1

Buah yang Baik Dimakan Saat Berbuka Puasa

Kabar6-Saat berbuka puasa memang tidak disarankan untuk langsung menyantap makanan yang terlalu berat. Biasanya sebagian orang akan mengawali dengan makan kurma, jajanan manis atau asin, kolak, dan lain-lain.

Selain makanan tadi, makanan yang disarankan untuk berbuka puasa adalah buah-buahan. Melansir dokter.id, ini empat buah-buahan manis yang baik dikonsumsi saat buka puasa:

1. Kurma
Kurma mengandung zat gula yang tinggi, vitamin A, B2, B12 sehingga baik dikonsumsi saat berbuka, di mana kadar gula tubuh sudah menurun.

2. Pisang
Mengandung vitamin A, B1, B2 dan C yang dapat membantu mengurangi asam lambung. Selain itu, pisang juga bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.

3. Apel
Apel mengandung vitamin A, B dan C, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, mengatasi masalah nafsu makan yang berlebihan.

4. Blewah
Mengandung beta karoten yang cukup tinggi, sehingga membantu menangkal radikal bebas. Selain itu, kandungan gula buah blewah tidak terlalu tinggi sehingga cocok untuk penderita kencing manis. ** Baca juga: Bagaimana Memulai Pola Makan Sehat?

Hal yang harus diperhatikan, buah sudah memiliki kandungan gula alami sehingga saat disajikan, misalnya diolah dalam bentuk minuman, sebaiknya jangan diberi tambahan gula secara berlebihan.(ilj/bbs)




Cara Efektif Hidrasi Tubuh Selain dengan Minum Air Putih

Kabar6-Hidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairan tubuh penting untuk membuang segala racun, memperbaiki kulit, meningkatkan kekuatan otak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah sakit kepala, dan masih banyak lagi.

Nah, salah satu cara terbaik untuk menghidrasi tubuh dengan baik adalah minum cukup air putih. Sayangnya, tidak semua orang suka minum air putih, termasuk anak-anak. Padahal jika diabaikan, hal ini akan merugikan kesehatan.

Bagaimana agar tubuh tetap terhidrasi selain minum air putih? Melansir beberapa sumber, berikut makanan dan minuman yang juga bisa menghidrasi tubuh dengan baik:

1. Buah-buahan & sayuran berwarna
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, sayuran dan buah-buahan dengan kandungan air tertinggi adalah seledri, tomat, jeruk dan melon. Makanan-makananan ini akan menyediakan tubuh Anda kebutuhan air, vitamin, mineral dan serat.

2. Oatmeal
Oatmeal dapat menjadi makanan yang baik untuk menghidrasi tubuh.. Anda juga bisa menambahkan buah-buahan segar seperti semangka, beri atau jeruk ke dalam oatmeal untuk menjadi sumber cairan bagi tubuh.

3. Minuman berasa
Minum air putih mungkin akan sangat membosankan. Namun Anda dapat menambahkan buah-buahan segar ke dalamnya agar air memiliki rasa yang menyegarkan. Atau Anda juga dapat memilih minuman dengan berbagai rasa untuk memenuhi kebutuhan cairan. Asalkan pilih yang memiliki kandungan gula secukupnya.

4. Jus buah & sayuran
Jus buah dan sayuran memiliki kandungan air sekira 85-100 persen. Buah memiliki kandungan gula yang dapat menghambat hidrasi, dan ketika air ditambahkan untuk membuat jus buah, ini akan mengurangi rasa manis dan akan menjadi sumber yang baik untuk menghidrasi tubuh. ** Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Mengandung Lemak Sehat

Jangan lalai untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.(ilj/bbs)




Minimalisir Rasa Haus Saat Puasa

Kabar6-Puasa selama 13-14 jam sehari membuat tubuh kita ada dalam kondisi dehidrasi. Padahal, air sangat penting untuk berbagai fungsi vital dalam tubuh. Bahkan, besarnya peran air terhadap fungsi tubuh membuat 60-70 persen berat tubuh kita terdiri dari air.

Jadi, penting untuk mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup selama Ramadan untuk mencegah efek samping umum seperti sembelit, sakit kepala, pusing, dan kulit kering.

Asupan cairan yang memadai, melansir Kompas, seperti yang direkomendasikan oleh Institute of Medicine, setara dengan tiga liter untuk pria dan 2,3 liter untuk wanita. Sementara minuman berkafein seperti kopi, teh dan minuman ringan tidak termasuk di dalamnya. Sodium adalah salah satu komponen vital air dan elektrolit penting bagi tubuh yang membantu fungsi normal otot dan saraf serta diperlukan untuk keseimbangan osmotik (keseimbangan air dan garam) di dalam tubuh.

Meskipun konsumsi sodium kita berkurang selama puasa, untuk menghindari rasa haus, sangat aman dan sehat mengonsumsi sodium dalam jumlah sedang untuk mempertahankan pola makan seimbang.

Membatasi asupan natrium dalam jumlah besar berpotensi menyebabkan hipernatremia atau natrium rendah, yang menyebabkan gejala seperti kram otot, sakit kepala, kelelahan, mual dan bahkan kondisi yang lebih serius seperti kebingungan, halusinasi, dan penurunan kesadaran.

Maka dari itulah penting untuk selalu menyeimbangkan asupan makanan kita, terdiri dari jumlah air yang memadai, tidak mengonsumsi makanan olahan secara berlebihan, menjaga angka tekanan darah yang sehat, serta menjaga fungsi tubuh.

Bagaimana meminimalikan rasa haus, tetap terhidrasi dan mengurangi risiko retensi air selama bulan Ramadan?

1. Pastikan minum air putih secara teratur dari saat berbuka puasa hingga sahur

2. Tidak mengonsumsi air sekaligus, melainkan membaginya dari waktu buka dan sahur

3. Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air seperti sayuran berdaun hijau, seledri, kubis, mentimun, semangka, melon, dan jeruk

4. Batasi total asupan natrium hingga kurang dari 2.300mg per hari, seperti yang direkomendasikan oleh American Heart Association

5. Penting untuk mendehidrasi tubuh kembali setiap latihan atau olahraga intensitas sedang untuk mengisi kembali kehilangan natrium.

Tubuh kita mungkin saja menahan cairan jika kita tidak minum air dalam waktu yang lama. Ini dapat mempengaruhi ginjal, jantung dan menyebabkan sederet komplikasi kesehatan. ** Baca juga: Tidur Sepanjang Hari Selama Puasa Tidak Baik untuk Kesehatan

Jadi, sangat penting untuk menghidrasi tubuh dengan jumlah air yang tepat dan menghindari retensi cairan.(ilj/bbs)




Ketahui Sejumlah Gaya Hidup yang Tidak Dianjurkan

Kabar6-Kesibukan tak kenal waktu, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan, membuat banyak orang mengabaikan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi sejumlah makanan bernutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Akibatnya, terdapat sejumlah gaya hidup yang tanpa disadari merugikan kesehatan Anda. Apa sajakah itu? Melansir futurecycle, ini dia delapan gaya hidup yang dimaksud:

1. Pola hidup tidak teratur
Istirahat malam yang cukup dapat menurunkan tekanan darah tinggi saat melakukan aktivitas di pagi hingga sore hari, dan mengurangi detak jantung yang tidak teratur. Orang yang memiliki waktu tidur tidak cukup cenderung lebih rentan terkena serangan jantung.

2. Kurang sinar matahari
Kekurangan vitamin D mengakibatkan timbunan plak-plak kotor dalam pembuluh darah. Dokter menyarankan, setidaknya butuh minimal 30 menit terpapar sinar matahari pada pukul 10.00-15.00 setiap hari untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D yang sangat baik bagi kesehatan.

3. Minim konsumsi buah & sayur
Sebuah penelitian baru menemukan, orang yang cukup mendapatkan asupan gizi buah dan sayur dapat menurunkan risiko terserang stroke hingga 52 persen. Buah & sayur mengandung serat, vitamin, mineral, antioksidan, dan kaya akan kalium, yaitu elektrolit penting bagi fungsi jantung dan juga membantu menyeimbangkan kadar asam-basa dalam tubuh.

4. Kurang jalan kaki
Coba luangkan waktu untuk berjalan kaki sebelum bekerja. Berjalan 10 ribu langkah setara dengan berolahraga selama 45 menit.

5. Abaikan kebersihan gigi
Ternyata kesehatan gigi dan jantung saling berhubungan. Bahkan penelitian menunjukan, buruknya kesehatan gigi dan radang gusi dapat menyebabkan penyakit jantung. Peradangan kronis yang terjadi pada lapisan gusi bisa mempengaruhi tubuh dan menyebarkan bakteri-bakteri kecil ke dalam aliran darah.

6. Kurang konsumsi susu
Penelitian terbaru menunjukan, wanita yang mendapatkan asupan susu tertinggi mengurangi 50 persen risiko mereka terhadap penyakit diabetes, dibandingkan dengan wanita yang kurang menerima asupan susu.

7. Berlebihan konsumsi minuman berenergi
Minuman berenergi adalah salah satu sumber gula nomor satu dan berkontribusi besar terhadap peningkatan kadar trigliserida dalam darah, penyebab panyakit kardiovaskular. Beralihlah ke air putih, lemon, atau jus buah lainnya untuk mengurangi dahaga.

8. Jarang liburan
Liburan bersama keluarga atau teman dapat mengurangi tingkat stres penyebab tekanan darah tinggi. Bahkan sebuah studi selama 20 tahun yang melibatkan 750 wanita mengungkapkan, mereka yang tidak berlibur sekali dalam enam tahun berisiko 50-100 persen terkena serangan jantung. ** Baca juga: Ladies, Makanan yang Dikonsumsi Ternyata Dapat Pengaruhi Kesehatan Miss V Anda

Yuk, ubah gaya hidup menjadi lebih sehat.(ilj/bbs)




Buah yang Bikin Anda Kenyang Lebih Lama Saat Diet

Kabar6-Diet selalu identik dengan memilih makanan bernutrisi yang tepat. Namun hal itu bukan berarti Anda harus menahan lapar sepanjang hari, karena kebiasaan ini justru bisa membuat diet gagal total karena tubuh kekurangan energi.

Bagaimana jika rasa lapar menyerang? Terdapat lima buah, melansir hellosehat, yang baik untuk diet karena dapat membuat Anda kenyang lebih lama sekaligus tidak membuat berat badan naik. Apa sajakah buah yang dimaksud?

1. Alpukat
Alpukat mengandung asam oleat, jenis lemak tak jenuh tunggal yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi hingga 15 kali lipatnya. Kandungan lemak tak jenuh ini juga ikut membantu menghentikan resistensi insulin untuk mengontrol kadar gula darah, yang bisa mencegah Anda merasa lemas dan kelaparan saat diet. Selain itu, alpukat tinggi kandungan serat dan air untuk membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

2. Jeruk
Vitamin C dalam buah jeruk membantu mengubah lemak menjadi energi. Selain itu, buah jeruk memiliki sifat diuretik alami yang bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang menumpuk dalam usus. Logikanya, semakin banyak sisa makanan yang mengeras dan menumpuk di usus, bobot badan Anda makin bertambah.

Jeruk cocok dijadikan camilan karena rendah kalori, sehingga tidak akan memicu kenaikan berat badan, dan rasa asamnya juga dilaporkan membantu meredam rasa lapar. Manfaat lainnya dari buah jeruk adalah mengurangi terjadinya resistensi insulin dan kelainan metabolik yang menyebabkan penyakit kronis.

3. Apel
Satu buah apel besar dengan kulitnya mengandung lima gram serat, dua kali lebih banyak ketimbang apel yang sudah dikupas. Jadi begitu lapar, kunyah apel saja sampai waktu makan selanjutnya tiba. Jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu.

Penelitian yang diterbitkan oleh Nutrition Journal menunjukkan, anak dan remaja yang rutin makan apel memiliki risiko diabetes yang lebih rendah dibanding anak yang tidak suka makan apel.

4. Berbagai jenis buah beri
Mengemil buah-buahan beri (buah buni) seperti anggur, blackcurrant, acai berry, kesemek, goji berry, raspberry, stroberi, blackberry, blueberry, cranberry, arbei, tomat, timun, terong, pisang, semangka, hingga labu, bisa membantu Anda kenyang lebih lama saat diet.

Pasalnya, buah-buahan ini mengandung serat khusus yang tidak mudah dipecah menjadi kalori. Selain itu, jenis buah-buahan ini juga mengandung antioksidan yang membantu tubuh menangkal radikal bebas serta mencegah peradangan pada tubuh. Memperbanyak makan buah-buahan beri dapat membantu menjaga berat badan dan menurunkan risiko penyakit jantung dibandingkan jika Anda tidak memakannya sama sekali.

5. Buah persik
Persik membantu menjaga pencernaan Anda tetap sehat karena kandungan serat dan mineralnya. Selain itu, persik juga cocok dijadikan buah untuk diet karena mengandung sedikit kandungan kalori tapi mengandung banyak air. Kombinasi tinggi serat, mineral dan air dari persik ini membuat perut Anda kenyang lebih lama. ** Baca juga: Pola Makan Sehat Bantu Lawan Gejala Depresi

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Ikuti Waktu Tepat Konsumi Buah Agar Manfaatnya Lebih Maksimal

Kabar6-Masih banyak orang yang menganggp bahwa buah-buahan hanya sekadar sebagai ‘pencuci mulut’. Karena itulah, banyak orang yang mengonsumsi buah-buahan usai makan.

Siapa sangka, ternyata kebiasaan itu dianggap kurang tepat. Jadi, kapan waktu yang tepat mengonsumsi buah-buahan? Seorang ahli gizi dan pendiri Slim Fitness Studio bernama Pallavi Srivastava, mengatakan bahwa memilih waktu yang tepat untuk mengonsumsi buah dapat mencegah gangguan pencernaan. Melansir TabloidBintang, berikut tiga waktu yang tepat untuk mengonsumsi buah.

1. Sebelum minum
Diungkapkan Pallavi, waktu yang tepat untuk memakan buah-buahan adalah sebelum minum. Berilah jeda setidaknya 45 menit setelah makan buah. Namun jika Anda makan jeruk sebelumnya, ada baiknya untuk segera meminum air supaya rasa asam pada buah jeruk bisa langsung dinetralkan.

2. Saat udara dingin
Menurut Pallavi, buah-buahan menghasilkan vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu tubuh terbiasa dengan dingin. Buah yang cocok dikonsumsi saat cuaca dingin antara lain adalah jeruk, stroberi, lemon, jeruk nipis, apel, pir dan melon. Buah-buahan itu disebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Waktu-waktu Tertentu
Pallavi juga menyebut bahwa waktu terbaik untuk mengonsumsi buah-buahan adalah di pagi hari. Selain itu, mengonsumsi buah juga dianjurkan pada waktu-waktu tertentu seperti saat sarapan, makan siang, makan malam, dan pertengahan makan siang menuju makan malam.

Dianjurkan untuk mengonsumsi buah saat perut kosong dan tidak bersamaan dengan makanan berat supaya tubuh dapat dengan mudah mencernanya. ** Baca juga: Banyak Pikiran, Ketahui Penyebabnya

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Sejumlah Makanan yang Bantu Paru-paru Sehat

Kabar6-Paru-paru merupakan salah satu bagian penting dalam sistem pernapasan manusia. Karena itulah penting bagi manusia untuk menjaga kesehatan paru-paru agar terhindar dari sejumlah penyakit yang membahayakan kesehatan.

Hal itu dapat dimulai dengan mengonsumsi sejumlah makanan sehat sebagai menu harian. santapan sehari-hari. Melansir berbagai sumber, berikut beberapa jenis makanan yang dapat membantu kesehatan paru-paru tetap terjaga.

1. Salmon
Ikan salmon ternyata baik untuk menjaga kesehatan paru-paru. Ikan laut ini kaya akan kandungan asam omega 3. Dengan mengonsumsi ikan salmon secara rutin dipercaya dapat membantu meredakan gejala asma seperti sesak napas, demam, dan sakit kepala. Jenis makanan lain yang tinggi akan asam lemak omega 3 adalah tuna, kacang-kacangan, dan biji rami.

2. Alpukat
Buah alpukat mengandung asam folat yang cukup tinggi. Zat tersebut bermanfaat untuk melindungi paru-paru dari risiko kanker. Bukan hanya menjaga kesehatan paru-paru, alpukat juga baik dikonsumsi oleh ibu hamil. Beberapa jenis makanan lain yang kaya akan asam folat di antaranya adalah buah bit, asparagus, dan jeruk.

3. Wortel
Wortel diketahui mengandung vitamin A, antioksidan, dan lycopene yang sangat baik untuk kesehatan paru-paru dan jantung.

4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan diketahui mengandung banyak magnesium serta mineral yang berkontribusi terhadap kondisi kesehatan paru-paru. Mereka juga kaya akan kandungan asam lemak esensial yang baik untuk sistem kardiovaskular.

5. Kacang panjang & kacang kenari
Makanan ini terbukti mampu menyehatkan paru-paru. Kacang panjang mengandung magnesium dan zat anti-kanker, sedangkan kacang kenari memiliki kandungan protein, lemak, dan zat antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan organ pernapasan.

6. Kunyit
Kunyit memiliki fungsi yang kaya akan zat dan kandungan yang sangat baik untuk kesehatan. Bahkan kandungan curcumin yang terdapat dalam kunyit sangat ampuh memberantas pertumbuhan sel kanker dan tumor pada paru-paru.

7. Delima, jeruk, & anggur
Ketiga buah ini mengandung vitamin dan zat yang sangat baik untuk kesehatan paru-paru. Kandungan zat falvanoid pada anggur dapat membantu membersihkan paru-paru. Sedangkan delima yang kaya akan antioksidan dan jeruk yang kaya akan vitamin C dapat mengobati dan menyehatkan paru-paru.

8. Bawang merah
Bahan dasar masakan ini ternyata juga mampu membantu menjaga kesehatan paru-paru. Bagi perokok, bawang merah merupakan salah satu bahan makanan yang wajib untuk dikonsumsi. ** Baca juga: Bernapas Lewat Hidung Bisa Tingkatkan Daya Ingat

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




6 Jenis Minuman yang Bantu Proses Pembakaran Lemak Tubuh

Kabar6-Membentuk tubuh agar lebih ideal memang membutuhkan usaha dan cara yang tepat, serta tidak instan. Hal yang harus dilakukan adalah memadukan antara pola makan yang baik dan olahraga teratur.
Ternyata selain kedua hal tadi, ada juga cara lain yang dapat membantu Anda mendapatkan bentuk tubuh idaman. Salah satunya adalah dengan mengonsumi minuman yang dapat membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh.

Jenis minuman apa saja yang membantu proses pembakaran lemak tubuh? Melansir Stethnews, ini dia enam jenis minuman yang dimaksud:

1. Air putih
Minum air putih di pagi hari akan membantu melancarkan buang air besar (BAB). Air putih dapat membantu tubuh memelihara keseimbangan cairan yang tepat dan apabila Anda minum air putih 1-2 gelas sebelum makan akan membuat perut terasa lebih kenyang, sehingga cenderung makan lebih sedikit.

Selain itu, air putih membantu menguraikan lemak yang menjadi energi bagi tubuh, menempatkan nutrisi dalam otot untuk memelihara metabolisme tubuh.

2. Infused water
Jenis minuman ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Anda dapat menambahkan irisan lemon, jeruk manis, atau mentimun ke dalam air untuk menambah sedikit rasa, juga dapat menggunakan daun-daunan seperti mint.

3. Teh hijau
Teh hijau memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah membantu mengurangi lemak perut dan karena kandungan antioksidan yang bernama katekin dalam teh hijau. Apabila teh hijau dikonsumsi secara rutin, maka akan membantu membakar lemak lebih cepat sekira 43 persen dibanding Anda tidak minum teh hijau. Untuk membantu pembakaran lemak lebih maksimal, minumlah teh hijau sebelum berolahraga.

4. Air kelapa
Air kelapa mengandung elektrolit paling banyak di antara banyak minuman lainnya. Semakin banyak kandungan elektrolit dapat membantu proses pembakaran lemak dan membantu memberikan energi bagi tubuh. Namun jangan tambahkan gula dalam air kelapa yang diminum.

5. Jus sayuran
Apabila Anda yang tidak suka makan sayur, minum jus sayuran merupakan cara yang tepat agar tubuh tetap dapat mendapat asupan sayur. Jika Anda memasak dengan tidak benar, sayuran bisa kehilangan kandungan gizinya. Jadi cobalah minum jus sayuran untuk membantu mendapatkan perut yang rata. Anda bisa menambahkan beberapa jenis sayuran dengan memasukkan buah-buahan yang disukai.

6. Smoothie dari berbagai jenis buah
Smoothie adalah cara yang baik agar Anda untuk membantu membuat perut Anda lebih rata. Salah satu contoh smoothie yang dapat Anda buat adalah smoothie semangka. Sebuah penelitian dalam Journal of Nutrition menemukan, arginina yang ada dalam semangka dapat menurunkan lemak tubuh dan meningkatkan massa otot yang ringan. ** Baca juga: Minimalisir Dehidrasi & Masalah Kulit dengan 5 Makanan Sehat

Mudah, bukan? (ilj/bbs)




Sayuran & Buah yang Ternyata Mengandung Racun

Kabar6-Sayur dan buah merupakan dua hal yang tidak bisa terpisahkan, karena mengandung vitamin dan mineral, serta serat yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Beberapa vitamin dan mineral penting yang terkandung dalam sayur dan buah adalah vitamin A, vitamin C, vitamin E, magnesium, seng, kalium, fosfor, dan asam folat. Kandungan-kandungan ini tentu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda, yang juga berguna untuk mencegah berbagai macam penyakit.

Nah, berbagai penelitian di ranah gizi pangan telah mengindentifikasikan 21 jenis makanan sehari-hari yang memiliki risiko kesehatan jika dikonsumsi secara tidak tepat. Lima di antaranya merupakan sayur dan buah yang biasa kita santap. Melansir Esquire, berikut kelima sayur dan buah yang dimaksud:

1. Belimbing
Sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh mereka yang memiliki masalah ginjal. Setiap 100 mililiter kandungan air yang terserap ketika mengonsumsi belimbing dapat memperparah kondisi ginjal yang bermasalah.

Penyebabnya adalah adanya kandungan neurotoxin yang dapat menyebabkan tersumbatnya pembuluh syaraf dan otak, sehingga fungsi koordinasi organ tubuh dalam tidak berjalan sebagaimana mestinya.

2. Durian
Buah terpopuler di Asia Tenggara ini memiliki kandungan asam lemak siklopropena yang menempel pada seluruh bijinya, termasuk di bagian penyekat kulit luarnya. Reaksi mematikan dapat terjadi jika durian dikonsumsi dalam keadaan belum benar-benar matang, di mana senyawa terkait masih menjalar di bagian dagingnya. Lebih mengkhawatirkan lagi jika durian dikonsumsi bersamaan dengan alkohol dan soda, karena akan membuat tubuh sulit mengurai toksin yang masuk.

3. Kacang buncis merah
Jenis kacang yang kerap menjadi bahan pelengkap hidangan berkuah ini sejatinya memiliki kandungan racun bernama phytohaemagglutinin. Sebaiknya kacang buncis merah dimasak di air mendidih selama minimal 10 menit. Jika kurang dari itu, dipastikan kandungan racun terkait masih menempel dan apabila dikonsumsi, maka akan menyebabkan diare.

4. Kacang cashew mentah
Aturan umum untuk mengonsumsi kacang cashew adalah dengan mengupas kulitnya, lalu dikukus hingga empuk. Cara ini dilakukan untuk meminimalisir kandungan racun urushiol, yakni salah satu racun tumbuhan yang mematikan. Racun tersebut dapat berisiko sebabkan kematian karena menyumbat pembuluh darah.

5. Singkong
Faktanya, akar dan daun singkong memiliki kandungan sianida yang tidak bisa dianggap remeh. Jika proses pengolahannya tidak benar, seperti mencuci kurang bersih atau tidak matang sempurna, maka berisiko sebabkan kematian akibat penyumbatan pembuluh darah dan saluran napas. ** Baca juga: Cara Mudah ‘Istirahatkan’ Otak

Jadi, mengolah makanan dan mengonsumsi sayur dan buah dengan tepat adalah cara terbaik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(ilj/bbs)




Tubuh Bugar, Konsumsi Sayur & Buah Bagus untuk Kesehatan Mental

Kabar6-Sebuah penelitian berhasil menemukan manfaat mengonsumsi buah dan sayur bagi kesehatan mental. Penelitian yang diprakarsai oleh Dr. Neel Ocean dan Dr. Peter Howley dan University of Leeds, serta Dr. Jonathan Ensor dari University of York ini menemukan adanya keterkaitan antara jumlah buah dan sayur yang dikonsumsi seseorang dengan kondisi kesehatan mentalnya.

Secara spesifik, melansir beberapa sumber, penelitian ini menyebutkan bahwa cukup dengan menambah satu porsi buah dan sayur dalam sehari mampu menghasilkan efek terhadap kondisi mental setara berjalan kaki 10 menit selama delapan hari. “Semua orang sudah tahu kalau mengonsumsi buah dan sayur sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh,” kata Ocean. Studi terbaru menyebutkan, buah dan sayur juga dapat bermanfaat secara psikologis. Riset ini mengembangkan penelitian sebelumnya di Australia dan Selandia Baru dan berhasil memverifikasinya lewat data sampel yang lebih besar di Inggris.

Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan sebab dan akibatnya, ditambahkan Ocean, hasil riset ini telah menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi buah dan sayur memiliki kondisi kesehatan mental yang jauh lebih baik dibandingkan orang yang jarang makan buah dan sayur.

Sementara itu Howley menjelaskan, meski buah dan sayur memiliki segudang manfaat, masih banyak orang yang belum mengonsumsinya secara rutin. “Mendorong pola makan sehat tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik jangka panjang, tetapi juga mampu memperbaiki kesehatan mental pada jangka pendek,” katanya.

Penelitian bertajuk ‘Lettuce Be Happy: A Longitudinal UK Study on the Relationship Between Fruit and Vegetable Consumption and Well-Being’ yang diterbitkan di jurnal Social Science & Medicine ini merupakan bagian dari proyek jangka panjang. ** Baca juga: Begini Perbedaan Reaksi Antara Pria & Wanita Saat Hadapi Sakit

University of Leeds dan University of York, berkolaborasi menggelar proyek yang diberi nama IKnowFood. Proyek ini bertujuan untuk membantu para petani di Inggris dalam meningkatkan usahanya dan menghadapi persaingan yang kian ketat.(ilj/bbs)