1

Selenggarakan Rakornas, Ini Inovasi Kemenristek/BRIN Selama 2020

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Riset dan Inovasi Nasional Tahun 2021 di Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Setu, Kota Tangerang Selatan Kamis 28 Januari 2021.

Rakor itu untuk menyinergikan program riset dan inovasi Nasional Rakor Riset dan Inovasi Nasional dan akan berlangsung selama tiga hari sejak hari Rabu hingga Jumat 29 Januari 2021.

Pada rakor tahun ini difokuskan pada Prioritas Riset Nasional (PRN), Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, dan Vaksin Merah-Putih.

Menteri Ristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro memaparkan, reviu kinerja Kemenristek/BRIN pada tahun 2020 dan outlook program riset dan inovasi pada tahun 2021.

Selama tahun 2020, Bambang mengatakan, Kemenristen/BRIN melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 yang merupakan perwujudan triple helix antara pemerintah, peneliti dan industri.

“Kemenristek/BRIN telah menghasilkan lebih dari 61 produk inovasi sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia melalui 4T (Testing, Tracing, Tracking dan Treatment) baik dalam bidang pencegahan, skrining dan diagnosis, obat dan terapi, maupun alat kesehatan dan pendukung,” ujarnya, Kamis (28/1/2021).

Saat ini, Bambang menjelaskan, produk-produk inovasi tersebut terus disempurnakan dan beberapa telah digunakan oleh masyarakat, seperti Ventilator, Mobile Lab BSL-2: Laboratorium berjalan untuk pengujian sampel Covid-19, Rapid Test Kit, GeNose C19: alat skrining cepat melalui hembusan napas, dan lain sebagainya. “Produk inovasi ini juga terus dikembangkan secara sistematis agar terintegrasi satu sama lain,” ungkapnya.

Lanjutnya, hasil tes dari alat skrining yang berbasis antigen seperti CePAD dan RT Lamp dapat dikombinasikan dengan wearable device berbentuk gelang yangnterhubung dengan internet untuk memantau kepatuhan mobilitas pengguna dengan hasil positif.

Masih lanjutnya, data hasil tes yang tersimpan juga dapat dimasukkan dalam aplikasi Health Pass atau paspor kesehatan untuk Covid-19.

“Untuk meningkatkan pemanfaatan dan daya guna produk Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 serta untuk mengetahui respon pengguna terhadap kinerja produk, Kemenristek/BRIN juga telah melakukan Bakti Inovasi ke kurang lebih 15 kota/kabupaten di Indonesia.” terangnya.

**Baca juga: Adanya Penyerangan Monyet Liar, Ini Harapan Warga Perumahan Puspiptek Tangsel

Selain inovasi penanganan Covid-19, Bambang menjelaskan, ada berbagai pengembangan riset dan inovasi lainnya yang telah dikembangkan adalah pesawat N219 hasil pengembangan LIPI dan PTDI yang telah mendapatkan sertifikat tipe CASR 23 oleh Kementerian Perhubungan.

“Kemudian ada Sistem INATEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) yang dikembangkan oleh BPPT untuk mitigasi dini Tsunami Roket RX-450, dan lain sebagainya,” tutupnya.(eka)




Terus Melakukan Inovasi, Perumdam TKR Hadirkan Aplikasi Simpel

Kabar6.com

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) terus memberikan inovasi-inovasi untuk pelanggan. Hal itu menyusul sebagai bentuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggan setianya.

Ya, inovasi tersebut yakni Aplikasi Sistem Pelayanan (SIMPEL TKR) merupakan media layanan satu pintu yang interaktif bagi pelanggan dan calon pelanggan dengan memberikan kualitas pelayanan yang prima serta respon yang cepat kepada pelanggan.

“Masyarakat bisa pasang atau menjadi pelanggan kami dengan cara mendaftar di aplikasi yang kami buat ini,” ucap Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar seperti dilansir dari Wartakota.tribunnews.com, Senin (25/1/2021).

Perusahaan plat merah tersebut pun telah menyiapkan bagi masyarakat yang hendak memiliki aplikasi itu dapat mendownload melalui aplikasi google play store.

Aplikasi itu memiliki sejumlah fitur untuk pelanggan diantaranya ; Info Tagihan, Info Pembayaran, Info Pemakaian Air (Tabel dan Grafik), Baca Meter Mandiri, Komplain/Pengaduan Pelanggan, Informasi Tempat Bayar dan Berita dan Notifikasi.

**Baca juga: Rutan Kelas I Tangerang Luncurkan Sepatu Karya WBP

Sementara itu, untuk Calon Pelanggan dapat melakukan seperti Registrasi Pelanggan Baru/Pasang Baru, Info Status Proses Registrasi serta Notifikasi.

Hadirnya aplikasi tersebut, Perumdam TKR berharap dapat membangun dan meningkatkan keterlibatan pelanggan dan calon pelanggan melalui “Mobile Application”. (Oke)




Bupati Zaki Harapkan Guru Terus Berinovasi di Tengah Pandemi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengingatkan kepada seluruh jajaran pendidik di Kabupaten Tangerang untuk meningkatkan potensi dan terus berinovasi untuk memberikan pelajaran dan pendidikan kepada para siswa di tengah pandemi Covid-19.

Itu diungkapkan Bupati Tangerang pada saat membuka acara webinar dalam rangka hari guru nasional dan HUT PGRI ke-75 Tingkat Kabupaten Tangerang yang digelar secara virtual di Tangerang, Rabu (25/11/2020).

“Walaupun masih dalam keadaan pandemi Covid-19 saat ini, kita harus tetap bersemangat dan berinovasi agar kita tetap produktif di segala bidang termasuk di bidang pendidikan, salah satu langkahnya adalah dengan webinar semacam ini,” ungkap Zaki di sela-sela acara.

Semoga pada momentum yang baik ini, harap Zaki, terus bisa memotivasi semangat pengabdian para guru sebagai bagian dari garda terdepan guna mencerdaskan generasi muda demi mewujudkan generasi yang berkualitas dimasa mendatang.

Walaupun saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk bisa melakukan inovasi kerja secara cepat dan nyata tanpa harus mengurangi kualitas tugas dan fungsi kita sebagai abdi Negara dan juga abdi masyarakat.

**Baca juga: Kadindik Kabupaten Tangerang Harap Guru Dapat Transfer Ilmu Secara Virutual

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tenaga pendidik atas segala bentuk dedikasi serta pengabdian selama ini, karena Kita ketahui bersama bahwa saat ini, berbagai tantangan sosial ekonomi yang kita hadapi akibat pandemi Covid-19,” pungkasnya. (vee)




Manfaatkan Sampah Pasar, Pemkot Tangerang Lakukan Inovasi Energi Terbarukan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup melakukan inovasi energi terbarukan dari bio masa sampah-sampah organic. Isi dari sampah-sampah yang ada pasar itu ternyata difinalisasi bisa turun 90 persen, terus sampah daun turunnya 40 persen.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, saat ini yang diprioritaskan hanya untuk sampah organic karena dimanfaatkan kembali untuk bisa mengembangkan energi terbarukan.

“Mudah-mudahan ke depannya ini bagian dari solusi yang bisa mengurangi tumpukan sampah di sumber selain juga yang ada di TPA (Tempat Pembungaan Akhir),” ujar Arief kepada wartawan di Tangerang, Kamis (22/10/2020).

Kendati sampah organik mempunyai nilai karbo tinggi dan nilai energi tinggi, lanjut Arief, tapi ada juga yang dilakukan pihak Lingkungan Hidup, ada juga kertas dengan organik.

“Tapi ternyata pembakarnya lebih energinya pendek. Jadi intinya kita coba di sini berbagai eksperimen. Baik sampah full organik maupun yang mix dengan yang organik,” tambahnya.

Inovasi tersebut, diharapkan dapat mengatasi permasalah sampah yang ada di Kota Tangerang. Baik dari hulu hingga hilir lingkungan yang ada di kota berjuluk Akhlakul Karimah ini.

**Baca juga: Peringati HUT ke-56, Golkar Kota Tangerang Ziarah ke Makam Pahlawan Taruna.

Selain dapat mengatasi permasalah hal tersebut juga menjadikan nilai ekonomis. “Mudah-mudahan ini jadi solusi kedepan untuk bagaimana mengatasi permasalah sampah di perkotaan,” tandasnya. (oke)




Kabupaten Lebak Raih Penghargaan Inagara 2020, ini Inovasi yang Dilakukan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak meraih penghargaan Inovasi Administrasi Negara (Inagara) Tahun 2020 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Penyerahan dilakukan secara virtual di Data Center Pemkab Lebak, Kamis (6/8/2020).

“Penghargaan ini diberikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dalam berinovasi,” kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Kriteria daerah yang masuk dalam nominasi penghargaan Inagara di antaranya telah melaunching inovasi dan melakukan upaya-upaya diseminasi inovasi, seperti lomba inovasi, menyusun buku direktori inovasi dan melakukan pendampingan secara intens kepada OPD.

Kabupaten Lebak sebagai salah satu daerah yang berhasil melakukan tahap deliver dan display yang merupakan tahapan keempat dan kelima dari Laboratorium Inovasi (Labinov). LAN juga melihat upaya lainnya yang dalam melakukan diseminasi inovasi.

Secara keseluruhan, inovasi yang dihasilkan sejak tahun 2017 sampai tahun 2019 telah dituangkan dalam dokumen direktori inovasi edisi 1, 2 dan 3. Pada tahun 2019 Pemkab Lebak menggelar Pekan Inovasi Daerah (PID) yang dilaksanakan pada tanggal 12-14 Desember 2019 yang merupakan tahap akhir dari 5 tahapan Labinov.

“Dengan semangat one civil servant one innovation, ke depan pengembangan

inovasi di lingkungan Pemkab Lebak diharapkan bukan hanya berasal dari ASN saja,” ujarnya.

Karena kata Iti, sebagaimana amanat PP Nomor 38 Tahun 2017 Pasal 7 ayat 1,  bahwa usulan inisiatif inovasi daerah dapat berasal dari kepala daerah, anggota DPRD, ASN, perangkat daerah dan anggota masyarakat.

**Baca juga: Anggota DPRD Lebak Laporkan Suplier Sembako ke KPPU.

“Kalau seluruh elemen terlibat dalam upaya melahirkan inovasi-inovasi yang produktif, tentu ini akan memberikan kontribusi yang baik bagi perbaikan peningkatan kinerja daerah,” jelas mantan anggota DPR RI ini.(Nda)




Rektor UGM Apresiasi Inovasi Pelayanan SIM Online di Kampus

Kabar6.com

Kabar6-Rektor UGM Prof .Ir. Panut Mulyono mengapresiasi langkah Ditlantas Polda DI Yogyakarta yang meluncurkan inovasi layanan Sim Online (SIMON) Goes to Campus. “Ini semakin memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Panut Mulyono saat menerima tim Ditlantas Polda DIY yang melakukan sosialisasi layanan cepat tersebut di Kampus UGM Yogyakarta. Selasa (4/2/2020).

Panut didampingi Direktur Kemahasiswaan UGM Dr. R. Suharyadi dan Kepala P4KL UGM Drs. Arif Nurcahyo MA. “Terima kasih untuk Ditlantas Polda DIY atas kunjungannya sekaligus sosialisasi SIMON Goes to Campus. Inovasi yang sangat bermanfaat dan luar biasa untuk kami masyarakat Yogyakarta,” kata Panut Mulyono.

SIM Online (SIMON) adalah program yang dibuat oleh Kepolisian Republik Indonesia sebagai sarana yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin membuat dan memperpanjang SIM.

Tujuan dari program ini adalah untuk mempermudah dan mempersingkat proses pembuatan serta perpanjangan SIM dibanding cara konvensional. SIM Online dapat diakses dari seluruh daerah di Indonesia, yang berarti tidak harus di kantor polisi yang sesuai dengan daerah pada alamat di KTP.

Kasi SIM Subditregident, Kompol Sunyata mengatakanmelalui Inovasi akan lebih memudahkan pembuatan dan perpanjangan SIM, khususnya untuk para Mahasiswa, pembuatan SIM baru ataupun perpanjangan SIM sudah bisa dilakukan secara online.

**Baca juga: Valentine Day, Santika Premiere ICE Tawarkan Paket Romantis di Sky Lounge 15.

“SIM online yang dimaksud adalah jaringan Satpas yang ada di seluruh Indonesia sudah terhubung antar-Satpas. Karena itu pemohon SIM dapat membuat SIM baru dan perpanjangan di semua Satpas yang telah online tanpa terikat dengan KTP domisili” Kata Kompol Sunyata.

Untuk Kampus UGM sendiri layanan inovasi SIMON Goes to Campus akan hadir setiap hari Rabu di minggu pertama setiap bulannya. (Tim K6)




Jelang Hari Guru, PGRI Kota Tangerang Gelar Seminar Nasional Dorong Inovasi

Kabar6.com

Kabar6-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangerang menggelar seminar nasional yang bertajuk peningkatan profesionalisme guru di era revolusi industri 4.0, di aula Al Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Minggu (9/11/2019).

Ketua PGRI Kota Tangerang Jamaluddin menjelaskan, kegiatan seminar tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November nanti.

“Pada hari guru tahun ini kami dari PGRI secara khusus berupaya memberikan pemahaman kepada anggota bahwa revolusi industri 4.0 pada sektor pendidikan bukanlah sebuah keniscayaan,” ujarnya.

“Asal ada tekad dan juga kesungguhan bagi guru untuk terus melakukan inovasi dalam pengajaran,” tambahnya.

Pria yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang itu menambahkan, inovasi pada sektor pendidikan salah satunya menggunakan dan memadupadankan dengan perkembangan teknologi.

“Saat ini semua sudah harus berbasis IT, jadi agar tidak kalah dengan siswa, guru juga harus paham pemanfaatan IT,” beber dia.

**Baca juga: Kadishub Kota Tangerang: Pegawai yang Diciduk Sudah Diberhentikan.

Kedepannya, ia beserta jajaran pengurus PGRI pusat tengah berupaya meminta kepada Presiden penyederhanaan birokrasi untuk guru. Pasalnya birokrasi yang ada saat ini menguras waktu dan pikiran para guru.

“Harus diketahui, beban guru bukan hanya mengajar dan menyusun materi untuk dibagikan kepada murid. Namun ada laporan yang harus dikerjakaan agar uang tunjangan atau sertifikasinya bisa dicairkan,” tandasnya. (Oke)




Ini Daftar Pemenang Inovasi Project 2019 di Puspiptek

Kabar6.com

Kabar6-Innovation Project telah mempunyai pemenang dan akan ditampilkan saat pagelaran Pupiptek Innovation Festival (PIF) 2019 kali ini, 3 dari 10 nominasi adalah yang terbaik dari yang terbaik saat ini.

Pengumuman dibacakan di PIF 2019, Gedung Graha Widya Bhakti, Area Puspiptek, Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Jumat, 3 Oktober 2019.

Kepala Bidang Kerjasama dan Bisnis Teknologi Puspiptek Hendra Wijaya mengatakan, untuk pemenang innovation project ini nantinya akan mendapatkan dana star up atau yang disebut incubasi.

“Nanti yang menjadi pemenang akan kita masukan ke dalam kegitan incubasi, dan ditampilkan di PIF 2019,” jelasnya.

Sang juara dari Universitas Syiah Kuala Aceh, Alfi Yusyifa Fernanda mengatakan, pihaknya membuat sebuah “Vertikal Farming’, jadi sistem menanam vertikal.

“Jadi itu adalah sistem bercocok tanam keatas, tetapi sistem kami itu berdasarkan EOT, jadi nanti yang ditanamkan di vertikal farming tersebut bisa di monitoring di smartphone dan bisa juga di automasi penyiraman dan pemberian pupuk,” ujarnya kepada Kabar6.com di Gedung Graha Widya Bhakti, Area Puspiptek.

Alfi menjelaskan, fokus pihaknya untuk kota-kota yang lahannya yang terbatas seperti Jabodetabek. “Jadi untuk mengurangi pembobakan lahan juga dihutan-hutan gak usah lagi,” ungkapnya.

Untuk kedepannya, lanjut Alfi, nanti pihaknya akan mengkomersilkan alat kedepannya untuk dijual ke masyarakat.**Baca juga: PIF 2019, Ajang Inovasi Tanpa Batas.

“Ini kan alat kami masih berbasiskan prototype, jadi untuk alat yang sekarang bahannya masih terlalu mahal. Dan kedepannya nanti insya Allah akan kami ganti bahannya untuk yang lebih murah agar masyarakat menengah kebawah bisa menggunakannya juga,” jelasnya

“Alhamdulillah senang dan gak nyangka kita jadi juara. Untuk kedepannya dari TBC Puspiptek akan memberikan Inkubasi untuk perkembangan alat kami,” tutupnya.

Peraih juara pada Innovation Project 2019:
1. Universitas Syiah Kuala Aceh
2. Universitas Negeri Semarang
3. Universitas Pertamina.

10 nominasi karya terbaik Innovation Project:

Universitas Brawijaya
Universitas Pertamina
Universitas Negeri Yogyakarta
Universitas Negeri Semarang
Universitas Syiah Kuala
Universitas Gadjah Mada (2 Karya)
Universitas Diponegoro Semarang
Universitas Jambi
Universitas Sampoerna.(eka)




Proyek Inovasi, Mahasiswa Universitas Sampoerna Tampilkan Botol Pengingat Minum

Kabar6.com

Kabar6-Dalam mengikuti Innovation Product, mahasiswa dari Universitas Sampoerna Jakarta Selatan melakukan penelitian terhadap kurangnya kesadaran minum masyarakat Indonesia yang menyebabkan dehidrasi.

Dari situ munculah gagasan dari tiga mahasiswa yang menciptakan suatu botol air minum yang berbunyi untuk mengingatkan kita minum.

DRREBO adalah produk nya, DRREBO singkatan dari Drink Reminder Bottle dalam Bahasa Indonesia berarti Botol Pengingat Minum, ide ini dicetuskan oleh Nisa Khoiriyah, Given Chris Yuenan, dan Asriyanti mereka bertiga adalah mahasiswa semester 1 teknik mesin dari Universitas Sampoerna.

Nisa Khairiyah sebagai Ketua Tim mengatakan, gagasan ini muncul karena kurangnya masyarakat untuk minum air putih dan menyebabkan dehidrasi.

“Kita mengambil ide dari kurangnya kesadaran minum masyarakat dan memang tergolong minim yang menyebabkan dehidrasi, dari dasar itu kita mempunyai ide gimana biar masyarakat itu ingat untuk minum,” ujarnya kepada Kabar6.com di Gedung Graha Widya Bhakti, Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Jalan Raya Puspiptek, Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan. Selasa (1/10/2019).

Nisa menjelaskan, botol tersebut nantinya akan berbunyi kurang lebih setiap sejam sekali untuk mengingatkan kita minum.

“Dan yang kedua adalah saat botol tersebut habis, yang dasarnya berdasarkan kebutuhan normal manusia untuk mengonsumsi air sebesar 2,4 liter perhari,” ungkapnya.

Botol tersebut, lanjut Nisa, memiliki kapasitas 600 mililiter. “Jadi untuk memenuhi kebutuhan air, hanya membutuhkan 4 kali minum dari botol tersebut,” jelasnya.

Nisa mengharapkan, semoga inovasi tersebut menjadi product yang membantu masyarakat, dan pasti tujuannya adalah untuk mengingatkan minum kepada pemiliknya agar terhindar dari dehidrasi.

“Semoga nantinya product kami ini menjadi barang yang sangat berfungsi untuk masyarakat banyak, dan membantu masyarakat untuk memperhatikan kesehatan tubuhnya melalui kebutuhan air minum,” jelasnya.

**Baca juga: Ini Daftar Universitas Terseleksi di Proyek Inovasi Puspiptek.

Saat ditanya optimis tidaknya lolos ke 3 besar lomba Innovation Product, salah satu temannya Given mengatakan, dirinya bersama timnya optimis mampu lolos ke 3 besar lomba Innovation Product.

“Iya kita optimis pak,” pungkasnya.(eka)




PIF 2019, Puspiptek Ajak Masyarakat Ciptakan Inovasi

Kabar6.com

Kabar6-Libatkan kaum muda dalam berkarya, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) akan menggelar Puspiptek Innovation Festival (PIF) 2019 pada 3-6 Oktober 2019 mendatang.

Kepala Puspiptek, Sri Setyawati menjelaskan, PIF adalah projek inovasi yang melibatkan para generasi muda hingga mereka yang menghasilkan produk.

“Gelaran PIF ketiga ini akan mengkomunikasikan semua hasil-hasil penelitian,” ungkap Sri Setyawati di Gedung Graha Widya Bakti Puspiptek, Selasa (1/10/2019).

Dikatakan Sri, PIF ini akan memberikan pengetahuan ke masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi dan inovasi. “Ya, sehingga semua dilibatkan,” ungkapnya.

PIF 3 ini, lanjut Sri, mengusung tag line ‘Innovation did not limit’ dengan arti bahwa inovasi itu tidak ada batasan.

“Bukan inovasi itu adanya di Puspiptek aja, siapapun bisa berinovasi, siapapun kita bisa berinovasi bisa menghasilkan produk,” jelasnya.

Contohnya dirumah ibu-ibu, lanjut Sri, yang misalkan dia tidak bekerja dia bisa berusaha menghasilkan produk, kalau dia tidak cukup teknologi, dia bisa minta bantuan teknologi.

“Disatu sisi yang lain kalau misalnya ada produk intensif hasil penelitian kemudian dikembangkan jadi produk inovasi,” tuturnya.

Sri melanjutkan, jadi yang disebut inovasi did not limit itu semua bisa berinovasi, tidak ada alasan bahwasannya tidak bersekolah.

“Enggak siapapun, itu mereka-mereka yang ada kekurangan kan bisa mereka bisa mengembangkan kaki palsu. Yang penting itu kan ide nya,” bebernya.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Polres Ajukan Dana Pengamanan Rp 6,9 Miliar.

Sri mengatakan, kemudian Puspiptek ingin menggelorakan, semua masyarakat indonesia ayolah Indonesia itu jangan jadi masyarakat pengguna saja.

“Jadi masyarakat penemu sekarang, jadi pengembang inovasi, jadi sesegera mungkin ada produk-produk kita nih yang menghasilkan,” pungkasnya.(eka)