakit kronis lainnya, serta dapat membantu mengurangi rasa sakit pada tubuh. Mengonsumsi air jahe tanpa tambahan pemanis secara rutin diyakini dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, kolesterol, dan menjaga sistem metabolisme.

2. Kacang kenari
Kenari merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang menyimpan khasiat kesehatan paling baik. Selain kaya akan lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak, kacang kenari mengandung senyawa yang dapat membantu membersihkan pencernaan dan mengurangi kadar kolesterol.

“Kacang kenari juga baik untuk menjaga kesehatan mental, melawan depresi, juga membantu anak yang mengalami gangguan perhatian dan perilaku,” kata Agarwal.

3. Telur
Disebutkan Agarwal, kandungan protein yang tinggi dalam telur sangat baik dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Tidak heran jika seseorang yang baru menjalani prosedur operasi sangat disarankan mengonsumsi telur rebus.

Kandungan asam amino dengan triptofan dan tirosin yang terdapat dalam kuning telur merupakan zat antioksidan yang baik dalam melawan racun dan memberikan perlindungan dari kerusakan tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas.

Vitamin dan mineral di dalam telur juga memfasilitasi fungsi normal sel-sel otak dan sistem saraf yang mengatur ingatan dan metabolisme tubuh. ** Baca juga: Bagaimana Agar Kulit Tidak Kering Karena Sering Cuci Tangan?

4. Tomat
“Tomat baik untuk kesehatan jantung dan membantu mencegah sembelit. Tomat juga mengandung asam folat dan asam alfa-lipoat yang membantu melawan depresi. Tomat juga membantu tubuh mengubah glukosa menjadi energi, di samping berfungsi menstabilkan suasana hati,” ungkap Agarwal.

Perkuat imun tubuh dengan 4 makanan sehat tadi.(ilj/bbs)




Apabila Dikonsumsi Berlebihan, 4 Jenis Sayuran Ini Bisa Picu Kenaikan Berat Badan

Kabar6-Banyak orang memilih sayuran sebagai makanan untuk menu diet. Sayuran dianggap mampu memenuhi nutrisi tubuh tanpa berdampak pada penambahan berat badan, karena tinggi kandungan vitamin serta serat.

Namun sebuah penelitian, melansir Boldsky, mengungkapkan bahwa beberapa jenis sayuran tertentu justru mampu memicu bertambahnya berat badan, bahkan bisa membuat gemuk. Apa saja empat jenis sayuran yang dimaksud?

1. Kentang
Kentang mengandung banyak pati di dalamnya. Mengonsumsi kentang dalam jumlah banyak tidak hanya mengarah pada peningkatan berat badan namun juga peningkatan kadar kolesterol karena kentang mengandung gula.

2. Jagung
Jagung mengandung fruktosa yang justru tidak bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Jadi, jika sedang diet, hindari makan jagung. ** Baca juga: Setop Kebiasaan Gigit Kuku Tangan

3. Kembang Kol
Kembang kol memang kaya serat. Namun salah satu sayuran dari marga cruciferous ini mengandung senyawa yang menghalangi penyerapan yodium dan mengarah ke penurunan metabolisme dan membuatmu sulit untuk menurunkan berat badan.

4. Kacang polong
Mengonsumsi kacang polong terutama yang kacang polong beku atau kacang polong kalengan tidak memberikan pengaruh apapun dalam upaya menurunkan berat badan karena kacang polong jenis ini mengandung zat aditif dan natrium yang justru membahayakan kesehatan tubuh.

Pilihan sayuran yang tepat membantu diet sukses.(ilj/bbs)




Untuk Daya Tahan Tubuh, Pilih Makanan Kaya Vitamin C

Kabar6-Saat banyak orang mengalami sakit akibat virus, akan lebih baik apabila Anda berupaya untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Nah, vitamin C dikenal sebagai salah satu asupan terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh.

Vitamin C diketahui merupakan ‘booster’ terbesar daya tahan tubuh. Riset menunjukkan, vitamin C penting untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan di seluruh tubuh.

Namun, tubuh tak memproduksi vitamin jenis ini. Karena itulah, Anda harus memasukkan makanan yang mengandung vitamin C dalam menu makan harian. Tak hanya jeruk, melansir Healthline, terdapat sejumlah makanan yang juga kaya vitamin C. Apa sajakah vitamin yang dimaksud?

1. Stroberi
Warna merah cerah dan rasa asam manis yang menyegarkan membuat stroberi begitu disukai. Setiap 100 gram stroberi mengandung 59 miligram vitamin C. Selain itu, stroberi juga mengandung mangan, flavonoid, asam folat, dan senyawa antioksidan penting lainnya.

Tak heran, buah ini juga dapat melindungi Anda dari kanker, penyakit kardiovaskular, demensia, dan diabetes.

2. Jambu biji
Satu buah jambu biji seberat 100 gram mengandung 228 miligram vitamin C. Buah satu ini juga mengandung antioksidan jenis likopen. Selain mendorong kinerja daya tahan tubuh, konsumsi jambu biji juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Studi yang melibatkan 45 orang meminta para responden untuk mengonsumsi 40 gram jambu biji atau tujuh buah jambu biji per hari. Hasilnya, tekanan darah menurun signifikan dan kadar kolesterol turun.

3. Nanas
Buah satu ini diketahui menjadi salah satu sumber vitamin C. Dalam 100 gram nanas mengandung sebanyak 47,8 miligram vitamin C. Kandungan vitamin ini membantu memerangi penyakit yang mengganggu tubuh. Konsumsi nanas pun dipercaya membantu memperlancar pencernaan karena kandungan enzim bromelain.

4. Pepaya
Dalam 100 gram pepaya terdapat 61 miligram vitamin C atau setara dengan 68 persen kebutuhan vitamin harian. Tak hanya menangkal tubuh dari penyakit, vitamin ini juga mampu melindungi otak dari inflamasi.

Dalam sebuah studi, 20 orang dengan Alzheimer diberikan ekstrak pepaya selama enam bulan. Hasilnya, terdapat penurunan inflamasi dan penurunan stres oksidatif sebesar 40 persen.

5. Brokoli
Brokoli juga bisa menjadi asupan vitamin C yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Dalam 100 gram brokoli, Anda bisa memperoleh 89 miligram vitamin. ** Baca juga: Ubah Cara Berpikir Anda Tentang Berat Badan

Sejumlah studi telah membuktikan hubungan antara konsumsi vitamin C berbasis sayuran dengan penurunan stres oksidatif, peningkatan sistem kekebalan tubuh, serta penurunan risiko kanker dan penyakit jantung.

Menjaga daya tahan tubuh tidak harus dengan makanan yang mahal.(ilj/bbs)




Ubah Cara Berpikir Anda Tentang Berat Badan

Kabar6-Berat badan menjadi salah satu masalah yang selalu mendapat perhatian besar, terutama oleh kaum wanita. Ya, nyaris sebagian wanita sangat khawatir saat berat badannya bertambah, meski hanya sedikit.

Hal yang menyedihkan, tidak sedikit orang dalam masyarakat yang menganggap bahwa memiliki tubuh kurus entah bagaimana lebih unggul dari orang yang mempunyai tubuh gemuk.

Di sisi lain, banyak orang yang melakukan diet tanpa menyadari bahwa apa yang mereka laukan itu kurang tepat, sehingga berat badan tak kunjung stabil.

Lantas, bagaimana cara tepat mengatur berat badan? Melansir Varriety, bukan hanya tentang diet yang kurang tepat, tetapi Anda juga sebaiknya mengubah cara berpikir tentang berat badan. Berikut penjelasannya:

1. Fokus pada mengapa Anda makan, bukan apa yang dimakan
Metode ini sangat membantu apabila Anda suka makan berlebihan atau makan emosional, yang sering dirasakan oleh kebanyakan orang.

2. Berlatih makan dengan hati-hati
Makan dengan memusatkan fokus pada makanan yang sehat untuk tubuh, dan bukan untuk tujuan mengubah badan kita. Program makan yang perlu diperhatikan dengan mengacu pada tekanan darah dan kolesterol dalam perbaikan tubuh dan harga diri, itu jauh lebih sehat untuk kita dari diet dan lebih ramah.

3. Jadilah bagian dari perubahan
Berhentilah dan hindari mengomentari berat badan teman, keluarga atau kenalan yang Anda temui. Dengan tidak fokus pada penampilan orang lain, Anda akan membantu menghilangkan stigma berat badan dan juga akan otomatis berhenti menilai diri sendiri. ** Baca juga: Hidup Sehat, Hentikan 7 Kebiasaan yang Berlebihan

Bukan sekadar tentang berat badan, diet juga untuk kesehatan Anda.(ilj/bbs)




Selai Kacang Bisa Menjadi Solusi ‘Rem’ Kenaikan Berat Badan

Kabar6-Untuk mencapai berat badan yang ideal, langkah pertama yang biasa dilakukan adalah melakukan diet sehat. Nah, selai kacang disebut sebagai salah satu jenis makanan yang baik untuk melakukan diet sehat. Apa alasannya?

Sebuah penelitian, melansir Magforwomen, mengungkapkan bahwa selai kacang berhubungan dengan penurunan berat badan. Selai kacang memiliki berbagai kandungan nutrisi. Seporsi selai kacang mengandung 3 mg antioksidan hebat vitamin E, 49 mg magnesium yang dapat memperkuat tulang, 208 mg kalium yang baik untuk otot, dan 0,17 mg vitamin B6 yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan protein dan serat dalam selai kacang merupakan cara yang efektif untuk mengendalikan rasa lapar dan mengontrol berat badan. Selai kacang membantu menekan nafsu makan, dan dengan demikian mencegah Anda makan dalam porsi berlebihan.

Pendapat yang mungkin banyak beredar adalah makanan tinggi lemak akan meningkatkan berat badan. Namun faktanya, lemak dari setiap jenisnya sangat penting bagi tubuh, meskipun dalam jumlah yang berbeda.

Begitu juga dengan selai kacang, terdiri dari lemak tak jenuh tunggal yang meningkatkan kadar kolesterol baik, tanpa meningkatkan kolesterol total darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. ** Baca juga: Turunkan Kolesterol dengan Cara Alami

Jadi tidak ada salahnya Anda menjadikan selai kacang sebagai menu camilan sehat.(ilj/bbs)




Turunkan Kolesterol dengan Cara Alami

Kabar6-Cara yang paling banyak dilakukan untuk menurunkan kolesterol adalah dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Nah, selain obat-obatan, ternyata ada banyak cara alami untuk menurunkan kadar kolesterol.

Diet sehat tanpa lemak jenuh akan membantu menurunkan kadar LDL, yang juga dikenal sebagai kolesterol yang jahat. Melansir Foxnews, ada sejumlah tips untuk menurunkan kadar kolesterol alami. Pertama, hindari makanan seperti kuning telur, daging berlemak dan makanan yang mengandung susu. Tambahkan salmon, kacang-kacangan dan oatmeal yang dapat menurunkan kolesterol secara alami.

Olahraga juga merupakan solusi berikutnya. Anda tidak perlu melakukan olahraga ekstrem dan menjadi atlet atau pelari marathon. Hal yang penting Anda terus bergerak, karena segala sesuatu yang dapat meningkatkan denyut jantung akan sangat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Penting diingat, obesitas dapat berkontribusi meningkatkan kadar kolesterol. Jadi jika Anda berhasil menurunkan beberapa kilo ekstra dari berat badan, maka kemungkinan kadar LDL Anda juga akan menurun. ** Baca juga: Minum Air Putih Bantu Hilangkan Kantuk

Cara lain, Anda dapat mencoba meminum suplemen. Namun Anda harus tetap melakukan konsultasi pada dokter sebelum mengonsumsinya.(ilj/bbs)




Saat Ingin Turunkan Berat Badan, Perhatikan Kapan Anda Harus Makan

Kabar6-Sebuah penelitian menemukan, bukan hanya apa yang Anda makan yang dapat mempengaruhi penurunan atau peningkatan berat badan, tetapi juga kapan Anda makan.

Pada penelitian yang dilakukan di Amerika ini, melansir Womenshealthmag, para peneliti mengamati sekira 400 ekor tikus, yang terdiri dari tikus gemuk dan tikus kurus. Para peneliti memberikan para tikus ini makanan tinggi lemak dan tinggi gula dalam waktu sembilan jam, 12 jam, dan 15 jam.

Dengan kata lain, para tikus ini tidak diberikan makanan apa pun selain daripada waktu makan yang telah ditentukan.

Meskipun semua tikus mengonsumsi kalori dalam jumlah yang sama, para tikus yang makan banyak dalam waktu yang lebih lama mengalami peningkatan berat badan yang lebih banyak dibandingkan dengan tikus lainnya yang memiliki waktu terbatas untuk makan.

Berapa lama Anda tidak makan di sepanjang hari ternyata juga dapat mempengaruhi proses pembakaran dan penyimpanan kalori di dalam tubuh. Hasil penelitian ini bahkan juga menunjukkan bahwa cara diet seperti ini pun dapat membantu mencegah terjadinya diabetes dan peningkatan kadar kolesterol.

Saat para peneliti menemukan hasil ini, mereka pun melakukan penelitian kedua di mana mereka hanya memberikan waktu makan sebanyak sembilan jam pada tikus yang mengalami obesitas.

Hasilnya, tikus-tikus ini mengalami penurunan berat badan hingga lima persen dari berat badannya hanya dalam waktu beberapa hari dan mengalami penurunan berat badan hingga 25 persen dari berat badannya dalam waktu 38 minggu.

Sebuah penelitian lainnya yang dilakukan pada manusia pada 2007 juga memiliki hasil yang sama, yaitu orang dewasa yang mengkonsumsi makanan dalam waktu yang terbatas mengalami penurunan berat badan dan massa lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan dengan peserta penelitian lainnya yang diberi makanan dengan jumlah kalori yang sama tetapi dibagi menjadi tiga porsi (tiga waktu makan) di sepanjang hari.(ilj/bbs)




5 Hal Ini Berikan Tanda Makanan yang Anda Konsumsi Mengandung Nutrisi Baik dan Tepat

Kabar6-Apa yang disebut sebagai makan yang sehat dan seimbang antara lain mencakup buah dan sayuran, biji-bijian utuh, susu rendah lemak, protein tanpa lemak serta beberapa jenis lemak.

Bisa jadi Anda sudah mencoba untuk mengonsumsi makanan yang seimbang. Namun, apakah makanan tadi sudah mengandung nutrisi yang baik dan tepat? Bagaimana cara mengetahuinya? Melansir dokter.id, berikut lima tanda makanan yang Anda konsumsi sudah mengandung nutrisi yang baik dan tepat:

1. Berat badan
Agar tubuh mendapat nutrisi yang baik adalah dengan mengonsumsi jumlah kalori yang tepat sesuai dengan tinggi, berat, usia dan aktivitas Anda. Berat badan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui apakah Anda mengonsumsi energi yang cukup. Gunakan kalkulator indeks massa tubuh (BMI) untuk menentukan berat badan ideal Anda.

Jika Anda memiliki berat badan yang ideal, bisa jadi makanan yang Anda konsumsi memang tepat. Begitu pula bila berlebih atau kurang maka makanan yang Anda konsumsi terlalu banyak atau terlalu sedikit.

2. Kolesterol dan tekanan darah
Seorang wanita mungkin mengonsumsi 1.600 kalori sehari dan mempertahankan berat badan yang sehat, namun tetap kekurangan gizi. Jadi, kalori dan berat badan bukanlah segalanya. Indikator lain dari nutrisi yang baik adalah kadar kolesterol dan tekanan darah Anda, yang dapat diperiksa oleh dokter.

Jika tekanan darah tinggi, Anda mungkin perlu mengurangi garam dari makanan yang dikonsumsi dan kurangi minum alkohol. Bila kadar kolesterol berlebihan, maka Anda dapat memulai konsumsi diet kaya lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat. Sebaiknya hindari atau batasi asupan lemak jenuh seperti mentega.

3. Kulit dan rambut
Rambut kering, rapuh dan kulit keriput merupakan gejala umum kurang nutrisi. Konsumsilah makanan kaya antioksidan seperti wortel, bayam, bluberi, apricot dan kacang-kacangan agar kulit Anda tetap kuat dan kenyal.

Antioksidan melindungi sel Anda dari efek radikal bebas yang merusak. Asam lemak omega-3 yang ditemukan pada salmon, kacang-kacangan, biji rami dan kenari membuat kulit kepala Anda tetap sehat dan membantu menangkis ketombe.

4. Energi
Jika makan melewatkan makan atau mengisi perut dengan karbohidrat olahan saat makan, gula darah akan macet dan membuat Anda merasa lesu. Asupan kalori yang tidak mencukupi akan menyulitkan Anda untuk fokus di rumah atau di tempat kerja.

Usahakan makan makanan kecil atau camilan setiap 3-4 jam. Masukkan gandum utuh, protein tanpa lemak atau produk susu rendah lemak dan buah-buahan atau sayuran ke dalam setiap makanan.

5. Frekuensi BAB
Berbicara tentang buang air besar (BAB) adalah tanda bahwa Anda mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi baik. Diet yang kaya serat dari buah dan sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan akan membuat usus Anda tetap teratur dan mencegah kembung. Jangan lupa minum banyak air juga. ** Baca juga: Bersama Seekor Musang, Pria Inggris Ini Keliling Dunia untuk Usir Kesedihan yang Dialaminya

Sudahkah makanan yang Anda konsumsi mengandung nutrisi yang tepat? (ilj/bbs)