1

Inspektorat Tangsel Tinjau Gedung SDN Rawabuntu 03

kabar6.com

Kabar6-Orangtua murid SDN Rawabuntu 03, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan mengaku cemas melihat kondisi gedung. Pihak sekolah menolak memakai ruangan lantai tiga karena dinilai gagal konstruksi.

“Ya sebenarnya khawatir juga takut kenapa napa,” ujar Ade, orangtua murid ditemui wartawan, Rabu (19/6/2019).

Ia jelaskan, anaknya saat ini mulai akan masuk ke kelas II. Setiap harinya kegiatan belajar mengajar di lantai satu.

Ade bilang, pernah mengingatkan kepada anaknya agar tidak bermain naik ke lantai tiga. “Kalau liat gedungnya ya khawatir lah,” jelas Ade.

Terpisah di lokasi sama, Kepala SDN Rawabuntu 03, Endang Supriyatna mengungkapkan, pawal tahun ini sempat didatangi utusan dari Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel. Utusan itu berjanji bakal melakukan rehabilitasi tetapi sampai saat ini tidak ada kelanjutan.

“Tadi pagi inspektorat ke sini, mereka foto-foto dan minta waktu katanya mau kembali ke sekolah lagi bersama Dinas Bangunan,” ujarnya.**Baca juga: Berkas Kelengkapan PPPK di Lebak Diverifikasi.

Saat ini SD Negeri Rawa Buntu 03 memiliki jumlah peserta didik mencapai 986 orang dengan 30 ruangan kelas. Pada gedung bercat kuning pucat ini, digunakan oleh murid kelas I sampai kelas IV. Sedangkan kelas V dan VI serta ruang guru berada di gedung lama.(yud)




Guru: Perbaikan SDN Rawa Buntu 03 Jangan Meleset

kabar6.com

Kabar6-Rudi Dermawan, guru kelas VI SDN Rawa Buntu 03 mengungkapkan telah dijanjikan konstruksi lantai tiga segera diperbaiki.

Pihak sekolah sejak tiga tahun terakhir menolak tempati bangunan karena melihat gedung gagal konstruksi.

“Yang punya bahan (material) kemarin datang. Saya bilang koordinasi dulu dengan Dinas Bangunan,” katanya kepafa wartawan ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/6/2019).

Ia beralasan pekerjaan harus ditunda karena sedang digelar ujian akhir dan libur Lebaran. Usai musim liburan ini pekerjaan baru bisa dilaksanakan karena tak mengganggu aktivitas sekolah.

Rudi menyatakan, selama proses perbaikan gedung lantai tiga dikerjakan, maka kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi dua shift.

“Mungkin kelas I, II dan VI masuk pagi. III, IV, V masuk sore. Bangunan lama yang dipakai, kalo yang baru ini enggak,” jelasnya.

Ia bilang, pada setiap lantai satu dan dua gedung baru yang lahannya berasal dari tukar guling atau ruislag dengan pengembang BSD City ini terdiri dari sembilan ruang kelas.

“Total murid di sini ada sekitar 188 orang. Mudah-mudahan rencana perbaikan enggak meleset lagi,” ujar Rudi.**Baca juga: Tokoh Agama Pagedangan Bakal Bahas Masalah The Barhouse ke Bupati.

Hingga pukul 18.23 WIB para pejabat terkait di Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel tak merespon dimintai keterangan. Saat kantornya di gedung Intermark BSD disambangi tidak ada yang keluar ruangan.(yud)




PPDB 2019, Orangtua: Nilai Akademik Jadi Gak Ada Artinya

kabar6.com

Kabar6-Mayoritas orangtua/wali siswa-siswi mengeluhkan penerapan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online sistem zonasi lebih prioritaskan jarah tempat tinggal dengan sekolah.

Akibatnya perolehan nilai prestasi akademik menjadi tak berarti.

“Anak saya nilainya 36, tapi kayaknya malah peluangnya kecil,” kata Ruki, salah satu warga di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, Jalan Raya Serpong, Kecamatan Setu, Selasa (18/6/3019).

Menurutnya, anak bungsunya telah lama punya cita-cita masuk SMA Negeri 2 Kota Tangsel. Alasannya sekolah yang dipimpin oleh Neng Nurhemah itu termasuk unggulan teratas.

Makanya, lanjut Ruki, anaknya tekun belajar agar saat ujian akhir mendapatkan nilai maksimal. “Jarak rumah saya ke sekolah enam kilo. Kalo pakai zonasi, saya pesimis,” ujarnya.

Terpisah di lokasi sama, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengakui banyak keluhan terhadap PPDB online sistem zonasi.

Meski demikian ada tujuan strategis dalam penerapan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 tentang PPDB.**Baca juga: Laptop Penuh Virus Berbahaya Terjual Seharga Rp18,2 Miliar.

“Saya melihat sekolah unggulan yang ada di kabupaten/kota akan dileburkan menjadi satu baik secara kualitas maupun sarana,” ujar Andika.(yud)




Melongok Kondisi Gedung SDN Rawa Buntu 03

kabar6.com

Kabar6-Konstruksi bangunan SDN Rawa Buntu 03, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) paling rusak dibagian lantai tiga.

Atas kondisi itu pihak sekolah sejak awal menolak serah terima kunci lantaran tak mau menggunakan ruangan.

Pantauan kabar6.com di lokasi, lantai tiga sangat kotor dan berubah menjadi gudang. Saat menaiki anak tangga banyak dijumpai walangsangit serta sarang laba-laba.

“Kita enggak mau terima, waktu itu karena kondisinya pas anak duduk langsung jendela. Enggak ada teralis,” kata Rudi Darmawan, guru kelas VI, Selasa (18/6/2019).

Ia khawatir dapat membahayakan keselamatan murid-murid. Selama beberapa bulan keramik semua lantai juga mulai mumbul hingga pecah.

Rudi menerangkan, ruang lantai tiga pun belum disekat. Rencananya pihak sekolah akan dijadikan ruang kelas V dan VI serta aula sekolah.

“Pas ada Musrenbang tahun kemarin di Kelurahan Rawa Buntu kita ajukan perbaikan,” jelas Rudi.

Menurutnya, lahan bangunan gedung terbaru di SDN Rawa Buntu 03 berasal dari tukar guling atau ruislag dengan pengembang kawasan BSD City.

Kini bangunan gedung baru yang terpakai hanya di lantai satu dan dua. Ruangan tersebut dapat dipakai sebagai ruangan kelas.

“Dari dinas (Bangunan dan Penataan Ruang) udah kemari cek lokasi. Bilangnya Mei perbaikan,” ujar Rudi.**Baca juga: Dibangun 2015, DPRD Tangsel Sebut Gedung SDN Rawa Buntu 03 Goyang.

Pihak sekolah pun menginginkan agar perbaikan dilaksanakan saat libur sekolah agar tak mengganggu kegiatan belajar mengajar.(yud)




Legalisir KK, Disdukcapil Tangsel Kerahkan 10 Petugas

kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dedi Budiawan memastikan semua warga pemohon legalisir Kartu Keluarga pasti dilayani. Hari ini antrean warga pemohon membludak.

“Ini kami maksimalkan. Kami ada 10 petugas khusus untuk ini,” katanya ditemui wartawan di Cilenggang, Kecamatan Serpong, Senin (17/6/2019).

Oleh karenanya, Dedi mengimbau kepada warga pemohon legalisir KK agar mengambil nomor antrean. Jika warga bisa tertib maka proses pelayanan bisa cepat.

Ia sampai turun tangan menenangkan warga yang sempat emosi saat mendengar informasi persyaratan PPDB online tingkat SMA tidak perlu legalisir KK.**Baca juga: PPDB SMA, Petugas Disdukcapil dan Warga Tangsel Adu Mulut.

“Tadi sudah selesai, akhirnya semua kami layani. Tidak ada yang tidak terlayani,” ujar Dedi Budiawan.(yud)




Catat, Ini Kuota Jalur Zonasi dan Jadwal PPDB SMP di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Terhitung mulai 26 Juni hingga 05 Juli besok Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibuka.

Ada enam jalur penerimaan yang mesti diperhatikan oleh orangtua/wali calon pelajar sebelum mendaftar ke sekolah-sekolah yang dituju.

“Alhamdulillah uji coba pertama website PPDB SMP berjalan lancar,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono, Minggu (16/6/2019).

Ia memaparkan, kuota PPDB jalur zonasi prestasi akademik 45 persen, jalur zonasi jarak 30 persen, jalur keluarga tidak mampu, disabilitas/inkluisi, aparatur negara 10 persen.

Sisanya tiga jalur lagi yakni, jalur prestasi dalam zona, jalur prestasi luar zona serta jalur perpindahan orangtua dan luar Tangsel masing-masing kuota yang disediakan sebanyak 5 persen.

Berikut persyaratan masing-masing jalur. Jalur jarak dokumen persyaratannya yaitu: Kartu Keluarga; Akta Kelahiran; SHUSBN/Surat Keterangan Kelulusan. Jalur prestasi perlombaan dalam zonasi ialah: sertifikat/piagam penghargaan; akta kelahiran; kartu keluarga; SHUSBN/surat keterangan kelulusan.

kabar6.com
SMP Negeri 4 Tangsel di Kecamatan Pamulang.(yud)

Jalur keluarga tidak mampu, disabilitas/inkluisi dan aparatur negara persyaratannya: KIP, KIS; PKH; KKS (Kartu Keluarga Sejahtera); kartu keluarga; akta kelahiran; SHUSBN/surar keterangan kelulusan; SK sebagai aparatur negara.

Jalur perpindahan orangtua dan dari luar Tangsel dokumen persyaratannya: akta kelahiran; SHUSBN/surat keterangan kelulusan; surar perintah tugas orangtua peserta didik.

Jalur prestasi luar zona persyaratannya: sertifikat piagam penghargaan; akta kelahiran; kartu keluarga; SHUSBN/surat keteranan kelulusan.

Kemudian jadwal PPDB SMP di Kota Tangsel, 24-27 Juni 2019 mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, pra pendaftaran jalur luar zonasi, jalur prestasi, jalur perpindahan orangtua dan peserta didik luar Kota Tangsel. 26-27 Juni 2019 pendaftaran jalur jarak. 29 Juni 2019 pengumuman jalur jarak.

Jadwal pada 3-5 Juli 2019 pendaftaran PPDB selain jalur jarak (jalur luar zonasi, jalur prestasi, jalur siswa tidak mampu, jalur aparatur negara, disabilitas/inklusi, dan jalur perpindahan orangtua. 8 Juli 2019 pengumunan PPDB selain jalur jarak.

9-11 Juli 2019 daftar ulang peserta didik baru yang diterima. 12 Juli 2019 pendaftaran penerimaan kekosongan. 13 Juli 2019 pengumuman pengisian kekosongan dan bagi yang diterima langsung daftar ulang.(ADV)




4 Tahanan Mapolsek Pondok Aren Dikabarkan Sempat Kabur

kabar6.com

Kabar6-Tahanan di Mapolsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikabarkan sempat kabur melarikan diri. Kini para komplotan pelaku tindak kejahatan tersebut telah kembali ditangkap.

“Empat orang yang kabur,” kata sumber kabar6.com di lingkungan kepolisian yang mewanti-wanti tidak disebutkan identitasnya, Minggu (16/6/2019).

Menurutnya, keempat tahanan kabur pada subuh bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah kemarin. Mereka kabur dengan cara menjebol plafon ruang tahanan.

“Kemarin ada yang ditangkap di Jawa,” ujar polisi tersebut. Menurutnya, para tahanan yang kabur dijerat atas kasus pelanggaran Pasal 363 KUH Pidana tentang Pencurian.**Baca juga: Kejar Pelaku Perampokan Toko Emas di Balaraja, Polresta Tangerang Bentuk Timsus.

Terpisah, Kapolsek Pondok Aren, Yudho Huntoro membantah saat dikonfirmasi tentang kaburnya empat orang tahanan. “Gak ada kata siapa,” ujarnya singkat.(yud)




Ini Kata Haji Abih Soal Peluang Kursi Ketua DPRD Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Mochamad Ramlie kembali melenggang ke kursi parlemen. Ia berhasil menduduki urutan perolehan dukungan terbanyak 8.742 suara dalam pemilihan legislatif (Pileg) kemarin.

“Biasa aja tuh,” katanya ditemui kabar6.com di gedung DPRD Tangsel, Jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong, Kamis (13/6/2019).

Ramlie beralasan telah memprediksi bakal kembali lolos ke Parlemen Tangsel jauh sebelum pemilu serentak 2019 digelar. Sehingga ia tak merasa dapat kejutan.

Saat ditanya peluang dirinya kembali duduk sebagai orang nomor satu di DPRD Tangsel ia langsung bergegas menuju kendaraan dinasnya.**Baca juga: Empat Lakalantas Terjadi Saat Operasi Ketupat Kalimaya 2019.

“Saya ini hanya petugas partai. Jadi terserah dengan keputusan partai,” ujar Haji Abih, sapaan akrab pria asal Kecamatan Pamulang itu.(yud)




Ini Rekaman Warga Kepergok Buang Sampah Sembarangan di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Titik sebaran lokasi pembuangan sampah liar banyak dijumpai di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Para pengendara motor kepergok buang sampah ditegur oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

Seperti wanita pengendara motor Honda bernopol B 6372 WFF kepergok buang sampah di bawah flyover Ciputat. “Di RT-nya ada kan pelayanan. Ya udah ikutin aja aturan,” kata petugas DLH Kota Tangsel, Kamis (13/6/2019).

“Maaf yaa pak,” ujar wanita berjilbab hitam itu.

“Awas ya kalau buang sampah sembarangan lagi kita denda 50 juta lho,” tegas petugas pada video berdurasi 20 detik yang viral di media sosial Facebook.

Nurawan, warga Kwitang, Jakarta Pusat pengendara motor Yamaha N-Max B 6298 WTD juga kepergok. Pria berkumis tebal itu membonceng istrinya kepergok membuang plastik sampah di lokasi yang sama.

Di Pasar Jengkol, Kecamatan Setu, petugas DLH Kota Tangsel juga pergoki pengendara motor Honda Vario F 6232 KS. Pria yang mengaku tak bawa kartu identitas itu mengaku di rumah kontrakannya tak tersedia tempat sampah.**Baca juga: Oknum Warga Kepergok Buang Sampah di Kolong Flyover Ciputat.

“Yang bersangkutan ngontrak rumah di sekitar situ,” terang Kepala Seksi Pembuangan Sampah DLH Kota Tangsel, Rastra Yudatama.(yud)




Oknum Warga Kepergok Buang Sampah di Kolong Flyover Ciputat

kabar6.com

Kabar6-Beredar video hingga viral di media sosial Facebook oknum pengendara sepeda kepergok buang sampah sembarangan. Sampah yang dibungkus kantong plastik dibuang di bawah flyover Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

“Bu emang enggak ada pelayanan di RT-nya,” tanya petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Kamis (13/6/2019).

“Ada sih,” sahut pengendara wanita yang mengenakan cadar hitam. Mendapat jawaban begitu dengan nada tinggi petugas mengingatkan agar tak mengulangi lagi perbuatannya.

“Ya udah ikutin aja pelayanannya. Awas yaa, jangan buang sampah sembarangan lagi,” ujar petugas itu lagi.

Bahkan, di antara pemotor yang tak disiplin memberikan contoh kepada anaknya. Termasuk seorang pria berplat nopol F asal Bogor ikut membuang sampah sembarangan.**Baca juga: Ini Untung & Rugi Berhenti Konsumsi Nasi.

“Warga belum move on kalau daerah ini sudah menjadi perkotaan,” ujar Kepala Bidang Pengangkutan Sampah DLH Kota Tangsel, Wismansyah.(yud)