1

Terhindar dari COVID-19, Anggota Parlemen di India Ini Klaim Karena Minum Urine Sapi

Kabar6-Anggota parlemen di India dari partai berkuasa Bharatia Janata Party (BJP) bernama Pragya Singh Thakur, mengklaim dirinya sembuh dari COVID-19 setelah minum urine sapi. Thakur menyebut, urine sapi bisa menyembuhkan semua penyakit menular.

Klaim tadi, melansir Mashable, keruan saja membuat masyarakat semakin dibuat bingung, terlebih Thakur juga meyakinkan kalau klaimnya itu didukung oleh bukti ilmiah.

“Begitu banyak peneliti mengatakan urine sapi adalah antibiotik. Setelah penelitian, kami mendapati bahwa minum urine sapi bisa menyembuhkan semua penyakit menular,” kata Thakur.

Lebih lanjut, Thakur mengaku minum urine sapi setiap hari, yang disebutnya mengandung asam sehingga berkhasiat baik bagi tubuh. “Itu juga bisa membersihkan paru-paru dan menyelamatkan saya dari infeksi COVID-19. Saya tidak minum obat apa pun untuk melawan COVID tapi saya selamat,” ungkapnya.

Saat disinggung pihak yang melakukan penelitian, Thakur mengatakan bahwa peneliti dari Jerman yang membuktikannya. Pernyataan yang mengatasnamakan penelitian itu sontak mendapat kecaman luas. Hal ini karena posisinya sebagai wakil rakyat bisa menyesatkan banyak orang, dan mengancam nyawa mereka yang mungkin mengikuti nasihat Thakur minum urine sapi.

“Jika ada yang ingin meminumnya bisa datang ke saya dan akan meresepkan dosis urine yang diperlukan,” pinta Thakur. ** Baca juga: Bukan Hal Baru, Sertifikat Vaksin Ternyata Sudah Ada Sejak Khalifah Utsmaniyah 1908

Diketahui, ini bukan kali pertama Thakur dihujat. Sebelumnya, wanita itu juga dicela setelah mengklaim urine sapi menyembuhkan kanker payudaranya. Dia lalu merekomendasikan orang-orang untuk meminumnya.

Namun syaratnya, urine harus berasal dari sapi yang benar-benar terjaga pakannya, yaitu hanya memakan tumbuhan atau rerumputan dari hutan. Setelah itu, urine disaring dengan kain sebelum diminum.

Berminat mencoba? (ilj/bbs)




5 Makanan dan Minuman yang Bantu Detoks Racun dalam Tubuh

Kabar6-Salah satu hal penting untuk menjaga kesehatan secara optimal dan menjauhkan penyakit adalah membuang atau detoks racun dalam tubuh, yang merupakan sisa makanan tidak tercerna

Diketahui, racun yang menumpuk dalam sistem pencernaan juga bisa mempercepat penuaan. Biasanya, tubuh mencoba mengeluarkan racun tersebut dengan cara apa pun, antara lain Anda mungkin mengalami diare, bersin atau batuk, buang air kecil berlebihan, sakit tenggorokan, mulas, hidung tersumbat atau hidung meler, atau muntah.

Lantas, adakah cara lain untuk mengeluarkan racun? Melansir Okezone, berikut lima makanan yang dapat mendetoks atau mengeluarkan racun dari tubuh:

1. Lemon
Lemon kaya akan vitamin C, merupakan antioksidan kuat yang dapat melawan radikal bebas, yaitu atom tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan penuaan dan sejumlah penyakit.

Lemon juga memiliki efek basa yang membantu mengembalikan keseimbangan pH tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Anda hanya perlu sepotong lemon dalam air panas untuk mendetoksifikasi tubuh.

2. Jahe
Jahe membersihkan tubuh dengan merangsang pencernaan, sirkulasi, dan keringat, juga bisa mengurangi kembung serta gas. Karena mengandung antioksidan, jahe juga memberikan dorongan yang baik untuk kekebalan.

3. Bawang putih
Bawang putih memiliki sifat antivirus, antibakteri dan antibiotik. Allicin dalam bawang putih dapat merangsang produksi sel darah putih yang dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi. Cara terbaik adalah mengonsumsi mentah untuk mendapatkan manfaatnya.

4. Akar bit merah
Akar bit merah paling baik untuk detoksifikasi hati. Merupakan makanan bergizi yang dikemas dengan magnesium, zat besi, dan vitamin C. Akar Bit juga termasuk makanan super untuk kulit dan rambut. Tambahkan ke salad atau minum jusnya untuk mendapatkan manfaat ini.

5. Teh hijau
Teh hijau yang kaya antioksidan tidak hanya memiliki sifat detoksifikasi, tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Minum teh hijau dapat melindungi hati Anda dari efek merusak zat beracun seperti alkohol. ** Baca juga: Olahraga Bikin Kulit Muda Kembali

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Ilmuwan Ungkap Racikan Obat Kuno Berumur Seribu Tahun yang Ampuh Bunuh Bakteri

Kabar6-Ilmuwan modern disebut berhasil membuktikan keampuhan sebuah racikan serta resep obat kuno berumur 1.000 tahun, yang terbukti efektif ketika diaplikasikan untuk membunuh bakteri.

Bahkan, melansir newsdaily, peneliti cukup terkejut mengingat ramuan obat kuno ini mampu membunuh beberapa bakteri jahat yang mulai resisten terhadap antibiotik. Ramuan tersebut terdiri dari bawang putih, bawang merah, anggur, dan sedikit empedu sapi. Hal itu mungkin terdengar seperti minuman penyihir, namun obat kuno ini justru terbukti manjur melawan bakteri jahat.

Penelitian mengenai obat kuno yang dipimpin oleh Freya Harrison dari School of Life Sciences, University of Warwick, telah diterbitkan di jurnal Scientific Reports.

Manuskrip medis kuno dari Abad Pertengahan itu ternyata bisa menjadi solusi ketika beberapa antibiotik modern mulai kehilangan ‘kekuatan’ saat menghadapi bakteri yang mulai resisten.

Para peneliti menyebutnya sebagai ‘Ancientbiotic’, ditemukan dalam salah satu buku teks medis paling awal yang diketahui dari Inggris Abad Pertengahan, dikenal sebagai Bald’s Leechbook.

Buku teks medis pada awal Anglo-Saxon ini berisi saran dan resep untuk obat-obatan, lotion (atau salep), serta perawatan kuno. Bald’s Leechbook ditulis sekira 905 M dan ditemukan pada British Library.

Resep semacam salep yang diberi nama sebagai Bald’s Eyesalve terbukti efektif secara mengejutkan sebagai senyawa antibakteri terhadap Staphylococcus aureus (MRSA).

“Secara khusus, Bald’s Eyesalve diterapkan pada model infeksi jaringan lunak, termasuk infeksi Acinetobacter baumanii (sering ditemukan pada luka perang), Stenotrophomonas maltophilia (umumnya terkait dengan infeksi paru-paru), Staphylococcus aureus (sering dikaitkan dengan infeksi bedah), dan Staphylococcus epidermidis (terkait dengan infeksi seperti tonsilitis, demam berdarah, selulitis, dan demam rematik). Bakteri ini juga ditemukan dalam ulkus kaki diabetik, dan semuanya telah menunjukkan berbagai tingkat resistensi terhadap antibiotik standar,” demikian tulis peneliti.

Kabar baiknya, resep Abad Pertengahan ini tidak berbahaya bagi sel-sel manusia atau tikus, karena menunjukkan senyawa tersebut dapat dilarutkan kembali sebagai pengobatan yang efektif untuk infeksi.

“Sebagian besar antibiotik yang kita gunakan saat ini berasal dari senyawa alami, tetapi pekerjaan kami menyoroti kebutuhan untuk mengeksplorasi tidak hanya senyawa tunggal tetapi campuran produk alami untuk mengobati infeksi biofilm,” kata Harrison dalam rilis resminya. ** Baca juga: Hukuman Unik, Seorang Anak Harus Relakan Seluruh Isi Kamarnya Dibagikan untuk Orang Lain

Meski racikan obat kuno terbuti efektif membunuh bakteri tertentu, ilmuwan masih belum memecahkan misteri mengenai bagaimana kombinasi racikan itu bekerja dan ditemukan oleh peneliti kuno.(ilj/bbs)




Bahaya di Balik Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Hasil Fermentasi

Kabar6-Makanan fermentasi adalah jenis makanan yang diolah dengan bantuan mikroorganisme seperti bakteri, ragi, dan lainnya. Makanan ini tidak hanya meningkatkan daya simpan makanan dan kaya gizi, tapi juga dapat membantu menambah bakteri baik dalam usus.

Semakin banyak bakteri baik dalam usus, maka sistem pencernaan Anda pun akan semakin lancar. Ada berbagai jenis produk hasil fermentasi di antaranya yoghurt, kimchi, tempe, tapai, brem, roti, keju, kefir, kombucha, dan lain sebagainya.

Namun tahukah Anda, melansir idntimes, beberapa makanan hasil fermentasi ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan, lho. Apa sajakah dampak yang dimaksud?

1. Kembung terutama bagi penderita gangguan lambung
Ada beberapa makanan dan minuman hasil fermentasi yang mengandung probiotik tinggi, dan tidak semua orang bisa aman mengonsumsinya.

Reaksi paling umum usai mengonsumsi makanan fermentasi adalah naiknya asam lambung dan membuat kembung.

2. Migrain dan sakit kepala
Makanan dan minuman fermentasi yang kaya akan probiotik seperti yoghurt, acar, asinan, dan kimchi mengandung amina biogenik yang diproduksi selama proses fermentasi.

Orang yang sensitif terhadap histamin dan tyramin bisa mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi makanan fermentasi. Hal ini disebabkan oleh senyawa amina yang menstimulasi sistem saraf pusat. Senyawa tersebut bisa menurunkan atau menaikkan aliran darah yang bisa menimbulkan sakit kepala.

3. Intoleransi histamin
Beberapa makanan fermentasi mengandung banyak histamin. Sebagian tubuh seseorang memproduksi enzim untuk mencerna histamin dengan baik, namun ada beberapa orang yang tidak memproduksi enzim tersebut dalam jumlah banyak.

Kondisi intoleransi tersebut bisa menimbulkan gejala gatal, sakit kepala atau migrain, pilek (rinitis), mata merah, kelelahan, gatal-gatal dan gejala pencernaan termasuk diare, mual dan muntah.

4. Keracunan
Meskipun beberapa makanan dan minuman fermentasi aman untuk dikonsumsi, tidak menutup kemungkinan makan tersebut terkontaminasi bakteri yang bisa menimbulkan penyakit. Di Amerika pada 2012, ada 89 kasus salmonella disebabkan oleh tempe yang tidak dipasteurisasi.

Probiotik banyak ditemukan pada produk susu fermentasi seperti keju, yoghurt, dan mentega susu. Probiotik tersebut mampu mencegah pertumbuhan bakteri tertentu seperti Staphylococcus aureus dan Staphylococcal enterotoxins yang dapat menyebabkan racun pada makanan.

Pada beberapa kasus, probiotik gagal mensekresikan racun tersebut sehingga menyebabkan makanan tersebut bahaya untuk dikonsumsi.

5. Infeksi dari probiotik
Probiotik umumnya aman dikonsumsi oleh sebagian orang. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, probiotik bisa mengakibatkan infeksi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

6. Perlawanan terhadap antibiotik
Bakteri probiotik bisa membawa gen yang memberikan perlawanan terhadap antibiotik. Gen ini dapat menular ke bakteri lain melalui transfer gen horizontal yang ditemukan pada saluran pencernaan.

Gen tersebut yang paling umum dibawa oleh makanan fermentasi untuk melawan eritromisin dan tetrasiklin. Keduanya digunakan untuk mengobati infeksi pernapasan dan beberapa penyakit menular seksual. ** Baca juga: 7 Makanan ‘Penggoda’ yang Selalu Bikin Diet Gagal

Jadi selain kaya manfaat, ternyata produk fermentasi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan untuk sebagian orang yang tidak cocok mengonsumsinya.(ilj/bbs)




Rusia Klaim Temukan Obat COVID-19

Kabar6-Russian Federal Biomedical Agency (Badan Biomedis Federal Rusia ) mengklaim telah menemukan pengobatan yang efektif untuk pasien COVID-19 dari obat anti-malaria Mefloquine

Dalam sebuah pernyataan, melansir dailysabah, Badan Biomedis Federal Rusia mengatakan bahwa obat anti-malaria Mefloquine ini adalah obat yang dapat mencegah replikasi virus dalam sel, sehingga hasilnya bisa menghentikan proses peradangan yang disebabkan oleh virus.

Kepala Russian Federal Biomedical Agency yang bernama Veronika Skvortsova menyebutkan, agar efeknya bisa maksimal, obat Mefloquine harus dikombinasikan dengan antibiotik, sehingga bisa memungkinkan terjadinya peningkatan konsentrasi agen antivirus dalam plasma darah dan paru-paru.

“Ini akan memastikan pengobatan yang efektif bagi pasien dengan berbagai tingkat infeksi virus corona,” jelas Veronika. ** Baca juga: Kabarnya, 22 Negara Ini Belum Tersentuh COVID-19

Diketahui, pemerintah Rusia telah mengumumkan sebanyak 228 kasus positif baru COVID-19 yang terkonfirmasi. Artinya, total kasus COVID-19 di Rusia sudah sebanyak 1264 kasus, dengan total sembuh 49 pasien.

Semoga saja segera ditemukan vaksin atau obat yang benar-benar tepat untuk menyembuhkan pasien COVID-19.(ilj/bbs)




Aroma Menstruasi Bisa Jadi Tanda Kondisi Kesehatan

Kabar6-Setiap bulan wanita akan mengalami menstruasi. Siklus ini merupakan proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah.

Nah, aroma darah yang keluar saat menstruasi bisa bervariasi pada tiap wanita. Hal yang sebaiknya diketahui, melansir doktersehat, beberapa aroma bisa jadi tanda sesuatu yang berbahaya untuk tubuh. Berikut penjelasannya:

1. Aroma metalik atau logam
Aroma metalik atau logam adalah salah aroma umum terjadi pada wanita yang sedang menstruasi. Aroma ini normal dan Anda tidak perlu khawatir. Pada dasarnya, darah yang keluar dari tubuh akan mengandung zat besi, sehingga aroma logamnya akan tercium cukup kuat.

Apabila aroma logam yang tercium, artinya sanitasi yang Anda lakukan sudah benar. Biasanya kalau terjadi masalah pada tubuh khususnya di Miss V, aroma yang dikeluarkan akan berubah dengan cepat dan ada tanda lain seperti gatal atau panas.

2. Aroma busuk
Aroma busuk yang keluar dari darah menstruasi bisa saja karena Anda jarang mengganti tampon yang berada di dalam. Kalau tampon tidak segera dikeluarkan, aroma busuk akan semakin mudah keluar dan membuat Anda tidak nyaman. Apalagi aromanya sampai tercium keluar.

Solusinya adalah dengan memperhatikan kondisi Miss V dengan baik. Kalau aroma busuk semakin sering muncul, coba evaluasi terkait dengan kebiasaan Anda dalam membersihkan diri termasuk saat berhubungan seks.

3. Aroma manis
Aroma manis juga bisa muncul saat Anda sedang menstruasi. Aroma ini tidak perlu dikhawatirkan karena bukan tanda gangguan atau penyakit. Selama Anda tidak mengalami gangguan lain, pemeriksaan ke dokter tidak perlu sampai dilakukan. Cukup jaga sanitasinya dengan baik.

Aroma yang manis biasanya keluar dari bakteri yang hidup dalam Miss V. Pada lingkungan yang asam, bakteri akan mengeluarkan aroma manis. Apabila aroma manisnya pekat, segera cek ke dokter. Bisa saja Anda mengalami diabetes tipe 2 dan harus segera ditangani.

4. Aroma mirip bau tubuh
Aroma tubuh yang keluar bersamaan dengan darah menstruasi terjadi karena ada kelenjar keringat di dalam Miss V. Kelenjar bernama apocrine sweat glands ini akan mengeluarkan aroma tubuh saat tubuh mengalami stres atau anxiety.

Apabila darah menstruasi yang keluar memiliki aroma itu, kemungkinan besar Anda sedang mengalami gangguan mental. Lakukan rileksasi atau minta bantuan pada psikiater

5. Aroma ikan
Ada dua kondisi yang menyebabkan darah saat menstruasi memiliki aroma seperti ikan atau amis. Pertama, aroma ini muncul karena terjadi bacterial vaginosis. Di dalam Miss V terdapat bakteri baik yang mencegah infeksi.

Sayangnya karena terjadi kesalahan, jumlahnya jadi meningkat dan mengganggu kesimbangan pH Miss V. ** Baca juga: Pangkas Asupan Kalori dengan Trik Sederhana

Selanjutnya, ada infeksi bakteri yang memicu penyakit bernama Trikomoniasis. Penyakit ini sering muncul dari aktivitas seks yang tidak sehat dan berisiko. Selain aroma ikan yang pekat, kondisi ini juga menyebabkan gatal dan perasaan tidak nyaman saat berkemih dan berhubungan seks.

Dua gangguan ini harus segera diatasi agar tidak menyebabkan masalah yang jauh lebih besar. Dokter akan melakukan diagnosis terkait apa saja penyebabnya dan antibiotik jenis tertentu biasanya diresepkan.

Yuk, jaga dan perhatikan lagi hal-hal kecil yang berhubungan dengan kesehatan Miss V.(ilj/bbs)




6 Mitos Tentang COVID-19 yang Sebaiknya Anda Ketahui

Kabar6-Mewabahnya virus corona (COVID-19) mau tidak mau membuat kita harus waspada dan memproteksi diri. Karena itulah, ada banyak hal yang harus kita pahami untuk mencegah penularannya.

Salah satu langkah tepat untuk menghindari terjangkitnya virus corona adalah dengan menjaga tubuh agar senantiasa sehat, termasuk memperhatikan kebersihan diri terutama tangan.

Rajin mencuci tangan memakai sabun yang mengandung formula antiseptik adalah langkah preventif tepat yang harus dilakukan. Hal lain, melansir Fimela, ada sejumlah mitos yang harus diketahui tentang virus corona. Apa saja enam mitos yang dimaksud?

1. Hand dryers dapat membunuh virus corona
Hal ini tentu salah. Menurut WHO, hand dryers tidak efektif untuk membunuh virus corona. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari terhindarnya virus COVID-19 adalah dengan melakukan cuci tangan secara berkala menggunakan sabun antiseptik.

Apabila tidak menemukan air, maka bisa menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol.

2. Disinfektan lampu ultraviolet bisa membunuh virus corona
Memang benar. Di rumah sakit, sinar UV digunakan untuk membunuh mikroba pada permukaan ruangan laboratorium atau ruangan lainnya.

Namun, tidak bisa digunakan untuk mensterilkan tangan atau kulit. Penggunaannya pada tubuh bisa membuat kulit jadi teriritasi.

3. Thermal scanner efektif mendeteksi orang yang terinfeksi virus corona
Thermal scanner hanya mampu mendeteksi suhu tubuh. Di mana orang yang terinfeksi virus corona mengalami demam. Namun, thermal scanner tidak bisa mendeteksi virus tersebut. Karena corona mengalami masa inkubasi yang tak bisa diketahui secara langsung.

4. Menyemprotkan alkohol atau klorin pada tubuh bisa membunuh virus corona
Meskipun menyemprotkan alkohol dan juga klorin adalah metode yang baik untuk mensterilkan permukaan dari virus, di saat Anda sudah terinfeksi hal tersebut tidak akan berpengaruh.

Menyemprotkan alkohol atau klorin pada tubuh hanya akan membuat kulit teriritasi, bahkan dapat membuat pakaian jadi rusak. ** Baca juga: Mengapa Anda Susah Berhenti Konsumsi Gula Berlebih?

5. Tidak aman menerima paket dari Tiongkok
Hal ini tentu tidak benar. Menurut WHO, seseorang yang menerima paket dari Tiongkok tidak menimbulkan risiko terkena virus corona. Virus tersebut tidak akan bertahan pada paket ataupun surat.

6. Antibiotik efektif mencegah virus corona
Perlu diingat bahwa antibotik tidak dibuat untuk mengatasi virus. Antbiotik dirancang untuk mematikan bakteri yang mempengaruhi kesehatan.

Bahkan WHO juga belum menemukan obat yang spesifik direkomendasikan untuk mencegah atau mengatasi virus corona. Salah satu yang bisa dilakukan adalah untuk mengoptimalkan imunitas tubuh agar tetap sehat dan bugar, serta menjaga kebersihan tubuh.

Nah, dengan memahami mitos tadi, diharapkan Anda bisa lebih cermat dalam memahami virus corona tanpa harus panik.(ilj/bbs)




Sebuah Perusahaan Asal AS Klaim Ciptakan Tepung Pembuat Daging dari Udara

Kabar6-Saat ini makin banyak produk daging berbasis tanaman, untuk mereka yang memilih beralih ke pola makan vegan. Meskipun dibuat dari sayuran atau tanaman, makanan tersebut memiliki tekstur serta rasa selayaknya daging hewan.

Sebuah perusahaan baru asal California bernama Air Protein, melansir nypost, mengklaim bisa menciptakan tepung pembuat daging hanya dengan memadukan udara, air, dan mineral. Sebelumnya, perusahaan Air Protein telah meluncurkan makanan berteknologi tinggi sebagai pengganti daging, seperti ‘Impossible Burger’ yang sudah tersedia di restoran cepat saji Amerika Serikat.

Inovasi terbarunya ini akan menerapkan teknik yang telah ditemukan oleh NASA pada 1960, melibatkan karbon dioksida untuk mengubah mikroorganisme menjadi makanan.

Prosesnya akan mirip seperti pembuatan yoghurt, dilakukan di ruang fermentasi berukuran besar. Mereka akan memadukan karbon dioksida dengan mikroba alami, serta campuran formula mineral rahasia.

Kabarnya, daging udara ini akan memiliki sembilan asam amino esensial, vitamin, dan mineral. Selain itu juga bebas dari pestisida, herbisida, hormon, serta antibiotik. Bahkan, daging ini juga diklaim mengandung vitamin B12 yang jarang ditemukan di bahan makanan vegan.

“Tepung berbahan dasar udara kami adalah bahan makanan yang netral, membuatnya sangat fleksibel dan bisa ditambahkan ke dalam berbagai formula,” kata Lisa Dyson, Ph. D., pendiri sekaligus chief executive officer dari Air Protein.

Ditambahkan, “Hal itu memungkinkan kami untuk membuat daging berbasis udara yang sangat beraroma dan kaya rasa. Kami akan memadukan kandungan bergizi tinggi dari bahan protein baru ini dengan rasa dan tekstur yang bisa menyenangkan konsumen.”

Protein udara buatan Air Protein tersebut juga bisa digunakan untuk membuat pasta, cereal, hingga minuman. Proses pembuatannya juga diklaim akan jauh lebih menjaga kelestarian sumber daya alam, ketimbang pilihan alternatif daging vegan lainnya.

Daging udara ini, menurut Lisa, membutuhkan tanah dan air dengan jumlah seribu kali lebih sedikit, dibandingkan dengan produksi kedelai. ** Baca juga: Kocak, Sebuah Video Perlihatkan Simpanse Sedang Cuci Baju

Rencananya, Air Protein akan memasarkan makanan berbahan dasar udara itu pada tahun depan, dan akan bekerjasama dengan perusahaan lain untuk menambah komposisi bahan di dalamnya.(ilj/bbs)




Apa Saja Bahan Makanan yang Bisa Jadi Antibiotik Alami?

Kabar6-Antibiotik adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan bakteri berkembang biak di dalam tubuh.

Nah, tahukah Anda, ternyata ada bahan makanan yang bisa menjadi antibiotik alami, lho. Konsumsi antibiotik alami ini untuk menjaga kesehatan maupun mengatasi penyakit. Melansir berbagai sumber, ini bahan makanan yang dimaksud:

1. Madu mentah
Madu mentah ternyata bisa melawan infeksi dan tidak membuat bakteri jadi resisten. Misalnya madu manuka, yaitu madu asli dari New Zealand yang bermanfaat untuk kecantikan kulit karena dapat mencegah munculnya jerawat. Selain itu, madu ini juga memiliki manfaat kesehatan

Madu manuka mengandung senyawa antibakteri, antiseptik, dan antijamur. Madu ini bisa digunakan sebagai salep yang dioleskan atau diminum untuk menyembuhkan dari dalam.

2. Bawang putih
Mengandung sulfur dan allicin tinggi membuat bawang putih mampu membunuh berbagai jenis bakteri. Sebagai antibiotik alami, bawang putih membantu membersihkan sinus, membantu meredakan efek selesma, flu, dan sakit gigi.

3. Kayu manis
Membantu menurunkan gula darah pada orang dewasa yang punya kecenderungan diabetes. Senyawa antibiotiknya membantu mengatasi infeksi jamur.

4. Bawang merah
Bawang merah mampu mengurangi nyeri dan peradangan, juga penyakit seperti selesma dan flu.

5. Makanan yang difermentasi
Kimchi, acar, yoghurt, kefir, teh kombucha, juga tempe, juga merupakan bahan makanan yang bisa menjadi antibiotik alami. Kandungan probiotiknya baik untuk kesehatan usus dan pencernaan. Bakteri baiknya akan membantu melawan bakteri penyebab penyakit dalam tubuh.

6. Minyak kelapa
Minyak kelapa memiliki kandungan antijamur dan antiperadangan yang baik untuk oil pulling. Ini salah satu teknik Ayurveda yang menggunakan minyak nabati sebagai obat kumur. Manfaatnya untuk membersihkan rongga mulut, mencegah sariawan, memutihkan gigi, hingga mencegah jerawat.

7. Jahe
Sejak dulu jahe biasa digunakan untuk mengatasi batuk-pilek. Juga bagus untuk mengatasi perut yang mulas, mual, serta untuk merawat nyeri otot dan sendi. Hal yang perlu diingat, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi jahe secara berlebihan. ** Baca juga: Bagaimana Cara Hitung Jumlah Protein yang Tepat Saat Sarapan?

Antibiotik yang mudah dan murah, bukan? (ilj/bbs)




Berdasarkan Baunya, Ini Penyebab Aroma Miss V Kurang Sedap

Kabar6-Merawat kesehatan dan kebersihan area intim wanita atau Miss V memang gampang-gampang susah, tidak bisa terlalu kering atau terlalu lembap. Ketika dibersihkan, tidak boleh menggunakan sabun tetapi juga tidak boleh terlalu sering menggunakan cairan antiseptik.

Itulah sebabnya tidak sedikit wanita yang mengalami masalah pada area Miss V-nya, mulai dari gatal, hingga bau tidak sedap. Penyebab Miss Va bau juga bermacam-macam. Tetapi utamanya adalah bakteri jahat.

Ada beberapa penyebab Miss V bau berdasarkan jenis baunya. Melansir beberapa sumber, berikut uraiannya:

1. Bau bawang
Penyebab Miss V bau bawang adalah karena Anda terlalu banyak mengonsumsi bawang-bawangan seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, daun bawang, dan jenis bawang lainnya.

Mengatasi Miss V bau bawang sebetulnya cukup mudah, yaitu hanya dengan mandi. Bau bawang pada Miss V sebenarnya terhitung sebagai bau badan alami. Caranya, basuh area Miss V dengan air dan sabun rendah pH agar area intim tidak kering.

2. Bau amis
Penyebab bau amis adalah karena bakteri vaginosis yang membuat kondisi Miss V jadi tidak seimbang. Bakteri ini juga bisa menyebabkan keputihan atau abu-abu yang baunya sangat amis. Selain dengan mandi, cara mengatasi Miss V bau amis adalah dengan mengonsumsi antibiotik, dan jangan ragu untuk pergi ke dokter.

3. Bau asam
Penyebab Miss V bau asam adalah karena trichomoniasis, jenis penyakit seksual menular. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa, atau hewan satu sel berukuran kecil alias mikroskopik. Jika Anda mengalaminya, segera kunjungi dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut dan obat antibiotik.

Jaga kesehatan Miss V agar terhindar dari penyakit berbahaya.(ilj/bbs)