1

5 Tips Kembalikan Tubuh yang Melar ke Angka Ideal Setelah Lebaran

Kabar6-Saat Idul Fitri ada banyak makanan lezat yang dihidangkan, sebut saja opor ayam, telur baladao, nastar, kastengel, es buah, dan lain sebagainya. Nah, seringkali secara tidak sadar Anda kalap melahap hampir semua makanan yang terhidang.

Akibatnya, berat badan bertambah dengan cepat hingga tubuh menjadi melar dalam waktu singkat. Lantas, bagaimana solusinya? Melansir beberapa sumber berikut lima tips yang bisa bantu kembalikan tubuh ke angka timbangan normal usai Lebaran:

1. Hindari kue Lebaran
Meskipun di rumah masih banyak stok kue lebaran, Anda harus menyadari bahwa penganan tersebut tidak baik untuk timbangan badan.

Bentuk kue yang kecil-kecil memang seringkali diremehkan. Padahal aneka cookies tersebut, misalnya nastar, menyimpan kalori yang lumayan tinggi. Jadi, jangan lagi menganggap kue Lebaran itu makanan ringan, ya.

2. Hindari makanan berlemak dan berminyak
Hidangan khas Lebaran hampir semuanya mengandung lemak yang tinggi, pedas dan bersantan. Dan Anda seringkali tidak sadar sudah makan berat berapa kali ketika Hari raya yang membuat lemak makin menumpuk.

Jadi ada baiknya usai Lebaran hindari sebisa mungkin makanan berlemak, berminyak, serta goreng-gorengan dulu, ya.

3. Perbanyak minum air putih dan buah-buahan
Selalu kontrol waktu dan porsi makan Anda. Jika perut sudah diisi tapi Anda masih merasa lapar, perbanyak minum air putih. Selain bisa mengganjal perut, minum air putih bisa juga memperlancar metabolisme dan pencernaan untuk mendukung misi diet.

Boleh juga mengganti menu makan dengan buah-buahan, bisa dengan buah potong maupun jus buah.

4. Olahraga
Untuk menjaga proporsi tubuh agar tetap ideal, tidak ada salahnya memasukkan olahraga ke rutinitas harian. Mengurangi makan saja tentu tidak cukup untuk hasil diet yang terbaik. Barengi dengan olahraga juga agar tubuh tetap sehat dan kencang.

Olahraga yang dilakukan tidak perlu berat-berat, sempatkan 15-30 menit dalam sehari untuk workout. Jika bingung, ada banyak video tutorial workout di media sosial.

5. Puasa sunnah
Berpuasa akan terasa tidak terlalu berat karena Anda baru saja menjalankan sebulan lamanya. Nafsu makan jadi terkontrol dan yang terpenting utang puasa, terutama untuk kaum hawa, juga segera terbayar. ** Baca juga: Jangan Salah, Lemak Jenis Ini Justru Bisa Turunkan Berat Badan Lebih Cepat

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Sarapan Bantu Anda Tidak Kalap Makan Hidangan Lebaran

Kabar6-Banyak orang yang ‘kalap’ saat menyantap hidangan lebaran. Tentu saja, karena siapa yang tidak tergoda melihat aneka hidangan yang menggugah selera seperti opor ayam, sambal goreng hati, aneka kue, termasuk minuman manis yang menyegarkan.

Agar tak kalap saat makan siang, melansir inews, melakukan sarapan bisa menjadi kunci. Saat sarapan, sebaiknya konsumsi karbohidrat yang kompleks ketimbang sederhana. Jumlahnya sebaiknya tak lebih dari 1/3 piring, sesuai anjuran para pakar kesehatan.

Karbohidrat kompleks, misalnya nasi merah. Lontong atau ketupat sebaiknya untuk makan siang atau malam agar kenyangnya awet. Selain asupan karbohidrat, jangan lupa konsumsi sayuran, lauk pauk lainnya, misalnya sambal goreng hati yang menjadi favorit sebagian orang saat Lebaran atau lauk lainnya.

Perbanyak juga asupan air minum agar perut tidak mudah lapar setelah melihat aneka hidangan Lebaran di atas meja yang menggoda. Atau Anda bisa juga mengontrol menu, misalnya bumbu rendang dikurangi.

Dianjurkan juga untuk menutup wadah lauk pauk dan kue-kue agar mata Anda tidak melihat hidangan tadi sepanjang hari yang dapat dan memunculkan rasa lapar.

Di sisi lain, jika godaan menyantap kue kering misalnya nastar tak terhindarkan, ingatlah batasannya yakni dua buah kue saja dalam sehari. Satu buah kue nastar setidaknya mengandung sekira 40 kalori.

Saat Lebaran, rasa begah dan kekenyangan kerap dialami sebagian orang, dan ini tanda khusus porsi makan Anda sudah berlebihan. Jadi, kalau bisa berhentilah makan sebelum kenyang, sebelum hal buruk terjadi pada kesehatan Anda.

Efek santan ke asupan lemak jenuh meningkat, tetapi tidak bisa dipungkiri kolestrol akan makin buruk, risiko plak di pembuluh darah tinggi. Makanan manis, gula sederhana, gula darah tinggi, asupan tepung, asupan kalori banyak deposit lemak tinggi. ** Baca juga: Dikonsumsi Berlebihan, 5 Makanan dan Minuman Khas Lebaran Ini Bisa Ganggu Kesehatan

Yuk, kontrol nafsu makan saat Lebaran agar terhindar dari gangguan kesehatan.(ilj/bbs)




Tradisi Unik Perayaan Idul Fitri di 4 Negara

Kabar6-Idul Fitri atau Lebaran menjadi momen spesial terutama bagi umat Muslim di seluruh dunia. Nah, masing-masing negara tentu memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan Idul Fitri.

Termasuk juga hidangan khas lebaran mereka. Melansir Mancode, berikut perayaan Idul Fitri di beberapa negara dengan tradisi unik mereka:

1. India dan Pakistan
Sebagai bagian dari persiapan Idul Fitri, wanita di India menyiapkan Mehndi sehari sebelumnya. Mehndi adalah pakaian meriah, perhiasan dan gelang tradisional yang berwarna-warni. Mehndi menjadi bagian terpenting dari perayaan Idul Fitri bagi kaum hawa.

Selain itu, pada hari Idul Fitri juga akan dijumpai rumah-rumah yang diterangi dengan lampu-lampu bercahaya, serta hidangan biryani daging kambing yang lezat dan hidangan penutup belaka kurma yaitu puding yang terbuat dari susu, kismis dan kacang-kacangan.

2. Turki
Di Turki, Idul Fitri disebut dengan Seker Bayrami atau Hari Raya Manisan. Di sana, Idul Fitri identik dengan bagi-bagi manisan, permen, atau cokelat. Dalam tradisi ini, anak-anak yang berkunjung ke rumah saudara atau tetangga akan dibagikan permen, cokelat, atau baklava.

3. Tiongkok
Hampir sama dengan Indonesia, umat Islam di Tiongkok juga melakukan ziarah. Umat Islam yang berada di Provinsi Yunan memliki tradisi berziarah ke makam Sayyid Ajjal al-Dinar Omar saat Idul Fitri. Sayyid Ajjal merupakan gubernur pertama Yunan yang pertama kali menyebarkan Islam.

Sayyid Ajjal juga mengajarkan toleransi antar umat beragam. Ketika berziarah, mereka membaca Al-Qur’an mendoakan dan membersihkan makam Sayyid Ajjal.

4. Uni Emirat Arab (UEA)
Hari pertama Idul Fitri di UEA adalah eksklusif untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan kerabat. Hidangan tradisionalnya yang populer adalah Harees dan Balaleet.

Harees merupakan makanan sejenis bubur gandum dan daging. Sedangkan, Balaleet merupakan sajian mie bihun manis dengan telur dadar. Kedua makanan ini adalah hidangan wajib di Idul Fitri. ** Baca juga: Sebuah Keluarga Tuntut Perusahaan Game Karena Kedua Anaknya Lompat dari Gedung

Bagaimana tradisi Idul Fitri di kampung halaman Anda? (ilj/bbs)




Cari Tahu Rumus Lebaran Sehat

Kabar6-Idul Fitri menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim di dunia, sebagai Hari Kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh menahan segala jenis godaan.

Nah, perayaan Lebaran khususnya di Indonesia selalu identik dengan menu tradisional yang kaya rempah dan bumbu seperti ketupat, opor ayam, rendang, semur daging, dan sambal goreng hati.

Namun tahukah Anda, di balik kelezatan hidangan Lebaran, ada bahaya yang mengancam bagi kesehatan. Hal ini karena berbagai menu Lebaran tadi cenderung tinggi karbohidrat dan lemak yang dapat memicu penyakit.

Lantas, bagaimana solusinya? Melansir Hellosehat, ada rumus Lebaran sehat yang sebaiknya Anda lakukan agar terhindar dari efek buruk bagi kesehatan. Apa saja rumus yang dimaksud?

1. Sehat 1: kendalikan nafsu makan agar sehat saat lebaran
Tetap kendalikan nafsu makan, dan makanlah sesuai dengan kebutuhan kalori harian Anda. Cara menghitung kalori harian cukup mudah, yaitu:

a. Pria: 30 kkal x berat badan
b. Wanita: 25 kkal x berat badan

Untuk mengatasi nafsu makan yang berlebih, Anda dapat mengonsumsi makanan pembuka. Anda bisa makan buah-buahan kaya air lainnya seperti semangka, melon, atau pepaya. Buah yang mengandung vitamin C seperti jeruk juga dapat mampu menetralisir lemak yang dikonsumsi.

2. Sehat 2: makan dengan ‘3 tepat’
Makan seimbang kadangkala menjadi tantangan sendiri di momen hari raya. Makanan yang tersedia cenderung kurang baik bagi kesehatan. Tapi, bukan berarti Anda harus menghindari santapan khas Lebaran, karena yang perlu dilakukan adalah memilih dengan ‘3 tepat’ yaitu:

a. Tepat jadwal
Makanlah sesuai jadwal makan seperti di hari-hari lain. Makan besar tetap tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) dan boleh diselingi snack dua kali yaitu pukul 11.00 dan pukul 17.00. Ada baiknya snack yang dimakan mengandung serat tinggi misalnya buah-buahan dan sayuran.

Fungsi makanan snack adalah untuk mengondisikan perut dalam keadaan yang tidak terlalu kosong. Hal ini mencegah makan dalam porsi banyak pada saat jadwal makan besar. Jangan biasakan selalu makan setiap saat.

b. Tepat jumlah
Jumlah makanan yang kita makan juga perlu diperhitungkan. Jumlah makanan yang direkomendasikan oleh para ahli gizi adalah sebagai berikut :

– Karbohidrat: 45 persen hingga 60 persen dari total kalori harian
– Lemak: 20 persen hingga 25 persen dari total kalori harian
– Protein: 10 persen hingga 20 persen dari total kalori harian
– Serat: lebih banyak dari 25 gram per hari
– Garam: maksimal 3.000 gram

Bila Anda kesulitan untuk menghitung dengan cara di atas, cukup ambil makanan yang bervariasi dengan komposisi seimbang dan menggunakan piring kecil.

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah Anda makan dalam porsi besar. Lebih baik, makan porsi sedikit dan sering dibandingkan makan dalam porsi besar dalam satu waktu.

c. Tepat jenis
Jenis makanan pada Hari Raya sangat beragam. Pilihlah makanan yang Anda suka dengan mempertimbangkan kandungan gizi dari makanan tersebut. Hindarilah makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam karena dapat meningkatkan kadar asam lambung.

Begitu pun sebaiknya, pilih makanan yang direbus atau dipanggang daripada makanan yang digoreng dan penuh santan. Makanan yang digoreng dan penuh santan dapat menaikkan kadar kolesterol Anda yang akan menimbulkan gejala mual, pusing, nyeri tengkuk atau nyeri perut. ** Baca juga: 4 Camilan Sehat untuk Lebaran

Batasi pula konsumsi makanan asin dan minuman manis dalam jumlah banyak. Kafein dan alkohol harus dihindari, begitu pun aneka jeroan yang mampu menaikkan asam urat Anda.

Perbanyak minum air putih.(ilj/bbs)




Beberapa Negara dengan Tradisi Unik Lebaran

Kabar6-Setiap 1 Syawal, umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Idul Fitri, setelah selama satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa.

Nah tiap negara, entah itu dengan penduduk yang mayoritas muslim atau bahkan minoritas, memiliki tradisi unik saat merayakan Lebaran. Negara mana sajakah itu? Melansir his-travel, ini sejumlah negara yang dimaksud:

1. Malaysia, Singapura, Brunei Darrussalam, dan Filipina
Selain beda penyebutan, Malaysia juga memiliki hidangan unik seperti ketupat, lemang, lontong, dan rendang versi malaysia. Malaysia juga masih memiliki tradisi seperti mudik, dan juga membagi-bagikan sebagian rezeki kepada anak-anak yang datang berkunjung saat Hari Raya. Singapura dan Brunei pun demikian. Sementara di Filipina, Lebaran juga mendapat jatah libur nasional.

2. Bangladesh, Pakistan, dan India
Saat Lebaran, umat muslim akan berkumpul di Jama Masjid yang terletak di New Delhi untuk menunaikan Shalat Ied. Masyarakat India juga biasa membuat hidangan khusus yang dinamakan siwaiyaan, merupakan campuran bihun manis yang dipadukan dengan campuran buah kerung dan susu. India juga biasa mengadakan karnaval, bazar, dan perayaan meriah lain

Sementara Bangldesh dan Pakistan, kaum wanitanya juga melakukan pengecatan tangan dengan Hennand serta memakai rantai berwarna-warni. Chand Raat yang merupakan perayaan malam takbiran juga turut dirayakan. Masyarakat di sana saling mengucapkan ‘Eid Mubarak’ dan memberikan uang ‘Eidi’ ke anak-anak yang mampir bersilaturahmi.

3. Negara Timur Tengah
Negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Sudan, dan Suriah, seringkali menghias rumah dengan lampion dan lampu warna-warni, agar terlihat lebih cantik saat Hari Raya.

Puncak Ramadan sering dimeriahkan dengan berbagai teater, parade pertunjukan musik, pembacaan puisi, dan pagelaran budaya timur tengah lainnya. Soal makanan, mereka gemar menyantap daging domba yang dicampur nasi, sayur mayur, dan rempah yang oriental ketika lebaran.

4. Turki
Di sini Lebaran diberi sebutan ‘Bayram’. Turki juga mengenal istilah menggunakan baju baru. Hanya saja, budaya memakai pakaian terbaik ini dinamakan dengan ‘Bayramlik’. Selama bayram, mereka akan saling bersilaturahmi, dan anak-anak akan mendapatkan rezeki tambahan berupa koin, permen, atau manisan dari orangtua.

5. Tiongkok
Di Xinjiang, Tiongkok, perayaan lebaran dilakukan dengan cukup meriah. Para pria biasanya akan mengenakan setelan jas dan kopiah putih. Sedangkan untuk wanita, biasanya akan mengenakan baju hangat dan kerudung setengah tertutup.

6. Afrika Selatan
Setiap tahunnya, umat muslim akan berkumpul di green point Cape Town, untuk menyaksikan hari terakhir bulan Ramadan bersama dengan sanak saudara. Sementara itu, di Nigeria, Idul Fitri disebut ‘Barka da Sallah’ yang artinya ‘Salam Sejahtera di Hari Raya’.

7. Australia
Umat muslim di sini diberikan ruang kebebasan untuk memeriahkan Idul Fitri dengan Festival Multikultur yang diselenggarakan di Sydney. Selama perayaan berlangsung, puluhan ribu umat muslim bersilaturahmi dengan warga non muslim secara damai.

8. Inggris dan Benua Eropa
Idul Fitri diperingati sebagai hari libur nasional. Informasi seputar 1 Syawal sendiri bisa didapat dari pihak London Central Mosque, masjid terbesar di kota London. Hal serupa juga dilakukan Belanda. Hanya saja, Belanda menyebut Idul Fitri dengan ‘Suikerfeest’ yang juga dirayakan dengan sangat sederhana.

9. Amerika Serikat
Lebaran di sini tidak begitu meriah. Meskipun begitu, mereka memiliki kebiasaan saling berkirim email, telepon, atau saling mengucapkan ‘Happy Eid Mubarak’ secara langsung usai salat Ied. ** Baca juga: Dihukum Menyapu Jalanan Gara-gara Telepon Pusat Bantuan COVID-19 untuk Minta Camilan

Bagaimana suasana Lebaran di tempat Anda?(ilj/bbs)




Begini Cara Memasak Hidangan Lebaran Versi Sehat

Kabar6-Meskipun hanya di rumah saja, tetap ada berbagai persiapan yang dilakukan untuk menyambut Idul Fitri, salah satunya adalah menyiapkan aneka hidangan khas lebaran seperti ketupat, opor, kue kering, dan lain sebagainya.

Meskipun merupakan momen sekali dalam setahun, Anda disarankan untuk tetap membatasi jenis makanan yang berisiko menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari seperti misalnya mengonsumsi lemak dan karbohidrat berlebihan.

Bagaimana cara menyiasati memasak berbagai hidangan khas lebaran agar lebih sehat? Melansir Hellosehat, berikut tipsnya:

1. Gunakan bagian daging yang lebih rendah lemak
Pada saat lebaran, makanan khas yang biasa disajikan adalah opor serta semur dengan bahan dasar dapat berupa ayam maupun daging sapi.

Menurut U.S. Department of Agriculture (USDA) daging disebut rendah lemak jika dalam 100 gram daging memiliki lemak total kurang dari 10 gram, lemak jenuh kurang dari 4,5 gram, dan kolesterol kurang dari 95 mg. Sementara daging sapi yang termasuk sangat rendah lemak hanya memiliki total lemak sebesar 5 gram, lemak jenuh sebanyak 2 gram, dan kolesterol 95 mg.

Jenis-jenis daging sapi yang rendah lemak yaitu has luar (sirloin) dan bagian paha belakang. Sementara jenis daging yang tinggi lemak biasanya terdapat di bagian perut dan tulang iga.

Sementara pada daging ayam, bagian yang tinggi lemak adalah bagian kulit dan daging yang berwarna gelap. Setiap 100 gram kulit ayam mengandung 41 gram lemak. Sementara bagian daging yang berwarna lebih gelap seperti bagian paha, mengandung 5,7 gram lemak jika dimakan tanpa kulit.

Tetapi jika menggunakan kulit jumlah lemaknya menjadi 11,2 gram. Bagian sayap ayam juga mengandung lemak yang tidak sedikit. Satu buah sayap ayam mengandung 8,1 gram lemak jika disajikan tanpa kulit, tetapi jika menggunakan kulit kandungan lemaknya meningkat hingga 19,5 gram.

2. Gunakan bahan alternatif selain santan kental
Salah satu bahan dasar yang sering digunakan untuk memasak makanan khas lebaran adalah santan. Terbuat dari perasan kelapa, santan biasa digunakan untuk membuat masakan jenis opor dan kari.

Ada dua jenis santan yaitu santan kental dan santan encer. Jika Anda sering mendengar terlalu banyak makan santan akan menyebabkan kolesterol tinggi, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Santan terbuat dari tumbuhan yaitu kelapa, yang secara alami tidak memiliki kadar kolesterol.

Tetapi santan mengandung kadar lemak yang cukup tinggi sehingga tetap harus dibatasi penggunannya. Santan kental misalnya, mengandung kalori sebesar 792 kkal di mana sebagain besar berasal dari lemak. Sementara kandungan kalori santan encer sekitar 400 kkal.

Untuk menyiasati penggunaan santan agar tidak berlebihan, Anda dapat menggunakan santan encer. Tetapi karena sudah dicampur air berkali-kali, rasa dari santan encer tidak sama gurihnya dengan santan kental.

Jadi, Anda bisa menggunakan susu rendah lemak sebagai campuran masakan Anda untuk menambah rasa gurih, atau bahkan mengganti penggunaan santan dengan susu skim.

3. Ganti jenis beras pada ketupat
Untuk membuat ketupat yang lebih bergizi, Anda bisa mencoba memasak ketupat menggunakan beras merah, beras cokelat, ataupun beras hitam.

Beras putih termasuk dalam jenis refined grain, ini berarti dalam proses pembuatannya, beras putih sudah mengalami proses untuk menambah daya simpan serta memperbaiki tekstur beras.

Tetapi pemrosesan ini membuat beras putih kehilangan serat, zat besi, dan sebagian besar vitamin B. Sedangkan jenis beras lain seperti beras cokelat dan beras merah masih memiliki kandungan gizi yang lengkap karena melalui pemrosesan yang minimum.

Anda bisa menggunakan jenis beras tersebut, kandungan seratnya yang masih tinggi dapat membuat Anda cepat kenyang sehingga mencegah Anda untuk makan berlebihan saat hari raya. ** Baca juga: Tidak Disarankan Simpan Hand Sanitizer dalam Mobil

Nikmati hidangan Lebaran dengan cara yang sehat.(ilj/bbs)




Ini Lho Pakaian Khas Lebaran dari Beberapa Negara

Kabar6-Meskipun tidak setiap orang membeli baju baru yang akan dipakai saat Lebaran, sejumlah negara memiliki ciri khas pakaian yang digunakan saat menyambut Idul Fitri.

Pada saat acara-acara nasional, seperti Lebaran, biasanya pakaian tradisional daerah setempat akan digunakan. Melansir winnetnews, berikut pakaian khas Lebaran yang dikenakan oleh umat muslim di berbagai belahan dunia:

1. Pakistan
Pria dan wanita biasanya mengenakan pakaian tradisional yang dikenal dengan nama Shalwar Kameez. Pakaian tradisional ini memiliki detail yang khas dan cukup rumit atau tambahan bordir.

2. Palestina
Wanita di Palestina mengenakan pakaian tradisional dengan detail bordir merah yang khas dan dihiasi payet seperti cermin kecil. Gaun tersebut dikenal dengan nama Thube.

3. Kosovo
Anak-anak juga mengambil bagian untuk tampil menawan di Hari Raya Idul Fitri. Di Kosovo, pakaian anak biasanya mengenakan waistcoats berwarrna hitam dengan detail pola berwarna emas dan tambahan dasi kupu-kupu.

4. Malaysia
Kaum wanita cenderung mengenakan pakaian dengan warna yang mencolok. Biasanya, pakaian yang dikenakan adalah gaun panjang dengan hijab.

Apakah di daerah Anda juga ada pakaian khas yang digunakan saat Lebaran? (ilj/bbs)




Kembali Semangat Kerja Setelah Libur Panjang

Kabar6-Setelah sekira seminggu lebih mendapat libur dari tempat kerja, Anda pun harus kembali pada rutinitas sehari-hari, dan masuk kantor seperti biasa. Sayangnya, ‘hawa liburan’ masih terasa sehingga membuat Anda malas-malasan berangkat bekerja.

Bagaimana agar Anda kembali bersemangat setelah libur panjang? Melansir Pesona, ada sejumlah trik yang bisa dicoba:

1. Siapkan semuanya
Saat H-1 atau di pagi hari, siapkan semua yang akan dipakai dan dibawa saat kerja. Padu padankan busana, tas dan isinya, juga dokumen yang harus dibawa. Dengan menyiapkan sebelumnya, Anda tak terburu-buru lagi berangkat kerja.

2. Cukup tidur
Agar semangat kerja, Anda harus cukup tidur, apalagi di hari pertama usai liburan panjang. Cukup tidur akan membuat Anda bangun dengan perasaan senang, sehingga lebih bersemangat kerja.

3. Atur waktu
Siapkan waktu dengan baik, agar Anda tidak sampai kantor sambil marah-marah. Anda tahu jalanan pasti macet, karena itu berangkatlah lebih cepat. Atau, biarkan jalanan macet menjadi waktu Anda untuk membaca buku baru atau menonton drama favorit lebih lama di perjalanan.

4. Makan pagi bernutrisi
Semangat Anda harus diisi makan pagi yang penuh nutrisi, tapi tidak menyebabkan kantuk. Protein adalah pilihan terbaik, sementara karbohidrat konsumsi secukupnya. Jangan hanya mengisi perut dengan secangkir kopi dan sebuah apel.

5. Bersihkan meja kerja
Bersihkan meja kerja atau ruang kerja yang mungkin sedikit berdebu karena Anda tinggalkan beberapa waktu. Membereskan ruang kerja membuat Anda lebih siap melakukan berbagai aktivitas, sekaligus terhindar dari bersin-bersin karena debu.

6. Cek semua pesan
Cek semua pesan yang berhubungan dengan urusan kerja, baik di e-mail maupun di WhatsApp. Cek satu per satu, jangan ada yang tertinggal. Mungkin bisa memakan waktu beberapa jam, tapi usahakan sebelum pukul 14.00, tak ada lagi pesan yang belum Anda baca, dan balas jika perlu.

7. Siapkan aroma khusus
Semangat kerja bisa Anda tingkatkan dengan bantuan aromaterapi melalui minyak esensial. Cukup teteskan beberapa di sudut meja kerja, atau gunakan diffuser di ruang kerja. Aroma lemon, peppermint, rosemary, dan lemongrass bisa menyuntikkan energi yang menambah semangat.

8. Pulang tepat waktu
Ini adalah kuncinya, jangan lembur di tiga hari pertama setelah Anda masuk kerja dari liburan panjang. Alasannya, lembur menguras fisik dan otak, serta membuat liburan Anda sia-sia. Kalaupun harus lembur banget, usahakan sebelum pukul 20.000 Anda sudah dalam perjalanan pulang.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Bawa Makanan Sehat Sebagai Camilan Saat Arus Balik

Kabar6-Sama seperti mudik, saat sedang melakukan perjalanan arus balik, Anda akan sering mengalami macet dan susah berhenti untuk mencari makan. Kondisi ini akan membuat tubuh menjadi sakit karena tidak ada energi selama berjam-jam.

Agar Anda tidak mengalami dehidrasi sekaligus kelaparan, disarankan membawa beberapa camilan sehat yang bisa digunakan untuk pengganjal perut. Melansir doktersehat, ini beberapa camilan sehat yang sebaiknya dibawa saat arus balik:

1. Buah-buahan
Bawalah buah-buahan yang mengandung serat tinggi dan karbohidrat. Anda bisa membawa pisang yang baik untuk tubuh atau apel yang menyuplai kebutuhan vitamin C harian untuk tubuh.

2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan tidak masalah kalau mau dimakan selama arus balik. Anda bisa membawa beberapa genggam dan meletakkannya di dalam wadah. Kadang akan memberikan suplai energi mulai dari lemak, protein, dan karbohidrat dalam jumlah yang seimbang.

Dalam satu hari Anda bisa mengonsumsi sebanyak 1-2 porsi sebagai pengganjal perut sebelum akhirnya makanan nasi dan sayur. Kalau Anda tidak suka kacang tanah , bisa ganti dengan kedelai, kacang polong, atau kacang mede.

3. Biskuit
Camilan selanjutnya yang bisa dibawa untuk perjalanan arus balik adalah biskuit yang awet dan memiliki kandungan nutrisi lengkap. Anda bisa membawa biskuit sebanyak beberapa pak untuk camilan sehat selama melakukan perjalanan arus balik yang dipenuhi dengan kemacetan.

4. Roti gandum
Roti gandum bisa dibawa untuk arus balik karena cukup awet dan memiliki kandungan karbohidrat serta serat tinggi. Anda bisa membawa roti gandum dengan selai yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau roti yang dicampur dengan beberapa bahan hingga menjadi sandwich.

5. Sereal instan
Kalau Anda tidak mau ribet dengan membawa beberapa camilan yang kadang tidak dimakan di jalan, lebih baik membawa sereal instan. Anda bisa membawa sereal yang bisa disedih dengan air hangat atau sereal yang bisa dimakan begitu saja tanpa tambahan apa-apa.

Sereal yang ada di pasaran biasanya mengandung cukup banyak protein, serat, dan gula. Tiga hal ini akan memberikan energi yang cukup banyak pada tubuh sehingga Anda bisa lebih kenyang selama beberapa jam ke depan sebelum menemukan rest area untuk berhenti dan beristirahat.

Jangan biarkan Anda mengalami dehidrasi sekaligus kelaparan saat pulang dari mudik.(ilj/bbs)




Berbeda, Tradisi Rayakan Idul Fitri di Berbagai Negara

Kabar6-Idul Fitri atau Hari Kemenangan adalah saat yang ditunggu-tunggu seluruh umat Islam di dunia. Dan umat Muslim di setiap negara akan merayakan Idul Fitri dengan tradisi yang biasa berlaku di daerah mereka masing-masing.

Nah, beberapa negara memiliki tradisi perayaan Idul Fitri yang dilakukan sejak zaman dulu dan turun temurun. Melansir beberapa sumber, ini dia tradisi yang dimaksud:

1. Turki
Di Turki, Idul Fitri disebut dengan Bayram. Untuk merayakan hari tersebut, mereka akan menggunakan pakaian khas yang dinamakan Bayramlik, dan kemudian saling mengucapkan salam satu sama lain.

Salam tersebut bisa dikatakan sebagai ucapan lebaran dan berbunyi, ‘Bayraminiz Kutlu Olsun’, ‘Mutlu Bayramlar’, atau ‘Bayraminiz Mubarek Olsun’. Inti dari arti ketiga salam itu sebenarnya serupa, yaitu selamat merayakan Hari Raya Bayram.

Selain itu juga diadakan festival gula. Ini adalah tradisi di mana mereka saling mengantarkan manisan satu sama lain. Mereka juga melakukan tradisi sungkem sama halnya dengan di Indonesia. Hanya saja, setelah sungkem pada orangtua, orangtua akan membalasnya dengan ciuman di kedua pipi sebagai simbol sayang, dan menyerahkan hadiah berupa koin uang, permen, atau manisan.

Satu hal yang juga membedakan Idul Fitri di Turki yaitu, hanya pria yang pergi salat Ied di Masjid, sementara kaum wanita berdiam di rumah.

2. Amerika Serikat (AS)
Meskipun hanya sedikit jumlah muslim di negara ini, bukan berarti tidak ada perayaan apa pun pada saat Idul Fitri. Memang, perayaannya tidak semeriah di negara lain dengan mayoritas muslim, tetapi justru itulah yang membuat hari Idul Fitri menjadi sangat berkesan.

Umat muslim di AS akan mendapatkan berita datangnya Idul Fitri melalui telepon atau email. Kemudian mereka akan melaksanakan salat Ied berjamaah dan saling mengucapkan selamat serta saling mendoakan. Uniknya, karena muslim di negara ini biasanya adalah imigran, maka pakaian yang dikenakan akan beragam sesuai dengan tradisi negaranya.

3. Tiongkok
Di negara ini, Idul Fitri dirayakan dengan mengunjungi makam leluhur dan berdoa. Tradisi doa ini dilakukan untuk mengenang dan menghormati ribuan muslim yang meninggal pada zaman Dinasti Qing dan selama revolusi kebudayaan. Untuk tradisi lainnya, tidak berbeda jauh dengan Indonesia, yaitu salat Ied dan bersilaturahmi.

4. Pakistan
Di negara ini, Idul Fitri dirayakan sejak malam sebelumnya, yaitu dengan pergi ke bazaar bersama keluarga. Bazaar ini, juga dijadikan tempat untuk memberikan zakat mal atau zakat harta kepada yang kurang mampu, agar dapat merayakan Idul Fitri.

Selain itu, para wanita biasanya akan saling menghias tangan mereka dengan henna. Saat Idul Fitri, semua akan menggunakan pakaian bersih dan bagus untuk Salat Ied. Setelah itu, anak-anak akan menyambut orangtuanya sambil memberi ucapan Selamat Idul Fitri.

Bagaimana tradisi di daerah Anda?(ilj/bbs)