oleh

Saling Membutuhkan, Wanita di Korsel Adopsi Sahabatnya Sendiri

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita di Korea Selatan (Korsel) yang juga berprofesi sebagai penulis, Eun Seo-ran (44), menjadi sorotan karena secara resmi mengadopsi sahabatnya, Lee Eo-rie (38), setelah menyadari bahwa mereka membutuhkan hubungan yang lebih kuat untuk saling menjaga satu sama lain.

Seo-ran, melansir ndtv, tumbuh dalam keluarga patriarki stereotip Korsel, di mana ayahnya adalah pencari nafkah dan sang ibu ditugaskan untuk berperan sebagai ibu rumah tangga, melayani keluarga suaminya. Ibu Seo-ran pun bekerja keras untuk mereka sepanjang hidupnya, tanpa pernah merasa dihargai oleh suaminya. Meski begitu, wanita itu berharap sang anak memiliki jalan lain di hidupnya. Karena itulah, ia tidak pernah mengizinkan Seo-ran masuk ke dapur saat masih kecil dan selalu menyuruhnya untuk terus menjaga kebebasannya.

Seo-ran pun bersumpah untuk tidak mengalami hal yang sama seperti sang ibu, yang lantas membuatnya memutuskan untuk tidak menikah atau memiliki anak. Ia juga meyakini bahwa menikah adalah sebuah tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Pada 2016, setelah pindah ke pedesaan Jeolla untuk melepaskan diri dari tekanan kehidupan kota dan lebih dekat dengan alam, Eun Seo-ran bertemu Lee Eo-rie, seorang wanita berpikiran sama, pindah ke sana karena alasan yang sangat mirip.

Mereka pun bersahabat dan dalam waktu satu tahun, keduanya tinggal bersama. Baik Seo-ran maupun Eo-rie memiliki ketertarikan yang sama seperti tanaman dan memasak makanan vegetarian, bahkan keduanya juga merasa bahagia dengan hidup melajang.

Kedua sahabat itu kemudian memutuskan bahwa hidup bersama membuat mereka lebih aman, sekaligus memastikan bahwa mereka memiliki orang yang bisa menemani di hari tua atau jika terjadi keadaan darurat.

Tanpa terlibat hubungan asmara, mereka hidup bersama seperti layaknya keluarga. Kemudian beberapa tahun lalu, ketika Seo-ran dirawat di rumah sakit karena sakit kepala kronis, dia menyadari bahwa hukum Korsel hanya mengizinkan anggota keluarga untuk membuat keputusan penting bagi pasien, atau bahkan mengunjungi mereka di rumah sakit.

Hal itulah yang lantas mendorong keduanya memutuskan untuk mengadopsi satu sama lain sebagai keluarga. Pada awalnya, kedua sahabat tersebut memikirkan gagasan untuk memalsukan hubungan romantis agar mereka bisa menikah, namun Korsel tidak mengakui pernikahan sesama jenis, jadi mereka tidak punya pilihan selain mengadopsi satu sama lain sebagai keluarga.

Seo-ran hanya perlu membuktikan bahwa dia lebih tua dari Lee Eo-rie, mendapatkan persetujuan ibunya dan bukan anak kandungnya. Setelah dokumen diserahkan, proses adopsi hanya memakan waktu 24 jam.

“Sesuatu yang kami inginkan hanyalah hal-hal sederhana, seperti saling menjaga, menandatangani surat pernyataan kesehatan, mengambil cuti kerja untuk merawat salah satu dari kami ketika yang lain sakit, atau mengadakan pemakaman ketika salah satu dari kami meninggal dunia. Tapi itu tidak bisa dilakukan di Korea kecuali kami adalah keluarga sah,” kata Seo-ran.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email