1

Terlihat Sempoyongan Saat Pendataan, Pelajar Hendak Demo ke Jakarta di Test Urine

Kabar6.com

Kabar6- Polisi menyayangkan puluhan pelajar asal wilayah Kota Serang dan Kabupaten Serang yang hendak ikut demo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Mereka ditengarai termakan ajakan dan informasi hoax. Ditambah, saat diamankan polisi tidak mengenakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.

Polisi mengimbau agar para pelajar itu tetap berada di rumah dan tidak ikut demonstrasi karena bisa merugikan diri sendiri dan orangtuanya. Mereka pun diminta test urine sebagai bagian pendataan. Apalagi ada beberapa orang yang terlihat sempoyongan seperti mabuk saat pemeriksaan.

“Diamankan di beberapa titik. Sayang sekali anak pelajar, SMP, SMA, SMK hanya karena hasutan, ajakan, mereka enggak paham, lalu mau ikut-ikutan demo yang bukan kapasitasnya,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi di Mapolda Banten, Kamis (8/10/2020).

**Baca juga: Rata-Rata Ngaku Diajak, Puluhan Pelajar Hendak Demo ke Jakarta Ditangkap.

Ditambahkan Edy Sumardi, “Kita harapkan anak-anak pelajar ini belajar dirumah, kasihan orang tuanya yang membesarkan mereka. Akan kita test urine, karena ada yang matanya sayu.” (Dhi)




Pelajar Digiring ke Pospol Tigaraksa Hendak Demo di DPR RI, Polisi: Akan Diberi Arahan

Kabar6.com

Kabar6- Pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengaku hanya ikut-ikutan dalam aksi menolak Undang-Uandang (UU) Omnibus Law di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (8/10/2020). Sedikitnya lima pelajar yang diamankan polisi dibawa ke Pospol Satlantas Tigaraksa batal menuju Jakarta.

Salah seorang pelajar bernama Iqbal (16) mengaku dirinya mendapat pesan berantai untuk mengikuti aksi di Gedung DPR RI Jakarta bersama pelajar lainnya yang berada di Tangerang. Pelajar SMK Gapura Pertiwi, Kronjo ini mengaku, dirinya mendapat pesan singkat untuk turun ke jalan bersama para pelajar lain.

“Mau ke Senayan ikut demo tolak Omnibus Law. Tapi tangkap ini. Batal deh,” keluh Iqbal di Pospol Lalu Lintas Tigaraksa, Kamis (8/10/2020).

**Baca juga: Akibat Akses ke DPR RI Ditutup, Massa Aksi Tolak UU Omnibus Law Ricuh dengan Polisi.

Satlantas Polresta Tangerang Ipda Surya S.H. M.M mengatakan, kelima pelajar ini diamankan hendak ingin menuju ke Jakarta. “Kita amankan mereka supaya tidak menuju ke sana kelima pelajar ini dibawa ke Polresta Tangerang untuk diberikan arahan,” tutupnya. (cr)




Rata-Rata Ngaku Diajak, Puluhan Pelajar Hendak Demo ke Jakarta Ditangkap

Kabar6.com

Kabar6- Puluhan pelajar di Kota Serang dan Kabupaten Serang ditangkap polisi lalu dibawa ke Mapolda Banten untuk di data dan dimintai keterangannya. Nahasnya, para pelajar tidak mengetahui isu demonstrasi di Jakarta yang akan mereka ikuti.

Para siswa itu juga belum pernah ke Ibu Kota dan buta daerah metropolitan itu. Peserta paling kecil bernama Hf berusia 12 tahun dan pelajar SMP di Kota Serang mengatakan, dirinya diajak teman.

“Nggak tahu ikut demo menolak UU Omnibus Law. Saya kan enggak tahu. Kata teman saya sudah ikut saja. Orangtua enggak tahu. Kata teman kalau enggak ikut diancem. Kalau enggak ikut, awas aja kalau nanti ketemu katanya,” kutip Hf menirukan ajakan demo itu, di Mapolda Banten, Kamis (8/10/2020).

Begitupun yang dikatakan MS (17), pelajar di SMK Ciruas, Kabupaten Serang. MS mengaku hanya ikut-ikutan demonstrasi ke Jakarta, tanpa tahu isu dan tujuannya. “Ikut-ikutan, ikut teman. Enggak tahu demo apa, ikut aja dari pada di rumah,” kata MS di tempat yang sama.

Adalagi Rk (16), siswa Kelas I SMK di Ibu Kota Banten. Rk juga bilang ikut-ikutan berangkat ke Jakarta. Namun keburu tertangkap polisi. Sehingga niatnya pun gagal di tengah jalan.

Warga Sawah Luhur, Kota Serang itu mengaku diajak orang tidak dikenal untuk demonstrasi, “Diajak orang enggak kenal, ayo ikut demo, diajak di Sawah Luhur. Orangnya banyakan, jalan kaki. Ketemu di jalan,” kata Rk menirukan ajakan orang lain itu, di Mapolda Banten, Kamis (08/10/2020).

**Baca juga: Aksi Tolak UU Omnibus Law Hari Ketiga, Polda Banten Fokus Amankan Tiga Daerah.

Kemudian Aj (15), siswa SMK Pelayaran di Cipocok, yang baru menginjak kelas I. Dia mengaku sebenarnya takut, namun karena diajak demonstrasi temannya, dia pun ikut. “Diajak teman, diajak untuk demo. Diajak pakai omongan,” paparnya.(Dhi)