oleh

Stadion Jadi Tempat Balap Liar, Begini Kata Lipanham

image_pdfimage_print

Kabar6-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lipanham mengaku miris dengan kondisi Stadion Benteng Taruna yang menjadi kebanggaan Kabupaten Tangerang itu menjadi tempat balap liar.

Sekretaris Jenderal LSM Lipanham, Darussamin mengatakan, Dinas Olahraga dan Satpol PP Kabupaten Tangerang harusnya memperhatian keamanan dan kenyamanan stadion itu.

Sebelum maraknya balap liar di halaman stadion itu, kebersihan di stadion terutama pada toiletnya sangat buruk sekali. Sekarang, pada perdagang menjadi pemandangan baru di Stadion Benteng Taruna.

“Tak seperti awal dibangun, kebersihan dan ketertiban pedagang begitu terjaga. Ternyata tak bertahan lama,” ketus Darussamin saat dikonfirmasi Kabar6.com, Rabu (3/4/2019).

Darussamin mengatakan, seharusnya Dispora dan Satpol PP tidak diam saja. Sudah menjadi tanggung jawab mereka untuk menjaga asset yang menjadi kebanggaan tersebut.

“Jangan menunggu hingga permasalahan berkembang lebar. Kan lebih baik mengantisipasi hal itu dari awal. Saya berharap mata Dispora dan Pol PP tidak buta untuk membiarkan saja kejadian seperti ini,” terangnya.

Kalau sudah seperti ini, masyarakat yang kerap menjadikan stadion ini tempat olahraga, jadi sungkan karena factor kenyamanan dan keamanannya sudah tak ada lagi.

Terpisah, Yusro yang kerap datang ke stadion itu bersama keluarganya untuk melepas kepenatan sembari melihat keceriaan anak-anak yang berlari kesana-kesini, menyayangkan kondisi stadion yang seakan tak terawat.

“Mengapa stadion semegah ini dibiarkan terbengkalai, tidak dirawat dan dijaga sebagai asset yang berharga di Kabupaten Tangerang,” beber Yusro.

**Baca juga: Pengembang Darusalam II Akui Surat Rumah Yang Hilang Dalam Pengurusan.

Yusro menuturkan, harusnya dinas terkait datang ke lokasi dan melihat langsung kenyataan yang ada.

Seperti lantai di Stadion Benteng Taruna tak dibersihkan, kebersihan toilet buruk sekali, bebasnya para pedagang berjualan hingga balapan liar yang kian meresahkan.

“Asset semegah ini harusnya dirawat yang baik, bukan dihancurkan perlahan seperti ini. Dinas terkait turun ke lapangan dong, liat langsung kenyataan yang ada. Jangan nongkrong bae di kantor dan pura-pura sibuk,” ketus Yusro. (jic)

Print Friendly, PDF & Email