oleh

Pria Asal Meksiko Jual Embrio Rp29,8 Miliar yang Diklaim Hasilkan ‘Bibit Unggul’

image_pdfimage_print

Kabar6-Poncho de Nigris, seorang influencer sekaligus pengusaha dan presenter televisi Meksiko yang populer dikabarkan menjual embrionya seharga sekira Rp29,8 miliar kepada orang-orang yang tidak dapat memiliki anak.

Nigris mengklaim mereka yang membeli akan memiliki anak ‘tampan’. Melansir Odditycentral, Nigris mengatakan bahwa embrio miliknya memiliki kualitas hidup yang hebat dan perbuatan baik mereka akan membantu ‘memperbaiki umat manusia’. “Anda lihat bahwa saya memiliki anak-anak yang cantik. Itu tidak murah, bertahun-tahun untuk meningkatkan umat manusia dan tidak tepat bagi kami untuk memberikannya begitu saja,” kata Nigris.

Pria itu meyakini banyak orang bersedia mengambil embrio miliknya karena ‘gen hebat’ Nigris dan sang istri, Marcela, lantaran mereka memiliki empat anak yang cantik. Namun, pasangan yang tertarik dengan tawarannya harus membayar masing-masing US$2 juta untuk kedua embrio tersebut.

Nigris mengaku, dia dan Marcela sudah tidak berminat memiliki anak lagi sehingga bersedia bertemu dengan calon pasangan untuk membicarakan bisnisnya.

Pria ini menyatakan, embrio miliknya dapat tetap beku dan dapat digunakan sebagai polis asuransi jiwa untuk keluarganya, jika dia meninggal. ** Baca juga: Di Yaman, Mumi Berusia 2.000 Tahun dalam Tempat Sampah dengan Isi Perut yang Telah Hilang

“Marcela dan saya tidak seharusnya memiliki anak lagi. Saya belum pernah dioperasi, kalau dioperasi sampai umur 50 tahun. Saya akan mencoba bertahan. Istri saya ingin saya menjalani operasi, tetapi kami memiliki dua embrio beku di sana. Ya, tapi seperti yang saya katakan, mungkin suatu saat kita bisa menggunakan embrio itu. Bagi yang tidak bisa punya anak, anak saya bisa melayani mereka,” terang Nigris.

Penjualan embrio adalah topik kontroversial dengan implikasi etis dan moral yang memicu perdebatan dan diskusi selama bertahun-tahun. Penjualan embrio adalah prosedur penjualan embrio yang dikembangkan melalui fertilisasi in vitro (IVF) tetapi tidak akan digunakan oleh orangtua yang membuatnya.

Menjual embrio untuk tujuan penelitian atau menyumbangkannya ke klinik kesuburan untuk digunakan dalam perawatan IVF diizinkan di beberapa negara.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email