1

Begini Kisah RT Kampung Menjangan Jadi Bulan-bulanan Oknum TNI

kabar6.com

Kabar6-Setelah melaporkan kasusnya, RT menjangan, TB. Chaerudin sempat mengatakan kepada media perihal pengakuannya di keroyok oknum TNI.

Ia memaparkan kronologisnya pada kejadian saat itu, Chaerudin menyebutkan bahwa yang mengeroyoknya pada pagi dini hari adalah oknum TNI berseragam.

“Sekitar pukul 02.00 WIB, kebetulan di rumah sedang mati lampu. Sempat saya tanyakan soal keterkaitan oknum yang ikut di lapangan ini sebagai apa, kok malah saya di piting dan di pelintir lengan bagian tangan, hingga jatuh ke lantai dan setelah itu saya tidak sadarkan diri,” ungkap Chaerudin.

Sementara itu, yang di berikan kuasa penuh oleh korban, Zulkaydi Wiranegara SH.MH yang tergabung dalam advocat DZB & Partner mengatakan kepada kabar6.com, prosesnya masih di dalami oleh pihak yang berwenang, Rabu (3/10/2018).

**Baca juga: Berkas Kasus Dugaan Penganiayaan RT, Oknum Kontraktor Tangsel Akan di Panggil Polisi.

“Ya, mengenai oknum tersebut prosesnya masih dalam pendalaman pihak kepolisian, kami serahkan sepenuhnya kepada mereka, kami tinggal menunggu saja,” tutupnya. (tim K6)




Usai Manaqiban, Ratusan Jamaah di Kampung Dhuha Ar Raudhah Makan Bersama

kabar6.com

Kabar6-Setelah membacakan manaqib, para habib dan tamu undangan lainnya menikmati sajian ala Kampung Dhuha Ar Raudhah, di Jalan Parakan Gang Satria 99, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu malam (16/9/2018).

Ketua Kampung Dhuha Ar-Raudhah, H Agus Pramono S.Kom menjelaskan, makanan yang disajikan adalah soto santan daging, sate ayam dan buah-buahan.

Semua tamu undangan dan jamaah yang hadir menikmati sajian yang sama tanpa ada yang dibeda-bedakan. **Baca juga: Ratusan Jamaah Antusias Ikuti Pembacaan Manaqib di Ar Raudhah Kampung Dhuha.

“Begitu juga makanan untuk para habib dan tamu undangan lainnya, cuma kita bedakan tempat penyajiannya. karena kita harus memuliakan cucunya nabi. kita kasih yang terbaik,” kata H Agus Pramono kepada kabar6.com.

Senada, Lilis, istri dari H Agus Pramono S.Kom mengatakan hal serupa. dirinya bersama kaum ibu lainnya telah menyiapkan soto santan dan sate ayam siap santap untuk semua jamaah yang hadir. “kita telah siapkan dan semuanya kebagian makanan yang sama,” tambah Lilis Pramono.

Seluruh jamaah yang hadir menikmati hidangan lezat bersama-sama, ditemani iringan musik merdu lagu-lagu gambus religi dari Sabyan. (aji/res)




Di Kampung Maruga, Tausiah Habib Bahar Pukau Ribuan Jamaah

kabar6.com

Kabar6-Memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriah, remaja Kampung Maruga, Ciater Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar acara tausiah Islam bersama Habib Bahar Bin Ali Bin Smith dan perkumpulan ustadz yang tergabung dalam Syi’arul mubalighin se-Tangsel, Kamis malam (13/9/2018).

Acara yang digelar di Masjid Jami Al-Islam, Jalan Persatuan, Kampung Maruga, RT 010/08 itu dipenuhi ribuan jamaah yang antusias ingin mendengarkan siraman rohani yang menyejukkan hati dari para ustadz dan habib.

Ketua Panitia Nurzen menjelaskan, kegiatan keagamaan seperti ini ditujukan untuk meningkatkan syiar agama di kalangan remaja dan masyarakat pada umumnya.

“Agar kedepannya para remaja dapat mengevaluasi diri dengan mengkaji dan mengaji serta memperdalam ilmu agama Allah,” kata Nurzen kepada kabar6.com.

Dalam kesempatan itu juga, Nurzen berpesan agar pemerintah Tangsel dapat lebih peka untuk memperhatikan setiap kegiatan positif yang di gelar warga.

“Saya sangat mengharapkan agar pemerintah Tangsel dapat mendukung dan mensupport setiap acara positif yang dilakukan warga, apalagi kegiatan keagamaan seperti ini, peka dikitlah,” ungkap Nurzen.

Nurzen melanjutkan, pihaknya menginginkan pemerintah setempat menunjukkan perhatian dan mengucurkan bantuan untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga. “Acara ini aja dananya dari dana kecrekan warga setempat,” tukas Nurzen.

Ketua RW 08, Hasan Syarif menuturkan, dirinya mengapresiasi kegiatan agama yang diinisiasi para remaja dan warga. **Baca juga: Galeri Sederhana Milik Heri Tawarkan Kerajinan Cantik Dari Rotan.

“Alhamdulillah acaranya berjalan lancar dan tertib. Saya salut dan bangga untuk pemuda pemudi setempat atas kerja keras dan kerjasamanya dalam membangun dan memajukan lingkungan,” papar Hasan.

Warga setempat, Sodik menambahkan, dia selalu mendukung setiap acara positif yang digelar di lingkungannya. “Acaranya luar biasa meriah, tak disangka jamaahnya membludak banget,” ungkapnya bangga.

Dalam tausiahnya, Habib Bahar menceritakan tentang perjalanan rasul dan para sahabat ketika melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Riwayat perjalanan rasul dan para sahabat saat melakukan hijrah didengarkan dengan penuh hikmat oleh para pengunjung yang menghadiri acara dengan tema meraih kemenangan dengan persatuan, tingkatkan ketaqwaan dan berpegang teguh pada syariat Islam itu. (aji)




Warga Kampung Parakan Keluhkan Kondisi Jalan Pendidikan

kabar6.com

Kabar6-Warga Pondok Benda keluhkan kondisi Jalan Pendidikan di RT 006/09 Kelurahan Pondok Benda Tangerang Selatan (Tangsel).

Jalan utama menuju Kampung Parakan itu paving bloknya sudah rusak parah, selalu tergenang saat hujan dan tidak ada penerangan saat malam hari. Namun jalan tersebut kerap dilintasi para pengendara.

Warga setempat, Gusti mengeluhkan kondisi jalan dengan panjang 100 meter dan lebar 3 meter itu. Ia mengatakan Jalan Pendidikan itu kerap tergenang air dan berlumpur disaat hujan.

“Yang rawannya itu kalau malam hari. Udah jalanan belok dan tergenang air, kondisinya gelap gulita karena tidak ada penerangan jalan. Sehingga ada kekhawatiran saat melintas di jalan itu,” kata Gusti, Rabu (12/9/2018).

Ketua RT 06, Jimin menambahkan, pihaknya telah 4 kali mengajukan perbaikan Jalan Pendidikan itu ke pihak Kelurahan Pondok Benda. Namun hingga saat ini tidak ada respon sama sekali.

“Saya cuma disuruh foto-foto doang sama orang kelurahan tapi tidak ada respon hingga sekarang. Padahal Jalan Pendidikan ini tak jauh dari Pemkot Tangsel,” ujar RT Jimin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Menurut RT Jimin, masyarakat Kampung Parakan menginginkan agar jalan tersebut segera diperbaiki.**Baca juga: Pelaku Penguras ATM di Kota Tangerang Diringkus Polisi.

Karena, jalan tersebut merupakan jalan utama menuju Kampung Parakan, dan lokasinya tak jauh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.

“Jalan Pendidikan itu merupakan akses utama warga Kampung Parakan. Jadi kami berharap agar pihak kelurahan dan pihak terkait lainnya segera melakukan perbaikan jalan itu,” pungkasnya. (aji)




Mediasi Warga Kampung Kejaren dan Waskita Tak Temukan Kesepakatan

kabar6.com

Kabar6-Mediasi yang dilakukan pihak Waskita selaku pelaksana proyek Tol JORR II Kunciran – Serpong dengan warga RT 007/03 Kampung Kejaren, Jelupang, Tangerang Selatan (Tangsel) belum menemukan titik temu, Rabu (12/9/2018).

Seperti yang diungkapkan Kordinator Humas Waskita, Tahir, pihaknya hanya akan melakukan perbaikan seadanya untuk rumah warga yang terkena dampak getaran aktifitas pakubumi.

Pihak Waskita tidak dapat memberikan kompensasi ganti rugi berupa uang terkait dinding rumah warga yang retak akibat aktifitas pakubumi.

Kata Tahir, pihaknya hanya dapat melakukan perbaikan ala kadarnya terhadap dinding rumah warga yang mengalami keretakan itu.

“Kami tidak bisa memberikan ganti rugi atau kompensasi ke masyarakat pak. Kami hanya dapat melakukan perbaikan ala kadarnya untuk dinding rumah warga yang retak akibat aktifitas getaran pakubumi,” kata Tahir disela mediasi antara Waskita dengan warga Kampung Kejaren.

Tahir juga mengatakan, pihak tidak berani mengeluarkan uang sebagai kompensasi ganti rugi dinding rumah warga yang retak akibat aktifitas pakubumi, karena akan masuk ke ranah KPK saat audit.

“Kalau kami nanti kasih konfensasi berupa uang pasti akan kena audit dan masuk ke ranah KPK pak,” ungkap Tahir.

Ungkapan yang dikatakan Tahir selaku kordinator humas Waskita membuat warga geram.**Baca juga: Saling lempar Tanggung Jawab, Karang Taruna Tangsel Sayangkan Sikap Waskita.

Menurut warga saat mediasi tersebut, pihak Waskita seharusnya dapat memberikan perhatian dengan memberikan kompensasi uang, bukan perbaikan seadanya.

“Ini rumah kami, jadi kami yang lebih memahami letak dan celah mana yang harus diperbaiki. Kami juga tidak mau rumah kami di perbaiki secara asal-asalan,” ungkap Samin, salah seorang warga yang ikut mediasi.

Hingga akhir mediasi, pihak warga Kampung Kejaren yang rumahnya kena dampak getaran aktifitas pakubumi tidak menerima niat baik Waskita untuk memperbaiki seadanya dinding rumah mereka yang retak. (jicris)




Program Kampung Terang, Pemkot Tangerang Targetkan 33.000 Titik

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan telah memasang 60.933 Penerangan Jalan Umum (PJU) hingga akhir 2017. Hal itu sesuai arahan Walikota Tangerang untuk mensukseskan Program Kampung Terang periode 2013-2018.

Kepala Bidang PJU Dishub Tangerang, Samsudin mengatakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang mencatat hingga akhir 2017 telah memasang 60.933 Penerang Jalan Umum (PJU) di permukiman warga.

“Kampung terang merupakan program pemasangan lampu PJU dengan lebar di bawah 3 meter dan dipasang dijalan kampung atau gang,” kata Samsudin, Senin (10/9/2018).

Pemasangan program Kampung Terang melibatkan peran serta masyarakat secara langsung melalui Badan keswadayaan Masyarakat (BKM).

“Pemasangan PJU tersebut merupakan pengusulan dari warga kepada kelurahan dan kecamatan, selanjutnya direalisasikan oleh dinas terkait, Pemasangan PJU di pemukiman meningkat dibandingkan sebelumnya,” terang Samsudin.

Ia menambahkan, Target selama lima tahun adalah 33.000 titik pemasangan PJU. Tetapi pihaknya telah berhasil menyelesaikan dan memasang PJU di seluruh wilayah gang pemukiman warga. **Baca juga: Penutupan Satgas Asian Games 2018, AP II Gelar Apel.

“agar warga dapat menikmatinya langsung. Dan, pengerjaan program kampung terang ini terus digenjot bertahap agar tidak ada lagi kampung gelap,” pungkasnya. (zak)




Tak Direspon, Warga Kampung Kejaren Akan Datangi Kantor Waskita

kabar6.com

Kabar6-Terkait aktifitas pakubumi yang menyebabkan retaknya dinding rumah warga, Ketua Karang Taruna RW 03, Kampung Kejaren RT 007/03 Jelupang, Tangerang Selatan (Tangsel) akan menggerakkan warga untuk mendatangi kantor proyek Waskita di Jelupang.

Karena, sudah lebih dari satu bulan keluhan warga Kampung Kejaren tidak mendapatkan respon apapun dari pihak proyek Waskita. **Baca juga: Kembang Lombang Cup V Ajang Pencarian Pemain Berbakat.

“Hal ini sudah tidak bisa dibiarkan. Keluhan masyarakat tidak didengarkan pihak pelaksana pekerjaan proyek Tol JORR II Kunciran-Serpong. Kami sebagai warga dalam waktu dekat akan mendatangi kantor Waskita untuk mempertanyakan pertanggungjawaban,” tegas Andri, Ketua Karang Taruna RW 03, Minggu malam (9/9/2018).

Sementara, saat dihubungi kabar6.com via pesan singkat Whatsapp, Andriadi selaku HumasWaskita belum menentukan hari yang pasti untuk memeriksa kondisi rumah warga yang dindingnya retak akibat aktifitas pakubumi, dengan alasan masih ada urusan keluarga.

“Maaf pak, saya sedang ada urusan keluarga. Kebetulan di tempat saya ada yang meninggal, saya belum bisa jawab sekarang untuk jadwal besok,” terang Andriadi. (jicris)




Pemkot Tangerang Canangkan Kampung Sejahtera Mandiri

kabar6.com

Kabar6-Selain pengibaran bendera merah putih dalam rangka HUT RI Ke-73 di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, dilaksanakan juga Pencanangan Kampung Sejahtera Mandiri (PSM).

Kampung Sejahtera Mandiri merupakan kampung yang secara mandiri dapat memenuhi hak dasarnya berupa sandang, pangan dan papan termasuk juga bisa memenuhi kebutuhan dasarnya berupa pendidikan, kesehatan.

Kampung Sehat Mandiri menyasar seluruh nasyarakat berada di 985 RW se-kota Tangerang. Mereka diharapkan bisa berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masing-masing lingkungan dengan kemandirian.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah menuturkan, Kampung Sejahtera Mandiri mendorong sinergitas antara masyarakat, pemerintah dan juga dunia usaha untuk terlibat membangun kota.

“Mudah-mudahan dihari ulang tahun republik Indonesia Ke-73 ini membawa program-program pemerintah dan masyarakat kearah yang lebih baik, serta kemajuan dan kemaslahatan untuk kota Tangerang,” kata Arief saat memimpin upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-73 di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Jumat (17/8/2018).

Arief melanjutkan, konsep dari kampung PSM adalah mendata masyarakat yang tidak mampu, dan tidak mendapatkan fasilitas prasarana. Setelah di data masyarakat akan diberikan pelatihan seperti kewirausahaan, pengembangan UKM dan lain sebagainya.

“Nantinya seluruh skpd yang lain akan bersinergi dan saling terintegrasi dalam program untuk terus meningkatkan kemajuan kota ini,” lanjut Arief.

Dalam kesempatan itu juga, dibagikan hadiah kepada para pemenang lomba yang sudah dilaksanakan sebelumnya, antara lain Lomba Kelurahan tingkat kota Tangerang yang dimenangkan oleh kelurahan Cipondoh Makmur.**Baca juga: Arief Minta Pemkot Tangerang Berikan Pelayanan Tanpa Ada Perbedaan.

Kemudian, lomba Produktifitas Perusahaan Menengah dan Kecil hadir sebagai juara untuk Perusahaan Menengah PT. Industira udan, Perusahaan Kecil CV. Firma Sehat, kemudian lomba tingkat SMA/SMK yang dimenangkan oleh SMA 1 kota Tangerang. (fit/hms)