oleh

Pria Inggris Ini Kabur Tinggalkan Istrinya di Bar Gara-gara Tagihan Koktail Rp38 Juta

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita bernama Lynsey sontak terkejut tatkala mengetahui harga koktail yang dipesannya pada sebuah bar hotel di Kota London, Inggris, sangat mahal.

Mirisnya lagi, melansir Mirror, sang suami kabur meninggalkan Lynsey di bar itu karena enggan bayar tagihan yang sangat mahal. Lynsey pun berbagi pengalamannya melalui TikTok dan mengungkapkan bahwa harga tagihan koktail yang dipesannya itu mencapai sekira Rp38,6 juta. Padahal awalnya dia mengira harga minuman tersebut hanya sekira Rp364 ribu.

“Ketika saya mengetahui koktail yang saya pesan seharga £2.000, saya menunjukkan tanda terima kepada suami saya dan dia marah kepada saya,” kata Lynsey dalam video yang diunggah. “Jadi dia meninggalkan bar. Meninggalkan saya sendirian untuk menghadapinya. Dan saya berkata kepada pemuda di belakang bar, ‘lihat, saya minta maaf, saya tidak tahu harganya £1.890.”

Lynsey menyebutkan bahwa yang membuat koktail tersebut sangat mahal karena dibuat dari campuran Cristal Champagne, taburan daun emas, dan wiski berusia 30 tahun. Unggahan Lynsey di TikTok viral dan ditanggapi beragam oleh netizen. Ada warganet yang menceritakan juga pengalaman serupa.

“Hal serupa pernah terjadi pada kami. Ayah saya mengira dia sedang melucu dan memesan Iron Bru 1901, tetapi pelayan tidak tahu apa itu dan mengira itu adalah 1 wiski. Ini adalah wiski kelas atas. Ayah saya bahkan tidak suka wiski,” tulis seorang netizen.

Ada juga yang menambahkan, bahwa kesalahan ini terjadi pada menu yang desain dan cetakannya kurang jelas, sehingga banyak pengunjung yang salah melihat list harga tersebut.

Setelah dibanjiri pertanyaan dari TikTokers, Lynsey kembali dengan video lanjutan, dan menjelaskan bahwa manajernya memberitahu untuk tidak khawatir, sementara Lynsey berusaha menikmati sisa perjalanannya selama empat hari.

“Kegelisahan saya benar-benar hancur, jika mereka meminta saya untuk membayar koktail ini, yang bahkan tidak saya nikmati karena berbahan dasar wiski dan saya tidak suka wiski, jadi saya menghindari bar seperti wabah penyakit,” ujar Lynsey.

Karena itulah, Lynsey kembali ke bar dan bertemu manajernya lagi, dan manajer tersebut memberitahu bahwa bartender yang bertanggung jawab itu telah dipecat. Lynsey menangis dan menawarkan untuk membayar tagihan, tetapi ditolak dan itu hanya gurauan saja.

Namun, hal ini dilakukan manajer guna memberi pelatihan ekstra untuk staf, agar lebih jelas dalam menjelaskan biaya kepada pelanggan untuk menghindari kesalahpahaman.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email