1

Rutin Konsumsi Salad Bantu Otak Awet Muda

Kabar6-Salad adalah jenis makanan yang terdiri dari campuran sayuran dan bahan-bahan makanan siap santap. Salad didefinisikan oleh The Dictionary of American Food and Drink, sebagai makanan yang berupa sayur-sayuran hijau, disiram dengan berbagai bumbu dan saus, kemudian ditambahkan dengan sayuran atau buah-buahan lain. Menurut sejarah, salad telah dikonsumsi orang Romawi dan Yunani Kuno.

Nah, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi sekira satu porsi sayuran hijau atau salad per hari terkait erat dengan tingkat penuaan otak yang lebih lambat. Dikutip dari Okezone, semakin sering mengonsumsi sayuran hijau dan salad, otak bakal lebih awet muda dan itu baik untuk kelangsungan hidup Anda. Pengendalian penuaan otak itu bahkan bisa sampai 11 tahun lebih muda.

Sementara itu studi di Universitas Rush menemukan fakta, orang yang makan setidaknya satu porsi sayuran hijau dan salad memiliki tingkat penurunan otak yang kecil, khususnya pada tes kemampuan mengingat. Penelitian ini juga mengungkapkan perbandingan usia otak, yaitu 10 tahun lebih muda dari mereka yang tidak makan buah dan sayur.

Profesor Martha Clare Morris, penulis studi dari Rush University Medical Center, Chicago menjelaskan bahwa menambahkan menu sayuran dan buah ke dalam makanan, maka dapat menjaga kesehatan otak Anda. “Penelitian ini melihat kasus demensia sebagai contohnya dan penyakit itu bisa ditekan dengan rutin mengonsumsi makanan hijau dan salad,” kata Martha.

Penelitian ini melibatkan 960 orang berusia rata-rata 81 tahun dan semuanya mengalami demensia. Para peserta diminta untuk menyelesaikan kuesioner tentang apa yang paling sering mereka makan setiap hari. Setelah itu, kemampuan berpikir dan ingatan mereka diuji selama waktu yang ditentukan. ** Baca juga: Apa Sebab Uban Sudah Tumbuh Saat Masih Remaja?

Terkait dengan pertanyaannya, peneliti mengajukan pertanyaan seberapa sering dan berapa porsi makanan yang mereka konsumsi dari tiga sayuran dan salad ini (bayam, kangkung, dan salad).(ilj/bbs)




Kurangi Risiko Kematian Akibat Kanker dengan Berjalan Kaki Selama 25 Menit

Kabar6-Ada kabar gembira untuk Anda yang gemar berjalan kaki. Sebuah penelitian menunjukkan, berjalan kaki selama 25 menit sehari mampu mengurangi risiko kematian akibat kanker. Dua penelitian telah menemukan bahwa olahraga teratur seperti jalan cepat, juga bisa membantu orang setelah didiagnosis suatu penyakit.

Satu penelitian, dilansir she.id, menyarankan agar pasien melakukan rata-rata 25 menit latihan ringan intensitas sedang. Sementara setengahnya yang tidak melakukan latihan ini kemungkinan besar akan meninggal. Studi tersebut menyimpulkan aktivitas fisik memiliki ‘potensi yang jelas untuk mempengaruhi kelangsungan hidup’.

Penelitian ini melibatkan 337 wanita yang baru didiagnosis menderita kanker payudara dan telah menjalani operasi untuk mengangkat tumor. Selama delapan bulan, satu kelompok diminta mengikuti program latihan selama 180 menit dalam seminggu. Sementara kelompok kedua, mendapat perawatan standar. Perbandingan kelompok tersebut muncul setelah tindak lanjut selama delapan tahun.

Sandra Hayes, dari Queensland University of Technology di Brisbane, yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, berjalan adalah latihan yang paling umum dilakukan untuk sebagian besar pasien.

“Beberapa aktivitas atau olahraga lebih baik daripada tidak sama sekali, dan melakukan lebih banyak umumnya lebih baik daripada kurang,” urainya. Sementara dalam penelitian kedua, 992 orang dengan kanker usus telah dinilai selama tujuh tahun. Dibandingkan dengan mereka yang paling tidak mengikuti pedoman American Cancer Society tentang nutrisi dan olahraga, mereka yang mengikuti secara ketat cara tersebut memiliki risiko kematian 42 persen lebih rendah. Termasuk juga menyarankan untuk olahraga ringan rata-rata 22 menit per hari.

Erin van Blarigan, dari University of California, San Francisco, yang mengerjakan penelitian itu mengatakan bahwa jalan cepat merupakan latihan yang bagus untuk semua orang. ** Baca juga: Lakukan 4 Cara Agar Terhindar dari Kerusakan Mata

Penelitian ini sendiri dipresentasikan pada konferensi American Society of Clinical Oncology di Chicago. Lebih dari itu, mengonsumsi banyak buah, sayuran dan biji-bijian juga sangat membantu.(ilj/bbs)




Tepat Memilih Buah untuk Turunkan Kadar Gula Darah

Kabar6-Setiap orang dianjurkan setidaknya mengonsumsi dua porsi buah per hari, termasuk penderita diabetes, karena buah memberi Anda serat dan sejumlah vitamin dan mineral esensial tanpa mengandung banyak kalori.

Memilih buah yang memiliki indeks glikemik (Glycemic Index/ GI) yang rendah, bukan yang memiliki peringkat indeks glikemik yang sedang atau tinggi. Dengan cara ini akan membantu Anda meminimalkan atau menghindari lonjakan gula darah. Dikutip dari berbagai sumber, begini cara tepat memilih buah untuk turunkan kadar gula darah:

1. Batasi efek glukosa darah
Nilai GI diukur dengan menggunakan ukuran porsi standar yang mungkin lebih besar daripada yang direkomendasikan oleh American Diabetes Association, yang merekomendasikan porsi buah tidak lebih dari 15 gram karbohidrat. Buah dan buah kering yang dikeringkan dalam sirup cenderung lebih tinggi kandungan karbohidrat daripada buah segar, jadi buah segar lebih aman untuk dikonsumsi.

2. Buah GI tinggi
Buah yang memiliki indeks glikemik 70 atau lebih seperti kurma kering, dengan GI 103 per porsi 60 gram, atau sekira 2 1/2 kurma, semangka dengan GI 72 per 120 gram porsi, yang sedikit lebih dari ¾ cangkir, dan leci kalengan sirup dengan GI 70 per 120 gram porsi yaitu sekira ½ cangkir.

3. Buah GI sedang
Buah GI sedang adalah yang memiliki GI antara 56-69. Ini termasuk kismis, dengan GI 64 untuk sajian 60 gram, yang sedikit kurang dari ½ cangkir, buah ara kering, dengan GI 61 per porsi 60 gram, yaitu sekira 7 buah ara, nanas dengan GI 59 untuk sajian 120 gram, atau sekitar ¾ gelas, pepaya dengan GI 59 untuk sajian 120 gram, yang sedikit lebih dari ¾ gelas, dan aprikot mentah dengan GI 57 per 120 gram porsi atau sekira 3 ½ aprikot.

4. Buah GI rendah
Sebagai pilihan yang baik maka sebaiknya Anda memilih buah yang GI nya lebih rendah. Sebagian besar buah memiliki nilai GI rendah. Per 120 gram, ceri memiliki GI 22, jeruk memiliki GI 25, pir dan apel memiliki GI 38 dan plum memiliki GI 39. Buah ini tidak mungkin menyebabkan lonjakan kadar gula darah kecuali jika Anda mengonsumsi secara berlebihan dan tidak jarang melakukan olahraga. ** Baca juga: Mengapa Bisa Ada Rasa Ketakutan di Tengah Keramaian?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




4 Cara Sederhana Hindari Anda dari Keracunan Makanan

Kabar6-Di Amerika Serikat sekira 78 juta kasus keracunan makanan dan 5.000 kematian terjadi setiap tahun. Orang tua, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah disebut paling rentan mengalami keracunan.

Bagaimana agar Anda terhindar dari keracunan makanan? Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah empat cara sederhana yang disarankan:

1. Teliti memilih
Pada makanan beku, hindari memilih yang diletakan di bagian paling bawah atau belakang karena kemungkinan makanan tersebut sudah lama disimpan dalam lemari pendingin.

“Pilih makanan dengan hati-hari. Lihat tanggal kedaluwarsa dan apakah makanan sudah disimpan pada suhu yang tepat,” kata Sarah Klein, staf pengacara dari Center for Science in the Public Interest, organisasi advokasi konsumen di Washington DC.

2. Selalu cuci buah & sayur
Merupakan cara sederhana untuk mencegah keracunan akibat kandungan pestisida yang masih menempel pada buah dan sayur. Hal yang tak kalah penting, selalu mencuci tangan dan talenan masak agar terbebas dari bakteri.

3. Hindari konsumsi telur mentah
Telur dikaitkan dengan 352 kasus keracunan makanan sejak 1990, paling sering karena bakteri salmonella. Mengonsumsi telur mentah tak hanya terjadi ketika Anda menyantap telur setengah matang, tetapi juga ketika Anda menjilat adonan kue yang sudah diberi telur.

4. Selalu memastikan masakan matang sempurna
Memiliki termometer makanan sebenarnya penting untuk mengukur suhu makanan, apakah benar-benar sudah matang atau belum. Ayam dikatakan matang apabila suhunya 165 derajat, steak 154 derajat, dan hamburger 160 derajat. Artinya, jangan mudah tertipu dengan tampilan ayam yang sudah tampak kecokelatan. ** Baca juga: Ketahui Beberapa Mitos Tentang Pisang

Kebersihan menjadi hal utama agar Anda terhindar dari keracunan makanan.(ilj/bbs)




Alami Kondisi Langka, Micah Hanya Bisa Konsumsi Buah Peach

Kaba6-Nasib Micah Gabriel (2) mungkin tidak seberuntung anak-anak seusianya. Balita asal Kanada itu didiagnosa suatu kondisi yang disebut Food Protein Induced Enterocolitis Syndrome (FPIES).

Disebutkan, FPIES adalah sebuah kondisi alergi terhadap makanan yang menyebabkan reaksi kuat mulai dari muntah-muntah, diare, ruam-ruam di kulit, dehidrasi, hingga hypovolemic shock. Karena itulah Micah tidak bisa mengonsumsi makanan sembarangan, dan hanya bisa mengonsumsi satu jenis makanan tertentu.

Menurut Caroline Masson, ibunda Micah, sebagai orang tua ia berusaha memberikan asupan makanan kepada Micah, yakni pisang yang merupakan makanan solid pertama Micah. Sayangnya tubuh Micah menolak asupan tersebut.

“Makanan solid pertama untuk Micah yang kami coba itu adalah pisang, namun empat jam kemudian Micah muntah-muntah sebanyak enam kali berturut-turut hingga akhirnya pingsan, pucat dan tubuhnya hampir biru. Sewaktu pertama kali aku melihatnya mengalami reaksi ini, aku sangat shock sampai-sampai aku sendiri bingung bagaimana untuk menolong dirinya,” kata Caroline, seperti dilansir Globalnews.

Kini Micah hanya bisa mengonsumsi peach, buah yang sedikit sulit untuk didapatkan di Montreal, Kanada, saat bukan musimnya. Buah peach aman dikonsumsi Micah dengan catatan tidak dibekukan, tidak dalam bentuk buah kalengan, dan tidak berbentuk sebagai buah kering atau dried peach karena biasanya mengandung additives.

“Kami membeli buah peach dalam jumlah yang banyak, kami juga harus membayar biaya pengobatan Micah dan akhirnya kami kehabisan dana untuk kebutuhan ini semua,” ujarnya. ** Baca juga: Rifca Jadi Nenek di Usia 23 Tahun

Keluarga Micah pun harus menggunakan uang tabungan yang disiapkan untuk liburan, demi bisa mengobati Micah yang sudah dalam kondisi underweight ata kekurangan bobot tubuh.(ilj/bbs)




Kebiasaan Makan Sehari-hari yang Ternyata Keliru

Kabar6-Mungkin selama ini Anda mengira pola hidup yang dijalankan sudah sehat dan benar. Padahal seringkali tanpa disadari, tidak sedikit orang yang keliru menerapkan kebiasaan makan. Akibatnya, tubuh tidak bisa menyerap nutrisi makanan secara maksimal. Dikutip dari TabloidNyata, berikut adalah empat kebiasaan makan sehari-hari yang ternyata keliru:

1. Konsumsi buah setelah makan
anyak orang mengonsumsi buah setelah mengonsumsi makanan berat. Padahal, cara itu justru membuat tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dalam buah secara maksimal. Sebaiknya mengonsumsi buah-buahan satu jam sebelum makan atau setelah makan.

2. Makan sup dengan nasi
Mengonsumsi sup bersama nasi justru membuat tubuh sibuk mencerna karbo hidrat dari nasi terlebih dulu. Akibatnya, tubuh tidak menyerap nutrisi dalam sup secara maksimal.

Sebaiknya konsumsi sup sebagai makanan pembuka, kemudian konsumsi nasi dan lauk. Hal yang harus diperhatikan juga adalah jenis supnya. Cream soup mengandung tinggi kalori, sehingga perlu diimbangi dengan konsumsi sedikit nasi, dan perbanyak protein.

3. Minum kopi atau teh manis
Banyak orang menambahkan gula pada kopi dan teh, untuk menguatkan rasanya. Padahal gula mengandung tinggi kalori, sehingga memicu kegemukan. Risiko itu makin besar, bila teh atau kopi manis diminum sesaat setelah mengonsumsi makanan berat.

Nilai kalori yang dihasilkan makin meningkat, karena kalori gula ditambah kalori dari makanan berat. Nah untuk mengurangi kalori teh atau kopi, tambahkan gula sedikit saja atau bahkan tidak sama sekali.

4. Minum susu setelah makan
Masih banyak orang yang minum susu setelah mengonsumsi makanan berat. Padahal kebiasaan ini justru membuat perut terlalu kenyang, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.

Terlalu kenyang juga membuat seseorang tidak ingin makan saat jam makan selanjutnya, sehingga jam makan menjadi tidak teratur. Akibatnya, pengeluaran asam lambung juga tidak teratur, sehingga memicu gangguan lambung.

Sebaiknya, minumlah susu di antara jam makan, atau tiga jam sebelum atau setelah konsumsi makanan berat. Khusus untuk orang yang obesitas, susu bisa menggantikan makanan berat, karena susu memberikan rasa kenyang lebih lama. Namun pilih susu rendah lemak untuk mengurangi obesitas. ** Baca juga: Malas Sarapan Bisa Ubah Jam Biologis Seseorang

Yuk, ubah kebiasaan makan tadi agar manfaat makanan atau minuman menjadi lebih maksimal.(ilj/bbs)




Makanan yang Tidak Disarankan Sebagai Menu Sarapan

Kabar6-Apa menu favorit Anda saat sarapan? Sebagian orang memilih hanya mengonsumsi kopi atau teh dengan camilan ringan atau roti bakar. Sementara sisanya ada yang sarapan dengan menu berat seperti nasi goreng, mi rebus, atau makanan sejenisnya.

Meskipun sarapan sangat dianjurkan demi kesehatan, beberapa makanan berikut seperti dilansir Prevention, disarankan untuk tidak dijadikan menu pilihan saat sarapan. Ini dia enam menu yang dimaksud:

1. Makanan berminyak
Jenis makanan yang dimaksud contohnya adalah sandwich. Keju dan daging sapi yang mengandung sodium menyerap air sehingga dapat mengakibatkan perut menjadi kembung. Dampak negatif lainnya adalah makanan kaya lemak tersebut juga akan lebih lama dicerna.

2. Segelas besar smoothie
Meski terbuat dari bahan-bahan yang segar dan sehat, smoothie dalam jumlah yang besar akan memenuhi lambung Anda. Terlebih jika dikonsumsi dengan sedotan, karena Anda akan menelan lebih banyak udara.

3. Semangkuk besar buah
Buah tinggi gula seperti ceri, apel, dan pir mengandung fruktosa yang sulit dicerna. Akibatnya, bakteri dalam perut mengonsumsi gula tersebut dan menyebabkan gas yang membuat perut jadi kembung.

4. Kue manis
Segala penganan manis mengandung karbohidrat refinasi (refined carbs) yang disimpan dalam bentuk gula di tubuh. Sama seperti garam di dalam tubuh, gula juga akan menyerap air dalam tubuh.

5. Pancake atau waffle
Kecuali jika kedua jenis makanan terbuat dari tepung gandum asli dan dikonsumsi dengan topping rendah gula.

6. Protein bar
Hindari konsumsi protein bar dari kedelai di pagi hari, karena kacang kedelai mengandung oligosaccharides, gula yang sulit dicerna dan berpotensi menimbulkan gas dalam tubuh. ** Baca juga: Keluarkan Racun dalam Tubuh Melalui 5 Minuman Sehat

Jangan sampai karena salah memilih menu sarapan, perut Anda terasa tidak nyaman sepanjang hari.(ilj/bbs)




Kurangi Kalori dalam Tubuh dengan 7 Cara Mudah

Kabar6-Umumnya orang menganggap bahwa kalori berhubungan erat dengan berat badan. Karena itulah melakukan latihan berat dianggap dapat membakar kalori banyak. Padahal selain latihan berat, ada cara lain yang lebih mudah untuk mengurangi kalori. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah tujuh cara mudah yang bantu kurangi kalori:

1. Konsumsi makanan kecil 4-5 kali sehari
Anda bisa membagi makanan dalam porsi lebih kecil, misalnya menjadi empat sampai lima kali sehari. Keuntungannya, dapat mengurangi lapar yang Anda alami pada jam-jam tanggung.

2. Sediakan buah-buahan sebagai makanan ringan
Buah kaya kandungan serat dan air, sehingga dapat dengan mudah ‘mengisi’ perut saat lapar. Dengan kandungan mineral, vitamin penting, lemak dan kalori relatif rendah, mengonsumsi buah dapat menjaga tubuh tetap langsing tanpa meningkatkan lingkar pinggang.

3. Perbanyak konsumsi sayuran
Memulai makan dengan sayuran atau salad, dan selanjutnya mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi selalu dianjurkan. Sayuran sarat dengan serat dan dibutuhkan beberapa saat agar bisa dicerna, sehingga Anda akan merasakan kenyang lebih lama.

4. Cukup konsumsi air
Minum banyak air merupakan strategi yang sangat bagus untuk mengurangi kalori. Studi menunjukkan, asupan 0,5 l air dapat menyebabkan peningkatan pembakaran kalori dalam waktu satu jam, dengan demikian terjadi penurunan berat badan.

Selain itu, mengonsumsi air putih sebelum makan dapat menyebabkan pengurangan nafsu makan, sehingga menyebabkan berkurangnya kalori. Air 100 persen bebas kalori dan karenanya bisa diandalkan sepenuhnya untuk mengurangi asupan kalori.

5. Hindari soda & gula berlebihan
Tingginya nilai kalori yang terkandung dalam minuman manis dapat membuat kenaikan berat badan. Menghindari minuman manis dan menggantinya dengan air mineral yang benar-benar bebas kalori selalu merupakan pilihan tepat untuk mengurangi kalori.

6. Konsumsi makanan tinggi protein
Kacang-kacangan, biji-bijian dan makanan ringan lainnya yang mengandung protein tinggi dapat dengan mudah mengurangi nafsu makan Anda sehingga mengurangi asupan kalori.

7. Makanan buatan rumah
Memasak makanan di rumah akan selalu menjadi pilihan yang lebih sehat. Makanan rumah membantu mengurangi kalori karena Anda sendiri yang memilih bahan-bahan sehat untuk dimasak. ** Baca juga: Hindari Isi Termos dengan 4 Jenis Minuman Ini

Yuk, dicoba.(ilj/bbs)




Pohon Ajaib Hasilkan 40 Jenis Buah Berbeda

Kabar6-Umumnya satu pohon akan menghasilkan satu jenis buah. Namun pohon yang satu ini sungguh berbeda dan tampak ajaib. Seperti dongeng, pohon ini bisa menghasilkan 40 jenis buah sekaligus.

Rupanya pohon yang tumbuh di Amerika ini, dilansir Sciencealert, merupakan hasil rekayasa Van Aken, seorang profesor jurusan seni dari Syracuse University. Berbekal pengalamannya mengelola perkebunan milik keluarga, ditambah pengetahuan sebagai seorang seniman, Aken mencoba mengembangkan sebuah pohon yang bisa menghasilkan 40 jenis buah.

Pria ini menggunakan teknik yang disebut chip grafting, dan mencoba menghasilkan beraneka macam buah dalam tiap cabang batang pohon. Proses tersebut ternyata berjalan sukses.

Sekira lima tahun setelah teknik tersebut diujicoba dan diterapkan, pohon tadi menghasilkan jenis buah. Hal yang menyenangkan, saat musim semi pohon ajaib ini akan tampil sangat cantik, dipenuhi bunga-bunga berwarna pink, putih merah, dan ungu.

Pada akhirnya, bunga-bunga tersebut akan berbuah menjadi plum, aprikot, kesemek, ceri hingga almon pada musim panas. ** Baca juga: Beberapa Negara Larang 4 Film Kartun Ini

Wah, pohon yang menyenangkan, ya.(ilj/bbs)




Jaga Berat Badan dengan 5 Asupan Sehat

Kabar6-Menjaga berat badan memang diakui tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tidak sedikit orang yang kesulitan menahan nafsu makan atau mengemil, sehingga berat badan kian melambung.

Mungkin tidak banyak yang mengetahui, ternyata beberapa asupan sehat dapat membantu menjaga berat badan. Dikutip dari Sindonews, berikut adalah lima jenis makanan sehat yang dimaksud:

1. Biji-bijian
Jenis makanan ini kaya serat, dan dapat membantu menjaga berat badan untuk waktu yang lama. Anda bisa mencoba beras merah dan gandum utuh.

2. Sayuran daun hijau
Sayuran hijau, terutama yang berdaun kaya serat, semua vitamin dan mineral esensial. Menambahkan sayuran hijau dalam makanan secara teratur membantu menjaga Anda kenyang untuk waktu lama dan pada saat bersamaan juga menyehatkan. Sayuran hijau ini paling baik dikonsumsi tidak terlalu matang atau rebus setengah matang dalam bentuk salad.

3. Buah-buahan
Buah kaya akan serat, semua vitamin, mineral esensial, rendah kalori, dan lemak. Buah-buahan menjadi asupan yang baik untuk menjaga berat badan. Anda bisa memilih buah seperti semangka, jambu, dan apel.

4. Kacang-kacangan
Kacang kaya akan asam lemak omega-3 atau yang dikenal sebagai lemak baik. Kaya kandungan serat sehingga membantu kenyang dalam waktu lama. Almond dan kenari merupakan salah satu kacang yang paling dikenal, membantu seseorang untuk mempertahankan berat badan.

5. Susu
Makanan yang kaya kalsium membantu dalam pemecahan lemak tubuh, sekaligus menurunkan berat badan. Namun pilih produk susu rendah lemak. ** Baca juga: Pantangan yang Sebaiknya Dihindari Saat Santap Malam

Selamat mencoba.(ilj/bbs)