oleh

Satu Keluarga Menderita Lumpuh di Lebak Dibawa ke RSUD Adjidarmo

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak membawa anggota keluarga yang menderita kelumpuhan di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur ke RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung, Sabtu (13/1/2024).

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak dr. Budhi Mulyanto mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan terhadap kondisi enam bersaudara yang menderita kelumpuhan tersebut.

“Bertahap ya, hari ini dibawa dulu dua orang ke rumah sakit. Pasien yang dibawa ini yang belum lama menderita sehingga kemungkinan perbaikan lebih besar, sehingga jadi motivasi buat pasien yang lain untuk dibawa ke rumah sakit,” kata Budhi kepada Kabar6.com.

Budhi menjelaskan, langkah ini sesuai arahan Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan agar satu keluarga tidak mampu itu mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Pj Bupati memberikan arahan dan instruksi kepada Dinas Kesehatan agar pasien dilakukan pemeriksaan dan perawatan lanjutan di RSUD dr. Adjidarmo,” ujar pria yang juga merupakan Direktur RSUD Adjidarmo ini.

Dia menjelaskan, satu keluarga yang menderita lumpuh ini adalah kasus lama. Sebelumnya, mereka sudah pernah mendapat penanganan olehbPuskesmas Cikulur sejak tahun 2015 lalu.

**Baca Juga: Untuk Keperluan Hankam, Pemerintah Bebaskan PPN Barang dan Jasa

“Pasien juga pernah fisioterapi di RSUD Adjidarmo dan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Tentara (DKT) Serang. Tapi tidak menyelesaikan perawatan,” sebut Budhi.

Sebelumnya diberitakan, Misto (64) bersama lima saudaranya tinggal dalam satu rumah panggung yang terbuat dari bahan kayu dan bambu, di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.

Yang memilukan, Misto, Rahmat Hidayat, Sumantri, Abdul Rohman, Elah serta Edi hidup dalam kondisi menderita kelumpuhan.

Tidak hanya masalah kesehatan, Misto bersama saudara-saudaranya juga mengalami kesulitan secara ekonomi. Untuk makan sehari-hari, mereka harus sering mengandalkan saudara yang lain dan tetangga.

“Keluarga semuanya delapan, enam yang mengalami sakit begini. Makan kami seadanya, karena untuk masak saudara kami yang perempuan sudah tidak bisa apa-apa cuma bisa berbaring di tempat tidur. Kadang menerima bantuan dari tetangga untuk makan sehari-hari,” kata Abdul Rohman kepada wartawan.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email