1

Penelitian: Diet Tinggi Lemak Buruk Bagi Bakteri Usus

Kabar6-Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 200 orang dewasa muda sehat usia 18-35 tahun di Tiongkok, menunjukkan bahwa makan terlalu banyak lemak, tidak baik bagi bakteri. Dalam penelitian tersebut, mereka ditugaskan untuk makan diet rendah, sedang dan tinggi lemak selama enam bulan.

Peneliti mengatakan, mereka yang berada dalam kelompok diet tinggi lemak mendapati perubahan yang tidak menguntungkan dalam kadar bakteri usus tertentu dan senyawa yang dihasilkan bakteri ini.

Perubahan seperti itu, melansir Sindonews, dapat menyebabkan dampak negatif dalam jangka panjang, seperti peningkatan risiko penyakit metabolik yakni diabetes tipe 2. Temuan ini sangat relevan bagi orang-orang di Tiongkok dan negara-negara lain, di mana diet semakin menjadi kebarat-baratan, dibandingkan dengan diet tradisional di wilayah tersebut. Temuan ini juga berlaku untuk orang-orang di negara maju seperti AS yang sudah memiliki diet dengan asupan lemak tinggi.

Namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa hal ini. Selain itu, penelitian tersebut jadi tidak jelas apakah berlaku untuk kelompok orang lain juga. Studi sebelumnya menunjukkan, diet manusia dapat mempengaruhi bakteri usus mereka dan obesitas telah dikaitkan dengan pengurangan jenis bakteri tertentu.

Dalam studi baru, peserta secara acak ditugaskan ke salah satu dari tiga kelompok diet yakni, kelompok rendah lemak yang mendapat 20 persen kalori harian dari lemak dan 66 persen dari karbohidrat, kelompok sedang-lemak yang mendapat 30 persen kalori harian dari lemak dan 56 persen dari karbohidrat dan kelompok lemak tinggi yang mendapat 40 persen kalori harian dari lemak dan 46 persen dari karbohidrat.

Sementara, jumlah total kalori dan jumlah protein dan serat dalam makanan peserta adalah sama untuk semua kelompok. Para peserta juga memberikan sampel darah dan tinja pada awal dan akhir penelitian. Pada akhir studi enam bulan, peserta dalam kelompok diet rendah lemak melihat peningkatan kadar bakteri baik yang disebut blautia dan faecalibacterium di bandingkan dengan level mereka pada awal studi. Sedangkan hasil yang berbeda ditunjukkan pada mereka yang berada dalam kelompok diet tinggi lemak. Di mana ditemukan penurunan kadar bakteri ini.

Bakteri blauta dan faecalibacterium membantu menghasilkan asam lemak yang disebut butyrate, yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel usus dan memiliki sifat anti-inflamasi. Para peneliti mengukur kadar butirat dalam sampel tinja peserta, mereka melihat bahwa mereka yang berada dalam kelompok rendah lemak telah meningkatkan kadar senyawa ini pada akhir penelitian, sementara mereka yang berada dalam kelompok lemak tinggi mengalami penurunan kadar. Terlebih lagi, selama penelitian, orang-orang dalam kelompok diet tinggi lemak mengalami peningkatan kadar bakteri yang disebut bacteroides and alistipes yang dikaitkan dengan diabetes tipe 2.

Orang-orang dalam kelompok diet tinggi lemak juga mengalami peningkatan kadar asam lemak rantai panjang, yang diduga merangsang peradangan dalam tubuh. “Dibandingkan dengan diet rendah lemak, konsumsi jangka panjang dari diet tinggi lemak tampaknya memiliki efek negatif, setidaknya bagi orang dewasa muda yang sehat di Tiongkok yang beralih ke diet yang lebih kebarat-baratan,” kata para peneliti.

Studi ini mencatat partisipan dalam ketiga kelompok diet menurunkan berat badan selama penelitian, dengan kelompok diet rendah lemak kehilangan berat badan paling banyak. Tidak jelas apakah penurunan berat badan dapat dikaitkan dengan beberapa perubahan yang terlihat pada bakteri usus peserta dan penanda metabolisme, sehingga penelitian di masa depan diperlukan untuk memperjelas hal ini. ** Baca juga: Beberapa Jenis Alergi yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Tentara Pembebasan Rakyat di Beijing dan Universitas Zhejiang di Hangzhou, Tiongkok.(ilj/bbs)




Ini Lho Menu Sarapan yang Tinggi Kalori

Kabar6-Setiap orang memiliki menu favorit saat sarapan. Ada yang hanya minum susu dengan sepotong roti bakar, mengonsumsi sereal, bahkan ‘makan besar’ berupa nasi dengan lauk pauk.

Sarapan memang disarankan karena penting sebagai energi untuk menjalankan aktivitas selama seharian. Meskipun demikian, Anda tidak lantas sembarangan memilih menu sarapan, lho. Lantas, menu apa yang mengandung kalori tinggi? Rupanya, melansir DetikHealth, bukan bubur ayam atau lontong sayur seperti yang diduga banyak orang, melainkan nasi uduk. Ya, nasi uduk mengandung lemak dan karbohidrat lebih tinggi. Untuk satu porsi kurang lebih mengandung 600 kkal.

Nasi uduk lebih berlemak karena ada santan dalam nasinya, bihun (karbo), tempe orek yang berlemak, serta kerupuk dan bawang goreng. Semakin lengkap tambahan makanannya, semakin tinggi pula kalori yang terkandung dalam satu porsi nasi uduk. ** Baca juga: Begini Cara Cegah Kantuk Usai Makan Nasi Putih

Namun pada orang yang sedang diet, tidak disarankan mengonsumsi nasi uduk karena kandungan kalorinya yang cukup tinggi. Apa menu sarapan favorit Anda?(ilj/bbs)




Bisakah Berat Badan Turun Tanpa Olahraga?

Kabar6-Beragam cara dilakukan orang untuk menurunkan olahraga. Mulai dari mengurangi porsi makan, hingga rutin puasa. Sebagian orang rutin berolahraga untuk menunjang diet, sementara tidak sedikit juga yang malas melakukan olah tubuh.

Bisakah menurunkan berat badan melalui diet, tapi tanpa olahraga? Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan. Melansir sehatdiet, minum air putih sebelum makan akan membuat Anda cepat merasa kenyang, sehingga porsi makan pun akan berkurang dengan sendirinya tanpa disadari. Terlebih bila ditambah dengan minum air putih sesudah makan.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk meningkatkan aktivitas fisik misalnya dengan berjalan kaki ke kantor apabila jaraknya dari rumah dekat, mengepel, membersihkan bak mandi, menyapu, dan lain sebagainya.

Cara lain adalah dengan mengurangi konsumsi karbohidrat misalnya mengganti nasi putih dengan nasi merah atau roti gandum dengan oatmeal. Intinya, dengan mengganti berbagai jenis makanan tinggi karbohidrat dengan berbagai jenis makanan lainnya yang mengandung karbohidrat lebih rendah. ** Baca juga: Kurangi Minum Air Es Tiap Hari Demi Kesehatan

Namun tentu saja Anda tetap disarankan untuk rutin berolahraga karena akan membantu program diet, sekaligus membuat tubuh tetap sehat.(ilj/bbs)




Perhatikan 6 Hal Ini Agar Program Diet Anda Tidak Sia-sia

Kabar6-Dibutuhkan usaha, kesabaran, ketekunan dan konsistensi untuk menurunkan berat badan di angka ideal. Sayangnya, banyak orang terjebak dengan cara yang salah untuk mendapatkan tubuh ideal, yaitu tidak memprioritaskan kesehatan.

Nah, bagaimana agar Anda tidak terjebak pada cara yang salah? Melansir Kompas, berikut enam hal yang harus diperhatikan agar program diet tidak sia-sia, dan tubuh tetap sehat:

1. Konsumsi makanan kaya protein
Protein adalah bahan pembangun otot dan membantu dalam penurunan berat badan. Karena itulah, makanan kaya protein seperti daging, telur, ikan, dan kacang-kacangan harus dimasukkan dalam menu diet.

2. Konsumsi cairan
Minum banyak cairan sangat penting jika kita ingin menurunkan berat badan karena dehidrasi akan menganggu sistem pencernaan dan metabolisme. Jadi, konsumsi banyak cairan seperti air putih, atau pun jus segar tanpa pemanis.

3. Rutin olahraga
Apa pun diet yang kita jalani, olahraga fisik secara teratur adalah hal paling penting untuk menurunkan berat badan. Ada berbagai program latihan, namun para ahli merekomendasikan untuk melakukan kardio dan latihan kekuatan demi membentuk otot. Semakin banyak otot, semakin banyak kalori yang dibakar di masa istirahat.

Semakin banyak massa otot, akan membuat tubuh kita membakar lebih banyak kalori pada masa istirahat.

4. Konsumsi makanan kaya serat
Serat memperlancar pencernaan dan membuat kita kenyang lebih lama, yang pada akhirnya mencegah makan berlebihan pada jam berikutnya. Selain buah dan sayur, sumber serat terbaik adalah serelia utuh seperti oat dan gandum utuh.

5. Tidur yang cukup
Setiap kali kurang tidur, kita sering menginginkan makanan yang menenangkan. Karena itulah, tidur memainkan peran penting dalam manajemen berat badan. Kita harus memastikan untuk tidur selama enam hingga delapan jam setiap hari.

6. Kelola tingkat stres
Stres dan tekanan yang berlebihan juga bisa menghalangi kita untuk memiliki tubuh ideal. Untuk mengatasinya, lakukan beberapa olahraga pernapasan seperti yoga atau bahkan meditasi untuk mengelola tingkat stres. ** Baca juga: Survei Ungkapkan 1 dari 10 Orang Lebih Pilih Kunyah Permen Karet Ketimbang Sikat Gigi

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Bagaimana Agar Berat Badan Tidak Naik Lagi Setelah Diet?

Kabar6-Banyak orang yang mengalami kenaikan berat badan setelah sekian lama melakukan diet. Diketahui, diet sebenarnya merupakan pengaturan makanan demi tujuan tertentu, terutama adalah untuk kesehatan. Karena itulah mengatur pola makan harus menjadi kebiasaan setelah diet.

Bagaimana agar berat badan tidak naik lagi setelah diet? Melansir beberapa sumber, diet itu memiliki banyak tujuan yang intinya adalah pengaturan pola makan agar kita lebih sehat. Jadi pola makan inilah yang harus dijaga. Saat menurunkan berat badan, kurangi 200-300 kalori dari kebutuhan kalori harian Anda. Dengan cara ini Anda bisa turun berat badan sebanyak satu sampai dua kilogram dalam sebulan.

Ketika sudah berada pada berat ideal, kita bisa makan sesuai kebutuhan kalori harian. Artinya bukan makan seperti kebiasaan lama yang biasanya lebih tinggi dari kebutuhan kalori tubuh sesungguhnya, melainkan ke besarnya kalori yang sesungguhnya diperlukan tubuh kita.

Dibutuhkan kedisiplinan untuk menjaga berat badan agar tidak naik drastis. Karena pola makan itu harus berkelanjutan, makanya harus diatur sesuai kebutuhan, sehingga Anda pun menjalaninya dengan nyaman.

Hal yang tidak kalah penting adalah melakukan cheat day. Ya, Anda sesekali boleh makan tak sehat seperti junk food, minuman berperisa, atau yang berlemak tinggi untuk ‘menyenangkan lidah’ dan mood. ** Baca juga: Alasan Orang Gemar Konsumsi Makanan Kombinasi Lemak & Karbohidrat

Tapi ingat, jangan jadikan cheat day sebagai suatu kebiasaan, ya.(ilj/bbs)




Diet Golongan Darah O yang Ampuh Turunkan Berat Badan

Kabar6-Konsep diet golongan darah dicetuskan oleh dr Peter J. D’adamo dari Amerika Serikat. Golongan darah, menurut D’adamo, mempengaruhi sistem pencernaan sehingga jika jenis makanan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan karakteristik darah, maka akan menimbulkan berbagai masalah metabolisme.

Kondisi ini bisa terjadi karena setiap golongan darah mencerna kandungan lektin atau sejenis protein pada makanan secara berbeda. Bila kandungan lektin dari makanan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan golongan darah, maka hal ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti perut kembung, metabolisme melambat, dan penyakit lainnya.

Diet golongan darah, melansir beberapa sumber, merupakan pengaturan pola makan sehari-hari berdasarkan golongan darah yang dimiliki seseorang. Diet ini diklasifikasikan berdasarkan golongan darah A, B, O, dan AB. Nah, untuk karakteristik orang bergolongan darah O adalah memiliki saluran pencernaan dan sistem kekebalan tubuh yang baik, serta memiliki daya tahan tubuh alami yang kuat terhadap infeksi. Namun, diet yang direkomendasi bagi pemilik golongan darah O adalah diet protein tinggi seperti daging unggas, makanan laut, telur, kacang-kacangan, susu, keju, dan yoghurt.

Pemilik golongan darah O wajib tahu makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari. Sumber protein yang baik dikonsumsi antara lain adalah daging sapi, domba, ikan kod, ikan haring, makerel. Sementara protein yang dihindari seperti daging babi asap (bacon), ham, daging babi, ikan lele, salmon asap, kaviar, gurita.

Biji-bijian dan kacang-kacangan yang baik dikonsumsi tapi perlu dibatasi adalah jenis padi-padian dan kacang-kacangan seperti kacang polong. Sedangkan yang harus dihindari adalah gandum, jagung, kacang merah karena bisa memicu alergi.

Buah yang baik dikonsumsi adalah pisang dan mangga, sementara buah yang harus dihindari adalah melon, blewah, jeruk, stroberi, kelapa serta kiwi. Untuk sayuran terbaik dalam diet golongan darah O antara lain daun seledri, daun bawang, kangkung, bayam, buncis, dan brokoli. Sedangkan sayuran yang perlu dihindari adalah sawi hijau, kubis, kol bunga, jamur shitake, kentang, terong, dan jagung.

Selain menjalani diet, Anda perlu mengimbangi dengan olahraga rutin. Jenis olahraga yang cocok untuk golongan darah O adalah olahraga yang melatih ketahanan tubuh seperti berlari.

Diet ini juga menganjurkan pemilik golongan darah O mengonsumsi vitamin B. Anda juga disarankan minum suplemen untuk mendapatkan asupan kalsium, karena diet ini menyarankan untuk menghindari produk susu. ** Baca juga: Mengapa Batuk atau Pilek Bertambah Parah di Malam Hari?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Penyebab Sering Lapar Saat Sedang Beraktivitas

Kabar6-Bekerja dalam kondisi perut keroncongan tentu dapat membuat konsentrasi buyar. Makanan kecil atau snack saja sepertinya tidak mempan untuk mengganjal, karena Anda akan terus merasa lapar.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Melansir Femalesia, sebuah penelitian dari Centre dor Disease Control and Prevention, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rata-rata orang mengonsumsi lebih dari 1.300 kalori saat bekerja. Jumlah kalori tersebut sebenarnya sama dengan yang dibutuhkan tubuh selama sehari penuh. Inilah yang membuat berat badan bertambah. Lantas, apa yang menyebabkan munculnya rasa lapar berlebihan saat bekerja?

1. Bosan
Bagaimana perasaan seorang pekerja yang seharian penuh menatap komputer? Sudah pasti bosan. Ketika kejenuhan datang, rasa lapar bakal muncul. Salah satu solusinya adalah makan.

2. Tergoda
Banyaknya makanan di sekitar, ditambah melihat orang lain makan biasa membuat seseorang lapar. Rasa lapar memang bisa dipengaruhi orang sekitar. Ketika orang di sebelah makan, bisa jadi Anda ikut-ikutan meski sebenarnya tidak terlalu lapar.

3. Konsumsi camilan manis
Terlalu sering mengemil makanan manis justru memicu rasa lapar semakin menggila. Memulai hari dengan minum kopi manis, biskuit, serta berbagai makanan manis lainnya membuat keinginan makan semakin bertambah. Jika ingin mengemil, pilihlah makanan yang tinggi protein untuk menjaga perut kenyang lebih lama. ** Baca juga: Ketimbang Gunakan Lift, Naik Turun Tangga Lebih Sehat

Pernahkah Anda mengalami kondisi seperti ini? (ilj/bbs)




Konsumsi Makanan Manis Saat Diet Boleh, Asal Tahu Triknya

Kabar6-Salah satu hal yang dihindari saat sedang menjalankan program diet adalah mengonsumsi makanan manis. Benarkah cara yang dilakukan ini? Sebuah penelitian baru menunjukkan, makanan manis seperti kudapan pencuci mulut bisa menjadi kunci untuk menurunkan berat badan.

Dalam penelitian yang dipublikasikan pada American Psychological Association, melansir DetikHealth, dituliskan bahwa mengganti buah menjadi cokelat ketika sedang mengidam makanan manis menghasilkan kalori yang lebih sedikit. Penelitian tersebut menemukan, orang yang memilih makanan manis atau camilan lebih cenderung memilih makanan utama yang sehat, sehingga mengakibatkan mereka mengonsumsi makanan rendah kalori secara keseluruhan.

Faktanya, mereka yang mengonsumsi makanan manis mendapat jumlah kalori 30 persen, lebih sedikit ketimbang yang memilih buah sebagai pengganti puding atau cokelat.

Studi ini menemukan, ketika orang memilih makanan penutup yang tidak sehat pada awalnya, mereka akan memilih makanan berkalori jauh lebih rendah untuk pilihan lain.

“Kami percaya pengunjung yang memakan makanan penutup terlebih dahulu akan memilih hidangan yang lebih sehat untuk menebus kalori tinggi dari makanan manis itu,” kata Martin Reimanm, peneliti dari University of Arizona. ** Baca juga: Es Kopi Lebih Sehat Ketimbang Kopi Panas?

Cheat days atau hari tidak berdiet, menurut peneliti, memiliki makna yang sangat mendalam khususnya bagi mereka yang berjuang menurunkan berat badan. Jadi sesekali mengonsumsi makanan manis saat diet itu tidak dilarang, ya.(ilj/bbs)




7 Jenis Olahraga yang Bisa Bantu Diet Sukses

Kabar6-Diet menjadi pilihan banyak orang untuk menurunkan berat badan sekaligus membentuk tubuh ideal. Nah, hasil diet akan menjadi maksimal apabila diikuti dengan olahraga secara rutin.

Olahraga diperlukan agar saat berat badan turun, kulit Anda tetap kencang. Hal ini akibat berat badan yang turun secara berlebihan dapat membuat kulit terlihat kendur karena lemak yang ‘mengisi tubuh Anda menghilang.

Nah, jenis olahraga apa saja sih yang disarankan sebagai penunjang diet? Melansir Wikihow, ini dia tujuh jenis olahraga yang dimaksud:

1. Berlatih gunakan peralatan di pusat kebugaran
Aktivitas ini bisa membakar banyak kalori, untuk Anda yang memiliki berat badan sekira 74 kg. Anda bisa membakar 600-800 kalori dalam satu jam latihan.

2. Basket
Olahraga basket membutuhkan koordinasi yang baik antara tangan dan mata, serta kemampuan untuk terus berlari menjelajahi lapangan. Main basket selama satu jam bisa membakar sekira 700-800 kalori.

3. Sepak bola
Saat bermain bola, maka Anda harus berlari mengelilingi lapangan yang sangat luas. Anda bisa membakar sekira 500-800 kalori dalam satu jam latihan.

4. Yoga
Yoga adalah sebuah rangkaian latihan peregangan yang berasal dari India kuno. Terdapat berbagai jenis yoga, dan tiap-tiap jenis yoga membakar kalori dalam jumlah yang berbeda yaitu:

a. Hatha Yoga, adalah serangkaian latihan yang dilakukan dengan lembut yang berfokus pada sikap tubuh dan pernapasan. Latihan ini bisa membakar 100-200 kalori per jam untuk para wanita

b. Vinyasa Yoga, sebuah latihan dengan pose yang lebih sulit dan terkait bersama-sama secara lebih cepat. Bagi para wanita, latihan ini bisa membakar 300-500 kalori dalam satu jam latihan.

c. Bikram Yoga, ruang tempat berlatih yoga dipanaskan hingga 40 derajat. Latihan ini bisa membakar sekira 500-700 kalori.

5. Pilates
Merupakan latihan peregangan dan pemeliharaan tubuh yang bertujuan untuk melatih bagian tengah tubuh. Latihan ini dirancang oleh seorang warga Jerman pada awal abad ke-20, dan dijalani oleh lebih dari 10 juta orang pada saat ini. Bagi para pemula, pilates bisa membakar sekitar 200 kalori per jam dan akan membakar lebih banyak kalori apabila Anda sudah bisa melakukan gerakan yang lebih sulit.

6. Zumba
Tari Zumba berasal dari Amerika Latin yang merupakan perpaduan dari gerakan fitness 30 persen dan gerakan dansa 70 persen. Zumba merupakan olahraga yang menyenangkan karena Anda bergoyang sambil mendengarkan lagu yang nge-beat. Tanpa sadar ternyata Anda sudah membakar kalori. Apabila Anda melakukan tarian Zumba selama satu jam Anda dapat membakar 600-1000 kalori.

7. Body combat
Body Combat adalah salah satu latihan kebugaran yang terinspirasi dari ilmu bela diri Tajiquan, Muay Thai, Taekwondo, Kungfu dan Karate. Latihan ini dilakukan seperti berlatih bela diri, melakukan gerakan seperti memukul, menangkis, menendang, lompatan yang diiringi dengan musik.

Saat melakukan body combat, Anda dapat menggerakkan seluruh tubuh dan meneriakkan perasaan hati, sehingga bukan saja membakar kalori, namun juga dapat membantu meredakan stres. Anda bisa membakar kalori sekira 500-800 kalori. ** Baca juga: Rutin Puasa Sekali Dalam Seminggu Baik untuk Kesehatan

Hal yang harus diperhatikan, lakukan pemansan sebelum olahraga dan peregangan setelahnya. Langkah ini akan mempersiapkan tubuh Anda untuk berolahraga berat dan memulihkan tubuh lebih cepat usai berolahraga.(ilj/bbs)




Yuk, Lakukan Diet Sesuai Kebutuhan Tubuh

Kabar6-Diet selalu dihubungkan dengan kegiatan mengurangi porsi makan agar berat badan turun. Faktanya, diet sendiri berarti pengaturan makanan untuk tujuan tertentu, terutama demi kesehatan.

Bagaimana seharusnya diet dilakukan? Melansir womantalk, diet harus dilakukan sesuai kebutuhan dan pendampingan pakar agar tidak berdampak buruk pada kesehatan. Bagaimana caranya? pertama adalah mengenali status gizi dari proporsi tubuh, dengan menghitung berat badan dibagi tinggi dalam meter kuadrat. Misalnya berat badan 54 kg dibagi 2,56 (1,6 meter kuadrat), hasilnya 21. Nah, angka 21 inilah status gizi Anda saat ini.

Angka 18,5 sampai 24,5 itu status gizi baik, tapi lebih dari itu bisa digolongkan overweight, atau malah obesitas. Jadi harus tahu dulu status gizi kita apakah sudah ideal, kurus, atau kelebihan. Setelah itu baru kita bisa merencanakan diet agar lebih sehat.

Hal lain, tubuh kita memerlukan 25 kalori per kg berat badan. Artinya, apabila berat badan Anda 60 kg, maka kebutuhan kalori harian Anda adalah 1.500 kalori. Jadi siarankan untuk mengurangi 300-500 kalori dari kebutuhan kalori harian Anda agar bisa turun 1-2 kg per bulan.

Berat badan turun dua sampai empat kilogram per bulan masih dianggap aman. Lebih dari itu, dalam waktu sebulan, massa otot yang berkurang. Penurunan massa otot berpengaruh pada metabolisme kita. Jadi yang seharusnya disingkirkan itu lemak jahat, bukan massa otot.

Selanjutnya adalah mengatur kalori harian dalam porsi makan. Misalnya kebutuhan kalori harian tubuh Anda adalah 1.500 kalori, untuk turun berat badan maka upayakan untuk mengonsumsi makanan sebesar 1.200 kalori saja. Kemudian, bagi angka tersebut dalam 3x makanan utama dan 2x makanan selingan. ** Baca juga: Ini Buah dengan Kadar Gula Rendah

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)