oleh

Sebelum Melukis, Penduduk Asli Amerika Prasejarah Gunakan Zat Halusinogen untuk Timbulkan Efek Halusinasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Dalam penelitian yang dipimpin oleh University of Central Lancashire dan melibatkan Departemen Arkeologi University of Southampton, terungkap bahwa penduduk asli Amerika prasejarah menciptakan seni cadas atau lukisan gua sebagai bagian dari pengalaman halusinasi akibat zat halusinogen.

Halusinogen adalah jenis psikotropika atau kondisi yang menimbulkan efek halusinasi, mengubah perasaan, pikiran, dan menciptakan daya pandang berbeda sehingga seluruh suasana hati dapat terganggu.

Para akademisi, melansir independent, melakukan penggalian di sebuah situs gua di California setelah menemukan lukisan yang dianggap menggambarkan bunga Datura wrightii, tanaman yang secara historis digunakan karena sifat halusinogennya sebagai bagian dari upacara masyarakat yang rumit. Penggunaan Datura yang paling terkenal di California adalah sebagai bagian dari inisiasi remaja atau ritual akil baligh. Akar tanaman tersebut diolah menjadi minuman untuk kaum muda di komunitas tersebut sebagai pengakuan dari anak-anak menjadi remaja.

Di samping lukisan, para peneliti juga menemukan sejumlah bahan yang dikunyah, yang hampir semuanya ditemukan terbuat dari Datura. Penelitian ini memperkuat hubungan antara konsumsi halusinogen dan penciptaan seni cadas, dengan menunjukkan bahwa seni tersebut menggambarkan tanaman itu sendiri.

“Hubungan antara halusinogen dan seni cadas telah lama diduga ada, dan penelitian ini menunjukkan bahwa seni cadas tidak hanya menjadi sumber inspirasi kreatif bagi kelompok masyarakat prasejarah, tetapi juga merupakan prinsip inti dari ritual penting dan pertemuan masyarakat,” kata Dr David Robinson, Dosen Arkeologi di University of Central Lancashire (UCLan).(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email