oleh

Siuman Usai Dibius, Pria India Ini Shock Karena Alat Kelaminnya ‘Hilang’

image_pdfimage_print

Kabar6-Mujahid (20), pria asal Desa Sanjak, India, menjadi sangat terkejut setelah mendapati alat kelaminnya ‘hilang’ usai siuman dari pengaruh bius. Mujahid merasa ditipu Omprakash, seorang pria yang mengincar tanah keluarganya.

Sebelumnya, melansir abplive, Mujahid telah diberitahu Omprakash bahwa dirinya perlu pergi ke rumah sakit tanpa diberi penjelasan kondisi darurat apa yang mengharuskan Mujahid pergi ke sana. Mujahid kemudian dibawa ke Muzaffarnagar Medical College di negara bagian utara Uttar Pradesh, dan dirinya diberi obat bius hingga terbangun tanpa alat kelamin.

Mujahid menglaim Omprakash telah mengancamnya selama dua tahun dalam upaya untuk mengambil tanah keluarga. “Dia (Omprakash) membawa saya ke sini, dan keesokan paginya saya dioperasi. Saat saya sadar, saya diberitahu bahwa saya telah berubah dari laki-laki menjadi perempuan,” kata Mujahid.

Ditambahkan, “Dia berkata, ‘Aku telah mengubahmu dari seorang pria menjadi seorang wanita dan sekarang kamu harus tinggal bersamaku. Aku telah menyiapkan pengacara dan menyiapkan pernikahan pengadilan untukmu. Sekarang aku akan menembak ayahmu dan tanah bagianmu akan diberi nama menurut namaku dan kemudian aku akan menjualnya dan pergi ke Lucknow’.”

Mujahid menuduh Omprakash memberitahu bahwa dia harus tinggal bersama pria itu sekarang di tanahnya karena dia tidak akan diterima di masyarakat, sementara ada ancaman bahwa ayahnya akan ditembak.

Polisi berjanji akan melakukan penyelidikan penuh, sementara terjadi protes di luar kampus kedokteran yang menuntut tindakan atas kasus tersebut.

“Semua tuduhan yang dibuat oleh keluarga dan para pengunjuk rasa akan diselidiki secara menyeluruh, dan tindakan hukum yang sesuai akan diambil terhadap mereka yang terbukti bersalah,” terang Ramashish Yadav, petugas senior polisi Muzaffarnagar.

Kasus ini diduga merupakan bagian dari masalah yang lebih besar yaitu perdagangan organ di rumah sakit, di mana operasi dilakukan tanpa persetujuan.

“Kami ingin bisnis ilegal penjualan bagian tubuh ini segera dihentikan. Semua yang terlibat, termasuk manajemen rumah sakit dan pihak yang memfasilitasi kejahatan ini, harus bertanggung jawab dan dihukum,” kata seorang pengunjuk rasa.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email