oleh

Di Yaman, Mumi Berusia 2.000 Tahun dalam Tempat Sampah dengan Isi Perut yang Telah Hilang

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga Sana’a, Yaman, menemukan mumi berusia 2.000 tahun di antara tumpukan sampah, dalam kondisi meringkuk seperti janin dan dibungkus dengan kulit binatang.

Mumi tersebut, melansir Businessinsider, kemungkinan besar meninggal pada abad ketiga atau keempat Sebelum Masehi, zaman Kerajaan Saba yaitu sebuah kerajaan perdagangan yang kaya dengan koneksi melintasi Timur Tengah. Disebutkan, bagian dalam mumi hilang tidak sesuai dengan praktik penguburan kaum Saba. Pengeluaran isi perut kemungkinan besar merupakan pekerjaan perampok kuburan.

Para peneliti percaya, perampok makam atau penyelundup barang antik salah menangani sisa-sisa, mengakibatkan hilangnya bagian dalam mumi. Tak hanya itu, mumi tersebut juga menunjukkan tanda-tanda penganiayaan.

Ada tanda-tanda pembusukan yang cepat akibat paparan sinar matahari, air, dan bahan lain yang bersentuhan dengannya saat berada di tempat sampah.

Para pejabat telah menyita mumi tersebut dan mengirimkannya ke museum untuk diawetkan dan dipelajari. ** Baca juga: Terpapar Radiasi, Ikan Lele Sepanjang 2 Meter dalam Kolam Pendingin PLTN Chernobyl

“Mumi telah dibawa ke Museum Nasional di Sana’a untuk diawetkan dan para ahli dari dewan akan merawatnya untuk pembusukan bakteri yang mulai muncul dan penelitian sedang dilakukan,” demikian pernyataan Organisasi Umum Purbakala dan Museum yang berbasis di Sana’a.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email