1

Dinas Pendidikan Tangsel Cek Isu Siswa Terpapar Corona, Hasilnya…

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono mendatangi langsung sekolah Internasional di Bintaro untuk mengecek langsung isu salah satu siswa sekolah itu terindikasi virus Covid19 atau virus Corona.

Taryono mengatakan kabar yang menyebutkan ada salah satu siswa yang merupakan kerabat dari pasien positif virus Corona di Depok. “Anak itu sekarang dalam keadaan sehat walafiat, anak itu tidak pernah ada kontak personal dengan keluarga yang ada di Depok, artinya secara umum bahwa di Tangsel, khususnya di sekolah ini tidak ada yang terjangkit atau suspect corona,” ujarnya kepada wartawan di Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Rabu (4/3/2020).

Taryono menerangkan, saat ini siswa tersebut sudah diperiksa, dan siswa itu dinyatakan negatif virus Covid19 tersebut.

“Kan indikasi nya sudah jelas ada panas tubuh, batuk-batuk dan sebagainya dan itu tak menunjukan itu. Karena tak ada kontak korban dengan yang ada di Depok,” terangnya.

Taryono melanjutkan, pihaknya sudah melakukan imbauan terhadap sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan.

Ada tiga poin yang disampaikan dalam maklumat itu. Pertama lakukan kebersihan total lingkungan sekolah, kedua lakukan sesering mungkin anak melakukan kebersihan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, ketiga etika menutup mulut dan hidung menggunakan sapu tangan ketika bersin dan batuk.

**Baca juga: Waspada Corona, Dinas Pendidikan Tangsel Apresiasi Sekolah Internasional di Bintaro.

Diliburkannya sekolah ini, Taryono menjelaskan, untuk mewaspadai adanya virus tersebut maka sekolah tersebut lakukan disinspektan secara penuh.

“Itu upaya maksimal, sebenarnya sekolah ini udah membiasakan bahwa dalam 1 minggu itu 3 hari dilakukan itu, tapi hari ini dilakukan penuh selama 1 minggu maka anaknya diliburkan,” tutupnya.

Diketahui, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany telah mengimbau masyarakat Tangerang Selatan agar tidak panik atas kabar virus corona masuk ke Indonesia.(eka)




Waspada Corona, Dinas Pendidikan Tangsel Apresiasi Sekolah Internasional di Bintaro

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan mengapresiasi upaya maksimal yang dilakukan oleh Sekolah Swasta Internasional yang berada di Bintaro untuk mencegah penyebaran virus Covid19 atau virus Corona.

“Kami menghargai, memahami dan mengapresiasi justru upaya-upaya maksimal yang dilakukan sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Taryono kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

Menurut Taryono, kegiatan kebersihan total di sekolah ini memang layak untuk diberi apresiasi, ditambah ada pengecekan suhu tubuh saat masuk ke dalam lingkungan sekolah.

“Deteksi suhu tubuh itu termasuk kewaspadaan pencegahan. Kami mengimbau kepada semua sekolah agar upaya-upaya maksimal terhadap pencegahan ini termasuk ada kebersihan total sekolah kemudian disiapkan hand sanitizer di sekolah, anak yang pertama datang di sekolah disambut dengan cuci tangan menggunakan hand sanitizer itu,” terangnya.

Dan Taryono juga mengimbau kepada sekolah lain yang berada di Kota Tangerang Selatan akan bagus jika ada deteksi panas tubuh juga.

**Baca juga: Wabah Suspect Corona, Sekolah Mentari di Pondok Aren Diliburkan.

“Dan kalau memang ada bagus juga ada deteksi panas tubuh, dan di sekolah ini dilakukan itu, itu merupakan hal yang bagus, hal yang positif upaya itu,” ungkapnya.

Saat ini sekolah tersebut meliburkan siswanya selama 1 minggu untuk dilakukan kebersihan total yang memang biasanya dilakukan 1 minggu 3 kali.

“Ya libur 1 minggu, nanti senin mereka (siswa, red) sudah sekolah lagi,” tutupnya.(eka)




Dewan Pendidikan dan DPRD Soroti Rangkap Jabatan Kepala Sekolah di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Ketua komisi V DPRD Banten M. Nizar mengatakan, salah satu agenda yang akan dikerjakan bersama antara DPRD Banten dengan dewan pendidikan dalam waktu dekat ini adalah soal banyaknya kepala sekolah SMA dan SMK negeri di Provinsi Banten yang rangkap jabatan.

“SK-kan segera, definitifkan segera. Kalau sudah ada regulasinya, untuk apa lagi ditunggu-tunggu,” katanya saat menerima sejumlah anggota Dewan Pendidikan Provinsi Banten di gedung DPRD Banten, Rabu (22/1/2020).

Menurut Nizar keberadaan kepsek SMA dan SMK negeri definitif diyakini akan sangat berpengaruh pada arah capain dunia pendidikan yang lebih baik lagi.

Soal banyaknya kepala sekolah yang rangkap jabatan ini adalah salah satu poin yang dibahas bersama dalam pertemuan itu.

Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Banten, Dadang Setiawan berharap kerjasama dengan DPRD ini adanya sinkronisasi terkait tugas dewan pendidikan dengan tugas fungsi DPRD. “Sehingga kami bisa bekerjasama dalam memajukan dan menganalisis persoalan pendidikan di Provinsi Banten,” katanya.

Dadang mengatakan sejumlah sektor pendidikan di Provinsi Banten masih terus harus dibangun, mulai dari persoal anggaran, sarana dan prasarana pendidikan, tenaga pendidikan. Semua itu perlu pengawasan bersama demi terwujudnya dunia pendidikan di Provinsi Banten lebih baik lagi.

Dia memastikan, dewan pendidikan berada pada posisi netral dalam menyikapi setiap persoalan yang dihadapi dilapangan, khususnya pada sektor pendidikan di Provinsi Banten.

Ketua DPRD Banten, Andra Soni mengapresiasi positif langkah yang diambil pihak dewan pendidikan tersebut.

Menurutnya, point penting yang digaris bawahi dari hasil kunjungan dari dewan pendidikan ke gedung DPRD Banten tersebut adalah, soal rekomendasi dari Dewan Pendidikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, yang rencananya akan ditembuskan juga kepada pihak DPRD Banten.

Dengan begitu diharapkan nantinya, setiap rekomendasi yang diberikan pihak dewan pendidikan kepada Pemprov, bisa diketahui juga oleh pihak DPRD Banten, dalam menentukan arah kebijakan yang akan diambil oleh Gubernur dan Wagub.

**Baca juga: BKD Banten: Penyisiran Pemecatan Tenaga Honorer Mengerucut Diangka 3000.

Termasuk dalam mencarikan jalan keluarnya, dalam menghadapi permasalan yang terjadi dilapangan agar bisa clear, antara pihak dewan pendidikan dengan DPRD Banten.

“Sehingga dewan pendidikan juga perlu untuk menyampaikan rekomendasinya kepada kami (DPRD Banten), terkait kebijakan yang ada di Provinsi Banten, khususnya dunia pendidikan,” terang Andra. (Den)




Kabid SD Sebut Akan Perbaiki Ruang Kelas SDN Malangnengah II Tahun Depan, Tapi?

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Bidang Pendidikan SD dan SMP Kabupaten Tangerang, Mamat Mathlubi mengatakan, bangunan sekolah SD Negeri Malangnengah ll yang roboh pukul 18.00 WIB direncanakan akan diperbaiki pada 2020 mendatang.

“Rencananya mau diperbaiki tahun 2020, tapi apa daya roboh duluan,” katanya kepada Kabar6.com, Senin, (11/11/2019).

Sementara itu, Kepala Desa Malangnengah, Suryadi menyayangkan ketidaksigapan Dinas Pendidikan karena tidak merespon cepat keluhan kepala sekolah terkait kondisi bangunan sekolah.

**Baca juga: Tiga Ruang Kelas di SDN Malangnengah II Pagedangan Roboh, Penyebabnya?.

“Ini kan sudah di kabari ama kepala sekolah seminggu yang lalu, seharusnya dinas itu cek kelapangan. Kenyataannya tidak ada kelapangan, sekarang setelah roboh baru pada repot,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Bangunan sekolah SD Negri Malangnengah ll roboh, beruntung anak sekolah tidak sedang ada kegiatan belajar.(Vee)




Dorong Serapan Anggaran BOP, Ini Langkah Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang mendorong anggaran bantuan operasional pendidikan (BOP) bagi lembaga PAUD, TK, dan Kelompok bermain tahun 2019 bisa terserap maksimal. Sebab, dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp 23 miliar, per November inj penerima bantuan baru menyerap dana sekitar Rp 11 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Saefullah memastikan tidak ada masalah terkait dengan pengumpulan syarat pencairan BOP. “Sudah ada 90 persen lebih berkas lembaga yang sudah masuk,” ujarnya saat dihubungi Senin 4/11/2019.

Dinas Pendidikan, kata dia, saat ini tengah membuatkan NPHD (Nota Pengantar Hibah Daerah) untuk lembaga yang sudah selesai persyaratannya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Penggunaan Dana BOP PAUD. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya, minimal sekolah sudah memiliki 12 siswa, memiliki izin operasional, dan masuk dalam data pokok pendidikan (dapodik).

“Pengajuan BOP tahap II ini, tidak mesti melampirkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS), karena pengajuan pada tahap I sudah dilampirkan,” kata Kepala Sub Bagian (Kasubag) BPKAD Kabupaten Tangerang, Edi Supriyatna.

**Baca juga: Penghujung Tahun, BOP Kabupaten Tangerang Baru Terserap 50 Persen.

Sementara itu, Sekretaris BPKAD Kabupaten Tangerang Ahmad Hidayat mengatakan, secara teknis pengalokasian BOP ini berada di Dindik melalui dana alokasi khusus (DAK). Namun, BPKAD hanya ketitipan anggaran yang bersumber dari dana perimbangan yang harus ada di BPKAD.

“Kami menerima daftar nominatifnya dari tim verifikasi yang dibentuk oleh dinas pendidikan. BPKAD tidak ikut campur atas siapa saja pihak yang berhak menerima dana tersebut,” katanya.

Dalam menentukan pihak penerima BOP, kata Ahmad, Dindik yang mengusung data definitif berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan hasil koordinasi dengan Kemendikbud. Kemudian dibuatkan dalam Surat Keputusan Bupati. “Dasar kami dalam mengalokasikan dana tersebut berdasarkan SK Bupati,” ujarnya. (Vee)




Koordinasi ke Pol PP, Dinas Pendidikan Minta Ternak Ayam di SMP 3 Kemiri Dibongkar

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Fahrudin pihaknya akan melakukan koordinasi ke pihak Kecamatan Kemiri dan Satpol PP Kabupaten Tangerang untuk membongkar ternak ayam yang berada di lingkungan SMP 3 Kemiri.

Dikatakan Fahrudin, pihaknya telah mengutus Kepala Seksi Sarana dan Prasarana (Kasi Sarpras) untuk memastikan ke lokasi bahwa benar ada ternak ayam di lokasi sekolah.

**Baca juga: Ternak Ayam di Lingkungan Sekolah, Pol PP Akan Lakukan Pemeriksaan.

“Kasi Sarpras sudah memeriksa ke lokasi (ternak ayam, red). Dan membenarkan adanya ternak ayam dengan skala cukup besar di lingkungan SMP 3 Kemiri. Kita akan koordinasi ke kecamatan dan pol pp agar ternak itu di bongkar,” tegas Fahrudin kepada Kabar6.com, (Rabu, 18/9/2019).

Fahrudin juga menerangkan bahwa ternak ayam yang berada di lingkungan sekolah itu tak berizin. “Kami juga sudah memeriksa ke desa dan kecamatan, ternak ayam itu tak memiliki izin ternak,” pungkasnya.(Jic)




Ternak Ayam di Lingkungan Sekolah, Siswa SMP 3 Kemiri Keluhkan Bau Tak Sedap

Kabar6.com

Kabar6-Keberadaan ternak ayam di lingkungan SMP 3 Kemiri, Kampung Gabusan, Desa Ranca Labuh, KabupatenTangerang dikeluhkan guru dan para siswa.

Pasalnya, bau tak sedap yang berasal dari ternak ayam yang berada di lahan milik pemerintah KabupatenTangerang melalui APBD Tahun 2018 itu, sangat mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP 3 Kemiri.

Kepala SMP 3 Kemiri, Sudrajat mengaku, baik dirinya, guru dan para siswa merasa tak nyaman dengan bau tak sedap dan keberadaan ternak ayam di lingkungan sekolah.

“Baik saya, guru, maupun para siswa setiap hari disuguhkan bau tak sedap yang berasal dari kandang ayam yang berada di lingkungan sekolah ini,” ungkap Sudrajat kepada Kabar6.com, (Selasa, 17/9/2019).

**Baca juga: Terungkap, ini Pemicu Kebakaran Gudang Alfamidi Cikupa.

Sudrajat berharap pihak Dinas Pendidikan maupun terkait lainnya segera melakukan tindakan untuk menertibkan kandang ayam yang berdiri diatas lahan milik Pemerintah Kabupaten Tangerang ini.

“Saya berharap agar pemerintah setempat segera menertibkan kandang ayam yang meresahkan ini. Agar para siswa dapat belajar dengan tenang,” terangnya.(Jic)




Dindik Minta Gugus Sekolah Optimalkan Kualitas Pendidikan

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan Saifullah meminta gugus sekolah kembali dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut disampaiknya Kadisdik ketika memberikan arahan dan masukan kepada para pengawas, dan Kepala Sekolah di UPT Pendidikan Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (5/9/2019).

Saifullah mengatakan, mengumpulkan semuanya untuk mepertemukan pengawas dengan para guru dan Kepala Sekolah serta berkomitmen untuk benahi satu persatu permasalahan yang ada di Dinas Pendidikan serta untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Tangerang.

“kedepan saya akan berusaha memberikan pendampingan untuk Kepala Sekolah dalam pengadministrasian dan pertanggungjawaban dana BOS, dan akan terus mensosialisasikan penggunaan dana BOS untuk kepala sekolah karena selama ini Kepala Sekolah masih dipusingkan dengan pengadministrasian dana BOS tersebut,” ujar Saifullah.

Saifullah juga mengingatkan akan tugas utama yang berkewajiban mengajar dan mendidik anak murid, bukan merubah anak menjadi pintar.**Baca juga: BNN Sebut Banten Darurat Narkoba.

“saya berharap bahwa kita bukan hanya memberikan pelajaran saja kepada anak didik tapi kita harus merubah mindset para guru agar anak-anak bisa betah dan senang berada disekolah sesuai dengan RPJMD Kabupaten Tangerang yaitu GSM (Gerakan Sekolah Menyenangkan),” ungkap Kadisdik syaifullah.

Gugus Sekolah sendori adalah sebuah lembaga organisasi pusat pengembangan sekolah dasar di sekitarnya yang memiliki tujuan meningkatkan mutu pendidikan.(N2P)




Imbas Pembangunan Tol, Dindik Pastikan SMP 21 Belajar Nyaman

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan Kota Tangerang memastikan SMP Negeri 21 Tangerang bisa kembali belajar dengan nyaman. Hal itu adanya keluhan dari siswa.

Pasalnya, pihak Dinas Pendidikan sudah melakukan negosiasi dengan pihak pemborong. Kendati, atas perihal dampak pembangunan jalan tol Kunciran-Bandara yang menghasilkan debu yang bertebaran tersebut membuat siswa terganggu dalam proses belajar mengajar.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan pihaknya telah melakukan negosiasi kepada pihak pemborong atas banyak debu yang bertebaran di SMPN 21 sehingga menggangu kegiatan proses belajar.

**Baca juga: Siswa SMPN 21 Tangerang Keluhkan Banyak Debu di Kelas.

“Pihak pemborong telah berjanji akan meminimalisir masuknya debu kedalam lingkungan sekolah yang dinilai menggangu proses belajar dan mengajar,” ujar Jamaluddin saat dimintai keterangan oleh wartawan, Rabu (17/7/2019).

Kendati, menurut Jamal, pihaknya dan Pemborong sama-sama tidak merugikan satu sama lain. Pasalnya kedua belah pihak merupakan kepentingan bangsa baik pembangunan maupun proses pendidikan.(Oke)




33 Ribu Lulusan SD Merebutkan 11 Ribu Kursi SMP di Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan Kota Tangerang memperkirakan sekitar 33 ribu lulusan Sekolah Dasar akan memperebutkan 11 ribu kuota dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online kursi SMP Negeri di Kota Tangerang.

“Artinya, diperkirakan 22 ribu siswa tak dapat masuk ke sekolah negeri,” ujar Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kota Tangerang Eni Nurhaeni, Rabu (26/6/2019).

11 ribu siswa yang lulus PPDB akan ditampung di 33 SMP Negeri yang ada di Kota Tangerang.

“Jadi sisanya yang lebih banyak kemungkinan akan masuk ke sekolah swasta dan mereka ada yang pindah ke luar Kota Tangerang,” kata Eni.

**Baca juga: Mulai 1 Juli, Fly Scoot Tiger Air Pindah ke Terminal 2F Soekaeno-Hatta.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan karena terbatasnya kuota kursi SMP Negeri, Eni menyarankan agar para orangtua mendaftarkan anak ke sekolah swasta yang terakreditasi A.

“Karena kedepannya setelah satu semester bisa pindah ke SMP negeri.Dengan catatan di sekolah tersebut masih ada bangku yang kosong,” kata Eni.(Oke)