oleh

Sebanyak 200 Angsa di Slovakia ‘Kecanduan’ Narkoba

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah keluarga petani di Slovakia yang memiliki tanaman poppy, yaitu tumbuhan sumber bahan baku dari opium yang memiliki zat candu, mengalami kesulitan untuk mengusir ratusan angsa yang kecanduan biji poppy dan terkadang sampai overdosis.

Para petani tanaman poppy yang tinggal di dekat Kota Komarno, pertama kali melaporkan keberadaan angsa di ladang mereka pada Februari lalu. Melansir News18, diyakini para angsa awalnya tertarik dengan badan air besar yang terbentuk di daerah tersebut, tetapi setelah mematuk bunga sepanjang hari, banyak dari mereka kecanduan biji yang mengandung opium dan menolak untuk pergi.

Kemudian Mei lalu, media Slovakia melaporkan sekira 200 angsa telah membuat ladang poppy di dekat Komarno menjadi tempat tinggal mereka, menyebabkan kerusakan sekira Rp164 juta pada bunga dan menjadi sangat mabuk karena zat narkotika alami itu.

Kondisi teler yang dialami kawanan angsa tersebut bahkan membuat banyak dari mereka tidak dapat terbang lagi. “Mereka datang secara bertahap. Kami menghitung lebih dari 200 angsa di sini,” kata petani Balints Pam. ** Baca juga: Pekerja Konstruksi di Meksiko Temukan Janin ‘Goblin’ dalam Gudang dengan Cakar dan Ekor

Ditambahkan, selama bertahun-tahun menanam bunga poppy, dia belum pernah melihat yang seperti ini. Angsa biasanya tergila-gila dengan rapeseed, dan para petani percaya bahwa mereka keliru dengan tumbuhan poppy yang dikira rapeseed, biasa mereka makan.

Namun bukan hanya membuat mereka kecanduan, tumbuhan poppy ini juga menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Angsa memiliki nafsu makan yang tak terpuaskan, beberapa lusin dari mereka telah overdosis biji poppy, sementara banyak lainnya kehilangan kemampuan terbang, menjadikannya sasaran empuk predator.

Para pecinta hewan dan sukarelawan dari kelompok seperti Badan Perlindungan Lingkungan Slovakia telah mencoba untuk memindahkan angsa yang kecanduan opium, dalam upaya untuk menyapih mereka dari biji opium. Tetapi para ahli khawatir mereka akan segera kembali ke ladang ketika ada kesempatan.

Para petani ladang poppy sudah lama berusaha menyingkirkan angsa-angsa tersebut, karena menderita kerusakan serius pada tanamannya. Namun angsa berstatus dilindungi di Slovakia, sehingga mereka tidak diperbolehkan untuk berburu atau bahkan mengganggu unggas tersebut, meskipun berada di properti mereka.

“Untuk persiapan musim depan, peternak harus mengajukan pengecualian untuk diperbolehkan menakut-nakuti burung yang dilindungi. Angsa yang muncul hanya bisa ditakuti dengan tangan kosong. Saat ini, tidak ada lagi yang bisa dilakukan,” ujar Jans Kalavskis, perwakilan dari Layanan Perlindungan Alam Negara Slovakia.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email