oleh

Soal Kasus Dugaan Gelar S2 Ketua IDI Tangsel Bodong, Polisi Bakal Hadirkan Saksi Ahli

image_pdfimage_print

Kabar6-Kasus dugaan gelar S2 bodong dengan terlapor Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Fajar Siddiq, terus bergulir.

Saat ini, Kepolisian Resort (Polres) Tangsel tengah melakukan proses pemeriksaan terhadap kasus tersebut.

Bahkan, Polres Tangsel juga bakal turut serta melibatkan saksi ahli dalam melakukan pemeriksaan kasus dugaan gelar S2 bodong, yang dianggap kerap digunakan oleh terlapor Fajar Siddiq.

“Itu (kasus dugaan gelar bodong, red) kita masih dalam lidik karena kita masih memeriksa saksi-saksi dan saksi ahli untuk legalitas terdapat sertifikat dan ijazahnya,” ujar Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu saat ditemui wartawan di Polres Tangsel, Kamis (22/12/2022).

Sarly menuturkan, saksi ahli yang digunakan tersebut dibutuhkan dalam pengecekan ijazah gelar S2 yang didapat terlapor.

Menurutnya, proses pemeriksaan tersebut bakal berjalan secara bertahap hingga didapatkan kesimpulannya.

“Karena tidak bisa langsung bahwa periksa satu ahli, karena kan yang mengeluarkan itu satu sumber tetapi kan bisa jadi saksi ahli yang satu sumber itu juga mempunyai kesamaan dari sumber lain. Sehingga itu kita masih memeriksa,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Fajar Siddiq dilaporkan oleh warga ke Kepolisian Resort (Polres) Tangsel, karena diduga memakai gelar akademik palsu.

Laporan polisinya tercatat nomor: TBL/B/1554/VIII/2022/SPKT/Polres Tangerang Selatan/Polda Metro Jaya.

Abdul Hamim, pelapor mengatakan dirinya awalnya prihatin atas pelantikan Ketua IDI Tangerang Selatan, padahal ketua tersebut ramai diberitakan akibat dugaan menggunakan gelar magister palsu.

“Saya sebagai warga Tangsel, inisiatif membuat laporan supaya ini lebih jelas, apakah benar menggunakan gelar palsu atau tidak,” ujar Abdul kepada wartawan, Selasa (6/9/2022).

**Baca juga: Tercatat 190 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, DP3AP2KB Tangsel: Jangan Malu Melapor

Dirinya mengatakan, pelaporan ini berawal dari pemberitaan soal adanya dugaan penggunaan gelar palsu, dan juga sudah dilaporkan ke IDI.

“Tapi saya tiba-tiba membaca berita baru perihal kepengurusannya telah dilantik. Ini tanda tanyalah. Kenapa dari IDI tidak ada informasi terkait laporan yang dilakukan anggota IDI? Jadi saya inisiatif melaporkan yang bersangkutan,” ungkapnya.(Eka)

Print Friendly, PDF & Email