1

Optimalkan Bank Sampah dan TPS 3R, Camat Setu: Ajak Ingatkan Sadarkan!

Kabar6.com

Kabar6-Melalui program pengelolaan sampah berbasis masyarakat, Kecamatan Setu terus optimalkan 41 bank sampah dan 7 Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) yang dimilikinya.

Camat Setu, Hamdani menerangkan, persoalan sampah merupakan tanggung jawab setiap individu dari masyarakat.

Maka dari itu, lanjutnya, pengelolaan sampah harus dilakukan bersama-sama dan masyarakat harus menjadi agen penggerak pengelolaan sampah.

“Kita tidak boleh berhenti untuk mengajak, mengingatkan dan menyadarkan masyarakat agar seluruh elemen masyarakat menyikapi sampah sebagai kewajiban dirinya bukan kewajiban orang lain,” ujarnya di Aula Kecamatan Setu, Senin (15/11/2021).

Hamdani menjelaskan, masyarakat saat ini bisa melakukan aksi nyata dengan menyisihkan sampah mereka melalui fasilitas bank sampah.

Menurut Hamdani, siapa saja yang tergerak hatinya untuk peduli dan merasa bertanggung jawab terhadap persoalan sampah, maka dirinya telah melaksanakan salah satu kecil ibadah, karena semua agama menekankan pentingnya kebersihan dan kesucian lingkungan.

“Sebetulnya kalau kita peduli dan mau menyelesaikan persoalan sampah tentu tidak kalah pentingnya dengan ibadah lainnya yang kita jalankan,” jelasnya.

**Baca juga: Benyamin Dorong Transaksi Pajak Non Tunai di Tangsel Diperluas

Menurut Hamdani, fasilitas bank sampah yang jumlahnya 41 dan 7 TPS 3R harus dimanfaatkan kegunaannya tak hanya sekedar tempat pembuangan sampah, melainkan juga dapat dikelola menjadi sebuah barang yang bermanfaat.

“Kalau penyerahan bank sampah secara simbolisasi itu sudah biasa. Tapi kalau alatnya kita gunakan secara maksimal itu yang baik,” tutupnya.(eka)




Camat Setu Sebut Klaster Covid-19 Keluarga di Tangsel Didominasi Pendatang

Kabar6.com

Kabar6-Camat Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Hamdani mengatakan klaster covid-19 keluarga di wilayahnya banyak terjadi pada keluarga pendatang.

Salah satunya, adalah klaster keluarga Di Kelurahan Kademangan. Satu keluarga terpapar virus corona dan satu di antaranya meninggal dunia.

“Kalau yang di Kademangan meninggal karena memang punya penyakit bawaan,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (21/9/2020).

Menurutnya, kalau penduduk asli aktivitas kesehariannya masih di wilayah sekitar. Hamdani bilang sudah menginstruksikan kepada seluruh lurah untuk lebih pro aktif melakukan pencegahan pandemi Covid-19.

Para lurah-lurah diminta terus mengaktifkan fungsi Satuan Gugus Tugas Covid-19 tingkat RT/RW. Lurah mesti cepat bertindak jika ada laporan warganya terpapar virus corona.

Berkaitan dengan keluarga korban meninggal dunia yang meminta lingkungan sekitar dilakukan penyemprotan disinfektan?. “Siap nanti diupayakan segera.”

Data perkembangan kasus Covid-19 di Kota Tangsel yang diunggah pada situs resmi pemerintah daerah setempat hari ini pukul 09.33 WIB khusus di Kecamatan Setu kasus suspect 133 dan positif 103. Sementara kasus erat dan probable nihil.

**Baca juga: Anggota Keluarga Klaster Kademangan Minta Lingkungannya Disemprot Desinfektan.

Sedangkan temuan kasus klaster keluarga di Kademangan satu orang meninggal, suspect 41, sembuh 20 dan terkonfirmasi 38.(yud)




Camat Setu Usulkan Perumahan Pesona Serpong Direlokasi

Kabar6.com

Kabar6-Perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan setiap tahunnya menjadi lokasi langganan bencana. Pada Rabu kemarin pemukiman tersebut terendam banjir hingga mencapai 2,5 meter.

“Solusi terbaik dipindahkan masyarakatnya. 250 KK harus dipindahkan. Wilayah ini harus kosong kalau menurut saya,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Hamdani menjelaskan, setiap musim kemarau ratusan kepala keluarga di perumahan Pesona Serpong pasti sulit mendapatkan air bersih. Sebab sumur-sumur milik warga sekitar kering.

Sementara jika musim hujan pemukiman selalu banjir. Rumah warga terendam banjir dari permukaan air Sungai Cisadane yang meluap.

“Di Setu yang paling parah memang di Pesona Serpong, ada 250 KK yang menjadi korban,” terang Hamdani.

**Baca juga: Diduga Arus Pendek Listrik, Kontrakan 20 Kamar Ludes Dilalap Si Jago Merah.

Ia berharap segera ada kajian dari pemerintah kota. Paling tidak relokasi masyarakat jadi ini wilayah yang dikosongkan.

Hamdani bilang menambahkan, solusi itu pun sudah disampaikan ke Pemerintah Kota Tangsel. “Karena kebijakan ada di ranah beliau. Bukan ranah kami. Tapi kami akan menyampaikan bahwa ini terjadi setiap tahun,” jelasnya.(eka)




Viral, Camat Setu: Karena Perlu Ember Kita Coba Penuhi

Kabar6.com

Kabar6-Kediaman milik Suhani sejak pagi sudah didatangi aparatur wilayah bersama organisasi sayap pemerintahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kedatangan mereka setelah video warga yang kondisi kediamannya memprihatinkan viral di media sosial.

Suhani menyampaikan ucapan selamat ulang tahun Kota Tangsel ke-11 dalam kondisi rumahnya di Gang Anggrek, RT 009 RW 003, Muncul, Kecamatan Setu, tempias saat hujan deras turun.

“Sudah action kami ke wilayah,” ungkap Camat Setu, Hamdani saat dikonfirmasi kabar6.com, (Rabu, 27/11/2019).

Saat menerima rekaman video ia berjanji segera mengecek ke lokasi rumah warganya. Hamdani mengaku sudah mengutus dua orang pekerja bangunan untuk melakukan perbaikan atap yang bocor.

“Karena perlu ember kita coba penuhi,” terang Gening, panggilan akrab Suhani. **Baca juga: Viral, Rumah Tempias Warga Tangsel Ucapkan Selamat Ulang Tahun.

Hamdani memastikan sedang berupaya memenuhi kebutuhan yang mendesak dulu terhadap pemilik bangunan semi permanen tersebut. “Biar penghuninya nyaman,” ujarnya.(yud)




Camat Setu Jadi Penengah Klarifikasi Dugaan Pelecehan di SD Al-Amanah

kabar6.com

Kabar6-Kasus dugaan pelecehan akhirnya sampai dengan penjelasan pihak yayasan yang di saksikan unsur terkait, kepala wilayah camat Setu, ketua yayasan dan juga ketua P2TP2A Tangsel.

Press Confrence yang di gelar di Aula Gedung yayasan Al-Amanah Setu ini, berlangsung tanpa di hadiri oleh oknum pelaku dan juga para wali murid, Jumat (21/9/2018).

Camat Setu, Heru Agus Santoso, AP. M.Si mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu dengan wali murid, dan wali murid merasa tidak nyaman dengan pertemuan lanjutan. **Baca juga:

“Saya sudah bertemu langsung dengan wali murid, malah mereka (wali murid) mengatakan ngapain lagi sih pak, kami di panggil terus. Ya intinya saya meminta kepada pihak yayasan untuk mengumpulkan bukti, dan intens melakukan monitor kepada anak yang terkena dugaan pelecehan,” ujar Heru.

Sementara itu di tempat yang sama, Herlina Mustikasari, S.Pd. MA ketua pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) kota Tangerang Selatan, meminta kepada pihak yayasan untuk koorperatif memantau phisikologis anak yang di duga korban tersebut. **Baca juga: Oknum Pelaku Dipecat, Pihak Yayasan Al-Amanah di Setu Takut Menzholimi Orang.

“Saya memohon kepada pihak yayasan untuk memperbolehkan kami memantau perkembangan psikologis anak, karena kami mempunyai metode dalam memantau hal tersebut, untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, karena khawatir dapat merambah ke anak lainnya,” tegas Herlina. (adt)




Pengembang Swasta “Cuek” Terhadap Industri Kreatif di Setu

Kabar6-Puluhan Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah bergelut dalam usaha kecil menengah.

Beragam industri kreatif rumahan didorong mampu bersaing memenuhi kebutuhan pangsa pasar oleh-oleh panganan khas.

“Ada sekitar 50 KK di Keranggan yang setiap hari di dapurnya menggoreng kripik pisang dan kacang sangrai,” kata Camat Setu, Wahyudi Leksono di acara Festival Industri Kreatif, Selasa (5/22/2017).

Menurutnya, meski jumlah warga di wilayah yang dipimpinnya hanya 5 persen dari total populasi penduduk di Kota Tangsel diharapkan tetap produktif. Warga mengembangkan usaha guna meningkatkan taraf perekonomiannya.

Wahyudi menyayangkan, meski wilayahnya diapit sejumlah pengembang swasta tapi mereka belum mampu memberikan berkontribusi. Khususnya terhadap warga para pelaku usaha kecil menengah.**Baca juga: Bacok Jefri, 4 Pelajar Diamankan Polres Tangsel.

“Tapi pemerintah daerah akan tetap terus mendukung dan menyokong agar industri kreatif di Kecamatan Setu bisa lebih maju dan berkembang,” ungkapnya.(BL)




Usulan Program Musrembang Kecamatan Setu Rp152 Miliar

Kabar6-Camat Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Wahyudi Leksono mengungkapkan, hasil inventarisir data di wilayahnya terdapat 287 usulan dengan pagu total anggaran mencapai Rp63 miliar.

 

 

Sedangkan jumlah kegiatan mencapai 809 item, dengan total anggaran mencapai sebesar Rp152 miliar.

 

“Secara garis besar keseluruhan jumlah kegiatan dari berbagai bidang hampir sama,” ungkapnya di Gedung Pertemuan Puspiptek, Kecamatan Setu, Selasa (10/3/2015).

 

Menurutnya, prioritas usulan program kegiatan bukan hanya perbaikan infrastruktur umum saja. Tapi juga, perbaikan drainase, gedung sekolah, jalan lingkungan, penerangan jalan umum dan lain sebagainya.

 

Wahyudi berpandangan, masyarakat semakin ingin mewujudkan perencanaan pembangunan partisipatif dan berkualitas. ** Baca juga: Awas…! Dana Pilkada Tangsel Rawan Diselewengkan

 

Program kegiatan berupa pengentasan masalah kemiskinan dan peningkatan wirausaha ekonomi kreatif, telah terpadu dan tertuang dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2011-2016.

 

Ditambahkannya, perencanaan pembangunan mesti transparansi dan tersusun dengan baik. Sehingga masyarakat bisa melihat monitor pelaksanaannya.

 

“Ini menjadi hal yang baik, ke depan jadi lebih baik lagi di daerahnya masing masing,” harap mantan Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan itu.(yud)