1

Lomba Seni & Baca Tulis Al-Qur’an Dibuka Sekda Maesyal

Kabar6-Moch. Maesyal Rasyid selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang berkesempatan membuka festival dan lomba seni siswa nasional dan baca tulis Al Qur’an (BTA) Tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Tigaraksa, Sabtu (13/05/23).

Kegiatan Festival dan lomba seni tini dilaksanakan di Halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gudang Desa Pasir Nangka Kec. Tigaraksa.

Moch. Maesyal Rasyid mengapresiasi festival dan lomba seni tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut bisa mengasah keberanian dan mentalitas siswa siswi serta menanamkan jiwa berkompetisi secara sportif sejak dini.

“Saya mengapresiasi festival dan lomba seni siswa siswi tingkat SD, agar mereka bisa belajar tampil di atas panggung dan mengasah keberanian dan mentalitas,” kata Maesyal Rasyid di depan guru dan siswa siswi sekolah dasar di Tigaraksa.

Sekda Moch. Maesyal Rasyid menambahkan selain seni, baca tulis Al-Qur’an juga merupakan hal yang wajib bagi generasi Islam dan kreasi seni pun manjadi indah ketika siswa siswi dapat mempelajarinya dengan sungguh sungguh melalui lomba dan festival tersebut.

**Baca Juga: Sisa 9 Persen dari Target RPJMD Pemkab Tangerang, Sekda Minta Layanan Dimaksimalkan

“Dengan ilmu, hidup menjadi mudah, dengan agama, hidup menjadi terarah dan dengan seni, hidup menjadi indah. Teruslah bejar dan berkarya,” pesannya kepada siswa siswi festival dan lomba seni dan BTA.

Sementara itu, Ketua panitia Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional dan BTQ tingkat Kecamatan Tigaraksa Cecep Saepudin, menjelaskan festival dan loba diikuti oleh 365 siswa siswi sekolah dasar di wilayah Kecamatan Tigaraksa yang mengikuti 12 cabang yang dilombakan. Dia melanjutkan ke-12 cabang yang dilombakan tersebut diantaranya melukis, gambar bercerita, tari, solo vocal, baca puisi, cipta puisi, kalistung, pantomim, membatik, kriya anyam, kaligrafi dan hafiz Qur’an.

“Kita ingin melihat kreasi dan kemampuan siswa siswi sekaligus mengasah mentalitas siswa untuk tampil di depan guru, orang tua dan para dewan juri,” jelas Cecep.

Setelah membuka acara, sekda mengetes lima perwakilan siswa dan siswi dalam kemampuan baca tulis Al-Qur’an dan wawasan idioolgi dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila. Selanjutnya Sekda didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Holis Rama Prihatin, kepala sekolah menyematkan tanda peserta lomba kepada siswa siswi SD se-Kecamatan Tigaraksa. (Red)




Pendaftaran Bacaleg DPRD Kabupaten Pandeglang Dibuka

Kabar6-Saat ini KPU Kabupaten Pandeglang telah membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kabupaten Pandeglang periode 2024-2029 pada 1-14 Mei 2023.

Adapun di tanggal 1-13 Mei 2023 waktunya pukul 08.00-16.00 WIB. Sedangkan pada tanggal 14 Mei 2023 jam 08.00-23.59 WIB.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pandeglang Ahmadi mengatakan, sebelum menyerahkan daftar bacaleg, operator partai politik (Parpol) harus mengupload terlebih dahulu pada Sistem Informasi Pencalonan (Silon) masing-masing Parpol. Silon diaktivasi oleh masing-masing Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

“DPP berkoordinasi dengan KPU RI terkait aktivasi Silon,” kata Ahmadi, Senin (1/5/2023).

Sebelum menyerahkan data bacaleg, kata Ahmadi, maksimal sehari sebelumnya pengurus Parpol bisa mengkonsultasikan ke helpdesk (warung layanan) di kantor KPU Pandeglang.

**Baca Juga: Pemprov Banten Jemput Mahasiswa yang Dievakuasi dari Sudan

“Pada perinsipnya KPU itu melayani, siapa yang dilayani ? Ya yang pertama peserta Pemilu dalam hal ini Parpol, Capres-Cawapres dan calon perseorangan. Yang kedua, KPU melayani pemilih,” imbuhnya.

Ketua KPU Pandeglang Ahmad Suja’i menambahkan, setelah Parpol menyerahkan data bacaleg, kita akan lakukan verifikasi administrasi (vermin) sambil melihat Silon. Jika lengkap kita akan buatkan tanda terima, jika tidak lengkap berkasnya kita akan kembalikan ke Parpol yang bersangkutan,” imbuhnya. (Red)




Pendaftaran Calon Ketua Kadin Tangsel Resmi Dibuka, Ini Syaratnya

Kabar6-Bursa pencalonan ketua KADIN Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai dibuka.

Sedangkan waktu pendaftaran, dimulai sejak tanggal 11 April hingga 10 Mei 2023.

Dan panitia menetapkan biaya pendaftaran Calon Ketua KADIN Tangsel sebesar Rp500 juta.

Hal tersebut disampaikan panitia Musyawarah Kota (Muskot) III Tangsel 2023, dalam keterangan pers di Kantor Kadin Tangsel, Ruko Golden Road, Lengkong Gudang, Serpong. Selasa (11/4/2023).

Ketua Steering Committe (SC) H.Arwan Simanjuntak didampingi ketua Organize Committee (OC) Harsya Wardana SH. mengatakan, formulir pendaftaran sudah bisa diambil di Kantor KADIN Tangsel.

Pengambilan formulir dapat dilakukan pada 11 April-10 Mei 2023 di Kantor Kadin Tangsel.

Sedangkan untuk biayanya, bisa dibayarkan melalui dua tahap pembayaran.

“Biaya pendaftaran Rp500 juta, dapat dibayarkan dua tahap. Tahap pertama Rp150 juta saat pengambilan formulir. Tahap kedua Rp350 juta dibayar saar penyerahan berkas lengkap pendaftaran,” kata H. Arwan di kantornya KADIN Tangsel.

Sementara soal biaya pendaftaran, sekretaris SC Imam Darmadi menjelaskan, nominal biaya tersebut ditentukan dari penetapan rancangan anggaran di rapat panitia Mukota III, Senin (10/4/2023), lalu.

**Baca Juga: Penempel QRIS Palsu di Masjid Sepekan Raup Uang Rp 13 Juta

“Biaya pendaftaran tersebut digunakan untuk biaya persiapan pelaksanaan hingga pelaksanaan Mukota Kadin Tangsel ke-3,” jelas Imam.

Diketahui, Mukota Kadin Tangsel ke-3 akan dilaksanakan pada Rabu, 17 Mei 2023 dengan tema ‘Meningkatkan Fungsi dan Peran Serta Kadin dalam Penataan Ekonomi Kota Tangerang Selatan’.

Adapun persyaratan calon ketua Kadin diminta membawa KTA biasa, dokumen perusahaan seperti KTP, NPWP, domisili perusahaan dan AKTA perusahaan dan perubahannya.

Selain itu, persyaratan lain yang harus dimiliki calon Ketua Kadin adalah berpengalaman dalam kepengurusan Kadin atau pengorganisasian asosiasi dan perhimpunan, menandatangani surat pernyataan untuk tunduk dan patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). (Red)




Objek Wisata di Lebak Kembali Dibuka, Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Masuk

Kabar6.com

Kabar6-Objek wisata di wilayah Kabupaten Lebak kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup akibat terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Penutupan tempat wisata mulai dilakukan sejak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat awal Juli 2021 lalu.

“Betul, terhitung hari ini, pengelola destinasi wisata di Lebak sudah dibolehkan membuka objek wisata,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, Imam Rismahayadin kepada Kabar6.com, Rabu (25/8/2021).

Dibukanya kembali tempat wisata, kata Imam, bukannya tanpa syarat. Meski kasus Covid-19 melandai dan status PPKM Lebak telah turun level ke level 2, penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat tetap diberlakukan.

“Kapasitas pengunjung maksimal 25 persen. Pengelola juga harus berkoordinasi dan melaporkan setiap kejadian berkaitan dengan penyebaran Covid-19 kepada Tim Satgas dan Disbudpar,” terang Imam.

Namun yang harus diperhatikan bagi setiap wisatawan yang hendak berkunjung adalah sertifikat vaksin. Bukti bahwa telah melakukan vaksinasi Covid-19 menjadi syarat bagi pengunjung untuk bisa berwisata di Lebak.

“Minimal vaksin dosis pertama, ini syarat masuknya. Kami minta pengelola melakukan pemeriksaan hasil vaksin terhadap seluruh pengunjung yang datang,” tegas Imam.

**Baca juga: Terseret Arus di Pantai Kalapa Warna Lebak, Dua Wisatawan Asal Sulut Ditemukan Tewas

Imam menerangkan, hal itu juga sebagai salah satu upaya Disbudpar membantu dalam percepatan program vaksinasi di Tanah Air, sehingga herd immunity bisa segera terwujud.

“Salah satu upaya kita dalam percepatan vaksinasi dan mewujudkan kekebalan kelompok,” katanya.(Nda)




Wisata Religi Solear Dibuka, Disambut Antusias Pedagang dan Kera Dapat Makanan

Kabar6.com

Kabar6-Dibukanya wisata religi dalam masa libur panjang hari kedua, Kamis (29/10/2020) disambut antusias pedagang kaki lima (PKL), seperti yang biasa mangkal di Taman Makam Keramat Solear (TMKS). Bagun (35), warga sekitar makam senang bisa jualan lagi dan bersyukur atas dibuka wisata religi TMKS.

Selain bisa berjualan aneka minuman es kelapa muda, ternyata satwa lindung yang ada di dalam TMKS bisa ikut menikmati makanan dari para pengunjung. Dikatakan Bagun, dampak pandemic Covid-19 ini bukan hanya dirasakan masyarakat, namun ribuan satwa lindung yang ada di TMKS.

“Alhamdulillah bisa jualan lagi. Selama ditutup akibat dampak wabah Covid-19 nggak jualan, namun lebih menggembirakan lagi satwa kera rupanya dapat makanan juga. Kalau mereka lapar, soalnya kera-kera itu menyasar rumah warga,” ungkap Bagun.

Jadi, kata Bagun, jangankan masyarakat, ternyata banyak kera juga butuh makanan. Semakin banyak pengunjung yang berziarah ke makam keramat Solear ini, kata dia, semakin bagus juga buat pedagang dan kera-kera,” ujar Bagus.

Tokoh masyarakat setempat Atim Suhendra mengatakan, jumlah pengunjung di wisata religi TMKS saat ini, baru 30 persenan. “Biasanya ramai pengunjung itu kalau Sabtu dan Minggu. Untuk hari kedua libur panjang ini, laporannya baru sekitar 30 persen hingga Kamis sore ini,” imbuh Atim kepada kabar6.com di lokasi

Atim berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui dinas terkait bisa memperioritaskan pembangunan kawasan wisata ini agar lebih bagus sehingga bisa menyedot pengunjung dan jadi ikon daerah. Dengan begitu, perekonomian masyarakat setempat bisa meningkat.

**Baca juga: Libur Hari Kedua, Muspika Solear Patroli Protokol Kesehatan di Dua Tempat Wisata.

“Ini salah satu ikon di wilayah Solear yang harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Kalau sudah bagus, pengunjung juga banyak, perputaran ekonomi masyarakat sekitar juga bagus income daerah juga masuk,” ungkap pria yang juga berkecimpung dalam salah satu lembaga sosial control. (han)




Belajar Tatap Muka di Kota Serang Dibuka, Orang Tua Harus Sepakat

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Serang resmi memulai kembali belajar tatap muka di tingkat SD hingga SMP, hari ini Selasa 18/8/2020.

Sebelum belajar tatap muka dimulai, Dinas Pendidikan Kota Serang menyebar formulir perijinan masuk sekolah ke para orang tua siswa. Salah satu poin dalam surat perjanjian itu, orang tua siswa tidak akan menuntut sekolah jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Ada kesepakatan, membuat pernyataan, jadi bahwa nama orang tua siswa itu setuju atau tidak setuju untuk pembelajaran tatap muka,” kata Kepala Sekolah SDN Curug, Udin, ditemui dilokasi sekolah, Selasa (18/08/2020).

Bagi orang tua siswa yang tidak mengijinkan anaknya sekolah tatap muka, SDN Curug Kota Serang juga menyediakan layanan sekolah daring atau jarak jauh. Sehingga seluruh siswa tetap mendapatkan materi pembelajaran.

Ruangan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di ubah menjadi ruang kelas, lantaran pembagian siswa selama belajar yang satu bangku hanya boleh di isi satu orang, sehingga SDN Curug Kota Serang kekurangan ruangan belajar.

“Ya ini kan satu bangku satu orang, dulunya ruang UKS, diganti jadi ruang kelas. Pembagian siswa ada shift,” jelasnya.

Dia mengaku bahwa draft surat perjanjian itu diberikan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Serang. Pihak sekolah hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh Dindik.

Protokol kesehatan di SDN Curug Kota Serang terlihat sudah di berlakukan, seperti mengecek suhu tubuh siswa, satu bangku hanya di isi oleh satu siswa untuk menjaga jarak, menyediakan tempat cuci tangan, hingga pembagian waktu belajar menjadi dua shift.

**Baca juga: Portal Infocorona Banten Tak Update, Ada Masalah Apa?.

Shift pertama belajar dimulai pukul 07.15 wib hingga pukul 10.00 wib. Kemudian dilanjutkan pukul 10.05 wib hingga pukul 12.15 wib, tanpa jam istirahat. Murid yang mendapatkan shift kedua, dilarang datang dulu ke sekolah, sebelum shift pertama selesai melakukan pembelajaran, untuk menghindari kerumunan massa.

“Swab (guru) nya sudah, penyemprotan juga sudah. Ganti shift (sekolah) disemprot juga. Sebelum waktu (belajar) nya habis, di WA ortunya, dijemput. Siswanya juga jangan datang dulu sebelum jam nya,” ujarnya. (Dhi)




Keran Ekspor Benih Lobster Dibuka, Pembudidaya di Pandeglang Cari Peruntungan

Kabar6.com

Kabar6- Pembudidaya lobster di Pandeglang menyambut positif kebijakan ekspor benih lobster yang kini dibuka pemerintah. Mereka pun mencoba mencari peruntungan dari kebijakan tersebut.

Seorang  budidaya lobster dari PT Royal Samudra Nusantara , Feri Satria mengatakan, setelah keran ekspor benih lobster dibuka, ia langsung tancap gas mencoba budidaya. Ada 1000 ekor yang ia coba dan usia baru mencapai satu bulan.

“Karena ini baru di izinkan oleh KKP. Kita coba membudidayakan dari benih lobster. Itu kita coba, tapi ada yang umur satu bulan Alhamdulillah bisa bertahan sebanyak 1000 ekor,” kata Fery, Jumat (17/7/2020).

Namun Fery masih mencoba-coba dan berharap ada peruntungan baru di dunia usahanya itu. Dengan begitu, Fery sangat menyambut baik dengan dibukanya keran ekspor tersebut karena akan mendapatkan peluang usaha baginya.

“Karena izinnya ke baru keluar kita coba mudah-mudahan berhasil. (Keran ekspor) sangat  berpeluang dengan izin dari kementerian bisa dari benur itu sangat besar peluang kita,”terangnya.

Budidaya yang dilakukan oleh Royal melalui media keramba yang berada tak jauh dari Pulau Liwungan yang berlokasi di Desa Citerup, Kecamatan Panimbang. Di lokasi itu ada puluhan keramba sebagai media pembesaran lobster dengan berbagai ukuran. Ada dua jenis lobster yang dibudidayakan yakni lobster pasir dan mutiara. Lobster-lobster ini didapat Royal dari nelayan setempat.

“Ada lobster pasir dan mutiara. Karena kita disini juga  adanya lobster mutiara dan pasir. Karena dari nelayan itu dua jenis itu yang sudah kita kembangkan. Dari nelayan kita tampung dari berbagai ukuran, tiga atau empat bulan kita punya market di luar (baru dijual),”katanya.

Feri mengaku sudah menjalankan bisnisnya dibudidaya lobster sejak 2015 lalu tanpa mengalami hambatan yang berarti. Dari hasil budidayanya pada hewan bercapit telah Fery dikirim untuk pasar lokal maupun luar negeri seperti Vietnam dan Dubai. Namun saat pandmei covid-19 kemarin permintaan mulai sepi karena akses transportasi yang dibatasi.

“Budidaya daya ini dari size berapa kita besarkan sesuai permintaan. Sebagian ada untuk ekspor ada untuk lokal tergantung permintaan market. Kalau ke ekspor kita ke Vietnam, kita juga coba ke Dubai,”tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Perikanan Suaedi Kurdiatna  mengatakan, ada tujuh pembudidaya lobster di Pandeglang, lima diantaranya sudah melakukan restocking. Menurutnya, potensi laut di Pandeglang untuk budidaya lobster cukup menjanjikan hal itu terbentang dari Kecamatan Sumur hingga Carita. Bahkan benih terbilang melimpah dari mulai perairan Cikeusik hingga Carita cukup tersedia.

Di perairan Pulau Liwungan kata dia,  sangat cocok untuk budidaya, lantaran hasil penelitian Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (PPIL) Serang menyebutkan,  Power of Hydrogen (pH) air laut di kawasan yang memiliki kedalaman sekitar 8 meter itu, dinilai cukup bagus.

**Baca juga: Nelayan Temukan Mayat Terdampar di Pulau Tinjil Pandeglang.

“Hasil penelitian bio laut cukup bagus karena memiliki kedalaman 8 meter dan pH-nya juga cukup bagus dan ombaknya cukup tenang. Perairan ini masuk ke Selat Sunda,”terangnya.

Keberadaan pembudidaya lobster di Pandeglang diharapkan menjadi usaha pokok yang ditekuni oleh nelayan yang sebelumnya dilakukan hanya sampingan karena nantinya dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. (Aep)




PPDB di Kota Tangerang Dibuka Terapkan Protokol Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Tangerang telah dibuka, Kamis, 11 Juni 2020. Hari pertama dan kedua, PPDB dikhususkan untuk calon peserta didik baru jalur afirmasi dan perpindahan orang tua.

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, meninjau langsung proses PPDB di SD Negeri Sukasari 4 dan 5 Kota Tangerang. Dirinya berharap para orang tua murid yang mendaftarkan putra-putrinya dapat memperhatikan protokol kesehatan dan kelengkapan berkas pendaftaran.

“Harap tetap menjaga jarak dan membatasi jumlah pengunjung, jadi cuma satu orang perwakilan yang boleh ke sekolah. Dan untuk memudahkan proses, khususnya jalur perpindahan orang tua, harap membawa kelengkapan berkas yang valid,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Masyati Yulia, mengatakan, kehadiran orang tua ke sekolah dikarenakan sistem offline untuk jalur afirmasi dan perpindahan orang tua.

“Bagi yang tidak lolos pada jalur ini, calon peserta didik baru dapat mencoba kembali lewat jalur zonasi secara online, sehingga tidak perlu ke sekolah. Tapi jika membutuhkan bantuan, pihak sekolah telah menyediakan posko bantuan yang siap melayani proses PPDB,” katanya.

Terpisah, Kemudahan proses pendaftaran di hari pertama pelaksanaan PPDB di Kota Tangerang, turut dirasakan Komariah. Salah satu warga Kecamatan Neglasari yang berada di Zona Dua, yang tengah mendaftarkan putranya di SD Negeri Tangerang 6.

“Prosesnya cepat sekali, saya cuma diminta bawa Kartu Keluarga, Akte Kelahiran dan kartu Program Keluarga Harapan (PKH). Semoga anak saya lolos dan dapat bersekolah di sini,” pungkasnya.

**Baca juga: Stok Darah PMI Kota Tangerang Turun 90 Persen.

Sebagai informasi, jalur afirmasi merupakan jalur penerimaan calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga tidak mampu yang berdomisili di Kota Tangerang dan tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial Kota Tangerang.

Sedangkan jalur perpindahan tugas orang tua atau wali, merupakan jalur perpindahan tugas orang tua atau wali yang dipindahtugaskan dari suatu daerah ke wilayah Kota Tangerang dengan membuktikan Surat Keputusan (SK) dari instansi tempat yang bersangkutan bertugas. (ADV)




Camat di Tangsel Belum Terima Usulan Tempat Ibadah Dibuka

kabar6.com

Kabar6-Kegiatan setiap tempat ibadah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibuka untuk jamaah umum harus sesuai rekomendasi resmi dari camat setempat. Kebijakan pelonggaran ini setelah tempat ibadah ditutup selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap pertama dan kedua.

Camat Serpong, Dwi Suryani saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com melalui sambungan telepon menerangkan, sampai hari ini belum ada masjid atau tempat ibadah lainnya yang mengajukan fasilitasnya bisa dibuka.

“Hingga saat ini masih bertanya-tanya tentang mekanisme pembukaan tempat ibadah,” ujarnya, Selasa (2/6/2020).

Suryani menjelaskan, mekanisme usulan pembukaan tempat ibadah dimulai dari tingkat RT dan RW, lalu naik ke tingkat kelurahan kemudian kecamatan.

“Nanti juga kita ada kordinasi dengan muspika, puskesmas untuk menentukan apakah tempat ibadah tersebut direkomendasikan atau tidak,” terangnya.

Hal senada disampaikan Camat Serpong Utara, Bani Khosiyatullah mengungkapkan sampai hari ini belum ada yang mengajukan dan masih bertanya-tanya mengenai mekanisme nya.

“Untuk sementara kita belum mengeluarkan rekomendasi tersebut, karena belum ada usulan dari masjid, dimaksud kalaupun ada usulan kita akan koordinasi dengan muspika dan instansi medis setempat, apakah lokasi tersebut masuk kategori dapat rekomendasi atau tidak,” ungkapnya.

**Baca juga: New Normal, Tempat Ibadah di Tangsel Buka Sesuai Rekomendasi Camat.

“Mekanismenya dari masjid, gereja atau tempat ibadah lainnya yang mengusulkan dan itu sebelumnya juga harus mendapat persetujuan RT RW dan kelurahan setempat,” tutupnya.

Sementara itu, Camat Pondok Aren Makum Sagita dan Camat Setu Hamdani belum memberikan keterangan apakah di wilayahnya sudah ada yang mengajukan untuk pembukaan tempat ibadah.(eka)




New Normal, Tempat Ibadah di Kota Tangerang Dibuka dengan Protokol Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Gaung penerapan kehidupan normal baru atau yang lebih dikenal new normal life semakin digencarkan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Persiapan sosialisasi dilakukan mulai dari tingkat Kelurahan, kecamatan hingga pegawai.

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menjelaskan jajarannya saat ini tengah membahas protokol-protokol kaitan pengamanan konsep kehidupan normal baru bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Mulai dari rumah ibadah, pertokoan, disekolah, di perusahaan pabrik-pabrik , bagaimana agar mereka tetap bisa beribadah dan beraktifitas tapi dengan protokol pengamanan covid, jaga jarak, pakai masker, sering-sering cuci tangan dan lain sebagainya. Harapan kami minggu depan bisa di share kepada masyarakat,” terang Walikota, Kamis (28/5/2020).

Ia menegaskan masyarakat nantinya harus siap, betul-betul mau berdisiplin dan mandiri. “Selain mempersiapkan protokol, kami juga akan melakukan razia secara masif bagi pelanggar – pelanggar. Kita pengen masyarakat ini saling jaga, bergotong-royong dalam penanganan covid. Jadi harus aman buat diri kita, aman juga buat sesama,” tegasnya.

Bahkan, kata Arief, bagi pelanggar penerapan kehidupan normal baru akan diberikan sanksi jika melakukan pelanggaran. “Akan diberikan sanksi bagi pelanggar, dan ini akan diterapkan hingga pandemi ini berakhir,”katanya.

Melihat perkembangan data yang ada, sambung Walikota, walaupun sudah terjadi penurunan jangan sampai nanti hidup new normal tapi ada second wave. “Jadi yang dibutuhkan adalah kedisiplinan masyarakat untuk tetap disiplin gunakan masker, jaga jarak dan juga PHBS,” pungkasnya.

Terpisah, pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah mengungkapkan pentingnya pemberian sanksi dalam penerapan new normal life. Hal itu agar masyarakat dapat lebih disiplin mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

“Yang harus dikhawatirkan jika warga tidak mau disiplin ialah terjadinya gelombang kedua. Kuncinya memang ada di masyarakat agar mau disiplin,”ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Anggarkan PBI BPJS Sampai Juni 2020.

Menurut Trubus, pemberian sanksi juga harus berbeda untuk tiap-tiap sektor . “Misalnya pada sektor industri, denda bisa diberlakukan secara administrasi, kemudian untuk sektor usaha bisa sanksi denda,”tandasnya.

Pelibatan kepolisian dan TNI juga dianggapnya perlu agar penerapan skema kehidupan normal baru di masyarakat bisa berjalan lancar hingga nanti diketemukan vaksin Corona. (Oke)