1

AP II Siapkan Ambulan untuk Jenazah Eril Putra Ridwan Kamil

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II siap fasilitasi kepulangan peti jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril menuju Bandung. Peti jenazah putera sulung Gubernur Jawa Barat dijadwalkan mendarat di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, besok.

“Kami siapkan ambulan dan bus rombongan sampai ke rumah duka,” kata Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi, Sabtu (11/6/2022).

Menurutnya, armada ambulan dan bus disiagakan di bagian kargo Bandara Soetta. Sementara itu Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya, pastikan peti jenazah Eril tidak melewati jalur khusus.

“Biasa aja. Menggunakan pesawat kargo gitu kan,” ujar Wahyu. Informasi yang diterima kalangan wartawan peti jenazah diangkut pesawat Qatar QR 985 DOH-CGK ETA tiba 07.40 WIB.

**Baca juga: Tadi Ridwan Kamil Mendarat di Bandara Soetta Tangerang

Erik dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada 24 Mei 2022 lalu. Jasadnya ditemukan di kawasan Bendungan Engehalde oleh seorang guru sekolah dasar bernama Geraldine Beldi yang sedang melintasi sekitar bendungan, Rabu kemarin.

Peti jenazah Eril besok langsung dibawa ke rumah duka dan keesokannya dimakamkan di lahan pemakaman keluarga di Cimaung, Bandung.(yud)




AP II Prediksi 3,42 Juta Pemudik di 20 Bandara

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 20 bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (AP II) memprediksi pemudik mencapai 3,42 juta penumpang pada periode 22 April-13 Mei 2022. Adapun puncak arus mudik diperkirakan pada 30 April 2022 dengan jumlah pemudik mencapai 169.781 penumpang pesawat.

Sedangkan puncak arus balik pada 8 Mei 2022 dengan jumlah pemudik diperkirakan 199.857 penumpang pesawat.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, pergerakan pemudik di bandara AP II pada periode Lebaran 2022 ini sudah hampir mendekati pergerakan pemudik pada Angkutan Lebaran 2019.

Khusus Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, jumlah pemudik diperkirakan sebanyak 2,29 juta penumpang pesawat.

“Jumlah pemudik pada 2022 ini diperkirakan sudah sekitar 87 persen dari jumlah pemudik pada 2019 atau saat belum adanya pandemi,” ujar Awaluddin seperti dikutip dalam siaran pers website resmi Angkasa Pura II, Kamis (21/4/2022).

Awaluddin menjelaskan perseroan telah melakukan sejumlah persiapan guna memastikan kelancaran Angkutan Lebaran 2022 di 20 bandara. Pihaknya berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan InJourney Holding di mana AP II adalah anggota dari holding tersebut.

“Seluruh stakeholder di bandara AP II juga telah melakukan assesement terkait proses, SDM dan sumber daya lainnya guna memastikan dapat melayani para pemudik dengan baik,” jelasnya.

Meski demikian, kata Awaluddin, AP II memulai periode Angkutan Lebaran pada 22 April, atau lebih cepat tiga hari dari dimulainya periode Angkutan Lebaran nasional yakni pada 25 April guna dapat mengantisipasi dengan baik peningkatan penumpang pesawat.

AP II juga memastikan bahwa pada Angkutan Lebaran 2022 ini tidak ada kenaikan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau yang dikenal dengan Passenger Service Charge (PSC).

**Baca juga: E-Katalog Lokal Kota Tangerang untuk Pengadaan Disosialisasikan

“Jaminan level of service harus jauh lebih baik, di mana misalnya di Bandara Soekarno-Hatta pada Angkutan Lebaran 2022 kami kembali mengoperasikan Skytrain yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan Stasiun Kereta Bandara,” katanya.

Pada 22 April-13 Mei 2022, AP II juga membuka Posko Angkutan Lebaran yang menjadi wadah koordinasi di antara stakeholder bandara. Adapun jumlah personel yang disiapkan mencapai 5.500 orang terdiri dari Airport Rescue & Fire Fighting, Apron Movement Control, Aviation Security, BKO TNI dan Polri, Customer Service, Terminal Inspection Services, Airport Operation Control, Medical Service dan lain sebagainya. (Oke)




AP II Tegaskan Petugas Tak Terlibat Lolosnya WNI dari India

Kabar6.com

Kabar6 – Pihak PT Angkasa Pura II menegaskan, bila petugasnya tidak terlibat dalam kasus lolosnya JD, seorang WNI yang berhasil masuk ke Indonesia, usai melakukan perjalanan dari India.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi memastikan, kedua oknum tersebut, berinisial S da RW bukan petugas bandara.

“Kami sudah melakukan pengecekan, dan memastikan bahwa dua oknum itu bukan petugas Bandara Soekarno-Hatta,” katanya, Rabu, (28/4/2021).

Atas kasus ini pun, pihaknya juga meminta kepada seluruh petugas, baik dari AP II atau instansi lain yang berkepentingan di bandara agar selalu dapat mentaati peraturan dan menjaga nama Bandara Soekarno-Hatta.

“Kami minta adapun kasus ini akan didalami juga baik oleh Satgas Udara Penanganan COVID-19, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, dan Polri, kami juga membantu dalam penegakkan disiplin petugas dalam menerapkan aturan,” ujarnya.

**Baca juga: Tangcity Mall Sajikan Event Our Ramadan Jurney Bagi Pengunjung

Diketahui, Polda Metro Jaya mengamanakn S dan RW. Dimana keduanya mengaku sebagai protokol bandara. Mereka diamankan setelah terbukti meloloskan seorang WNI yang telah melakukan perjalanan dari India dengan cara membayar Rp6,5 juta.

Padahal, sesuai aturan WNI atau WNA yang datang dari India harus dilakukan karantina selama 14 hari, mengingat adanya mutasi virus Covid-19 varian B.1617 yang bermuatan mutasi ganda. Terlebih saat ini, pemerintah menutup sementara kedatangan warga dari India setelah kasus Covid-19 di negara tersebut mengalami peningkatam cukup signifikan.(vee)




Penerbangan Berangsur Pulih, AP II Gelar Safe Travel Campaign

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II dan para pemangku kepentingan berupaya menjaga momentum pulihnya lalu lintas penerbangan ini dengan menggelar Safe Travel Campaign mulai Juli hingga September nanti.

Safe Travel Campaign yang dilakukan di 19 bandara perseroan selain menjamin diterapkannya protokol kesehatan secara ketat juga mengacu pada protokol yang ditetapkan World Travel and Tourism Council (WTCC) sekaligus Airport Council International (ACI).

SVP Safety and Risk PT Angkasa Pura II Achmad Rifai menuturkan melalui Safe Travel Campaign bandara-bandara PT Angkasa Pura II menjalankan protokol kesehatan ketat di setiap titik keberangkatan dan kedatangan, yang didukung dengan digitalisasi serta teknologi informasi.

“PT Angkasa Pura II dan para stakeholder berupaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional agar secara optimal mampu menjadi penggerak perekonomian pada periode pemulihan ekonomi nasional,” ujar Achmad Rifai, Selasa 4/8/2020.

Penerbangan di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II berangsur pulih. Hal ini ditunjukan dengan melonjaknya jumlah penumpang dan pergerakan pesawat pada Juli lalu.

Seperti di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Juli 2020 tercatat 897.559 penumpang atau naik 125 persen dibandingkan dengan Juni 2020 sebanyak 398.223 penumpang. Adapun pergerakan pesawat naik 68 persen menjadi 12.270 pergerakan.

PT Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Silangit (Tapanuli Utara).

**Baca juga: Penerbangan Berangsur Pulih, Kapasitas Terminal Bandara Soekarno-Hatta Dioptimalkan.

Lalu, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung), Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya) dan Kertajati (Majalengka), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Minangkabau (Padang). GFM




Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Ramai Penumpang, Ini Kata AP II

kabar6.com

Kabar6 – PT Angkasa Pura II (Persero) menginformasikan bahwa pada Kamis, 14 Mei 2020, sempat terjadi antrian calon penumpang pesawat di posko pemeriksaan dokumen perjalanan yang terletak di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 04.00 WIB, di mana lalu sekitar pukul 05.00 WIB sudah tidak terjadi lagi antrian hingga sekarang.

Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga mengatakan personel PT Angkasa Pura II telah berupaya penuh mengatur antrian namun calon penumpang pesawat yang datang cukup banyak di Terminal 2 Gate 4.

“Antrian di posko verifikasi dokumen terjadi mulai pukul 04.00 WIB, di mana calon penumpang memiliki tiket pesawat untuk penerbangan antara pukul 06.00 – 08.00 WIB. Di antara pukul tersebut terdapat 13 penerbangan dengan keberangkatan hampir bersamaan, yaitu 11 penerbangan Lion Air Group dan 2 penerbangan Citilink.”

“Seperti diketahui, pada masa pengecualian dalam pembatasan penerbangan ini, calon penumpang harus melakukan verifikasi kelengkapan dokumen sebagai syarat untuk bisa memproses check in. Verifikasi dokumen dilakukan oleh personel gabungan dari sejumlah instansi yang masuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang ada di posko pemeriksaan,” jelas Febri Toga.

Adapun dokumen yang diverifikasi sebagai syarat agar calon penumpang dapat memproses check in antara lain tiket penerbangan, surat keterangan dinas, surat bebas COVID-19, dan dokumen lainnya sesuai yang tercantum dalam Surat Edaran No. 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 yang diterbitkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

“Saat ini sudah tidak ada antrian lagi di Terminal 2. Kami selalu berupaya untuk menjaga physical distancing di setiap area. Penerapan physical distancing di Soekarno-Hatta juga akan dievaluasi berkala melihat situasi dan kondisi terkini yang cukup dinamis,” ujar Febri Toga

**Baca juga: Polisi Proses Dewan Kabupaten Tangerang Diduga Aniaya Istri Siri.

Febri Toga mengatakan ke depannya juga dilakukan penataan jadwal keberangkatan penerbangan.

“Seluruh stakeholder akan melakukan evaluasi untuk menata jadwal penerbangan supaya tidak ada yang berdekatan,” jelas Febri Toga.

Seluruh bandara PT Angkasa Pura II selalu beroperasi dengan merujuk kepada Peraturan Menteri Perhubungan No. 18/2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.(GFM)




Dampak Corona, AP II Pangkas Jam Operasional 19 Bandara

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan penyesuaian pola operasional 19 Bandara yang dikelola perusahaan pelat merah itu sebagai bagian dari strategi menghadapi tantangan COVID-19.

Presiden Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan penyesuaian pola operasional ini yang sudah dimulai per 1 April bertujuan untuk menjaga aspek kesehatan dari penumpang pesawat, pengunjung bandara, dan pekerja di bandara.

“Penyesuaian pola operasional dilakukan dinamis dengan mempertimbangkan tren pergerakan penumpang pesawat dan frekuensi penerbangan di masing-masing bandara,”ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat 3/4/ 2020.

Melalui strategi penyesuaian pola operasional ini, kata Awaluddin, setiap bandara dapat melakukan optimalisasi terhadap fasilitas dan personel, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan untuk melakukan pengkondisian alur penumpang di bandara agar physical distancing dapat tetap dilakukan.

Muhammad Awaluddin mengungkapkan bandara yang sudah menyesuaikan pola operasional di tengah tantangan COVID-19 adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sejak 1 April 2020, Soekarno-Hatta melakukan pembatasan operasional di Terminal 1 dengan hanya membuka Sub Terminal 1A, serta di Terminal 2 dengan hanya membuka Sub Terminal 2D dan 2E. Sementara itu maskapai yang biasa beroperasi di Sub Terminal 2F dipindah sementara ke Terminal 3.

**Baca juga: 1 April, Bandara Soekarno-Hatta Batasi Pengoperasian Terminal 1- 2.

“Soekarno-Hatta sudah melakukan penyesuaian pola operasional. Dengan melakukan pembatasan operasional di terminal, maka alur penumpang di keseluruhan bandara otomatis lebih sederhana dan membuat pemeriksaan keamanan serta pengawasan kesehatan dapat lebih optimal,” ujar Muhammad Awaluddin.

Menurut Awaluddin, pola penyesuaian operasional seperti di Soekarno-Hatta juga sudah diterapkan di bandara bandara lain di bawah PT Angkasa Pura II. Melalui strategi ini maka bandara-bandara PT Angkasa Pura II bisa beroperasi optimal dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, pelayanan serta pematuhan terhadap peraturan di tengah pandemi COVID-19.(GFM)




AP II Berlakukan Aturan Khusus Traveller 4 Negara Ini

Kabar6.com

Kabar6 –  PT Angkasa Pura II bersama jajaran terkait, yakni Kantor Imigrasi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP Bandara Soekarno-Hatta, melakukan aturan khusus bagi setiap traveller atau penumpang yang berasal dari empat negara, yakni, Korea Selatan, Iran, Italia dan China

Hal itu dilakukan terkait dengan instruksi pemerintah dalam melakukan pembatasan terhadap warga negara asing atau WNA yang tiba dari tiga negara tersebut mulai Minggu, 8 Maret 2020. Setelah sebelumnya pembatasan juga sudah dilakukan terhadap penumpang pesawat yang tiba dari China daratan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pengawasan dilakukan secara ketat mulai dari pengecekan dokumen perjalanan hingga pemeriksaan kesehatan. Dimana, bagi para WNA pemegang paspor dan penumpang dari Italia, China, Korea Selatan dan Iran akan diarahkan masuk ke jalur khusus atau jalur 1 di terminal kedatangan internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

“Pemerintah memang tidak melarang penerbangan atau kedatangan traveler dari Iran, Italia dan Korea Selatan. Namun, yang dilakukan pemerintah adalah melakukan pembatasan. Dan bila WNA yang tiba dari 3 ingin masuk ke Indonesia mereka harus memiliki sertifikat kesehatan, dengan catatan sertifikat tersebut sudah dicek dan dinyatakan valid oleh KKP,” katanya, Senin, (9/3/2020).

**Baca juga: Dua Pekan, Polresta Tangerang Tangkap 23 Tersangka Narkotika.

Namun, larangan itu juga berlaku jika WNA yang tiba dari empat negara tersebut, dalam 14 hari terakhir melakukan perjalanan ke sejumlah wilayah di Iran yakni Tehran, Qom dan Gilan. Lalu Italia yakni Lombardi, Veneto, Emilia Romagna, Marche dan Piedmont. Serta Korea Selatan yakni Daegu dan Gyeongsangbuk-do. Begitupun dengan China.

“WNA yang tiba dari Iran, Italia dan Korea Selatan harus menggunakan visa dari KBRI dan akan dilarang masuk jika menggunakan visa on arrival atau VOA atau memanfaatkan fasilitas bebas visa atau BVK,” ujarnya.

Untuk pemeriksaannya, pengelola dan stake holder terkait menyiagakan 28 petugas baik itu yang berada di area pesawat dan juga terminal kedatangan internasional dengan tugas melakukan pemeriksaan baik itu suhu tubuh dan dokumen kesehatan, seperti health card. (Vee)




Sengketa Lahan di Kali Baru, Hakim Menangkan Angkasa Pura II

Kabar6.com

Kabar6 -Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang mengabulkan sejumlah gugatan PT Angkasa Pura II dalam perkara sengketa lahan dengan 97 warga Kalibaru Desa Rawa Burung Kosambi.

Ketua majelis hakim Sherly Selisiawati membacakan enam gugatan yang dikabulkan dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu 12/2/2020.

“Pertama mengabulkan konvensi penggugat dan sebagai rekovensi tergugat sebagian,” kata Sherly saat membacakan putusan.

Kedua, menyatakan hubungan hukum objek tanah yang terletak di Desa Rawa Burung Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang dengan Luas 9.616 m2 bukti Kementerian PUPR sah menurut hukum.

Ketiga, Sherly mempaparkan jika dasar hukum Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Kepentingan Umum.

Keempat, penggugat adalah satu-satunya pemilik sah dengan luas tanah 9.616 m2.

Kelima, dengan orang yang menduduki dan atau mendirikan bangunan tanpa dasar hukum, adalah perbuatan melawan hukum.

“Keenam, gugatan rekovensi penggugat dari pihak tergugat dinyatakan tidak dapat diterima,” tutur Sherly.**Baca juga: Polisi Bekuk Residivis Bandar Sabu di Tangerang.

Dalam pembiayaan persidangan semua ditanggung oleh pihak penggugat sebesar Rp16 Juta Rupiah.

Menanggapi hasil sidang ini, kuasa huku. Kuasa warga Kalibaru, Septian Prasetyo mengatakan akan melakukan upaya banding.”Saya coba pikir-pikir untuk mengupayakan banding persidangan,” tandasnya. (Oke)




Putusan Sidang Ditunda, Warga Kalibaru Menjerit Histeris

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kalibaru, Desa Rawa Burung melampiaskan kemarahan dan kekesalan mereka dengan menjerit histeris hingga meronta ronta ketika majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang menyatakan sidang putusan yang merela tunggu tunggu ditunda.

Hakim Pengadilan Negeri Tangerang menunda sidang putusan sengketa lahan antara PT Angkasa Pura II dan warga Kalibaru hingga 12 Februari 2020.

Mereka melampiaskan emosinya di depan gedung PN Tangerang, Rabu (29/1/2020). Bahkan, teriakan warga bernama Mandor Bameng terdengar sampai sekitaran gedung PN Tangerang yang diikuti puluhan warga lainnya. “Hakim harus memberikan putusan yang adil sesuai hati nurani,” katanya.

Dia menyatakan jika ke 97 kepala keluarga yang digugat oleh PT Angkasa Pura II itu ialah asli orang pribumi dan telah menetap selama 40 tahun.

“Kami meminta keadilan, kami asli orang pribumi. Jadi tolong pak hakim berikan putusan yang seadil-adilnya. Setiap saat kami susah makan, hidup ngontrak kasian pak. Jadi tolong jangan mengulur-ngulur waktu,” ujarnya.

**Baca juga: Sidang Putusan Sengketa Lahan Warga Kalibaru Vs Angkasa Pura II Ditunda.

Sementara, Ketua Pengadilan Negeri Tangerang Muhammad Damis menerima audiensi perwakilan warga mengatakan tidak bisa mengintervensi majelis hakim yang menangani kasus tersebut.

“Majelis Hakim akan memberikan keputusan dengan seadil-adilnya sesuai hukum acara dan tidak akan ada pihak manapun yang mencoba mengintervensi keputusan sidang,” ujarnya. (Oke/Jic)




Sambut Kedatangan Jemaah Haji, AP II Siapkan Lima Bandara

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) siap menyambut kedatangan jemaah haji dari Tanah Suci mulai 17 Agustus 2019 hingga 15 September 2019.

Bandara-bandara AP II yang menjadi debarkasi penerbangan haji adalah Soekarno-Hatta (Tangerang), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Kualanamu (Deli Serdang), Minangkabau (Padang), dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Ph. SVP of Corporate Secretary Angkasa Pura II Achmad Rifai mengatakan di setiap bandara yang menjadi debarkasi penerbangan haji telah disiagakan personil guna membantu kelancaran proses kedatangan jemaah haji.

**Baca juga: Bupati Zaki Dukung Rencana Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan.

“Merupakan suatu kehormatan bagi Angkasa Pura II dapat melayani dan menyambut kedatangan jemaah haji dari Tanah Suci. Angkasa Pura II bersama seluruh stakeholder di bandara berkomitmen agar operasional penerbangan haji berjalan lancar, begitu juga dengan proses kedatangan para jemaah,” jelas Achmad Rifai, Senin (19/8/2019).

Adapun pada 17 Agustus 2019 sekitar pukul 22.15 WIB di Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah mendarat Saudi Arabia Airlines nomor penerbangan SV 5606 yang membawa 410 jemaah haji dari Jeddah.(GFM)