1

Hati-hati, Jalan Ambles Menuju Badui Hanya Bisa Dilalui Satu Kendaraan

Kabar6.com

Kabar6-Pengendara yang melewati ruas Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar tepatnya di Kampung Wanti, Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, harus berhati-hati.

Akibat ambles pada awal Desember 2021 lalu, ruas jalan yang menuju wisata Badui di titik tersebut kini hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan.

“Iya karena tanah di sebelahnya bergeser terus, jadi tinggi jalannya udah makin beda jauh, ambles yang semula itu sampai 80 centimeter,” kata Dani salah seorang warga kepada Kabar6.com, Selasa (4/1/2022).

Dani menuturkan, salah satu jalur terpaksa harus ditutup lantaran tidak memungkinkan untuk bisa dilewati oleh kendaraan bermotor.

Amblesnya jalan saat itu memang langsung ditangani oleh Dinas PUPR Lebak. Namun tidak lama setelah ditangani, sedikit demi sedikit setelah diguyur hujan lebat kondisi tanah terus menerus turun.

“Harapannya bisa cepat lagi ditangani supaya kondisi jalan rata lagi, dan bisa dilewati dengan normal oleh kendaraan,” harapnya.

**Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Lebak Diharapkan Awal Februari

Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lebak, Hamdan memastikan, pihaknya akan segera menangani kondisi tersebut agar tinggi badan jalan kembali sama.

“Iya kami akan segera tangani, sementara agar jalan bisa dilalui dari dua arah. Untuk penanganan permanen nanti saya sampaikan ke pimpinan terlebih dulu,” kata Hamdan.(Nda)




Satgas Covid-19 dan Tokoh Masyarakat Solear Turun ke Jalan Bagikan Masker ke Pengguna Jalan

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Tugas Corona Virus Disease 2019 atau Satgas Covid-19 Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang bersama sejumlah tokoh masyarakat turun ke jalan membagikan masker kepada warga yang melintas di kawasan perumahan Taman Kirana Surya, Sabtu (17/07/2021).

Pantauan Kabar6.com, Satgas Covid-19 memberikan edukasi dan informasi tentang pentingnya penggunaan masker kepada warga guna menekan penyebaran virus mematikan tersebut.

Pada masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarajat (PPKM) Darurat, Satgas Covid-19 kecamatan Solear menggandeng sejumlah tokoh masyarakat untuk melakukan pembagian masker ke para pengendara roda dua dan empat.

“Warga yang enggak pakai masker kami kami tegur sekaligus mengedukasi mereka agar menggunakan masker. Bahkan, maskernya kami pakaikan langsung supaya mereka paham aturan. Mari kita saling melindungi demi kemaslahatan bersama,” ungkap Komarudin Anggota Satgas Covid-19 Kecamatan Solear, petang tadi.

Senada dikemukakan Tokoh Masyarakat Solear Mahmud Tajudin, pihaknya mengapresiasi aksi cepat tanggap yang ditunjukkan Satgas Covid-19 kecamatan Solear.

Warga yang masih belum memahami kondisi darurat seperti sekarang memang harus diedukasi agar mereka sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan menggunakan masker untuk menghindari paparan corona.

**Baca juga: Relawan PPKM Mikro Karang Taruna Tangsel Semprotkan Disinfektan ke Rumah Warga Isoman

“Kami dukung langkah pihak Satgas Covid-19 yang menegur warga dengan cara humanis. Kita juga makin semangat membantu pemerintah dalam menekan penyebaran corona di wilayah ini,” katanya.(Tim K6)




Gercep, Dinas PUPR Lebak Tangani Amblesnya Jalan Menuju Wisata Baduy

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bergerak cepat menangani amblesnya ruas Jalan Raya Leuwidamar, tepatnya di Kampung Wanti, Desa Wantisari. Jalan tersebut merupakan jalan menuju lokasi wisata Baduy di Desa Kanekes.

“Setelah mendapat laporan, kami segera menerjunkan tim untuk mengecek kondisi kerusakan jalan tersebut,” kata Kabid Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika saat dihubungi Kabar6.com, Kamis (3/12/2020).

Irvan menjelaskan, penanganan cepat dilakukan agar kendaraan baik yang akan menuju Rangkasbitung maupun Leuwidamar tidak terhambat karena amblesnya jalan sedalam hampir 1 meter.

“Pemasangan cerucuk di badan jalan lalu penanganan tebing bahu dengan beronjong,” terang Irvan.

Amblesnya badan jalan di ruas tersebut setelah hujan semalaman yang mengguyur wilayah tersebut. Selain ambles pada badan jalan, longsor juga terjadi pada tanah di pinggir jalan.

“Kemungkinan waktu dini hari, kondisi hujan dari semalam ditambah kondisi Sungai Cisimeut yang juga meluap. Lokasi jalan memang dekat dengan sungai,” tutur Sekretaris Desa Wantisari, Dani Setiawan.

Sebelum ditangani tim PUPR, warga dengan alat dan material seadanya bergotong royong agar jalan bisa dilewati oleh kendaraan.

**Baca juga: Rumah Warga di Malingping Rusak Tergerus Longsor, Legislator Sampaikan Penyebabnya ke Pemprov

“Warga bergotong royong dengan aparatur kecamatan seadanya coba menangani agar bisa sementara bisa dilalui mobil. Enggak lama datang petugas dari dinas,” ucapnya.(Nda)




Hujan Semalaman, Jalan Menuju Wisata Baduy Amblas Nyaris Putus

Kabar6.com

Kabar6-Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebak sejak semalam hingga pagi hari menyebabkan ruas Jalan Raya Leuwidamar, di Kampung Cibeas, Desa Wantisari, amblas.

Sekretraris Desa Wantisari, Dani Setiawan, menuturkan, amblasnya jalan yang merupakan akses menuju lokasi wisata Baduy tersebut terjadi pada dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

“Kemungkinan waktu dini hari, kondisi hujan dari semalam ditambah kondisi Sungai Cisimeut yang juga meluap. Lokasi jalan memang dekat dengan sungai,” kata Dani kepada Kabar6.com.

Dani menuturkan, kondisi jalan nyaris putus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor lantaran jalan amblas dengan kedalaman mencapai satu meter.

“Warga bergotong royong dengan aparatur kecamatan seadanya coba menangani agar bisa sementara bisa dilalui mobil. Tapi sudah ada tim dari Dinas PUPR yang mengecek,” ujar Dani.

Dia berharap, penanganan bisa cepat dilakukan karena kondisi longsor di pinggir jalan juga sudah mengkhawatirkan.

“Mudah-mudahan segera ditangani dengan baik karena khawatir juga kondisi pinggir jalan sudah mengalami longsor,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika, membenarkan, tim sudah ke lokasi untuk melakukan survei terkait dengan bagaimana penanganan yang nantinya akan dilakukan.

**Baca juga: Bupati Lebak: Tahun 2020 Penuh Keprihatinan

“Sudah, tim sudah ke sana untuk mengecek dan langsung ditangani. Untuk sementara minimal kondisi jalan rata dulu agar tidak menghambat kendaraan,” katanya.(Nda)




Garis Jaga Jarak Disiapkan di Jalan Kota Cilegon dan Lebak, Cek Lokasinya

Kabar6.com

Kabar6-Polda Banten menyiapkan garis jaga jarak di sejumlah titik di wilayah Cilegon dan Lebak. Garis jaga jarak berupa garis putih di badan jalan dibuat sebagai persiapan new normal dan tetap menjaga jarak.

“Personil Satlantas Polres Cilegon bersama Dishub Kota Cilegon melaksanakan pengecatan marka pemberhentian roda dua di persimpangan,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cilegon, Ajun Komisaris Ali Rahman, Rabu 15/7/2020.

Dia mengatakan pengendara sepeda motor harus berhenti di dalam garis putih tersebut, layaknya memulai perlombaan balapan motor.

Di Kota Cilegon, ada dua lokasi yang di tandai cat putih, yakni di pertigaan Perumahan Cilegon Indah (PCI) yang menjadi penghubung antara Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kota Serang.

Begitupun perempatan Damkar, Kota Cilegon, lokasi keluar masuk kendaraan dari Gerbang Tol (GT) Cilegon Barat menuju Kawasan Industri Krakatau Steel, Pelabuhan Merak, Anyer dan menuju pusat Kota Cilegon, jalanan aspalnya di cat warna putih dengan corak yang sama.

Pemasangan garis pit stop untuk menjaga jarak antar pengendara roda dua satu dengan yang lainnya. Sehingga di era new normal, masyarakat tetap bisa beraktifitas dengan aman. “Dalam rangka menjaga sosial distancing pengemudi roda dua sewaktu berhenti di lokasi tersebut,” terangnya.

**Baca juga: Sudah Didukung 9 Parpol, Ratu Tatu Masih Incar PAN.

Begitupun di Kabupaten Lebak, Banten, akan ada ‘nomor pit stop motor GP’ bagi kendaraan roda dua yang berhenti di lampu merah satu-satunya di Rangkasbitung, Ibu Kota Multatuli tersebut. Pengecatan garis henti sepeda motor baru dilakukan besok, Kamis 16 Juli 2020 sekaligus dibarengi dengan sosialiasi kepada masyarakat.

“Rencana pagi bikin nomor start Motor GP. Di simpang Pos PM. Jarak antar garis henti sekitar satu sampai dua meter, menyesuaikan,” kata Kasatlantas Polres Lebak, AKP Tri Wilarno, melalui pesan singkatnya, Rabu (15/07/2020). (Dhi)




Ada Kasus Baru, Mobil Gunner PMI Semprot Jalanan di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Pasca lebaran 1441 H, jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Pandeglang terus bertambah.

Kini sudah 5 orang satu diantaranya seorang anak kecil terkonfirmasi positif covid setelah kontak dengan pemudik.

Upaya pencegahan dari semua pihak pun masih terus dilakukan untuk menekan akan penyebaran, termasuk yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pandeglang.

Jelang penerapan new normal atau normal baru, PMI akan menurunkan kendaraan disinfeksi berjenis gunner.

Kendaraan ini nantinya akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan disepanjang jalan Protokol di Kabupaten Pandeglang selama lima hari kedepan.

“Kegiatan ini akan dilakukan selama lima hari dengan target sasaran tiga kecamatan dalam satu hari” kata Wakil Ketua PMI Bidang Sarana Prasarana, Organisasi, PMR dan Relawan Nandan Kosim, Senin (8/6/2020).

Kendaraan dukungan PMI pusat melalui program PMI Banten yang dibekali dengan 50.000 liter cairan disinfektan. Nantinya akan siap menyemprot jalanan protokol di kabupaten pandeglang, sterilisasi ini juga nantinya akan dikawal oleh Satgas Kabupaten pandeglang.

Tak hanya itu PMI juga telah melakukan distribusi bahan cairan disinfektan kepada Satgas Kabupaten Pandeglang agar nantinya unit Water Canon milik Polres Pandeglang.

“Dan unit Damkar milik BPBD Pandeglang juga bisa turut membantu dalam melakukan sterilisasi besar besaran di Kabupaten Pandeglang,” tandasnya.

**Baca juga: 30 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot, Lansia di Pandeglang Tak Tersentuh Bantuan.

Untuk diketahui, berdasarkan data Tim gugus tugas Pandeglang sejauh ini jumlah orang terkonfirmasi positif di Kabupaten Pandeglang sebanyak 5 orang.

Diantaranya satu orang meninggal, dua orang sembuh dan dua orang masih dirawat. Sedangkan Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 33 orang, diantaranya 19 orang sembuh, 4 orang masih dirawat dan 10 orang meninggal dunia.(Aep)




Akses Jalan di Puspemkot Tangerang Ditutup

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah akses kawasan jalan di pusat Pemerintahan Kota Tangerang ditutup. Penutupan akses tersebut terjadi di jalan Satria Sudirman.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan penutupan akses wilayah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang itu setelah berkoordinasi dengan instansi terkait area tersebut sering terjadi keramaian.

“Jadi kemarin kita koordinasi pak Kapolres, Dandim, Kasatpol PP, Dishub melihat titik-titik keramaian. Di Puspem dari pagi sampai sore sepi tapi malam PKL datang akhirnya banyak yang nongkrong makanya kita tutup,” katanya.

“Terus juga di taman-taman kita kasih police line supaya masyarakat tidak nongkrong dan beraktivitas. Seharusnya kita untuk memutus mata rantai warga masyarakat seluruhnya silakan beraktivitas di rumah kalau tidak ada keperluan mendesak mohon tidak keluar,” tambahnya.

**Baca juga: 1.500 Warga Kota Tangerang Lakukan Rapid Test Corona, Hasilnya?.

Pantauan kabar6.com dilapangan Rabu (1/4/2020) akses dari TMP Taruna menuju masjid Raya Al Azhom begitu juga sebaliknya akses dari jalan Jenderal Sudirman ditutup.

Terlihat juga beberapa pengendara motor maupun sepeda juga mencoba masuk melewati penutup jalan tersebut. Selain terlihat juga beberapa personel dari Dishub dan Satpol PP Kota Tangerang melakukan penjagaan. (Oke)




Jalan Daan Mogot Kota Tangerang Amblas Lagi

Kabar6.com

Kabar6-Akses jalur utama pada ruas Jalan Daan Mogot KM19,8 arah Jakarta menuju ke arah Kota Tangerang kembali amblas. Amblasnya jalan tersebut berdiameter sekitar 6 meter persegi membuat jalur kendaraan bermotor sempat terputus.

Humas Polsek Batu Ceper Bripka Eko Indri Yanto mengatakan, amblasnya jalan tersebut diketahui sejak kemarin sekitar pukul 07.00 WIB. “Panjang berdiameter kurang lebih 6 meter dan lebar 1,5 Meter,” ungkapnya, Senin (2/3/2020).

Eko mengatakan, saat ini Polsek Batu Ceper bersama Dinas Perhubungan Kota Tangerang tengah melakukan pengaturan lalulintas.

Pantuan dilapangan, Senin (2/3/2020) saat ini sejumlah pekerja telah melakukan pengerjaan dan jalur tersebut telah dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.

Meskipun telah dapat dilalui kendaraan, tapi kemacetan jalan dari arah Jakarta menuju Kota Tangerang sekitar 1,5 kilometer.

**Baca juga: Walikota Arief Sebut Pipa Bocor Perumdam TKR Penyebab Jalan Amblas di Daan Mogot.

Sebagai informasi, diketahui Jalan Utama Daan Mogot Kota Tangerang sejak tiga bulan ini sudah dua kali jalan tersebut mengalami amblas yang cukup besar sehingga mengganggu aktivitas kendaraan melewati jalan tersebut. (Oke)




Akses Jalan di Periuk Terputus Akibat Tergenang Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah warga yang saat hendak melintasi Jalan Pasar Regency menuju perumahan Total Persada, Kota Tangerang, mengalami kesulitan. Aktivitas pengguna jalan terganggu karena ruas jalan terputus akibat banjir.

Pantauan di lapangan Selasa (4/2/2020) siang, beberapa perahu tim relawan bersiaga. Terlihat banyak warga yang mengantri naik perahu untuk menyebrangi jalan.

“Saya setiap hari lewat disini untuk berangkat kerja, karena ada banjir ini mengalami kesulitan untuk menyebrang,” kata Tati saat dimintai keterangan oleh Kabar6.com, dilokasi.

Dirinya pun berharap agar Pemerintah Kota Tangerang dapat segera memberikan solusi yang tepat dalam penanganan banjir. Sehingga dapat memberikan kenyamanan masyarakat dalam melakukan aktivitas.

“Supaya cepat surut dan ini juga cepat ditangani Pemerintah,” harapnya.

Hal tersebut juga dikatakan Dewi, warga pengguna jalan lainnya. Ia merasa kesulitan karena banjir sehingga harus berangkat lebih cepat dari jam biasanya demi menghindari terlambat bekerja.

**Baca juga: Pengungsi di GOR Total Persada Mulai Terserang Penyakit.

“Biasanya saya berangkat dari rumah jam 10 pagi namun karena ada banjir ini harus lebih awal agar tidak terlambat kerja. Dua jam lebih awal,” katanya.

Kendati demikian, warga lainnya mengeluhkan sedikitnya perahu yang melakukan aktivitas penjemputan warga saat hendak menyeberang.

“Ini menunggu perahunya untuk menyeberang menuju rumah di Villa Permata, lebih dari 10 menit tapi tak datang-datang,” tandas Herman. (Oke)




DPRD Minta Pemkab Lebak Tak Asal-asalan Bangun Jalan

Kabar6.com

Kabar6-Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lebak, Dana Ukon, meminta, di periode kedua kepemimpinan Iti Octavia Jayabaya, Pemkab Lebak berkomitmen membangun infrastruktur jalan berkualitas.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap, pembangunan tidak dilakukan asal-asalan agar proyek yang didanai rakyat bisa dirasakan manfaatnya lebih lama.

“Pemerintah daerah harus berkomitmen membangun infrastruktur yang berkualitas, jangan asal-asalan lah Jangan baru enam bulan setelah dibangun sudah rusak,” kata Ukon di Gedung DPRD Lebak, Rabu (29/1/2020).

Kondisi infrastruktur yang memadai kata Ukon, dengan sendirinya akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat di perdesaan. Maka dari itu ujar dia, jalan-jalan penghubung antar desa seyogianya menjadi perhatian pemerintah daerah.

“Karena kalau kita lihat jalan poros desa mayoritas ya dalam kondisi rusak berat. Bagaimana ekonomi rakyat mau tumbuh kalau tidak didukung dengan infrastruktur memadai,” kata Ukon.

Dibutuhkan ketegasan dari bupati kepada SKPD agar setiap proyek yang dikerjakan memang benar-benar sesuai dengan ketentuan.

“Bupati harus tegas agar tidak ada lagi pemborong yang berani main-main,” tandas Ukon.**Baca juga: Cegah Virus Corona, 249 Buruh Asal Cina di Lebak Diperiksa.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak mengklaim, dari 730 kilometer panjang ruas jalan kabupaten, 65 persennya atau 520 kilometer dalam kondisi baik.

Pada tahun anggaran 2020, Pemkab Lebak menangani 80 kilometer jalan poros desa dengan jumlah 81 paket.(Nda)